Anda di halaman 1dari 76

KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL

DAN KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU


HAMIL TRIMESTER I,II,III

Anggrita`Sari.,S.Si.T .,M.Pd.,
M.Kes
1. Kebutuhan Oksigen
Kebutuhan oksigen pada ibu hamil  sebanyak
15-20% sebagai respon peningkatan BMR
Mukosa pd sal. Nafas -> hiperemi & oedema >
sekresi mukus -> byk bumil mengeluh flu kronis
selama hamil.
Pernafasan mjd dalam
Hyperventilasi pd TM II
KIE ttg penyebab fisiologinya
II. KEBUTUHAN NUTRISI
TUJUAN :
1. Mengenal/mengubah pola kebiasaan makan
2. Menetapkan kenaikan BB sesuai anjuran

Makanan diperlukan u/ :
Mempertahankan kesehatan
Pertumbuhan janin
Cadangan laktasi
Proses penyembuhan post partum
Yg perlu diperhatikan pada ibu hamil :
adalah kenaikan BB selama hamil/
pertrimesternya dan berdasarkan IMT
Rumus mencari IMT BB (kg)
TB2(cm)
Kenaikan BB disesuaikan dg IMT sebelum
hamil
Kenaikan BB selama hamil

 BB ibu  karena:
1. Hasil konsepsi :fetus, placenta dan liquor amnii
2. Ibu: - uterus dan mamae -Volume darah
- retensi air - lemak,protein lebih banyak
 Trimester I : BB  1-2 kg
 Trimester II + III kenaikan BB minim 0,4 – 0,5 kg/ mgg
 Kenaikan BB rata-rata 9 – 13,5 kg tjd dlm 20 mgg terakhir
kehamilan
Gizi&Adaptasi Kehamilan
 Awal kehamilan ibu mual, muntah dan anoreksia
 Pertengahan kehamilan nafsu makan kembali membaik
 Akhir kehamilan kembali menurun
 Perubahan metabolik protein dan lemak pada fase anabolik ( Trimester I&II), pada saat
ini kebutuhan zat gizi kecil karena janin masih kecil dan katabolik (Trimester III), pada
masa ini kebutuhan zat gizi lebih besar untuk pertumbang janin
 Zat gizi lebih lama diabsorbsi karena relaksasi otot polos sebagai pengaruh hormon
 Progesteron juga mempengaruhi metabolisme karbohidrat berupa penim,unan lemak
dan ekskresi sodium ginjal.
 HCG menyebabkan mual muntah pagi hari dan morning sickness
 Umur kehamilan 32-34 minggu terjadi hemodilusi berakibat penurunan kadar Hb
Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil :
1. Protein
Fungsi Protein : Asam aminonya untuk
Metabolisme dan Pertumbuhan janin
Pertumbuhan uterus, payudara
Penambahan volume darah
Konsumsi protein adekuat tanpa konsumsi
kalori adekuat maka protein akan digunakan
sebagai sumber energi dan bukan berfungsi
untuk pertumbuhan

Kebutuhan protein 30 gram lebih banyak dari ibu tidak hamil

 TM I => ggn makan => 1g/kgbb, TM II => 1,5g/bb, TM III => 2g/bb

Jenis protein : hewani dan nabati ??????


2. Energi
 Energi sebaiknya sebagian besar dari Karbohidrat
(padi-padian dan umbi-umbian termasuk sagu)
Kebutuhan kalori pada waktu hamil adalah 300-500
Kkal lebih banyak
 TM I 100-150 Kkal/hr
TM II/III 200-300 Kkal/hr
TM II diperlukan untuk penambahan darah,
pertumbuhan uterus, jaringan mamae dan
penimbunan lemak. TM III kalori diperlukan untuk
pertumbuhan janin dan plasenta
3. Lemak

 Blm ada rekomendasi khusus


 Saat ini ditentukan 20% dari kebutuhan energi
 Selain sebagai sumber kalori lemak diperlukan untuk melarutkan
vitamin larut lemak yaitu vit A,D,E,K
4. Vitamin

Diperlukan utk pembelahan & pembentukan sel


baru, membantu metabolisme karbohidrat &protein
Vitamin A  utk meningkatkan pertumb & kes sel &
tulang dan gigi dan jar janin, meningkatkan
daya tahan thd infeksi
Tdk prl + suplemen  sayur & buah ckp
Sumber Vit A hewani: Kuning telur, minyak ikan
Sumber nabati: wortel, sayuran hijau, buah2an
warna merah
 Vit B1 meningkat utk membantu pembentukan energi dan urat saraf
 Sumber vit B1 hewani: telur, ginjal, otak ikan. Sumber nabati: beras
tumbuk, kacang2an, beras merah, daun singkong,kacang panjang dll
 Vit B2 untuk pernafasan antar sel, pemeliharaan jaringan saraf,
jaringan pelepas, kulit dan kornea mata
 Defisiensi B2 menyebabkan kornea tampak pembuluh2 halus, luka
pada bibir dan sudut mulut (seilosis).
 Sumber B2: buah, sayur biji kacang dll
 Vit B12 dibutuhkan untuk ematangan sel erytrosit. Jarang mengalami
defisiensi karena terdapat banyak pada sel-sel hewani
 Vit B6 membantu protein utk mebtk sel2 baru
 Asam nikotin(niasin) penting untuk proses
pembakaran mendapatkan energi. Defisiensi
menyebabkan penyakit pellagra. Sumber niasin
banyak pada sayuran, kacang2an dan daging
 Vit C membantu penyerapan Fe
 Vit D membantu penyerapan Ca
 Asam folat penting sebagai coenzym dalam sintesa
DNA dan mencegah anemia macrositic
megaloblastic.
 Kebutuhan asam folat 400-800gr/hr
 Sumber folacin adalah makanan segar dari sayuran
hijau tua,telur, kacang, roti,jeruk dan pisang
 Makanan yang dimasak dengan panas tinggi akan
merusak folacin
 Defisiensi Asam folat berhubungan dengan solutio
plasenta, preeklampsia, abortus spontan,gangguan
persyarafan janin, IUGR
 Asam folat perlu ditambahakan pada ibu hamil yang
mengalami:
1. Kemiskinan
2. Menu kurang baik
3. Grande multigravida
4. Gemelli
5. Anemia kronis
6. Ibu hamil dengan pengobatan antikoagulan
5. Mineral
 Calcium, Ferum, Phospor
Ca dan P Utk pertumbuhan tulang dan gigi bagi
janin terutama TM III
 Kekurangan calcium diambil dari tulang ibu
sehingga ibu hamil mengalami caries sehingga
jarang ibu hamil mengalami defisiensi Ca
 Kebutuhan Ca 1200mg/hr
6. Suplement multivitamin & Mineral

 Tidak perlu tambahan suplemen multivitamin dan mineral kecuali


bila pola makan tidak memenuhi kebutuhan bagi ibu hamil
 Suplemen yang dapat diberikan adalah vitamin B6, C, D,E, Folic
Acid, Fe
 Tambahan Fe 1-2x100 mg/hr selama tiga bulan sampai partus
 Calcium Phospor dan Mg diberikan saat perut kosong akan
menurunkan absopsi Fe karena Ca P dan Mg akan menurunkan
keasaman lambung
 Suplement Ca tidak boleh lebih 250 mg/hr
 Suplemenn vitamin tidak dibutuhkan kecuali bila ibu dalam
keadaan sakit.
Kelebihan Vitamin

Vitamin A Vitamin D
- Penimbunan Fe pada - Kerusakan ireversible pada
kulit ginjal
- Rambut rontok - Hypercalemia pada ibu dan
- Sakit kepala janin
- Penglihatan kabur Vitamin C
- Kerusakan hepar, ginjal
dan tulang - Mual, kram perut & diarhea
- Charrae
III. PERSONAL HYGIENE

Kebersihan perlu dijaga Mencegah


Infeksi
Perawatan payudara
Kebersihan Gilut ingat adaptasi
fisiologi!!
Kebersihan daerah genetalia keputihan,
srg kencing
IV. Pakaian
Pakaian tidak boleh ketat/tidak
menekanbendungan vena & mempercpt
varises
Pakaian bersih, longgar dan nyaman
Pakaian menyerap keringat
B H yg menyangga
Hindari sepatu hak tinggi
V. Eliminasi
Obstipasi/konstipasi
Konseling pola makan
senam hamil
istirahat cukup
kebiasaan BAB
BAK tdiak boleh ditahan
Rentan infeksi
>mnm siang, < mlm
< mnm diuretik : kopi, teh
VI. Sexual
Awal kehamilan hati2
Aman pada Trimester II
Sperma mengandung prostaglandin kontraksi uterus
Dianjurkan pada akhir TM III
Perhatikan Posisi hubungan sexual
Tidak dianjurkan koitus bila:
-Sering abortus/ prematur
-Perdarahan pervaginam
-KPD
-Adanya tanda infeksi
VII. Mobilisasi

Perhatikan posisi tubuh!!


Sepatu hak tinggi  bumil sulit
mempertahan keseimbangan bdn  nyeri
pinggang
Menghindari mengangkat benda2 berat
Gerakan yg sekonyong2 dihindari
VIII. Senam Hamil
Pengaruh H estrogen & progesteron  kelemahan
jar ikat &ketidak seimbangan persendian
Akibat perub fisik selama hamil :
a. Peregangan otot
b. Pelunakan ligamen
c. Pelonggaran persendian
Area yg plg terpengaruh adl :
a. Tlg blk
b. Otot2 abdominal
c. Otot dasar panggul
Tujuan senam hamil :
a. Menyesuaikan tbh > baik dlm menyangga beban
kehamilan
b. Memperkuat otot untuk menopang tekanan
tambahan
c. Membangun daya tahan tbh
d. Memperbaiki sirkulasi & respirasi
e. Menyesuaikan dg per+ BB & perub keseimbangan
f. Meredakan keteganagan dan membantu relaks
g. Membtk kebiasaan nafas yg baik
h. Memperoleh kepercayaan & skp mental yg baik
IX. Istirahat/ tidur
Perlu istirahat yg ckp  meningkatkan kesehatan
janin baik pertumb / perkembangannya
Hindari tll lelah
krg lbh 8 jam pd malam hari
X. IMUNISASI TT
TUJUAN:
1. MENURUNKAN KEJADIAN TETANUS
NEONATURUM
2. MENCEGAH KEMATIAN IBU KARENA
TETANUS
Imunisasi TT
Antigen Interval Lama %
Perlindunga Perlindungan
TT 1 Kunjungan ANC - -
1
TT 2 4 minggu setelah 3 tahun 80
TT 1
TT 3 6 bulan setelah 5 Tahun 95
TT 2
TT 4 1 taun setelah TT 10 Tahun 99
3
TT 5 1 tahun setelah 25 Thun 99
TT 4
XI. Persiapan Laktasi

Gizi ???
Perawatan Payudara!!
BH yg menopang
XII. Persiapan persalinan
Evidence based
 15% ibu hamil mengalami komplikasi
 Tidak dapat diperkirakan wanita mana yang akan mengalami
komplikasi
 Perlunya nakes trampil saat persalinan untuk menurunkan
AKI
 Kerjasama dengan ibu untuk mempersiapkan persalinan
serta membuat rencana tindakan mengantisipasi komplikasi
Rencana persalinan

 Adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, keluarga dan Bidan
mempersiapkan persalinan
 Dapat secara tertulis maupun tidak tertulis
 Merupakan diskusi untuk memastikan bahwa ibu menerima asuhan
yang dibutuhkan
 Mengurangi kebingungan dan kekacauan saat inpartu
 Meningkatkan kemungkinan ibu menerima asuhan yang sesuai tepat
waktu
Komponen dalam perencanaan persalinan

1. Membuat rencana persalinan


Tempat persalinan
Memilih tenaga kesehatan terlatih
Bagaimana menghubungi nakes tersebut
Transportasi ke tempat persalinan siapa yang akan menemani
Biaya yang diperlukan dan cara mempersiapkan dana
tersebut
Siapa yang akan menjaga keluarga bila ibu tidak ada
2. Rencana pengampilan keputusan

 Diperlukan saat kondisi kegawat daruratan terutama saat


pengambil keputusan utama tidak ada
 Diskusikan tentang hal-hal sbb:
1. Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
2. Siapa yang membuat keputusan saat pengambil keputusan
utama tidak ada
3. Mempersiapkan sistem transportasi

 Mempercepat akses informasi ketempat rujukan saat


terjadi komplikasi
 Diskusikan hal-hal sbb:
1) Dimana ibu akan bersalin (desa,fasilitas kesehatan,
RS)
2) Cara menjangkau fasilitas kesehatan terutama saat
terjadi kegawatdaruratan
3) Kefasilitas kesehatan yang mana ibu tersebut harus
dirujuk
4) Cara memndapatkan dana saat terjadi komplikasi dan
rujukan
5) Cara mencari donor darah yang potensial
4. Rencana dan pola menabung

 Persiapan bila membutuhkan asuhan darurat


 Menabung sesuai kemampuan dan terprogram
 Kesepakatan bersamamdalam keluarga
 Program TABULIN
5. Mempersiapkan peralatan yang
diperlukan untuk persalinan
 Mempersiapkan segala sesuatunya tentang alat persiapan
persalinan sbb:
1. Pembalut
2. Kain
3. Peralatan mandi
4. Satu stel pakaian ibu
5. Satu stel pakaian bayi
Daftar pertanyaan untuk persiapan
persalinan
 Rencana tempat melahirkan
 Nakes mana yang akan menolongnya
 Cara menghubungi nakes saat gawat darurat
 Pendamping persalinan ?
 Cara ibu pergi ke tempat bersalin, pendamping ?
 Bila perlu merujuk kemana? Cara sampai kesana?
 Siapa yang merawat anak-anak bila ibu tidak ada ?
 Pembuat keputusan utama dalam keluarga dan bila tidak ada pembuat keputusan
utama
 Biaya
 Cara mendapatkan dana bila memerlukan rujukan
 Donor darah ?
XIII. Pemantauan Kesejahteraan Janin

Tujuan untuk deteksi dini waktu yang tepat untuk terminasi


kehamilan
Teknik
 Anamnesa
 Pengamatan pertumbuhan uterus
 Auskultasi DJJ
 Pengamatan pergerakan janin
 USG
 CTG
 Amniocentesis
 Amnioskopi
 Rontgen (jarang dilakukan)

Pemantauan kesejahteraan janin dilakukan pertrimester


Memantau Kesejahteraan Janin TM I

 Dilakukan sampai usia kehamilan 13


minggu
 Tujuannya untuk diagnosis kehamilan
dan usia kehamilan
 Informasi yang dikumpulkan adalah
riwayat kesehatan dan pemeriksaan
fisik
PKJ TM I
Pemantauan khusus kesejahteraan
Janin
 Auskultasi DJJ
 Fetal electro cardiograph 12 mgg
 Statescop Laenec 18-20 mgg
 USG  12 mgg
 Normal  120-140 x/mnt
 < 100x/ mnt atau > 160x/mnt asfiksia intra
uterin/gawat janin
USG
Digunakan untuk menilai
1. Taksiran usia kehamilan
2. Lokasi plasenta
3. Pengawasan pertumbuhan dan pergerakan janin
4. Deteksi gemelli
5. Identifikasi anomali congenital
6. Menilai ukuran panggul dalam
USG
adanya kantong kehamilan  5-6 mgg
Diameter biparietal
Panjang janin
KAndung kemih yang penuh dapat
meningkatkan kepekaan USG pada
kehamilan < 20 minggu oleh karena itu
dianjurkan untuk minum banyak sebelum
pemeriksaan USG
Memantau Kesejahteraan Janin TM
II  Dilakukan dengan mengukur TFU
 Auskultasi DJJ
 Pergerakan janin (Quickening)
Gerak I  12 mgg
Primigravida  18-20 mgg
Multigravida  16-18 mgg
Gerakan janin minimal 3x dalam periode 3 jam
Pemantauan kesejahteraan janin TM III
 Dilakukan dengan pengawasan pertumbuhan janin,
auskultasi DJJ dan pengawasan pergerakan janin
 Penurunan bagian terendah janin pada usia kehamilan 36-
38 minggu
 USG TM III dilakukan untuk mengetahui posisi janin dan
TBJ
 Patokan TBJ dilihat dari panjang LK, LP dan panjang
femur
Pergerakan janin
 Bertambah setelah makan
 Pergerakan ibu membuat pergerakan janin menjadi lebih
aktif
 Janin normal akan tidur kuranglebih 20 menit
 2-3 minggu sebelum lahir aktifitas janin akan berkurang
tetapi masih dalam batas normal
AMNIOSINTESA
 Adalah penghisapan cairan dari uterus melalui tusukan/pungsi
abdomen
 Tujuan untuk menganalisa cairan amnion untuk mendiagnosis :
1. perkembangan kromosom genetik dan kelainan perkembangan janin
2. Kematangan paru-paru janin
3. Mengetahui jenis kelamin bayi
4. Golongan darah janin
5. Mengetahui ada tidaknya infeksi cairan amnion (karioamnitis)
 Amniocentesis biasanya dilakukan sejak usia gestasi 15 atau 16
minggu setelah konsepsi sampai < 20 minggu
AMNIOSKOPI
 PEMERIKSAAN DENGAN AMNIOSKOP
 UNTUK MELLIHAT AIR KETUBAN BAGIAN DEPAN
 NORMAL JERNIH
 BILA KERUH KARENA MEKONIUM KEMUNGKINAN
HIPOKSIA
 KEAKURATAN 30-40 % SAJA
CTG
 Pemantauan dengan alat cardiotokoraf
 Digunakan untuk melihat gambaran kontraksi uterus dan denyut
jantung janin pada waktu yang sama
 Dilakukan pada usia kehamilan 34 minggu / lebih dengan lama
pemeriksaan 20-30 menit
 Dasr kerja CTG adalah dengan gelombang ultrasound untuk DJJ
dan tokodynamometer untuk kontraksi uterus
Hasil CTG
 Frekuensi dasar DJJ
 Variabilitas atau perubahan frekuensi DJJ (nilai normal 5-15x/menit)
 Pola deselerasi (gambaran pola penurunan DJJ)
 Pola deselerasi:
1. Deselerasi dini (terjadi tidak lama yaitu < 30 detik dari timbulnya kontraksi,
kemungkinan karena tekanan pada kepala atau hipoksia dini
2. Deselerasi lambat yaitu deselrasi yang jauh lebih lama setelah timbulnya
kontraksi uterus kemungkinan karena asidosis akibat penurunan fungsi
plasenta
3. Deselerasi variabel yaitu deselerasi tidak teratur dan tidak mengikuti pola
kontraksi uterus. Kemungkinan karena tekanan pada tali pusat.
Contraction Stress Test ( CST )

 Melakukan test bersamaan dengan


menimbulkan kontraksi uterus dengan
pemberian oksitosin atau perangsangan putting
susu
Non Stres Test

 Pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai apakah bayi merespon


stimulus secara normal dan apakah bayi menerima cukup o2 atau
dengan kata lain untuk menilai gambaran DJJ dan aktifitas janin.
 Pemeriksaan umumnya dilakukan pada usia kandungan minimal
26-28 mg.
Intrepetasi NST
1.Reaktif
- Frekwensi dasar djj di luar gerakan
janin antara 120 – 160 dpm
- Variabilitas djj antara 2 – 25 dpm
 Hasil dikatakan reaktif atau negatif
bila ada 2 kali akselerasi meningkat
15x/menit dan bertahan minimal
selama 15 detik dan ini normal
2. Non-Reaktif
- Tidak terdapat gerakan janin dalam 20 mnt, atau
tidak terdapat akselerasi pada gerakan janin
- Frekwensi dasar djj abnormal (<120 dpm, atau >
160 dpm)
- Variabilitas djj <2 dpm
- Disertai dgn keadaan janin yg jelek (kematian
perinatal, nilai apgar rendah.
3. Meragukan
- Gerakan janin < 2x dalam 20 mnt, atau terdapat akselerasi < 15
dpm
- Frekwensi dasar djj abnormal
- Variabilitas djj antara 2 – 5 dpm
Jika pemeriksaan menunjukan hasil yang meragukan, hendaknya
diulangi dalam waktu 24 jam atau dilanjutkan dengan
pemeriksaan CST.
XIV. Ketidak Nyamanan Dalam Kehamilan

Adanya pengaruh hormon estrogen & progesteron


Estrogen Progesteron
Pengaruh Umum
Menyebabkan Peningkatan sekresi ,
pertumbuhan ukuran pengendoran otot polos
maupun jumlah sel
Beberapa ketidaknyamanan pada bumil :
1. Morning sickness (mual dan mutah)
2. Mengidam
3. Nyeri ulu hati
4. Konstipasi
5. Hemorhoid
6. Vena Varikosa
7. Vena Varikosa dan vulva
8. Gejala pingsan
9. Insomnia
Lanjutan......
10. Kram otot betis
11. Buang ar kecil yang sering
12. Stress Inkontinensia
13. Sekret dari vagina
14. Pruritas
15. Nyeri punggung
16. Bengkak pada kaki
17. Sesak nafas
18. Mudah lelah
XV. Kunjungan Ulang
 Kunjungan antenatal minimal 4 kali selama kehamilan
(1x TM 1, Ix TM II, 2x TM III).
 Jadwal kunjungan ulang sebaiknya:
a. Sampai dengan usia 28 mg usia kehamilan, setiap 4 mgg
b. Antara 28-36 mg usia kehamilan setiap2 mgg
c. Antara 36 mg samapai kelahiran setiap seminggu.
Riwayat Kehamilan sekarang

 Gerakan janin
 Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya
 Keluhan-keluhan yang lzim dalam kehamilan
 Kekhawatiran2 lain
Pemeriksaan Fisik

 Berat Badan
 Tekanan darah
 Pemeriksaan ekstremitas bawah (oedema, refleks tendon,
varicositis dan tanda hormon)
 Pengukuran TFU (Setelah 12 mg dgn palpasi, setelah 22 mgdgn
pita ukur)
 Maneuver leopold untuk mendeteksi kelainan letak (setelah 36
mg)
 DJJ (Setelah 18 mg)
Pemeriksaan Laboratorium
 Protein Urin
Hasil penelitin menunjukkan bahwa
penapisan rutin protein urin
merupakan cara efektif mendeteksi
preeklamsi
Pemeriksaan Panggul luar
 Lakukan pelvimetri klinis pada akhir
trimester III jika panggul perlu di evaluasi
kembali.
 Lakukan pemeriksaan vagina jika ada
indikasi/ibu memiliki tanda-tanda kurang
bulan
XV. PEKERJAAN
 BOLEH BEKERJA SEPERTI BIASA
 KENALI TANDA BAHAYA KEHAMILAN
 BERIKAN INFORMASI KETIDAKNYAMANAN PADA
KEHAMILAN
XVI. Tanda Bahaya Dalam Kehamilan

Tanda bahaya selama periode antenatal :


a. Perdarahan Pervaginam
b. Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak
hilang
c. Perubahan visual yg tiba2 ( pandangan kabur)
d. Nyeri abdomen yang hebat
e. Bengkak pada muka/tangan
f. Bayi kurang gerak spt biasanya
KEBUTUHAN PSIKOLOGIS
IBU HAMIL
Support keluarga dan support
dari tenaga kesehatan
1. Dukungn suami
2. Dukungan Keluarga
3. Dukungan Lingkungan
4. Peran bidan dalam persiapan
psikologi ibu hamil
RASA AMAN DAN TIDAK
NYAMAN SELAMA KEHAAMILAN
Rasa Aman dan Nyaman

• Trimester I :
a. Diare
b. Nocturia
c. Gris-garis di perut
d. Gatal-gatal
e. Hidung tersumbat/berdarah
f. Mengidam
Lanjutan....
g. Kelelahan
h. Kemerahan di telapak tangan
i. Keputihan
j. Keringatbertambah
k. Ptyalism (ludahberlebihan)
l. Mual muntah
m. Sakit kepala
Trimester II
• Cloasma
• Diare
• Edema dependen
• Gatal-gatal
• Gusi berdarah
• Hemoroid
• Sulit tidur
Lanjutan....
• Kemerahan telpak tangan
• Kemerhan
• Keringat bertmbah
• Konstipasi
• Kram pada kaki
• Mati rasa dan rasa geli pada jari
tangan dan kaki
Lnjutan....
• Hiperventilasi (sesak nafas)
• Panas`dalam
• Pert kembung
• Pusing
• Sakit Kepala
• Sakit punggung atas dan bawah
• Varicisitaspada kaki/vulva
Trimester III
• Diare
• Edema
• Dependen
• Nocturia
• Gaal-gatal
• Hemoroid
• Keringat bertambah
• Konstipsi
• Mai rasa`dan geli pada jari tangan
dan kaki
• Nyeri ligamentum bundar
• Panas`dalam
• Perut bundar
• Panasdalam
• Perut kembung
• Pusing
Lanjutan..
• Sakit kepala
• Sakitpunggung atas dan bawah
• Vricositas pada kaki/vlva

Anda mungkin juga menyukai