Anda di halaman 1dari 31

MENGENAL DAN MENGGUNAKAN STANDAR MINIMUM

PENAMPUNGAN DARURAT ( SHELTER )


MASALAH – MASALAH UMUM
1. Ketiadaan sumber
2. Konflik mengenai lokasi, prioritas dan rancangan
3. Penantian bahan-bahan
4. Kondisi lapangan yang sulit
5. Pemecahan jangka pendek untuk masalah jangka
panjang
6. Pekerjaan lapangan yang tetap
7. Jenis dan strategi berbeda di lokasi yang sama
8. Kepadatan, penyebaran penyakit
9. Pemerkosaan
10.Kegagalan membangun atau memenuhi hunian
Masalah – masalah Hunian dan penampungan
Contoh Maket Penampungan Darurat
Hunian & Penampungan

Standar 1 : Perencanaan Strategis


Solusi-solusi tempat hunian dan
penampungan yang sudah ada
diberikan prioritas melalui
pemulangan atau penampungan
rumah tangga-rumah tangga yang
terkena dampak bencana, dan
keamanan, kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan
penduduk yang terkena dampak
bencana dijamin. NSF photo – Turkish earthquake damage
Hunian & Penampungan
Standar 2 : perencanaan fisik
Praktek-praktek perencanaan fisik
setempat sedapat mungkin digunakan
untuk memungkinkan akses dan
penggunaan yang aman dan terjamin
terhadap tempat hunian dan
pelayanan-pelayanan dan sarana-
sarana dasar, serta untuk
memastikan privasi yang semestinya
dan pembatasannya antara tempat
hunian satu rumah tangga dari yang
lainnya. NSF photo – Turkish earthquake damage
Standar 2 : perencanaan fisik.......Hunian & Penampungan

Indikator Kunci :
 Perencanaan kelompok-kelompok secara semestinya mendukung jejaring
sosial yang sudah ada serta memberi sumbangsih keamanan dan
memungkikan swakelola oleh penduduk
 Setiap warga mempunyai akses yang aman terhadap :
 Air bersih
 Sarana kebersihan
 Pelayanan kesehatan
 Pembuangan sampah
 Tanah pekuburan
 Sarana-sarana sosial
 Penyediaan lahan didasarkan pada luas permukaan minimum 45m2 per
kepala
 Topografi permukaan tanah diperbaiki / dipergunakan untuk memudahkan
saluran air atau jamban jika diperlukan
 Tersedia akses jalan-jalan yang aman, terjamin, dan tahan segala cuaca ;
terawasi dengan baik dan tidak menimbulkan ancaman keamanan
 Meminimalkan risiko-risiko yang dapat ditimbulkan dari vektor
Seberapa luas, lahan yang diperlukan
untuk mengakomodasi 20.000 orang
pengungsi di tempat penampungan
darurat ?

900 m = 0.9 km
20.000 X 45 m2/p = 900.000m2
ATAU

900m X 1,000 m
Indikator Sphere untuk lahan /
ruang gerak yang memadai
adalah 45 m2/orang

1.000 m = 1 km
1 kilometer

Pelayanan
Administrasi
SEKTOR I SEKTOR
2
0.900 kilometer

Pelayanan Kesehatan

SPHERE CAMP
Pusat Distribusi

SEKTOR SEKTOR
3 Sekolah 4
YanSos & lain
Hunian & Penampungan

Standar 3 : ruang tinggal tertutup


Setiap orang dapat mempunyai
naungan tertutup yang memadai
untuk dijadikan tempat tinggal
yang bermartabat. Kegiatan-
kegiatan dasar rumah tangga
dapat dilaksanakan secara
memadai, dan kegiatan-kegiatan
pendukung penghidupan (mata
pencaharian) dapat dilakukan
secara semestinya
NSF photo – Turkish earthquake damage
Standar 3 : ruang tinggal tertutup......Hunian & Penampungan
Indikator Kunci :
 Tersedia tempat naungan awal yang beratap
dengan luas lantai setidaknya antara 3.5 –
4.5 m2 per orang
 Tempat naungan memungkinkan pembatasan
dalam rumah tangga yang aman dan privasi :
 Antar jenis kelamin
 Antar kelompok umur
 Antar keluarga
 Kegiatan – kegiatan rumah tangga yang
mendasar dapat dilaksanakan dalam tempat
hunian Dengan menerapkan panduan
Sphere, bagaimana perencanaan
• Kegiatan-kegiatan pendukung penghidupan dasar bagi setiap orang jika
sejauh memungkinkan dapat dilaksanakan berada dalam situasi padat seperti
• Pada cuaca dingin, bahan hunian dan ini ?

konstruksi hendaknya menjamin suhu


ruangan optimal
3.5 - 4.5 m2
Master Planning (one approach)

Dwelling (KK) = 1 family ~ 5 persons



Cluster (RT) = 16 families ~ 80 persons

Block (RW) = 16 clusters ~ 1,250 persons

Sector (Desa) = 4 blocks ~ 5,000 persons

Camp (Kel) = 4 sectors ~ 20,000 persons

the “Building block” approach


3.5 M
Contoh :

Ukuran tenda 17.5 M2 =


untuk 1 KK (Dwelling) ;
dgn asumsi kebutuhan
per orang 3.5 M2 maka

5M
ukuran tenda 3,5 x 5 m Storage
sdh memenuhi standar
minimum
Cooking/Heating

Dwelling Storage
KETERANGAN :
3.5 M

Ukuran 1 rumah = 3,5 x 5 m

5M
Storage

Jarak antar rmh = 2m Cooking/Heating

Storage

Jarak antar RT = 6m
Total ukuran lhn = 5x2 m
2x5 m

40 m
4 x 3,5 m
2x3 m
-------------
= 10 m
Jarak
10 m
antar RT
14 m
6m
------- +
40 m
Luas lahan hunian= 40 x 40 m 6m
= 1.600 m2
Luas lahan total = 80 x 45 m2 2m
= 3.600 m2
Area terbuka / RT=
=
---------------
2.000 m2
40 m
Cluster/RT = 16 KK (Dweling)/80 org
KETERANGAN :
Jumlah RT =
16 RT
6 m between clusters
Jarak antar RT 6m =
Jarak antar RW 15 m=
Area saluran latr 14 m=
Total pjg lahan =
4 x 40 m
193 m

3x6 m
2 x 14 m
2 x 7.5 m
-------------
= 160 m
18 m
28 m
15 m
--------- +
221m
Total lebar lahan = 4 x 40 m
3x6 m
221 m 2 x 7.5 m
15 m between blocks zone for latrines -------------
= 160 m
18 m
A Block/RW = 16 clusters = 1250 orang 15 m
--------- +
193m
KETERANGAN :
Jumlah RT =
16 RT
15 m Jarak antar RT 6m =
between Jarak antar RW 15 m=
Area saluran latr 14 m=
blocks Total pjg lahan =
2 x 221 m
2 x 15 m
-------------
= 442 m
416 m

30 m
--------- +
472m
Total lebar lahan = 2 x 193 m
2 x 15 m
-------------
Water = 386 m
30 m
Point --------- +
416m

472 m
A Sector/desa = 4 Blocks = 5000 orang
Hunian & Penampungan

Standar 4 : rancang bangun

Design (rancang bangun) tempat


hunian dapat diterima oleh penduduk
yang terkena dampak bencan dan
memberikan kenyamanan suhu yang
memadai, udara segar dan
perlindungan dari cuaca untuk
memastikan martabat, kesehatan,
keamanan dan kesejahteraan
penghuninya.

CHF photo - reconstruction housing in Indonesia


Hunian & Penampungan

Standar 5 : konstruksi

Pendekatan
pembangunan sesuai dgn
pe;aksanaan praktek-
praktek pendirian
setempa yang aman dan
meminimalkan peluang-
peluang penghidupan
setempat.

OCHA photo - reconstruction housing in Indonesia


Hunian & Penampungan

Standar 5 : dampak lingkungan

Dampak negatif terhadap


lingkungan ditekan melalui
pengaturan rumah tangga
pengungsi yang terkena
dampak bencana,
pengadaan bahan, dan
penggunaan teknik
pembangunan secara
seksama

UNEP photo – hillside deforestation surrounding refugee camp


HUNIAN SEMENTARA ( T-SHELTER )
Pertimbangan
Lebih bermartabat
Kenyamanan
Keamanan
Mempercepat proses pemulihan
keluarga/ekonomi dan lingkungan
Lebih murah ( daripada tenda )
HAL – HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN DALAM
TAHAPAN PELAKSANAAN T - SHELTER
• Pelibatan Masyarakat secara aktif (gotong-royong)
• Pelibatan pemerintah setempat
• Kearifan lokal ( adat istiadat )
• Ketersediaan bahan baku dan alat
pertukangan/tools
• Ketersediaan tenaga teknis
• Keterlibatan lembaga keuangan
• Desain dan konstruksi menyesuaikan dengan
karakteristik bencana.
Bangunan rumah tinggal harus
memenuhi syarat
 Kesehatan
 Kekuatan/keamanan
 Kenyamanan
Syarat Kesehatan
 Pencahayaan
 Penghawaan
 Sanitasi (penyediaan air bersih)
 Drainasi lingkungan
 Pengolahan limbah & sampah
Syarat Kenyamanan

 Luas ruangan
 Penataan ruang
 Suhu dan kelembaban ruangan
 Penyediaan listrik/penerangan
Syarat Kekuatan/Keamanan
 Kekuatan struktur
fondasi, dinding & rangka bangunan, atap
 Keamanan elemen non struktural
langit-langit, talang air

• Bangunan rumah tinggal harus dirancang dan


dilaksanakan sehingga kuat dan aman terhadap
berbagai beban, baik be-ban pemakaian maupun
beban alam. Sedapat mungkin ba-ngunan tsb
didirikan di lokasi yang aman dari kemungkinan
banjir, tanah longsor atau gempa kuat.
“Bangunan rumah tinggal harus dirancang
dan dilaksanakan sehingga kuat dan aman
terhadap berbagai beban, baik beban
pemakaian maupun beban alam. Sedapat
mungkin bangunan tsb didirikan di lokasi
yang aman dari kemungkinan banjir,
tanah longsor atau gempa kuat”.
Dari gambar di bawah ini diskusikan dengan
kelompok anda kelebihan dan kekurangan :

Penampungan sementara Hunian sementara

Anda mungkin juga menyukai