Anda di halaman 1dari 50

BELLINA YUNITASARI, S.Si., M.Si.

 Menjelaskan gaya-gaya diantara atom 


pembentukan molekul
 Struktur atom  dimana elektron dalam
suatu atom paling mungkin ditemukan
 Mekanika kuantum:
berdasarkan konsep
dualisme gelombang-
partikel, prinsip
ketidakpastian dan
pandangan elektron sebagai
gelombang materi
“Posisi elektron dalam atom
tidak dapat ditentukan
dengan pasti. Hanya dapat
diperkirakan kemungkinan
ditemukannya elektron pada
suatu tempat tertentu, yang
disebut ORBITAL”
 Tingkat energi (Kulit)
 Subtingkat Energi (Subkulit)
 satu atau lebih orbital

KULIT SUBKULIT ORBITAL


K s 1
L S 1
p 3
M S 1
P 3
d 5
N S 1
P 3
D 5
f 7
 Persamaan Schrodinger
 Informasi mengenai orbital-orbital atom 
besarnya, bentuknya, dan kedudukannya dlm
ruang
 Kumpulan 3 bilangan Kuantum:
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
3. Bilangan Kuantum Magnetig (m)
 Membedakan elektron dalam satu orbital 
Bilangan Kuantum Spin (s)  arah putaran
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
- Tingkat energi elektron
- Besarnya orbital yang ditempati
- Jarak dari inti
- n = 1, 2, 3, 4, ... mewakili K, L, M, N, ...
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
- Subtingkat energi
- Bentuk geometris orbital yang ditempati
- Harga bergantung pada bilangan kuantum utama
(n-1)  l = 0, 1, 2, 3, ... (n-1), mewakili s, p, d, f
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
- Kedudukan orbital yang ditempati oleh elektron
- Harga bergantung pada bilangan kuantum azimuth (l)
 -l sampai +l (negatif, nol, positif)
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
- Arah Perputaran elektron pada sumbunya
- Harganya 1/2 (searah jarum jam) dan -1/2 (ber;awanan
arah jarum jam)
Orbital
Kulit (n) Subkulit (l = n-1) * ** *** ****
m = -l s/d +l
K (1) s (0) 0 1 2 2 2
L (2) s (0) 0 1 2 2 8
p (1) -1, 0, 1 3 2 6
M (3) s (0) 0 1 2 2 18
p (1) -1, 0, 1 3 2 6
d (2) -2, -1, 0, 1, 2 5 2 10
N (4) s (0) 0 1 2 2 32
p (1) -1, 0, 1 3 2 6
d (2) -2, -1, 0, 1, 2 5 2 10
f (3) -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3 7 2 14
Bentuk Orbital
 Gambaran penyebaran elektron yang
mungkin pada orbital
 Aturan pada konfigurasi elektron
1. Aturan Aufbau
2. Aturan Hund
3. Larangan Pauli
 Cara pengisian elektron
dengan urutan energi
orbital dari yang terendah
ke
 Namun, untuk tingkat
energi yang tinggi (nomor
atom besar) 
penyimpangan
1. Pada 4f dan 5d
2. Pada 5f dan 6d
 Penyimpangan karena
tumpangtindih sehingga
orbital-orbital berada
sangat berdekatan
 Pada suatu atom yang sama tidak mungkin
ada dua elektron dengan keempat bilangan
kuantum yang sama
 Satu orbital maksimum 2 elektron
 Tiap unsur punya lambang dan nama
 Lambang kimia  satu atau dua huruf 
singkatan sederhana dari nama inggris, latin
atau nama penemunya
 Misalnya:
O  Oksigen (inggris)
Fe  Ferrum (Latin)
W  Wolfram (nama penemunya)

Z XA
Dimana: X  Lambang Unsur
A  Nomor Massa
Z  Nomor atom
Golongan Utama
Dasar Penentuan golongan : elektron valensi
1. Blok S
SX  Golongan X A
Contoh : 12Mg = 1S2 2S2 2P6 3S2  Golongan II A
2. Blok P
SX Py  Golongan (X + Y )A
Contoh : 15P = 1S2 2S2 2P6 3S2 3P3  Golongan V A
PERIODE
Periode ditunjukan dengan
nomor kulit yang paling besar (dari 1 sampai 7)
Unsur dengan nomor atom 11

konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s1

- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).


- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1
elektron, termasuk golongan IA.
1. Unsur 31Ga
2. Unsur 21Sc
3. Unsur 19K39
4. Unsur 29Cu
5. Jika nomor atom Fe = 26, tentukan konfigurasi
elektron Fe3+
6. Jika Nomor atom S = 16, tentukan konfigurasi ion
sulfida S2-
7. Jika n=30, tentukan konfigurasi X56
1
E
4 B A
5 C D
Bellina Yunitasari, S.Si., M.Si.
Apa itu Sistem
Periodik Unsur?

Sistem periodik adalah suatu tabel berisi


identitas unsur-unsur yang dikemas secara
berkala dalam bentuk periode dan golongan
berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya.
J. W. Dobereiner
KONSEP
John Newland
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Dimitri Mendeleev

Sistem Periodik Modern


Sifat-sifat keperiodikan
Sistem 18 golongan

Jari-jari atom
Sistem Afinitas
Periodik elektron
Energi ionisasi
Unsur

Keelektronegatifan
Terdiri atas

Unsur golongan utama Titik leleh, titik didih,


Keberadaan di alam,
reaksi dengan air, dengan
oksigen, dengan halogen,
Unsur golongan transisi serta kegunaan
Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Johan W. Dobereiner

John Newland

Dimitri Mendeleev dan Lothar Meyer

Henry G. Moseley

Sistem Periodik 18 golongan


 Ilmuwan pertama yang
mengembangkan sistem periodik
unsur (tahun 1817)
 Tahun 1828, Dobereiner
mengelompokkan unsur berdasarkan
kemiripan sifat ke dalam tiga
kelompok yang dinamakan triade.
1) Klorin, Bromin Dan Iodin
2) Kalsium, Stronsium Dan Barium
3) Sulfur, Selenium Dan Telurium
4) Litium, Sodium Dan Potasium
 Tahun 1865, kimiawan inggris John
Newland mengklasifikasikan 56 unsur
kedalam 8 golongan, dia
menggolongkan unsur-unsur tersebut
berdasarkan kemiripan sifat fisik.
 Newland merupakan orang pertama
yang menemukan hubungan antara
sifat unsur dan massa atom menurut
pola tertentu, yang disebut hukum
Oktaf.
Daftar Oktaf Newlands
 Pada tahun 1869 ilmuwan kimia
Rusia Dimitri Mendeleev
menyusun tabel periodik
berdasarkan massa atom
 Dia menghubungkan massa atom
dengan massa atom relatif
 Namun dia belum memasukkan
gas mulia pada tabelnya
Sistem Periodik Mendeleev
Meyer table with a horizontal display of periods in
1864

Meyer table with vertical


display of periods in 1870
 Pada tahun 1914 dia menemukan
hubungan panjang gelombang X-ray
dengan nomor atom
 Sistem Periodik modern pertama kali
diusulkan oleh Henry G. Moseley
(1887 – 1915).
 Sistem periodik dibagi 8 golongan
(golongan utama & transisi)
 Dalam sistem periodik modern,
unsur-unsur disusun menurut
kenaikan nomor atom bukan nomor
massa, dan disusun ke dalam periode
dan golongan.
Sistem Periodik 8 Golongan & Sistem Periodik 18
Golongan
 Sistem periodik 8 golongan
Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8
golongan, yaitu 8 golongan A (golongan utama) dan
8 golongan B (golongan transisi). Penomoran
menggunakan angka romawi
 Sistem periodik 18 golongan
Berdasarkan cara ini, sistem periodik dibagi
kedalam 18 golongan, dimulai dari kolom paling
kiri hingga paling kanan. Golongan transisi berada
pada golongan 3-12.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
I II III IV V VI VII VIII VIII VIII I II III IV V VI VII VIII
A A B B B B B B B B B B A A A A A A
Sistem Periodik Berdasarkan 18
Golongan
Unsur Golongan A
I A : H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
Hari Libur Nanti Kita Robohkan Casad Firaun
II A : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra
Beli Mangga Cari Sirsak Bawa Rambutan
III A : B, Al, Ga, In, Ti
Bang Ali Gagal Injak Telor
IV A : C, Si, Ge, Sn, Pb
Cerita Singkat Gegerkan Sang Prabu
V A : N, P, As, Sb, Bi
Nembak Pacar Asal Sabar Bisa
VI A : O, S, Se, Te, Po
Orang Surabaya Seneng Telo Pohong
VII A : F, Cl, Br, I, At
Film Carles Bronson Idaman Ati
VIII A : He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn
Heboh Negara Arab Karena Xerangan Ranjau
SIFAT-SIFAT
KEPERIODIKAN

KEELEKTRO AFINITAS
JARI-JARI ATOM ENERGI IONISASI
NEGATIFAN ELEKTRON
Muatan inti efektif (Zeff) adalah “muatan positif” yang mempengaruhi elektron
valensi

Z Inti Zeff Jari2

Na 11 10 1 186

Mg 12 10 2 160

Al 13 10 3 143

Si 14 10 4 132

8.3
Muatan Inti Efektif (Zeff)

Zeff meningkat
Zeff meningkat

8.3
Jari-Jari Atom

8.3
8
Kation selalu lebih kecil dari atom yg
membentuknya.
Anion selalu lebih besar dari atom yang
membentuknya.

8.3
Trend Umum pada Energi Ionisasi Pertama
Energi Ionisasi Pertama meningkat
Energi Ionisasi Pertama meningkat

8.4
 Energi yang dihasilkan bila suatu atom unsur
dalam keadaan gas menerima sebuah elektron
 Dalam satu periode, kiri ke kanan afinitas
elektron bertambah
(cenderung menerima elektron)
 Dalam satu golongan, dari atas ke bawah
affinitas elektron berkurang.
adalah kemampuan atom suatu unsur untuk menarik
elektron ke arah intinya dan digunakan bersama.

Pada Satu Periode


yang sama nilai
elektronegativitas
akan semakin besar

Pada Satu Golongan


yang sama, nilai
elektronegativitas
akan semakin kecil
a. N3- atau F-
b. Mg2+ atau Ca2+
c. Fe2+ atau Fe3+
d. O2- atau F-
e. Al 3+ atau Mg2+
N3- > F-
N3- memiliki proton 7 dan F- memiliki proton
9, maka ion N3- lebih besar
Mg2+ < Ca2+
Elektron valensi Ca Lebih banyak  tolakan
lebih banyak
Fe3+ < Fe2+
Fe2+ punya 1 elektron lebih banyak dari Fe3+,
sehingga lebih banyak tolakan  lebih lebar

Anda mungkin juga menyukai