Anda di halaman 1dari 15

DEPRESI

Imarra Nusaibah

22010118220206
Definisi

– Menurut DSM V , Major Depressive Disorders (MDD) adalah sindrom yang


ditandai dengan perasaan tertekan atau hilangnya ketertarikan atau perasaan
senang dalam kebanyakan aktivitas. Gejala lainnya berupa perasaan tidak
berharga atau bersalah, gagasan untuk bunuh diri, percobaan bunuh diri, agitasi
psikomotor atau kelambanan psikomotor, insomnia atau hypersomnia,
penurunan atau peningkatan berat badan, terganggunya konsentrasi, kesulitan
berpikir, dan kehilangan tenaga
– Menurut WHO, depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan
munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu,
perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi, dan
penurunan konsentrasi
Patofisiologi

– Hipotesis monoamine
– Monoamine : serotonin, norepinefrin, dopamine
– Defisiensi (jumlah dan fungsi) monoamine di area cortex cerebri dan system limbik →
depresi
– Pada level gen, gangguan fungsi reseptor serotonin → depresi
– Hipotesis neuroendokrin
Akibat peningkatan kadar kortisol, hipotiroid, atau defisiensi estrogen
– Hipotesis neurotropik
Akibat gangguan pada BDNS (Brain Derived Neurotropic Factors) yang berfungsi untuk
regulasi kualitas neuron
– MAO = Monoamine
oxidase
– SERT = Serotonin
transporter
– NET = Norepinephrine
transporter
Kriteria Diagnosis Depresi (F32)
(PPDGJ III)
Gejala Utama Gejala Lainnya
– Afek depresif – Konsentrasi dan perhatian berkurang

– Kehilangan minat dan – Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

kegembiraan – Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak


berguna
– Berkurangnya energi yang
– Pandangan masa depan yang suram dan
menuju meningkatnya keadaan pesimistis
mudah Lelah (rasa Lelah yang – Gagasan/perbuatan membahayakan diri
nyata sesudah kerja sedikit saja) sendiri atau bunuh diri
dan menurunnya aktivitas – Tidur terganggu
– Nafsu makan berkurang
Episode Depresif Ringan (F32.0)

– Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi


– Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya
– Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya
– Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya sekitar 2 minggu
– Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan social yang biasa
dilakukan
– Tanpa gejala somatic → F32.00
– Dengan gejala somatic → F32.01
Episode Depresif Sedang (F32.1)

– Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi


– Ditambah sekurang-kurangnya 3 (sebaiknya 4) dari gejala lainnya
– Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya sekitar 2 minggu
– Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan social, pekerjaan dan
urusan rumah tangga
– Tanpa gejala somatic → F32.10
– Dengan gejala somatic → F32.11
Episode Depresif Berat tanpa
Gejala Psikotik (F32.2)
– Semua 3 gejala utama depresi harus ada
– Ditambah sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya, dan beberapa diantaranya
harus berintensitas berat
– Bila ada gejala penting (misalnya agitasi atau retardasi psikomotor) yang
mencolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk
melaporkan banyak gejala secara rinci.
– Episode depresif biasanya harus berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu,
akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka masih
dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam kurun waktu < 2 minggu
– Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan social,
pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas
Episode Depresif Berat dengan
Gejala Psikotik (F32.3)
– Episode depresi berat yang memenuhi kriteria menurut F32.2
– Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan
ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan pasien
merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik
biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau
daging membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor.
Terapi

– Psikoterapi
– ECT
– Antidepresan
– Golongan trisiklik (contoh : amitriptyline, imipramine, clomipramine,
tianeptine)
– Golongan tetrasiklik (contoh : maprotiline, mianserin, amoxapine)
– Golongan MAOI reversible (contoh : moclobemide)
– Golongan SSRI (contoh : sertraline, paroxetine, fluvoxamine, fluoxetine,
duloxetine, citalopram)
– Antidepresan atipikal (contoh : trazodone, mirtazapine, venlafaxine)
Antidepresan

– Pemilihan antidepresan sebaiknya mengikuti urutan (step care) :


– Step 1 = golongan SSRI
– Step 2 = golongan trisiklik
– Step 3 = golongan tetrasiklik, golongan atipikal, golongan MAOI reversible
– Pengaturan Dosis
– Onset efek primer : sekitar 2-4 minggu
– Onset efek sekunder : sekitar 12-24 jam
– Waktu paruh : 12-48 jam (pemberian 1-2x/ hari)
Antidepresan

– 5 proses dalam pengaturan dosis


– Initiating dosage → untuk mencapai dosis anjuran selama minggu I
– Titrating dosage → mulai dosis anjuran sampai dosis optimal/dosis efektif
– Stabilizing dosage → dosis optimal yang dipertahankan selama 2-3 bulan
– Maintaining dosage → biasanya ½ dosis optimal, selama 3-6 bulan
– Tapering dose → kebalikan dari “initiating dose”, selama 1 bulan
Antidepresan

– Efek samping
– Sedasi (mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun,
kemampuan kognitif menurun, dll)
– Antikolinergik (mulut kering, retensi urin, penglihatan kabur, konstipasi, sinus
takikardi, dll)
– Anti adrenergic alfa (perubahan gambaran EKG, hipotensi)
– Neurotoksis (tremor halus, gelisah, agitasi, insomnia)
– Kontraindikasi
– Penyakit jantung coroner
– Glaukoma, retensi urin, hipertrofi prostat, gangguan fungsi hati, epilepsi
Obat Antikolinergik Sedasi Hipotensi ort. Keterangan
Amitriptyline +++ +++ +++
Imipramine +++ ++ ++
Clomipramine ++ ++ ++
Trazodone + +++ +
Mirtazapine + +++ +
Maprotiline + ++ + +++ = berat
Mianserin + ++ + ++ = sedang
+ = ringan
Amoxapine + + ++
+/- = tidak
Tianeptine +/- +/- +/- ada/minimal
Moclobemide +/- +/- + sekali
Sertraline +/- +/- +/-
Paroxetine +/- +/- +/-
Fluvoxamine +/- +/- +/-
Fluoxetine +/- +/- +/-
Citalopram +/- +/- +/-
No Nama generic Nama dagang Sediaan Dosis anjuran
1 Amitriptyline Amitriptyline Drag 25 mg 75-150 mg/hari
2 Imipramine Tofranil Tab 25 mg 75-150 mg/hari
3 Clomipramine Anafranil Tab 25 mg 75-150 mg/hari
4 Trazodone Trazone Tab 50-150 mg 100-200 mg/hari
5 Mirtazapine Remeron Tab 30 mg 15-45 mg/hari
6 Maprotiline Sandepril-50 Tab 50 mg 75-150 mg/hari
7 Mianserin Tolvon Tab 10 mg 30-60 mg/hari
8 Amoxapine Asendin Tab 100 mg 200-300 mg/hari
9 Tianeptine Stablon Tab 12,5 mg 25-50 mg/hari
10 Moclobemide Aurorix Tab 150 mg 300-600 mg/hari
11 Sertraline Deptral Cap 50 mg 20-100 mg/hari
12 Paroxetine Seroxat Tab 20 mg 20-40 mg/hari
13 Fluvoxamine Luvox Tab 50 mg 50-100 mg/hari
14 Fluoxetine Zac Cap 10-20 mg 20-40 mg/hari
15 Citalopram Cipram Tab 20 mg 20-60 mg/hari
16 Venlafaxine Efexor-XR Cap 75 mg 75-150 mg/hari
17 Duloxetine Cymbalta Cap 30-60 mg 30-60 mg/hari

Anda mungkin juga menyukai