Anda di halaman 1dari 22

Enzim dan Sifat-sifat Enzim

Nama Kelompok :

1. Abdul Fattah Arrosyid (10117001)


2. Avenda Tsaqifatul (10117005)
3. Elfrida Haznah (10117048)
4. Elisa Nur Farida (10117049)
5. Erik Suryawan B (10117054)
Enzim
Enzim merupakan sekelompok protein yang mengatur dan
menjalankan perubahan-perubahan kimia dalam sistem
Biologi. Enzim dihasilkan oleh organorgan pada hewan dan
tanaman yang secara katalitik menjalankan berbagai reaksi,
seperti hidrolisis, oksidasi, reduksi, isomerasi, adisi, transfer
radikal, pemutusan rantai karbon (Sumardjo,
2009).
Percobaan
01 Pengaruh Temperatur

02 Pengaruh pH

03 Pengaruh Konsentrasi
Enzim

04 Pengaruh Substrat
• Tujuan Percobaan 1
Untuk Mengetahui pengaruh temperatur terhadap kerja
Pengaruh
enzim Temperatur

• Alat
alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah :
Tabung reaksi, Rak tabung, Pipet tetes, Korek,
Thermometer, Beaker glass, Kaki tiga, Bunsen, Lemari
es

• Bahan
bahan yang digunakan dalampraktikum kali ini adalah:
Sari nanas, susu sapi murni, dan reagen biuret
Cara Kerja

Pengaruh Temperatur
- Disediakan 4 tabung reaksi dan masing-masing tabug diisi
dengan 2 mL susu sapi murni
- Masing-masing ditambahkan dengan sari nanas 1 mL
- Diperlakukan tabung-tabung tersebut dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Tabung I : Disimpan dilemari es selama 10 menit
b. Tabung II : Disimpan pada suhu kamar selama 10 menit
c. Tabung III : Disimpan pada suhu 50-60°C selama 10 menit
d. Tabung IV : Disimpan pada suhu 70°C selama 10 menit
- Diuji biuret 04
- Diamati dan disimpulkan yang terjadi
Data Pengamatan

No Nama uji Hasil pengamatan

1. Pengaruh temperatur Setelah didiamkan 10 menit


Tabung I (lemari es) : Terjadi perubahan warna
menjadi tosca
Tabung II (suhu kamar) : Terbentuk 2 lapisan
berwarna kuning dan tosca
Tabung III (penangas air suhu 50-60°C) :
Terbentuk Gumpalan dan berubah warna menjadi
ungu
Tabung IV (penangas air suhu 70°C) : Terjadi
perubahan warna menjadi ungu kecoklatan
• Tujuan
Percobaan 2
Untuk Mengetahui pengaruh pH terhadap kegiatan
enzim Pengaruh pH

• Alat
alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah :
Tabung reaksi, Rak tabung, Pipet tetes
• Bahan
bahan yang digunakan dalampraktikum kali ini adalah:
Sari nanas, susu sapi murni, HCL 1%, Aquadest, Na2CO3,
dan reagen biuret
Cara Kerja
Pengaruh pH

- Disediakan 3 tabung reaksi


- Diperlakukan tabung-tabung tersebut dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Tabung I : Diisi dengan 2 mL Hcl 1%
b. Tabung II : Diisi dengan 2 mL aquadest
c. Tabung III : Diisi dengan 2 mL Na2CO3
- masing-masing tabung diisi dengan 2 mL susu sapi murni
- Masing-masing ditambahkan dengan sari nanas 1 mL
- Aduk sampai homogen kemudian di diamkan selama 15 menit
- Diuji biuret
- Diamati dan disimpulkan yang terjadi
Data Pengamatan

No Nama uji Hasil pengamatan

2. Pengaruh pH - Warna awal berwarna putih setelah di reaksikah


dengan :
1. HCL 1% : Terbentuk endapan
2. Aquadest : terbentuk endapan
3. Na2CO3 1% : Terbentuk endapan
- Setelah diuji dengan biuret :
1. Tabung I : Terbentuk endapan dengan warna
tosca muda
2. Tabung II : Terbentuk endapan dengan warba
tosca tua
3. Tabung III : Terbentuk endapan dengan warna
tosca tua
• Tujuan Percobaan 3
Untuk Mengetahui pengaruh konsentrasi enzim terhadap Pengaruh
perombakan suatu bahan Konsetrasi
Enzim
• Alat
alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah :
Tabung reaksi, Rak tabung, Pipet tetes, Korek

• Bahan
bahan yang digunakan dalampraktikum kali ini adalah:
Sari nanas, susu sapi murni, dan reagen biuret
Cara Kerja
Pengaruh Konsentrasi Enzim
- Disiapkan 3 tabung reaksi. Setiap tabung diisi masing-masing:
a) Tabung I : Sari nanas (Enzim Bromelain) 0,5 ml
b) Tabung II : Sari nanas (Enzim Bromelain) 1 ml
c) Tabung III : Sari nanas (Enzim Bromelain) 1,5 ml
- Pada masing-masing tabung ditambahkan susu sapi murni 2 ml
lalu didiamkan 10 menit
- Diuji dengan reagen biuret lalu diamati dan disimpulkan yang
terjadi
Data Pengamatan
No Nama uji Hasil pengamatan

3. Pengaruh konsentrasi enzim - Setelah didiamkan 10 menit:


Tabung I : Terbentuk gumpalan
Tabung II : Terbentuk gumpalan
Tabung III : Terbentuk gumpalan
- Setelah diuji dengan reagen biuret:
Tabung I : Terjadi perubahan warna
menjadi cokelat muda
Tabung II : Terjadi perubahan warna
menjadi abu-abu kehijauan
Tabung III : Terjadi perubahan warna
menjadi hijau tosca
• Tujuan Percobaan 4
Untuk Mengetahui pengaruh substrat terhadap kegiatan Pengaruh
enzim
Substrat
• Alat
alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah :
Tabung reaksi, Rak tabung, Pipet tetes, Korek

• Bahan
bahan yang digunakan dalampraktikum kali ini adalah:
Sari nanas, susu sapi murni, dan reagen biuret
Cara Kerja
Pengaruh Substrat

- Disiapkan 3 tabung reaksi. Setiap tabung diisi masing-masing:


a) Tabung I : Susu Murni 8 ml
b) Tabung II : Susu Murni 4 ml
c) Tabung III : Susu Murni 2 ml
- Pada masing-masing tabung ditambahkan sari nanas 2 ml lalu
didiamkan 10 menit
- Diuji dengan reagen biuret lalu diamati dan disimpulkan yang
terjadi
Data Pengamatan
No Nama uji Hasil pengamatan

4. Pengaruh Substrat Setelah didiamkan 10 menit:


Tabung I : Terbentuk gumpalan
Tabung II : Terbentuk gumpalan
Tabung III : Terbentuk gumpalan
Setelah diuji dengan reagen biuret:
Tabung I : Terjadi 2 lapisan dengan perubahan
warna menjadi kuning dan ungu
Tabung II : Terjadi 2 lapisan dengan
perubahan warna menjadi kuning dan ungu
Tabung III : Terjadi 2 lapisan dengan
perubahan warna kuning dan ungu
PEMBAHASAN
 Aktivitas bromelin optimum pada suhu 50 C, di atas suhu tersebut keaktifan akan
menurun. pH optimum 6,5-7 dimana enzim akan mempunyai konformasi yang
mantap dan aktivitas maksimal (Fajrin, 2012).
 Pada tabung I penambahan HCl sangat mempengaruhi kerja enzim, karena dengan
ditambah HCl menyebabkan pH pada enzim semakin asam dan hal tersebut
menyebabkan denaturasi pada enzim yang ditandai dengan endapan yang lebih
banyak.
 Pada tabung II yang diisi dengan aquadest tidak mempengaruhi kerja enzim karena
air bersifat netral, artinya pH dalam larutan tersebut stabil ditandai dengan adanya
endapan, larutan encer. Hal ini menandakan enzim dapat mengikat substrat dan
bereaksi
 Pada tabung III yang telah diisi dengan Na2CO3 enzim mengalami perlambatan
dalam kinerjanya karena Na2CO3 merupakan garam basa yang akan menaikkan pH
dan juga dapat menyebabkan enzim mengalami denaturasi
 Menurut Wuryanti (2004), temperatur erat kaitannya dengan energi aktivitas dan
kestabilan enzim. Peningkatan suhu akan meningkatkan kecepatan reaksi dan secara
persamaan meningkatkan kecepatan inaktivasi enzim. Pada suhu rendah reaksi
enzimatis berlangsung lambat, sedangkan kenaikan temperatur akan mempercepat
reaksi hingga suhu optimum tercapai dan reaksi enzimatis mencapai maksimum
 Pada hasil yang didapat, masih belum sesuai dengan teori karena pada suhu 70 C
enzim tidak mengalami denaturasi (ditandai dengan tidak adanya gumpalan) serta
mengalami denaturasi pada suhu 50-60 C. Padahal menurut teori suhu optimum
enzim bromelin adalah pada suhu 50 C
 Pada uji konsentrasi enzim, apabila konsentrasi enzim lebih banyak maka reaksinya
yg terjadi semakin cepat. Artinya dengan jumalah enzim yang lebih banyak aktifitas
enzim tidak melambat tapi semakin cepat
 Berdasarkan pengamatan tabung 1 terjadi perunahan warna menjadi coklat muda
pada tabung 2 terjadi perubahan warna menjadi abu-abu kehijauan dan tabung 3
menjadi bewarna hijau tosca. Hal ini menunjukkan bahwa hasil yang didapat telah
sesuai ditandai dengan perubahan warna yang terjadi
 Pada uji pengaruh substrat, konsentrasi substrat yang lebih besar dari pada enzim
akan menimbulkan konsentrasi substrat jenuh (laju reaksi maksimum) yang
menyebabkan ada substrat yang tidak di katalis hal ini akan memperlambat kerja
enzin dan ada substrat yang tidak bisa berikatan dengan sisi aktif enzim.
 Berdasarkan pengamatan, didapatkan hasil pada tabung I terbentuk 2 lapisan dengan
dua warna kuning dan ungu. Begitu juga dengan tabung II dan tabung III yang
terbentuk 2 lapisan dengan 2 warna, ungu dan kuning
Daftar Pustaka
Fajrin.2012.Penggunaan Enzim Bromelin Pada Pembuatan Minyak Kelapa (Cocos nucifera)
Secara Enzimatis.Makassar: Universitas Hasanuddin
Masri, Mashuri.2014.Isolasi dan Pengukuran Aktivitas Enzim Bromelin dari Ekstrak Kasar
Bonggol Nanas (Ananas comosus) pada Variasi Suhu dan pH.Makassar: UIN Alauddin
Makassar
Purnamasari, E., et al.2012.Sifat Fisik Daging Ayam Petelur Afkir yang Direndam dalam Ekstrak
Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr) dengan Konsentrasi yang Berbeda.Riau: UIN
Sultan Syarif Kasim Riau
Sumardjo, D.2009.Pengantar Kimia.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGT
Wijayanti, Ima., et al.2016.Karakteristik Hidrolisat Protein Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk)
dengan Konsentrasi Enzim Bromelin yang Berbeda.Semarang: Universitas Diponegoro
Semarang
Wuryanti.2004.Isolasi dan Penentuan Aktivitas Spesifik Enzim Bromelin dari Buah Nanas (Ananas
comosus L.).Semarang: Universitas Diponegoro
Thank You

Anda mungkin juga menyukai