Anda di halaman 1dari 10

Penyelesaian

Sengketa Jasa
Konstruksi Melalui
Dewan Sengketa
Nency Dina Kharisma
20160610411
25

20

15

10

0
Industri Perdagangan Pertanian Konstruksi Pertambangan

Source: Badan Pusat Statistika


Jasa Konstruksi

Menurut Undang-Undang No 2 Tahun 2017


Jasa konstruksi merupakan layanan jasa konsultasi
konstruksi dan/atau pekerjaan konstruksi yang
dilakukan oleh pemberi layanan jasa konstruksi.
PEMBERI JASA

PELAKU JASA
KONSTRUKSI
PENERIMA JASA

BENTUK USAHA PERORANGAN


JASA
JASA USAHA JASA KONSTRUKSI BADAN
KONSTRUKSI KONSTRUKSI
JENIS USAHA KLASIFIKASI
JASA
KONSTRUKSI KUALIFIKASI

PEKERJAAN
BANGUNAN,
JASA
INFRASTRUKTUR.
KONSTRUKSI
Sengketa Konstruksi

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL

SOSBUD POLITIK
PEMBERI JASA PENERIMA JASA
EKONOMI PEMERINTAH

ALAM CUACA
WANPRESTASI

Obyek Sengketa FAKTOR


INTERNAL
BUKAN
PERUBAHAN BIAYA WANPRESTASI

PERUBAHAN WAKTU
FORCE
MAJEURE
FAKTOR
EXTERNAL
PERUBAHAN MUTU
BUKAN FORCE
MAJEURE
Penyelesaian Sengketa Menurut UUJK
Pasal 88
Sengketa yang terjadi dalam kontrak kerja konstruksi diselesaikan dengan prinsip dasar
musyawarah untuk mencapai kemufakatan. Dalam hal musyawarah para pihak sebagaimana
tidak dapat mencapai suatu kemufakatan, para pihak menempuh tahapan upaya penyelesaian
sengketa yang tercantum dalam Kontrak Kerja Konstruksi. Dalam hal upaya penyelesaian
sengketa tidak tercantum dalam Kontrak Kerja Konstruksi, para pihak yang bersengketa
membuat suatu persetujuan tertulis mengenai tata cara penyelesaian sengketa yang akan dipilih.
Tahapan upaya penyelesaian sengketa meliputi:
a. mediasi;
b. konsiliasi; dan
c. arbitrase.
Selain upaya penyelesaian sengketa tersebut, para pihak juga dapat membentuk dewan
sengketa.
Tidak tercapai

Penyelesaian Musyawarah Disesuaikan dengan


sengketa untuk mufakat Kontrak Kerja

Tahapan upaya sengketa meliputi:


a. Mediasi ya
b. Konsiliasi Selain upaya mediasi dan
konsiliasi, para pihak dapat Tercantum Upaya
c. Arbitrase Penyelesaian?
membentuk Dewan Sengketa

tidak

Pemilihan anggota Dewan Sengketa Para pihak bersengketa membuat


dilaksanakan berdasarkan prinsip perjanjian tertulis mengenai tata
Profesionalitas dan tidak menjadi cara penyelesaian sengketa yang
bagian dari salah satu pihak dipilih
Dewan Sengketa
Dewan Sengketa Menurut
UUJK dalam Penjelasan Dewan Sengketa dibentuk sejak
Pasal 88 Ayat 5: saat pembuatan kontrak.

Yang dimaksud dengan


"dewan sengketa" adalah
tim yang dibentuk 1. Mencegah terjadinya
berdasarkan kesepakatan sengketa
para pihak sejak 2. Menyelesaikan Sengketa
pengikatan Jasa Konstruksi
untuk mencegah dan
menengahi sengketa yang Semakin meminimalisir
terjadi di dalam potensi terjadinya sengketa
pelaksanaan Kontrak Kerja di kemudian hari
Konstruksi.
Mekanisme Penyelesaian Sengketa melalui
Dewan Sengketa
1. Dewan Sengketa terdiri dari 3 orang yang dipilih oleh para pihak, satu
menjadi ketua dan 2 lainnya menjadi anggota. Dewan Sengketa harus
bersifat netral dan tidak memihak.
2. Apabila terjadi sengketa, kedua belah pihak berhak untuk meminta saran
kepada Dewan Sengketa.
3. Secara prosedural Dewan Sengketa dapat mengadakan sidang,
menghadirkan saksi-saksi, memberikan pertanyaan, serta memberi
rekomendasi penyelesaian.
4. Dalam hal waktu penyelesaian sengketa melalui dewan sengketa
disepakati oleh kedua belah pihak.
5. Putusan Dewan Sengketa bersifat rekomendasi dan tidak bersifat
mengikat, sehingga apabila disetujui perlu adanya addendum kontrak.

Anda mungkin juga menyukai