Anda di halaman 1dari 11

KERACUNAN OBAT &

OVERDOSIS

KELOMPOK 8

NITA HERLINDA

NONA NURHASNI

TEGUH ANSHAR P.
KERACUNAN OBAT
Racun adalah zat yang ketika tertelan,
terhisap, diabsorbsi, menempel pada kulit,
atau dihasilkan di dalam tubuh dalam
jumlah yang relatif kecil menyebabkan
cedera dari tubuh dengan adanya reaksi
kimia.

Keracunan atau intoksikasi adalah


keadaan patologik yang disebabkan oleh
obat, serum, alkohol, bahan serta
senyawa kimia toksik, dan lain-lain.
KERACUNAN OBAT

OVERDOSIS OVERDOSIS
DI SENGAJA KECELAKAAN
OBAT YANG MENYEBABKAN KERACUNAN

 ANTI HISTAMIN

 ANALGETIKA

 VITAMIN, MINERAL

 OBAT FLU

 HORMON

 ANTIBIOTIK INTERNAL
CIRI CIRI KERACUNAN OBAT
1. Gangguan pencernaan seperti nyeri pada perut bagian bawah, sakit perut,
mual, hingga muntah-muntah.

2. Rasa kantuk berlebihan hingga kehilangan kesadaran.

3. Reaksi bingung, panik hingga merasa seperti tertekan.

4. Gerakan tubuh menjadi aktif yang berpotensi menyebabkan kejang.

5. Mengeluarkan keringat berlebihan.

6. Mengalami halusinasi.

7. Detak jantung tidak stabil, bisa sangat cepat atau bahkan sangat lambat.

8. Kulit membiru akibat kurangnya asupan oksigen.

9. Kadar air liur yang tinggi.


ASKEP KERACUNAN OBAT

A: mengecek jalan nafas dengan tujuan menjaga jalan nafas disertai


control servikal.

B: mengecek pernafasan dengan tujuan mengelola pernafasan agar


oksigenasi adekwat.

C: Circulation, mengecek sistem sirkulasi disertai kontrol perdarahan.

D: Disability, mengecek status neurologis

E: Exposure, enviromental control, buka baju penderita, tapi cegah


hipotermia.
C. Manifestasi Klinis

· Mual
· Muntah
· Tidak enak badan
· Tidak bisa makan atau nafsu makan yang buruk

D. Patofisiologi

Penyebab terbanyak keracunan adalah pada sistem saraf


pusat dengan akibat penurunan tingkat kesadaran dan depresi
pernapasan. Fungsi kardiovaskuler mungkin juga terganggu,sebagian
karena efek toksik langsung pada miokard dan pembuluh darah
perifer,dan sebagian lagi karena depresi pusat kardiovaskular diotak.
KOMPLIKASI KERACUNAN

HENTI
KEJANG
JANTUNG

KOMA

HENTI NAFAS SYOK


DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria hasil NIC
 Observasi tanda-tanda vital.
Ketidakefektifnya pola nafas Tujuan : Mempertahankan pola
berhubungan dengan distress napas tetap efektif Rasional : Untuk mengetahui keadaan
pernapasan umum pasien dalam menentukan
tindakan selanjutnya

 Berikan O2 sesuai anjuran dokter

Rasional : Terapi oksigen meningkatkan


suplai oksigen ke jantung

 Jika pernafasan depresi ,berikan


oksigen(ventilator) dan lakukan suction.

Rasional : Ventilator bisa membantu


memperbaiki depresi jalan napas

 Berikan kenyamanan dan istirahat pada


pasien dengan memberikan asuhan
keperawatan individual

Rasional : Kenyamanan fisik akan


memperbaiki kesejahteraan pasien dan
mengurangi kecemasan,istirahat
mengurangi komsumsi oksigen miokard
LANJUTAN

Resiko kekurangan Setelah dilakukan tindakan Pertahankan catatan intake dan


volume cairan tubuh. keperawatan selama 2 x 24 output yang akurat
kekurangan volume cairan  Monitor status hidrasi
pasien dapt teratasi dengan (kelembapan membran mukosa,
Kriteria Hasil: nadi adekuat, tekanan darah
 Tekanan darah, suhu tubuh ortostatik). Jika diperlukan
dalam batas normal.  Monitor vital sign
 Tidak ada tanda-tanda  Monitor status nutrisi
dehidrasi  Monitor masukan makanan /
cairan dan hitung intake kalori
harian
 Kolaborasikan pemberian
cairan IV
 Kolaborasi dengan dokter
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai