Masa pranatal adalah masa pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada
ibu dan spermatozoa pada ayah,, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa
pembentukan struktur tubuh.
Didalam Al-Qur’an Allah SWT telah menggambarkan diciptakannya manusia dimulai dari sulalatin min thin.
Firman Allah dalam Qs. Al-Mu’minun: 12-14, Yang artinya:
“(12) Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dengan sari pati (berasal) dari tanah. (13) kemudian Kami
menjadiknnya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) kemudian, air mani itu Kami jadikan
sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging , dan segumpal daging itu kami
jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk
yang (berbentuk) lain. Maha suci Allah pencipta yang paling baik”
Tahap Perkembangan Masa Pranatal
Tahap
Tahap Tahap
Sulalatin
Nuthfah Alaqah
min Thin
• Mempersiapkan diri anak dengan cara membiasakannya hidup dengan baik sesuai anjuran islam. Seperti dalam
berbicara, makan, bergaul, penyesuaian diri dengan lingkungan, dan berperilaku.
Masa di mana anak anak mulai dapat membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Masa ini dimulai sekitar usia 10-13 tahun.
Tugas-tugas perkembangannya meliputi :
• Perubahan persepsi konkret menuju persepsi-persepsi yang abstrak, misal persepsi alam akhirat
dll
• Pengembangan ajaran-ajaran normatif agama melalui institusi sekolah, baik yang berkaitan
dengan aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Nabi SAW mengisyaratkan bahwa usia tujuh tahun merupakan usia mulai berkembangnya
kesadaran akan perbuatan baik dan buruk, benar dan salah, sehingga Nabi SAW, memerintahkan
kepada orang tua untuk mendidik shalat kepada anak-anaknya.
Fase Baligh
Al-Ghazali menyebutnya sebagai masa ’aqil. Kondisi ’aqil ini menjadi salah satu syarat wajib bagi
seseorang untuk menerima satu beban agama. Para psikolog, menentukan bahwa masa ini
ditandai dengan kemampuan seseorang dalam memahami suatu beban. Masa ini
diperkirakan mulai antara usia 13-15 tahun.
“Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika
ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara
ma'ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa” (Al-Baqarah : ayat 180)