Anda di halaman 1dari 28

KEHAMILAN

TRIMESTER II
Nama Kelompok :
Kadek Deta Andri Riady 17C10171
Ni Made Sri Purnami 17C10172
Ni Luh Putu Devi Wardani 17C10173
Ni Made Monika Tari 17C10174
Gusti Ayu Made Kartika Asri Utari 17C10175
LAPORAN
PENDAHULUAN
Pengertian
Kehamilan

Kehamilan adalah pertemuan


sperma dan ovum yang dimulai dari
ovulasi, konsepsi, nidasi dan implantasi
sampai dengnan janin hidup diluar
(Saifudin, Abdul Bari, 2008)
Kehamilan trimester 3 adalah
kehamilan dengan usia 13-27 minggu
(Kusmiati, Yuni.2009)
Perubahan Anatomi dan Adaptasi
Fisiologis
• Sistem Reproduksi
1. Uterus
֍UK 16 minggu, tinggi fundus uteri
terletak diantara ½ jarak pusat ke
simpisis
֍UK 20 minggu, tinggi fundus uteri
terletak dipinggir bawah pusat
֍UK 24 minggu, tinggi fundus uteri
berada tepat dipinggir atas pusat
2. Serviks
Konsistesi serviks menjadi lunak dan kelenjar-kelenjar serviks akan berfungsi
lebih dan akan mengeluarkan sekresi atau keputihan lebih banyak (Kusmiati,
Yuni 2009)
3. Vagina
 terjadi hipervascularisasi, peningkatan sensitifitas
4. Ovarium
Dalam Endokrinologi, ovarium memiliki 2 fungsi yaitu :
a. Fungsi Proliferasi (generative)
b. Fungsi Sekretorik (vegetative)
5. Payudara
Areola dan putting membesar, keluar cairan berwarna
putih agak jernih (colostrum).
• Sistem Endokrin
• Adanya peningkatan estrogen dan progesterone serta bertambahnya
pembentukan FSH dan LH (Pantikawati, Ika 2010)
• Sistem Respirasi
• Selama periode kehamilan, system respirasi berubah karena kebutuhan
O2 semakin meningkat dan terjadi desakan diafragma karena dorongan
rahim.
• Sistem Sirkulasi
Peredaran darah pada ibu hamil dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu:
1. Peningkatan kebutuhan sirkulasi darah
2. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi
retro plasenta
3. Pengaruh hormone estrogen dan progesterone mungkin meningkat
• Sistem Perkemihan
Kandung kemih tertekan oleh uterus yang besar mulai berkurang. Pada
trimester II kandung kemih tertarik ke atas dan keluar dari panggul sejati
ke arah abdomen.
• Sistem Pencernaan
Biasanya terjadi konstipasi karena meningkatnya hormone progesterone
dan perut kembung akibat tekanan uterus yang membesar.
• Sistem Muskuloskeletal
Otot dinding perut meregang dan akhirnya sedikit
kehilangan tonus otot, terjadi lordosis fisiologis.
• Sistem Integumen
1. Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi
2. Perubahan kondisi kulit
3. Rambut menjadi lebih kering/berminyak karena pengaruh hormone.
• Metabolisme
Perubahan metabolisme pada kehamilan antara lain :
1. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan
2. Kebutuhan protein meningkat
3. Kebutuhan kalori bisa didapatkan dari karbohidrat, lemak dan
protein
4. Kebutuhan zat mineral
5. Berat badan ibu hamil akan meningkat
Perubahan dan Adaptasi Psikologi

1. Ibu sudah merasa sehat


2. Rasa tidak nyaman dan cemas sudah berkurang
3. Sudah menerima dan mengerti tentang kehamilan
4. Mulai merasakan gerakan bayinya
5. Terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya
6. Merasa lebih stabil
Etiologi
• Pada kehamilan harus ada
1. Spermatozoa
2. Ovum
3. Konsepsi
4. Nidasi
5. Perkembangan
• Proses kehamilan
1. Terjadi pelepasan ovum
2. Konsepsi migrasi spermatozoa dan ovum
3. Konsepsi dan pertumbuhan zigot
4. Nidasi
5. Perkembangan plasenta
6. Tumbuh kembang konsepsi sampai aterm
Manifestasi Klinis
10. Perubahan kulit: linea nigra
1. Perut semakin membesar. , cloasma strech mark
2. Sendawa dan sering buang 11. Payudara mengeluarkan
angin cairan kekuningan
3. Pelupa (colostrums) serta
4. Rasa nyeri diulu hati mengalami sedikit
5. Sakit perut bagian bawah pembesaran.
6. Pusing 12. Keram kaki
7. Tidur mendengkur 13. Pembekakan pada
8. Hidung dan gusi berdarah ekstrimitas (oedema)
14. Palpitasi
15. Konstipasi
Hiperemesis Gravidarum kehamilan ektopik

Komplikasi
Keguguran kandungan Hamil Anggur
Pemeriksaan Diagnostik
1. JDL: menunjukkan animia, hemoglobinopatis (misal : sel sabit )
2. Golongan darah: ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap
inkompabilitas
3. Usap vagina/ rektal : tes untuk neisseria ghonorrhea, clamydia
4. Tes serologi: menentukan adanya sifilis (RPR: rapid plasma reagen), penyakit
hubungan kelamin lain (PHS) seperti diindikasikan oleh kulit vagina, lesi, abnormal
5. Skrinning: terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
6. Papaniculou smear: mengidentifikasi neoplasma, herpes simolek tipe 2
7. Urinalisis: Skrin untuk kondisi medis (misal: pemastian kehamilan, infeksi, diabetes,
penyakit ginjal)
8. Positif Tes serum/ urin : untuk gonadotropin chorionik manusia (HCG)
9. Sonografi : ada janin setelah gestasi 8 minggu
10. Skrin glukosa serum/ 1 jam tes glukosa : < 140 mg biasanya dilakukan antara 24 dan
28 minggu pada trimester II dan III)
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
• Pengumpulan Data
A. Identitas Pasien
B. Riwayat keperawatan
1. Keluhan utama (keluhan yang paling dirasakan ibu saat pengkajian)
a. Sakit pinggang
b. Kram kaki
c. Varises
d. Cloasma
2. Riwayat obstetric
a. Riwayat menstruasi
(kapan menstruasi pertama kali, siklus haid, keadaan darah selama
haid, konsistensi, bau, volume, ada tidak disminore, HPHT, TP).
b. Riwayat perkawinan
(pernikahan yang ke berapa, umur pernikahan, lama pernikahan).
c. Riwayat kontrasepsi
(penggunaan alat kontrasepsi sebelumnya: jenis kontrasepsi, lama
penggunaan, keluhan selama menggunakan alat kontrasepsi).
d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sebelumnya
e. Riwayat kehamilan sekarang
(riwayat kehamilan sekarang mulai dari kunjungan pertama,
konsumsi obat-obatan, keluhan selama hamil, imunisasi TT,
diagnosa medis dan terapi).
f. Riwayat penyakit yang pernah diderita
(apakah ibu pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan
kandungan, penyakit menular sperti TBC dan HIV/AIDS, penyakit
keturunan seperti DM dan hipertensi).
g. Riwayat penyakit keluarga
(apakah dikeluarga ibu maupun suami ada yang menderita penyakit
menular dan penyakit keturunan).
i. Data bio-psiko-sosial-spiritual
2. Data psikologis
1. Data biologis
a. Rasa nyaman
a. Bernafas
b. Rasa aman
b. Makan dan minum
c. Konsep diri
c. Eliminasi: BAB dan
3. Data social
BAK
a. Social
d. Istirahat dan tidur
b. Pengetahuan atau belajar
e. Gerak dan aktivitas
c. Prestasi
f. Pengaturan suhu tubuh
d. Rekreasi
g. Kebersihan diri
4. Data spiritual
h. Seksualitas
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
1. Pada saat ini diperhatikan pula bagaimana sikap tubuh, keadaan punggung
dan cara berjalan. Apakah cenderung membungkuk, terdapat lordosis,
kifosis, skoliosis, atau berjalan pincang dan sebagainya (Pusdiknakes, 1993
: 69).
2. Bagaimana keadaan umum : keadaan gizi, kelainan bentuk badan,
kesadaran (Sastrawinata, 1983 : 158).
3. Pada periksa pandang dilihat kemungkinan dengan kesempitan atau
kelainan panggul misalnya : Klien sangat pendek, berjalan pincang,
terdapat kelainan punggung seperti kifosis, skoliosis, lordosis dan belah
ketupat michaelis tidak simetri (Pusdiknakes, 1993 : 78).
2. Gejala cardinal
a. Suhu
Normal 35,5- 37,5 C jika lebih dari 37,5 C dikatakan demam, berarti ada
infeksi dalam kehamilan(Depkes RI, 1994 : 11).
b. Nadi
Nadi yang normal adalah sekitar 80x/menit. Bila nadi lebih dari
120x/menit, maka hal ini menunjukkan adanya kelainan (Depkes RI,
1994 : 11).
c. Tekanan darah
Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmhg. Adanya
kenaikan sistole > 30 mmhg dan diastolik 15 mmhg, perlu diwaspadai
adanya pre eklampsi (Depkes RI, 1994 : 11).
d. Respirasi
Sesak nafas ditandai oleh frekuensi pernapasan yang meningkat dan
kesulitan bernafas serta rasa lelah, bila hal ini timbul setelah melakukan
kerja fisik(Berjalan, tugas sehari-hari) maka kemungkinan terdapat
penyakit jantung (Depkes RI, 1994 : 11).
3. Ukuran-ukuran lain
a. BB sebelum hamil
b. BB saat pengkajian
c. TB
d. LILA
4. Keadaan fisik
a. Kepala
b. Muka (Pada muka didapatkan hiperpigmentasi yang disebut closma gravidarum)
c. Mata
d. Hidung
e. Telinga
f. Mulut
g. Leher
h. Thorax
i. Payudara
j. Primigravida mammae tampak tegak dan tegang.
k. Abdomen
l. Ekstremitas
m. Genetalia
n. Anus
Diagnosa Keperawatan
Menurut Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia, diagnosis yang
mungkin muncul pada ibu usia kehamilan trimester II ialah:
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma
karena pembesaran uterus.
2. Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan peningkatan
kebutuhan sirkulasi, perubahan pre load (penurunan aliran balik vena),
hipertrofi ventrikel.
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan fungsi tubuh.
4. Risiko jatuh berhubungan dengan anemia.
5. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi.
Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
1 Pola nafas tidak Setelah dilakukan O: 1. Mengetahui adanya bunyi tambahan
efektif berhubungan tindakan keperawatan 1. Memonitor bunyi napas tambahan. seperti wheezing, mengi atau ronki.
dengan pergeseran 3x24jam diharapkan 2. Memonitor pola napas. 2. Untuk mengetahui frekuensi napas
diafragma karena masalah teratasi N: pasien.
pembesaran uterus. dengan kriteria hasil : 1. Berikan oksigen jika diperlukan 3. Untuk menurunkan kerja miokard.
Ditandai dengan : 1. Peningkatan otot 2. Posisikan pasien semi-Fowler atau
4. Untuk mempermudah jalan nafas.
1. Dispnea bantu napas fowler.
5. Untuk menurunkan pola aktivitas otot
2. Penggunaan otot menurun E:
pernapasan.
bantu pernapasan 2. Tidak ada 1. Ajarkan pasien teknik batuk efektif.
6. Untuk memperlebar permukaan
3. Pola napas pernafasan cuping C:
bronkus pada paru-paru.
abnormal hidung 1. Kolaborasi pemberian bronkodilator,
3. Frekuensi napas ekspektoran, mukolitik, jika
meningkat diperlukan
2 Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan O : 1. Mengetahui perubahan
jantung yang keperawatan 3x24jam 1. Monitor TTV tanda-tanda vital pasien
berhubungan dengan diharapkan masalah teratasi 2. Monitor frekuensi 2. Aritmia merupakan irama
peningkatan kebutuhan dengan kriteria hasil : dan durasi aritmia jantung yang dapat
sirkulasi, perubahan pre 1. Penurunan aritmia jantung N : mengindikasikan
load (penurunan aliran 2. Tekanan darah kembali 1. Posisikan pasien ternyadinya curah jantung
balik vena), hipertrofi normal semifowler 3. Untuk mempertahankan
ventrikel. E: posisi nyaman pasien
1. Ajurkan melakukan 4. Melakukan aktivitas ringan
Ditandai dengan : aktivitas fisik untuk melatih otot jantung
1. Perubahan irama secara bertahap 5. Untuk mengatasi irama
jantung jantung yang tidak teratur
K:
2. Perubahan preload
1. Berikan antiaritmia
3. Perubahan afterload
3 Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan O : 1. Untuk mengetahui perubahan
berhubungan perubahan keperawatan 3x24jam 1. Monitor apakah bagian tubuh pasien.
fungsi tubuh. diharapkan masalah teratasi pasien bisa melihat 2. Untuk meningkatkan
dengan kriteria hasil : bagian tubuh yang pengetahuan pasien tentang
Ditandai dengan : 1. Menurunkan perasaan berubah. perubahan yang akan dialami
1. Fokus pada negatif tentang perubahan N : oleh ibu hamil.
perubahan tubuh tubuh. 3. meningkatkan kepercayaan diri
1. Diskusikan
2. Fungsi struktur 2. Respon terhadap perubah pasien.
perubahan akibat
tubuh berubah. tubuh membaik.
kehamilan.
E:
1. Latih kemampuan
peningkatan
penampilan diri.
K:-
4 Risiko jatuh berhubungan Setelah dilakukan tindakan O : 1. Mengidentifikasikan faktor
dengan anemia. keperawatan 3x24jam 1. indentifikasi faktor resiko resiko yang dapat menyebabkan
Ditandain dengan : diharapkan masalah jatuh terjadinya resiko jatuh
1. Pusing teratasi dengan kriteria N : 2. Memudahkan pasien untuk
2. hemodelusi hasil : 1. Atur tempat tidur mekanis turun dari tempat tidur.
1. penurunan resiko pada posisi terendah. 3. Alas kaki karet mengurangi
jatuh saat berdiri E: gesekan sehingga sehingga
2. penurunan resiko 1. Anjurkan menggunakan mengurangi pasien terpeleset.
jatuh saat duduk alas kaki yang tidak licin 4. Untuk mencegah pasien jatuh

3. penurunan jatuh seperti karet. sahat berdiri.

saat membungkuk 2. Anjurkan melebarkan jarak


kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat berdiri.
5 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan O : 1. Untuk mengidentifikasikan
berhubungan dengan kurang keperawatan 3x24jam 1. Identifikasi kesiapan kesiapan ibu menerima
terpapar informasi diharapkan masalah teratasi dan kemampuan informasi kehamilan yang
Ditandain dengan : dengan kriteria hasil : menerima informasi di berikan
1. Menanyakan masalah 1. Meningkatnya kemampuan N : 2. Untuk mempermudah
yang dihadapi. dalam menjelaskan 1. Sediakan materi dan penerimaan informasi dan
2. Menunjukkan perilaku pengetahuan tentang suatu media pendidikan pendidikan kesehatan
tidak sesuai anjuran topik. kesehatan kehamilan melalui media
3. Menunjukkan persepsi 2. Menurunya persepsi yang sesuai kesepakatan 3. Untuk mengetahui apa saja
yang keliru terhadap keliru terhadap masalah E: faktor resiko yang dapat
masalah. 3. Meningkatnya 1. Jelaskan faktor risiko mempengaruhi kesehatan
pengungkapan minat dalam yang dapat kehamilan
mencari informasi mempengaruhi
kesehatan kehamilan
K:-
Thank You Thank You

Anda mungkin juga menyukai