Keselamatan Pasien Pengaruh Faktor Lingkungan pada Keselamatan Pasien
Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap keselamatan
pasien. Lingkungan pasien harus aman dan kondusif Lingkungan pasien harus memiliki standar keamanan yang sesuai standar keselamatan pasien. Akses keluar masuk pasien mudah. Sarana yang menunjang terhadap keamanan dan keselamatan pasien Tersedianya Fasiltas untuk pasien dengan keterbatasan mental atau fisik Lingkungan pasien harus memiliki standar keamanan yang sesuai standar keselamatan pasien
Tesedianya fasiltas keaamanan bagi pasien seperti :
Adanya tangga darurat Adanya alat pemadam api ringan / APAR Adanya pegangan untuk pasien di setiap selasar Terpasangnya bedplang disetiap tempat tidur pasien Terpasangnya CCT disetiap sudut tertentu Adanya bell darurat di setiap kamar mandi pasien Pentingnya Faktor Manusia pada Keselamatan Pasien
• Faktor manusia memeriksa hubungan antara manusia dan
sistem dan bagaimana mereka berinteraksi dengan berfokus pada peningkatan efisiensi, kreativitas, produktivitas dan kepuasan pekerjaan, dengan tujuan meminimalkan kesalahan. Kegagalan menerapkan prinsip faktor Manusia merupakan aspek kunci kejadian paling buruk dalam perawatan kesehatan. • Karena itu, semua petugas kesehatan harus memiliki pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip faktor manusia. Petugas kesehatan yang tidak mengerti dasar-dasar faktor manusia diibaratkan seperti petugas pengendalian infeksi tapi tidak mengetahui tentang mikrobiologi Pengetahuan yang Diperlukan
• Istilah faktor Manusia atau ergonomik umumnya digunakan
mendeskripsikan interaksi antara tiga aspek saling berhubungan: individu di tempat kerja, tugas yang dibebankan untuk individu tersebut, dan tempat kerjanya. • Definisi yang lain dari faktor manusia adalah studi dari hubungan saling terkait antara manusia, instrumen, dan alat yang mereka gunakan di tempat kerjanya, maupun di lingkungan dimana mereka bekerja. Hubungan Antara Faktor Manusia Dengan Keselamatan Pasien
• Penting bagi semua petugas layanan kesehatan untuk memperhatikan
situasi yang meningkatkan kemungkinan kesalahan bagi manusia dalam situasi apapun. Khususnya penting untuk bagi mahasiswa sekolah kesehatan dan staf junior yang kurang berpengalaman. Dua faktor dengan dampak paling banyak adalah kelelahan dan stres.
• Durasi kerja berkepanjangan telah terbukti menghasilkan penurunan
performa yang sama seperti orang dengan tingkat alkohol darah tiggi yang akan membuat pengendara mobil termasuk ilegal untuk berkendara di banyak negara. Hubungan antara tingkat stres dan kinerja juga telah dikonfirmasi melalui penelitian. Jika stres tingkat tinggi mudah dikenali orang sebagai hal yang kontraproduktif, penting untuk mengenali bahwa tingkat stres yang rendah juga kontraproduktif, karena hal ini dapat menyebabkan kebosanan dan kegagalan untuk menghadiri sebuah tugas dengan kewaspadaan yang sesuai. Faktor-faktor Manusia
Sementara penelitian lain menunjukkan bahwa 80-85% kecelakaan
disebabkan oleh faktor manusia
1. Ketidak seimbangan fisik atau kemampuan tenaga kerja, antara lain :
tidak sesuai berat badan, posisi tubuh yang menyebabkan mudah lemah, cacat fisik dan cacat sementara. 2. Ketidak seimbangan kemampuan psikologi, 3. Kurang pengetahuan, antara lain: kurang pengalaman, kurang orientasi,kurang latihan memahami pekerjaan. 4. Kurang keterampilan, antara lain: kurang mengadakan pelatihan praktik,penampilan kurang, kurang kreatif, salah pengertian. 5. Stress mental, antara lain: emosi berlebihan, beban mental berlebihan,pendiamdan tertutup,frustasi dan sakitmental. 6. Stress fisik, antara lain: badan sakit, beban tugas berlebihan, kurang istirahat,terpapar bahan berbahasya, 7. Motivasimenurun (kurang termotivasi)