PENGERTIAN JUDUL
DEFINISI GEDUNG:
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukannya, sebagi- an atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus. (sumber:
http://rudiniaciel.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-bangunan- gedung.html)
DEFINSI KESENIAN
Kesenian merupakan keseluruhan sistem yang dapat melibatkan proses penggunaan dari imajinasi manusia
secara kreatif pada kelompok masyarakat dengan suatu kebudayaan tertentu.
(http://woocara.blogspot.com/2015/11/pengertian-kesenian-dan-menurut-para-ahli.html#ixzz56n7mkC4e)
DEFINISI PAGELARAN
Pergelaran: Pergelaran adalah suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukkan karya seni
kepada orang lain (masyarakat umum) agar mendapat tanggapan dan penilaian.
Pergelaran adalah bentuk komunikasi antara pencipta seni (apresian) dan penikmat seni
(apresiator).
Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan,maksud danpikiran. Tarian merupakan
perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasah
DEFINISI OPERA
Opera adalah sebuah bentuk seni, dari pentasan panggung dramatis sampai pentasan musik.
Dalam mementaskan sandiwara, opera memakai elemen khas teater seperti pemandangan, pakaian,
dan akting. Namun kata-kata dalam opera dinyanyikan tidak dituturkan. Penyanyi ditemani
oleh ansambel musik, dari ansambel pembantu yang kecil hingga orkestra simfoni penuh.
https://id.wikipedia.org/wiki/Opera
Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan
terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama [1] Walaupun musik
adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah
suatu bentuk seni. Mendengar musik adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang
sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
TUJUAN PROYEK ASPEK PERMASALAHAN
Aspek Perancangan
Tujuan Perancangan
1. Memenuhi segala aspek yang terdapat gedung kesenian sehingga bangunan dapat berjalan sebagaimana fungsinya
1. Merancang bangunan yang dapat menjadi ikon / landmark daerah
sekitarnya 2. Menciptakan desain yang menarik minat pengunjung
2. Merancang bangunan yang mampu mendukung perkembangan daerah 3. Merancang sirkulasi dan tata massa yang tepat untuk menampung pengunjung dengan kapasitasbanyak
sekitar
4. Menciptakan keselarasan antara bangunan, tapak serta lingkungansekitarnya
Tujuan Fungsional
1. Menyediakan wadah untuk para pengguna gedung kesenian dengan fasilitas AspekLingkungan
yang memadai . 1. Site berada di daerah tropis dengan curah hujan yangtiinggi
2. Menjadikan bangunan sebagai tempat hiburan 2. Berada di kawasan yang sering terjadi macet
Kebutuhan akan sarana hiburan bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan 3. Masyarakat Bandung
menjadi sangat penting, karena kurangnya tempat untuk melakukan 4. Masyarakat sekitar
kreativitas dan hiburan untuk menyalurkan bakat. Oleh karena itu, gedung
kesenian ini tidak hanya meyediakan panggung saja, tetapi
menyediakan wadah untuk menyalurkan bakat potensi dan kreativitas kesenian.
LAPORAN AWAL
D A T DATA
A L OMAKRO
KASI
DATA LOKASI
JL. PETA
PETA INDONESIA
Site tepat berada di Jalan Peta, Kelurahan Sukaasih yang termasuk ke dalam kawasan
perdagangan (merah) dan jasa (pink) dan berada di sekitar kawasan perumahan (kuning).
Berikut adalah batas-batas wilayah Kel Sukaasih :
Data Site
Nama Proyek : bangunan bentang lebar
Fungsi Site : gedung kesenian
Lokasi Site : Jl. Peta
Jenis Bangunan : Gedung kesenian
Luas Site : 8.400 m²
KDB/BCR : 50%
KLB/FAR : 2,1 U
KDH : minimal 20%
Lebar Jalan : Jl. Peta (utama) = 22 m (lebar jalur @ 10m + median jalan Indonesia
2m)
Jl. Lingkar kencana (sekunder) = 15 m
Jl. Sendi Kencana (lingkungan) = 7 m
Jl. Lingkungan =6m
Batas Site
Utara : Jl. Peta
Barat : Jl. Sendi kencana
Selatan : Padepokan Seni Mayang sunda
Timur : Jl. Lingkar Kencana
Jawa Barat
U U
SKYLINE VIEW
1. TAUTAN LINGKUNGAN
1 2
4
6
5
9
7
10
12
8 11
U
1 FESTIVAL CITYLINK 5 BUMI KOPO KENCANA 9 ALFAMART IMMANUEL
U U
Topografi / kemiringan pada area site tidak ada, Matahari terbit dari arah Timur menuju Barat. Untuk
cendrung rata. mengatasi agar façade tidak terpapar oleh sinar
matahari, maka façade ? Main entrance diletakan pada
Utara bangunan.
ANALISA SITE
DATA MIKRO
4. AKSESIBILITAS & SIRKULASI KENDARAAN 5. ARAH ANGIN & IKLIM MIKRO
Untuk mengetahui arah angin pada site kami menggunakan 2 cara. Cara pertama
yaitu menggunakan aplikasi Windyty di Google Play Store dan cara berikutnya
menggunakan panca indera.
Akses kendaraan dari arah Barat / Perempatan Akses kendaraan dari arah Timur / Perempatan Kopo
Jamika, harus melewati U turn yang menjauh dulu langsung dapat mengakses site di sebelah kiri. Untuk arah angin pada site pun
dari site sekitar 300 meter. kurang lebih terlihat sama. Arah
dari barat laut menuju tenggara.
Terlihat data suhu 24.5° Celcius
pada pukul 10.00 WIB.
Kendala :
• Vegetasi : daun – daun dari
pepohonan yang terlalu rimbun
akan menghalangi sinar matahari
yang masuk. Sampah daun yang
sudah kering juga dapat mengotori
lingkungan.
• Drainase : drainase pada lokasi site
merupakan terusan dari sungai kecil
pada daerah tersebut sehingga
terdapat semak belukar
disekitarnya. Hal tersebut membuat
drainase sering tersumbat karena
banyaknya sampah.
ANALISA SITE
7. KEBISINGAN
Potensi :
Karena lokasi tapak berada
di jalur utama maka lalu
lintas cenderung ramai
sehingga menarik banyak
75 db pengunjung.
57 db
Kendala :
52 db Area depan site
bersimpangan langsung
76 db
dengan jalan raya sehingga
50 db agak mengganggu
kenyamanan pengunjung.
ANALISA SITE DATA MIKRO
Foto di atas menunjukkan tiang listrik utama Dari tiang utama tersebut lalu didistribusikan ke seberang
yang berada di seberang site pada Jalan Peta. jalan (ke site utama). Tidak terdapat gardu di sekitar site.
Pada entrance Jl. Lingkar Kencana tidak terdapat tiang listrik yang Sedangkan pada samping site terlihat jelas
berdekatan, melainkan terlihat bentangan kabel listrik yang cukup tiang-tiang listrik di sepanjang jalan komplek
panjang dan bergelantung
ANALISA SITE
PERMASALAHAN BANGUNAN
Banyaknya Pedagang Kaki Lima disekitar
site
PEMASALAHAN BANGUNAN
Banyaknya Pedagang Kaki Lima
disekitar site
Jarak sirkulasi
untuk kursilipat
adalah ≥ 45 cm Tinggi bagian muka
panggung maks. 1.10 m dan
min 0.60-0.90 m
Tinggi pandangan mata dari
tempat duduk 1 adalah
Jarak antarakursi 1.10-1.50 m
depan-belakang Tinggi pandangan setiap 2
≥ 90cm baris adalah 12 cm atau
Sampingkiri-kanan
setiap baris adalah 6 cm
≥ 50 cm
Sumber: Ian Appleton, “Buildings for the Performing Arts” Second Edition
RISMA ALVIANI ERYANTO |
TUGAS AKHIR | AR-500 | SEMESTER GENAP
212013210 KELOMPOK 3 | PEMBIMBING: ERWIN
2016/2017 GEDUNG
STUDI PERGELARAN
LITERATUR DIATONIC
YUNIAR,MODERN
S.T., M.T
PLANNING PROGRAMMING
MUSIC JAKRTA Ir. META RIANY, M.T.
4. STUDI
SUDUT PANDANGVERTIKAL LITERATUR JALURKORIDOR DAN PINTU KELUARDARURAT
EH:
tinggi mata rata-rata di 1120 mm: titik ketinggian mata
tergantung pada dimensikursi.
E:
Jarak dari pusat mata ke atas kepala, 100 mm minimal
dimensi untuk perhitungan sightlines. pandangan yang jelas
atas kepala orang di barisan depan, dimensi ini harus
minimal 125 mm
D:
barisan depan kursi: jarak dari titik P ke tepi rata-rata Setiap 3-4 baris seats dengan panjang 1
anggota penonton di barisan depan. Semakin dekat pertama
Posisi kursi lipat serong baris adalah 16 tempat duduk atau 25
baris panggung, ketinggian level kursi akan semakincuram.
sirkulasi ≥ 45 cm tempat duduk memerlukan koridor
P: Jarak antara kursi samping kiri- dengan luas ≥ 80 cm dan pintu darurat
Ketinggian panggung dapat berkisar 600-1100 mm di atas kanan ≥ 50 cm dengan luas 1 m setiap 150 orang
level terendah auditorium dan titik P. Jika forestage adalah
bagian dari proscenium atau akhir format panggung, P perlu PANGGUNG
berhubungan dengan forestage tersebut. Jika pit orkestra
disertakan antara panggung dan Tempat duduk maka titik P Bentuk panggung untuk pertunjukkan
dapat dianggap sebagai Kepala konduktor. Untuk tari jazz/pop/rock dengan tempat duduk formal,
penonton membutuhkan untuk melihat kaki para penari jenis kursi penonton dan panggung seperti
sehingga titik P perlu diambil dari setidaknya garis berikut:
pengaturan di tingkat panggung. Untuk opera, musikal, dan • Jenis satu arah: persegipanjang
drama, titik P harus tidak lebih dari 600 mm di atas • Jenis setengah lingkaran, termasuk
permukaan panggung. bentuk amfiteater dengan bentuk
panggung yang menjorok ke depan.
HD (horizontal distance):
• Jenis melingkar 90 °
Jarak horizontal antara mata penonton, yang berhubungan
dengan jarak baris dan dapat bervariasi dari760 -1150 mm Terdapat 4 tipe panggung yang biasa
SUDUT PANDANGHORIZONTAL digunakan pada gedung pertunjukkan,
yaitu:
1. Proscenium format, biasanya digunakan
untuk opera, tari, danmusikal.
2. Open stage form, untuk musik yang
diklasifikasi lagi menjadi 5 jenis.
3. Historical form, untuk drama.
Sudut perputaran kepala menuju
4. Multi-purpose format, panggung
panggung tidak boleh lebih dari
30° dari garis tengah kursi. Jika
multifungsi dapat digunakan untuk
Penampil di panggung melihat
dalam jangkauan dalam 130° Sudut pandang horizontal melebihi, maka penonton dapat berbagai jenis pertunjukkan.
audience dalam jangkauan 40 merasa tidak nyaman. Sumber: Ian Appleton, “Buildings for the Performing Arts” Second Edition
RISMA ALVIANI ERYANTO |
TUGAS AKHIR | AR-500 | SEMESTER GENAP
212013210 KELOMPOK 3 | PEMBIMBING: ERWIN
2016/2017 STUDI LITERATUR YUNIAR, S.T., M.T
PLANNING PROGRAMMING Ir. META RIANY, M.T.
4. STUDI
Open Stage Form
GEDUNG PERGELARAN LITERATUR
DIATONIC MODERN
kategori: MUSIC JAKATA
Bentuk panggung terbuka dapat diklasifikasi menjadi 5
RUANG GANTI DAN RIAS PENYIMPANAN KOSTUM/WARDOBE
Ruang ganti untuk pennyanyi solo Ruang ganti untuk anggota orkestra Ruang ganti dan ruang Hanger dua tingkat Hanger satu tingkat
≥ 3.8 - 5 m2/orang ≥ 2 m2/orang tunggu pegawai teknisi
Sumber: Ian Appleton, “Buildings for the Performing Arts” Second Edition
RISMA ALVIANI ERYANTO |
TUGAS AKHIR | AR-500 | SEMESTER GENAP
212013210 KELOMPOK 3 | PEMBIMBING: ERWIN
2016/2017 STUDI LITERATUR YUNIAR, S.T., M.T
PLANNING PROGRAMMING Ir. META RIANY, M.T.
GEDUNG PERGELARAN DIATONIC MODERN
MUSIC JAKARTA 4. STUDI
LITERATUR
Kantor Individual
Luas 9m2 = 2,4m x3,6m
Kapasitas = 1-4 orang duduk
Fasilitas Peribadatan
Rak display souvenir Luas = min 24 m2
Standar ukuran manusia 1,2 m2,
dan jumlah pengunjung sekitar
1000 orang, penggunaan Mushola
dilakukan pertahap yaitu 100
orang,
Total Luas= 1,2 x 100= 120 m2
Di tambah dengan luas tempat
wudhu, terbagi menjadi 2 pria dan
wanita 25 m2. Total area mushola
170m2
PANTRY
Jarak koridor di dalam toko R. Arsip biasanya terdapat rak-rak yang berfungsi sebagai
souvenir yaitu 2 m-3m. penyimpanan arsip, jarak tiap raknya adalah 60 cm
Fitting room dengan jarak rak tertinggi yaitu 210 cm dari mukalantai
Dimensi Jalan Dua arah 6.5 m Dimensi Jalan Dua arah 5,1 m
LOADING DOCK
Pintu kebakaran
Fire Extinguisher
Sistem Alat pemadam api
Keterangan Pintu Jalur
Prevent ringan (APAR)
kebakaran evakuasi
or Cooling Jika hanya ada satu pintu exit digunakan jika terjadi
Sistem perlindungan berbentuk kerucut, pada jenis ini ion tower AC central water to water Pintu ayun dan tahan api. maka jarak ke pintu eksit kebakaran ringan,
dilepaskan ke udara sehingga batang peninggi bisa lebih Arah bukaan ke luar agar kurang lebih 15 m dan lebar
Ionisasi memudahkan untuk jalur evakuasi minimal 915
rendah, jarak maksimal perlindungan memiliki radius 150 m
melarikan diri. mm Hydrant
Lighting Central Terminal (LCT) mempunyai bentuk Sprinkler
perlindungan berbentuk tabung dengan diameter
LCT Refrigerasi
perlindungan maksimal 100m, jenis ini cocok dipakai untuk
bangunan bertingkat tinggi
Sistem perlindungan berbentuk kubah dengan radius Chilled water
Radio Aktif perlindungan maksimal 100 m
STUDI BANDING
.1 CIPUTRAARTPRENEUR
Area : 14000.0sqm
Pada ruang pertunjukan Ciputra Artpreneur Theatre
memilik 3 ruang kontrol yang di bagi menjadi ruang
Diresmikan pada Agustus 2014, Ciputra
multimedia, ruang sound dan ruang lighting semua
Artpreneur Theatre merupakan salah satu
ruangan yang ada ini dapat mengendalikan seluruh
gedung pertunjukan berstandar internasional
kegiatan di dalam gedung pertunjukan termasuk dibagian
yang mampu mendukung pertunjukan lokal
backstage. Pada bagian backstage terdapat ruangan –
maupun internasional. Gedung ini memiliki 1194
ruangan yang dapat mendukung juga yaitu, 3 ruang ganti
kursi penonton dengan 6 pintu masuk yang
VIP, 4 ruang ganti group, 1 ruang office guide dan 1 ruang
dibagi menjadi 2 bagian yaitu 4 di bagian bawah
VVIP. Setiap ruangan memiliki kamar mandi dan sebuah
dan 2 di balkon.
layar TVyang dapat melihat keadaan padapanggung.
STUDI BANDING
Dirancang dengan interior geometris mencolok, audiotorium di desain dengan Ruangan – ruangan yang ada pada gedung
model plafond yang unik dengan material terluar di lapisi kanvas berwarna ini sangat diperhitungkan tingkat
putih di desain seperti berbentuk sel – sel. Plafon ini memiliki tirai akustik yang kenyamanannya baik bagi penonton
ada di belakang panel soft-sel dapat memastikan isolasi suarapenuh. maupun seniman. Panggung yang cukup
besar dapat menampung 400kg/m2, dengan
kedalamn paggung 12, 5m dan lebar 18m.
panggung yang di lapisi dengan material
Fasilitas lainnya yang ada pada luar audiotorium yaitu toilet yang vynil harlequin hanya dapat digunakan
memiliki kapasitas cukup banyak dengan desain yang sangat menarik untuk pertunjukanballet.
serta bar yang ada dan dibuka pada saat adaevent.
Ciputra Artpreneur Theatre juga memilik satu ruang serbaguna yang memilik
kapasitar 400-500 tempat duduk. Pada ruang serbaguna ini dapat di bagi
menjadi 2 bagian dengan dinding partisi sebagaipembatas.
STUDI BANDING
.2 BALAI SARBINI
Kursi penonton berupa undakan yang dilapisi oleh karpet sehingga penonton bisa mendapat visualisasi yang
baik. Selain kursi pada tribun terdapat kursi tambahan pada area balkon. Kursi yang disediakan oleh Balai Sarbini
terdiri dari 2 macam, kursi permanen dan non- permanen. Kursi permanen adalah kursi VIP yang berjumlah 46
kursi dengan menggunakan kursi busa. Sedangkan kursi non-permanen adalah kursi tribun pada sektor B-I dan
balkon yang berjumlah 1046kursi.
Pola tempat duduk untuk penonton berbentuk setengah lingkaran dan memiliki
ruang yang dapat digunakan sebagai seat maupun stage tambahan sesuai dengan
kebutuhan. Auditorium bagian tengah jika dilakukan penambahan kursi dapat
menampung sebanyak 208 kursi. Namun biasanya pada bagian tengah auditorium
digunakan untuk penonton festival (berdiri). Tujuan dibuat bentukan pola kursi
dengan setengah lingkaran adalah agar penonton mendapatkan orientasi visual yang
baik ke arah panggung.
Terdapat 4 toilet, yaitu; 2 toilet untuk pemain yang diletakkan di Terdapat 6 ruang pemain yang terbagi menjadi 2 di sayap kiri dan kanan Area backstage untuk sirkulasi di
backstage dan 2 toilet untuk penonton yang diletakkan dilobby. panggung. 3 ruang pemain bisa disatukan agar menjadi ruang yang lebih luas belakang panggung atau dibalik layar.
karena dinding pemisahnya adalah partisi lipat. Ruang ini dapat digunakan untuk
LOADINGDOCK makeup, gantI baju, makandll.
RUANG KONTROL
MATERIALAKUSTIK
Plafond Balai Sarbini
menggunakan bubur kertas
yang ditempel pada plafond,
berfungsi sebagai absorber.
Beberapa bagian plafond yg
berada di area balkon
menggunakan plafond
gypsum Area lantai kursi audience maupun tangga akses auditorium dilapisi oleh Dinding menggunakan
karpet. material glaswoll dankain.
STUDI BANDING
.3 KAUFFMAN CENTER
Kedua bangunan dengan fungsi auditorium ini menggunakan material stainless steel
sehingga mampu membentuk bangunan dengan bentuk sesuai denganfungsinya.
STUDI BANDING
Pada bagian fasad sebelah utara digunakan untuk menopang rangka pada bagian interiornya, sebagai elemen akustik pada area
panggung. Dirancang khusus dengan plafond yang terpisah sehingga membentuk skylight untuk cahaya alami atau cahaya
matahari dari luar fasad bisa masuk ke dalam interior hallpada saat siang hari.
Pada bagian fasad sebelah utara digunakan untuk menopang rangka pada bagian interiornya, sebagai elemen akustik pada area
panggung. Dirancang khusus dengan plafond yang terpisah sehingga membentuk skylight untuk cahaya alami atau cahaya
matahari dari luar fasad bisa masuk ke dalam interior hallpada saat siang hari.
.4 THESAGEGATESHEAD
The Sage merupakan gedung konser yang selesai dan dibuka untuk
umum pada tahun 2004. Lokasi bangunan ini terletak pada ujung
selatan Sungai Tyne menjadikannya sebuah bangunan yang
termasuk di bangun pada kawasan waterfront. Tiap panggung
didesain sebagai bangunan yang terpisah namun tetap terlihat satu
kesatuan dengan atap yang menyerupaicangkang.