Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 11 :

Vika Meiliasari 29163


Ricardo 29167
Siti Zubaidah 29182
Hesty Setyowati 24277
PERSAMAAN AKUNTANSI
Persamaan akuntansi merupakan gambaran
yang menunjukkan hubungan antara akun
– akun entitas. Persamaan akuntansi
dibentuk berdasarkan hubungan –
hubungan antara akun – akun dalam
laporan posisi keuangan.
AKUN DAN SALDO NORMALNYA
Akun merupakan tempat untuk mencatat transaksi.
Transaksi di catat di debit (sisi kiri) dan di kredit (sisi
kanan). Selisih antara debit dan kredit dinamakan
saldo. Akun – akun yang berada pada sisi kiri
persamaan adalah :
1. Aset
2. beban
3. Belanja
4. Pengeluaran pembiayaan
Akun – akun yang berada pada sisi kanan persamaan
adalah :
1. Kewajiban
2. Ekuitas
3. Pendapatan LO
4. Pendapatan LRA
5. Penerimaan pembiayaan
ANALISIS TRANSAKSI
Analisis transaksi adalah proses rekonsiliasi debit dan
kredit dari transaksi. Analisis transaksi juga
dipengaruhi oleh basis akuntansi yang digunakan.
Dua jenis jurnal yang juga sebagai logika analisis
transaksi, yaitu :
1. Jurnal finansial
2. Jurnal pelaksanaan anggaran
KETERKAITAN ANTAR-LAPORAN KEUANGAN
DEFINISI Peraturan Pemerintah No. 71
Tahun 2010

Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang
diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.
 Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening
Kas Umum Negara/Daerah yang menambah Saldo
Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak
perlu dibayar kembali oleh pemerintah.
Konsep-konsep kunci tentang Pendapatan
LRA
a) A. Penerimaan kas
b) B. Menambah saldo anggaran lebih
c) C. Tahun anggaran yang bersangkutan
d) D. Tidak perlu dibayar kembali
e) E. Dicatat dengan basis kas
f) F. Disajikan di laporan realisasi anggaran
Konsep-konsep kunci tentang Pendapatan
LRA
a) Hak pemerintah
b) Penambah ekuitas
c) Tahun anggaran yang bersangkutan
d) Tidak perlu dibayar kembali
e) Dicatat dengan basis akrual
f) Disajikan di laporan operasional
KLASIFIKASI
Pendapatan diklasifikasi berdasarkan sumbernya, secara
garis besar ada tiga kelompok pendapatan daerah
yaitu:
 Pendapatan Asli Daerah (PAD),
 Pendapatan Transfer/Pendapatan Dana
Perimbangan,Lain-lain
 Pendapatan daerah yang sah.
PENGAKUAN PP 71/2010 PSAP 12 Pendapatan-
LO diakui pada saat:
 Timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini dikenal
juga dengan earned; atau Pendapatan direalisasi, yaitu
adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah
diterima pembayaran secara tunai (realized).
 Pendapatan LRA menggunakan basis kas sehingga
pendapatan LRA diakui pada saat: Diterima di
rekening Kas Umum Daerah; atau Diterima oleh
SKPD; atau Diterima entitas lain diluar pemerintah
daerah atas nama BUD.
Dengan memperhatikan sumber, sifat dan prosedur
penerimaan pendapatan maka pengakuan pendapatan
dapat diklasifkasikan kedalam beberapa alternatif:
 Pengakuan pendapatan ketika pendapatan didahului
dengan adanya penetapan terlebih dahuluPengakuan
pendapatan yang didahului dengan penghitungan
sendiri oleh wajib pajak (self assessment) dan
dilanjutkan dengan pembayaran oleh wajib pajak
berdasarkan perhitungan tersebut
 Pengakuan pendapatan yang yang pembayarannya
dilakukan di muka oleh wajib pajak untuk memenuhi
kewajiban selama beberapa periode ke depan.
 Pengakuan pendapatan yang didahului dengan
penghitungan sendiri oleh wajib pajak (self
assessment) dan pembayarannya diterima di muka
untuk memenuhi kewajiban selama beberapa periode
ke depan
 Pengakuan pendapatan yang tidak perlu ada
penetapan terlebih dahulu
PENGUKURAN
 Pendapatan-LRA diukur dan dicatat berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto,
dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
 Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-
LRA bruto (biaya) bersifat variabel terhadap
pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan
terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai,
maka asas bruto dapat dikecualikan.
 Pendapatan LO diukur berdasarkan azas bruto, yaitu
dengan membukukan pendapatan bruto. Pengukuran
dengan mencatat sebesar jumlah neto (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran) tidak
diperkenankan.
 Pendapatan Hibah dalam mata uang asing diukur dan
dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs
tengah Bank Indonesia
Transaksi dan Jurnal di SKPD
Transaksi dan Jurnal di PPKD

Anda mungkin juga menyukai