tingkat efisiensi
pengelolaan rumah sakit
Adalah perusahaan “non profit”
Harus melayani masyarakat dengan
“baik” dibidang kesehatan
Harus bisa membiayai operasional
RS
Harus bisa membuat sejahtera
karyawannya
Dalam pengelolaannya Rumah Sakit harus
efisien :
1. Baik dilihat dari segi mutu pelayanan
medis
2. dilihat dari segi ekonomi pemanfaat
an/pendayagunaan sarana yang ada.
Oleh karena itu perlu
dilihat
8
Sensus Harian Rawat Inap :
a. Adalah kegiatan pencacahan /
penghitungan pasien rawat inap yang
dilakukan setiap hari pada suatu
ruang rawat inap
b. Sensus harian berisi tentang mutasi
keluar masuk pasien selama 24 jam
mulai dari pukul 00.00 s.d.
24.00
9
Sensus Harian Rawat Inap :
Kegunaan :
a. Untuk mengetahui jumlah pasien masuk,
pasien keluar rumah sakit, meninggal di
rumah sakit
b. Untuk mengetahui tingkat penggunaan
tempat tidur
c. Untuk menghitung penyediaan sarana /
fasilitas pelayanan kesehatan.
10
Ada 2 macam formulir yang digunakan
untuk membuat rekapitulasi semua sensus harian
yang dikirim oleh ruang rawat inap.
1. Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap
2. Rekapitulasi Bulanan Pasien Rawat Inap (RP1)
11
Rekapitulasi Sensus Harian Pasien
Rawat Inap :
• Adalah formulir untuk menghitung dan merekap
pasien rawat inap setiap hari yang diterima dari
masing-masing ruang rawat inap.
• memuat informasi selama satu hari tentang
penggunaan tempat tidur rumah sakit secara
global maupun terinci untuk masing-masing
jenis pelayanan atau menurut ruang rawat inap.
12
Sensus Harian Rawat Inap :
Kegunaan :
a. Untuk mengetahui jumlah pasien dirawat
pada hari yang bersangkutan
b. Untuk mengetahui tingkat penggunaan
tempat tidur
c. Merupakan data dasar mengenai pasien
dirawat pada hari ybs yang harus dikirimkan
kepada manajemen yang membutuhkan.
13
Rekapitulasi Bulanan Pasien Rawat Inap :
• Adalah formulir untuk menghitung dan merekap jumlah pasien rawat inap
selama sebulan yang diterima dari masing-masing ruang rawat inap
• memuat informasi selama satu bulan dari semua pasien rawat inap.
Rekapitulasi bulanan dibuat untuk setiap jenis pelayanan rawat inap dan
untuk keseluruhan rumah sakit.
14
Rekapitulasi Bulanan Pasien Rawat Inap :
Kegunaan :
a. Untuk mengetahui jumlah pasien dirawat
selama sebulan
b. Untuk mengetahui tingkat penggunaan
tempat tidur selama periode bulanan
c. Merupakan data dasar mengenai pasien
rawat inap, yang dibutuhkan untuk
pelaporan ke DepKes.
15
Seseorang yang memakai tempat tidur rumah sakit
untuk tujuan pengobatan tetapi tidak termasuk :
• Anggota dari karyawan rumah sakit yang menerima
pengobatan yang menjadi tanggungannya
• Bayi baru lahir dengan ibu yang memakai tempat
tidur rumah sakit kecuali yang diberikan sebagai berikut
a) Bayi baru lahir yang menggunakan tempat tidur
NICU
b) Bayi lahir kembar (multiple) dapat dianggap menjadi
16 pasien rawat inap
Proses resmi yang dialami seseorang pada
saat diterima oleh rumah sakit dengan
tujuan untuk memberikan pelayanan
pengobatan pada pasien tesebut. Jika
pasien tersebut keluar secara resmi dari
rumah sakit dan kemudian kembali lagi
untuk pengobatan yang lebih lanjut, proses
admission berulang kembali dan admission
kedua tercatat pada statistik.
17
jumlah pasien masuk dari luar rumah sakit,
dihitung dari pk. 00.01 – 24.00 saat sensus
dilakukan
18
jumlah pasien masuk ruang rawat ttt. yang
berasal dari ruang rawat lain, dihitung dari
pkl. 00.01 – 24.00 saat sensus dilakukan.
21
Pada Jangka pendek/ perawatan sehari
(ODC) dapat dikriteria sbb:
23
Rumus :
INPATIENTS + ADMISSION-DISCHARGE
Tersisa pada Sampai / kematian
tengah sensus selama
malam jam periode jam
sebelumnya berikutnya
24
Angka rata-rata jumlah pasien rawat inap perhari.
Hasil ini didapat dari sensus pemakaian tempat
tidur harian ditambah jumlah pasien yang masuk
dan keluar pada hari yang sama
Rumus :
Total jumlah hari rawat inpatient untuk satu
periode (Kecuali kelahiran baru)
Total jumlah hari pada periode yang sama
25
DATA PENGGUNA KEPENTINGAN
- Seberapa jauh RS
digunakan masy
PEMERINTA - Sbrp jauh masy.
BOR H membutuhkan pel. RI di
RS
PERENCANAAN RS
Dimulai dari
Sensus Harian rawat Inap
Cut off pukul 24.00
Lambar sensus harian diserahkan ke
bagian Assembling.
Angka yang menunjukkan presentase
tempat tidur yg digunakan dalam satu
tahun
100
B = O X
Rumus :
A
O = Rata-rata TT terisi
A = Rata-rata TT siap pakai
BOR Ideal = 75 - 85 %
Batas optimal atas pertimbangan
keamanan dan efisiensi perawatan
Bila lebih dari 85 % Pelayanan yang
dijalankan dokter perawat dan lain-lain
kurang efektif, karena - Beban kerja
tinggi
Ruang Kerja terbatas
Penggunaan yg berlebihan fasilitas sumber daya
Meningkatkan kesulitan pasien memperoleh
perawatan yg layak yang dibutuhkannya
Perpanjangan masa penyembuhan.
BOR untuk periode tertentu
365
T= (A-O) X
TOI Ideal = 1 - 3 hari D
A = Rata-rata TT siap pakai
O = Rata-rata TT terisi
D = Jml Ps.Keluar (H+M)
Angka yang menunjukkan tingkat
penggunaan sebuah TT selama satu
tahun = rata-rata jumlah pasien yang
menggunakan setiap TT dalam tahun yg
bersangkutan.
Rumus : D
B =
Angka ideal : lebih dari 30 kali
A
D = Jml Ps.Keluar (H+M)
A = Rata-rata TT Siap pakai
GDR : GROSS DEATH RATE
Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar
RUMUS
Jumlah kematian pasien seluruhnya X 1000
Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal
Angka dianjurkan kurang dari 45 per 1000
39
NDR : NET DEATH RATE
Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita
keluar.Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit
RUMUS
NDR = Jumlah Kematian pasien >48 jam X 1000
Jumlah pasien keluar hidup dan meninggal
Angka dianjurkan kurang dari 25 per 1000 penderita keluar
40
Perbandingan efisiensi dalam kurun waktu
tertentu
Memonitor terhadap standar/target yg
telah ditentukan
Perbandingan antar ruang mana yg
pengelolaannya efisien dan mana yg tidak
Meneliti akibat dari perubahan kebijakan
Mengecek kesalahan laporan.
Grafik BOR makin dekat dengan
sumbu Y Ordinat BOR Makin tinggi
Makin dekat grafik BTO dengan titik
sumbu pasien keluar per TT makin
tinggi jumlahnya
Rata-rata tenggang perputaran (TOI)
tetap, AvLOS berkurang, BOR akan
turun.
Y GRAFIK BARBER JOHNSON
22
BATASAN
90 %
%
20
80
BOR 75-85
R
BOR
%
BO
18
TOI
70
1-3 hr
R
16 15
BO
AvLOS 3-12 hr
14
BT BTO >30
12 O=
20
2002
10 20
2004
Bila titik temu BOR,
8
R5
0 % AvLOS, TOI & BTO
2003 BO berada di luar daerah
6
2001
30 efisien, mununjukkan
4
bahwa sistem yg
2 sedang berjalan
0 X adalah kurang efisien.
22
Perkemban
90 %
%
20 gan Tk
R80
BOR Efisiensi
%
BO
18
70
Peng. RS X
R
16 15
BO
Tahun 1999
2005
14 s/d 2003
BT
12 O=
20
2002
10 20
2004
8 0 %
R5
2003
BO
6
2001
30
4
0
GRAFIK BARBER JOHNSON
22
R. G
90 %
%
20 Perbandingan
80
tingkat efisiensi
R
BOR
%
BO
18
antar Ruang
70
R
16 15 Perawatan dalam
BO
ssuatu rumah sakit.
14
BT
12 O=
20
R. B
10 R. F 20
R. A
8 0 %
R5
R. C BO
6
R. D
30
4
2 R. E
0
REKOMENDASI
UNTUK
PERBAIKAN
Kemungkinan Penyebabnya :
Pasien kronis dirawat di RS yang
diperuntukkan pasien akut.
Adanya kelemahan dalam
pelayanan medis komplikasi /
tidak ada kemajuan hasil.
Ada individu dokter yang suka
menunda layanan
PERLU
evaluasi /
penelitian :
Antara lain :
Lihat riwayat sakit dan keadaan pasien
Penatalaksanaan/ketelitian pemeriksaan
pasien , penyelenggaraan visite (setiap
hari ? Teratur ?) , kecepatan/kecermatan
hasil pem. penunjang
LOS TOI
L = T
2 = 2
BOR = 70% O = 70/100 A
LOS TOI
100/70L X D = 100/30T X D
100/70L X D = 100/30T X D
30/100 X 100/70 L = T
3/7 L =T 3 L = 7 T
Misal harga T = 3
3 L = 21 L = 7
26
90 %
80 %
70 %
24
22
Av 20
L 18
16
O
14
50 %
S
12
15
10
8
20
6
4
2 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
T O I
Diketahui data dari RS “Basa Basi” tahun 2000 – 2001 sebagai berikut :