Anda di halaman 1dari 15

UJI KUALITATIF

PROTEIN
(XANTHOPROTEIN, MILLON DAN HOPCIN-COLE)

KELOMPOK 6/ PKU 2016


1. Nurul Auliya 16030194016
2. Mar’atus Sholihah 16030194041
3. Qurrota Ainyn 16030194072
Uji Xanthoprotein
Tujuan
■ Menguji protein dengan kandungan inti benzene misalnya tirosin,
fenil alamin, triptofan

Dasar Teori
■ Reaksi warna ksanthoprotein dapat terjadi karena reaksi nitrasi pada
cincin benzena dari asam amino penyusun protein. Test dikatakan
positif ditunjukkan dengan warna kuning yang disebabkan terbentuknya
suatu senyawa polinitrobenzena dari asam amino protein. Reaksi ini
positif untuk protein yang mengandung asam amino dengan inti
benzena misalnya tirosin, fenil alamin, triptofan. Pada penambahan
senyawa alkali warna kuning akan hilang dan berubah menjadi kuning
muda sampai jingga disebabkan sifat keasaman fenol bereaksi dengan
alkali. Warna jingga ini apabila diasamkan akan berubah kembali
menjadi kuning.
Alat dan Bahan
Alat Bahan
■ Pipet tetes ■ Protein susu
■ Gelas Ukur ■ Protein telur
■ Tabung reaksi ■ NH3 pekat
■ Kaki tiga ■ Aquades
■ Pembakar Spirtus ■ HNO3 pekat
Alur Percobaan

3 ml larutan protein

- Dimasukkan kedalam tabung reaksi


- Diambahkan 1 mL HNO3 pekat
- Dipanaskan sampai terbentuk warna kuning
- Didinginkan
- Ditambahkan ammonia sampai warnanya berubah menjadi orange

Hasil
Pembahasan
Hal yang pertama dilakukan yaitu menambahkan 3 mL larutan protein kedalam
tabung reaksi yang telah diencerkan menggunakan aquades Kemudian
ditambahkan 1 mL HNO3 pekat menghasilkan larutan kuning. Larutan kuning
dihasilkan dari reaksi nitrasi pada inti benzene yang ditemukan dalam protein
oleh gugus nitro. Inti benzena dapat dinitrasi oleh asam pekat menghasilkan
turunan benzena yaitu nitrobenzena. Kemudian, larutan dipanaskan sehingga
terbentuk endapan kuning. Kemudian ditambahkan ammonia pekat sehingga
menghasilkan larutan orange. Ini disebabkan karena keasamaan fenol bereaksi
dengan ammonia. Reaksi yang terjadi adalah reaksi substitusi atom H dalam
benzena yang ditemukan dalam molekul protein gugus nitro (Nitrifikasi). Warna
oranye disebabkan oleh pembentukan senyawa polinitrobenzena dari suatu
asam amino dalam protein. Uji ini positif pada protein yang mengandung gugus
fenilalanin, triptofandan tirosin (guugus berinti benzene)
Reaksi

Fenilalanin Tirosin Triptofan

Kesimpulan
Protein pada susu serta telur mengandung asam amino bergugus
benzene
Uji Hopkin-Cole
Prinsip
Reaksi warna protein ini menunjukkan positif apabila ditandai
terbentuknya cincin ungu pada bidang batas antara larutan
protein dengan pereaksi. Pembentukan cincin ini dikarenakan
terbentuknya kondensasi 2 inti indol dari triptofan dengan
aldehid. Aldehid disini diperoleh asam glikosalat yang digunakan
untuk test Adamkiewicz Hopkins
Alat dan Bahan
Alat Bahan
■ Pipet tetes ■ Protein susu
■ Gelas Ukur ■ Protein telur
■ Formaldehid
■ HgSO4 1%
■ H2SO4 Pekat
Prosedur
1 mL larutan protein
− Dimasukkan kedalam tabung reaksi
− Ditambah 1 tetes formaldehid
− Ditambah 1 tetes HgSO4 1%
− Ditambah 1 mL H2SO4 Pekat melalui dinding
tabung yang dimiringkan hingga terbentuk 2
lapisan
Cincin ungu
Pembahasan
1 mL dimasukkan larutan sampel (susu) kedalam tabung reaksi dan
ditambah 1 tetes formaldehid encer (larutan tidak berwarna),
menghasilkan larutan berwarna putih. Kemudian ditambah 1 tetes
pereaksi merkuri(II) sulfat 1% larutan tetap berwarna putih. Lalu
ditambah asam sulfat pekat menghasilkan larutan berwarna hitam,
larutan yang panas. Reaksi antara larutan protein dengan asam
sulfat pekat merupakan reaksi eksoterm yang ditandai dengan
perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan sehingga menyebabkan
dinding tabung reaksi terasa panas. Secara teori, larutan protein
mengandung inti indol asam amino triptofan dengan terbentuknya
cincin berwarna ungu.
Uji Millon

Prinsip : pembentukan garam merkuri dari tirosin yang ternitrasi


dan menunjukkan reaksi positif yang ditandai dengan
terbentuknya warna merah
Alat dan Bahan
Alat Bahan
■ Pipet tetes ■ Protein susu
■ Gelas Ukur ■ Protein telur
■ Kaki tiga ■ HgSO4 1%
■ Pembakar spirtus ■ H2SO4 10%
■ NaNO2 1%
■ HNO3 pekat
Prosedur
2 ml larutan protein

- Dimasukkan kedalam tabung reaksi


- Ditambahkan 1 ml reagen mercury 1% HgSO4
diencerkan di 10% H2SO4
- Dipanaskan, sampai terbentuk endapan kuning
- Didinginkan
- Ditambahkan 1 tetes larutan 1 % NaNO2
- Dipanaskan lagi. Membentuk endapan merah

Hasil
Pembahasan
■ Pereaksi Millon adalah larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam
asam nitrat.
■ Pereaksi millon ditambah larutan protein akan menghasilkan
endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh
pemanasan.
■ Endapan putih tersebut berasal dari endapan merkuri, dimana
pada awalnya Hg yang terlarut di dalam HNO3 teroksidasi
menjadi Hg+. Ion Hg + ini selanjutnya membentuk garam dengan
gugus karboksil dari tirosin.
■ Ketika dipanaskan endapan putih tersebut berubah menjadi
endapan merah. Karena asam nitrat yang semula berfungsi
sebagai pelarut mengoksidasi Hg + menjadi Hg2+. Bersamaan
dengan hal tersebut, asam amino tirosin ternitrasi. Kemudian
terjadi reaksi pembentukan HgO yang berwarna merah.
Reaksi

Anda mungkin juga menyukai