EPIDEMIOLOGI • Penyebab kematian kedua di dunia pd usia ≥ 60th • Penyebab kematian kelima di dunia pd usia 15-59th • WHO : 15 juta/tahun di dunia 5 juta meninggal, 5 juta cacat • INA 2007 : 8,3/1000; 2013 : 12,1/1000 • 85% kejadian stroke stroke oklusif (iskemik) • 15% stroke hemoragik TAKRIF dan PENGERTIAN • Adalah penyakit yg terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak secara tiba-tiba (akut), sehingga menyebabkan kerusakan neurologis • Tipe stroke : 1. Tipe oklusif (penyumbatan) 2. Tipe hemorhagik (perdarahan) STROKE STROKE NON- • TIA • REVERSIBLE ISCHEMIC PERDARAHAN NEUROLOGICAL DEFICIT (RIND) (CEREBRAL • PROGRESSING STROKE • COMPLETED STROKE ISCHEMIC)
• PERDARAHAN INTRA SEREBRAL (PIS) STROKE • PERDARAHAN SUBARAKHNOID PERDARAHAN (PSA) TIA (TRANSIENT ISCHEMIC ATTACK)
• Defisit neurologik secara mendadak yg
disebabkan oleh keadaan iskemik yg akan menghilang < 24 jam. • Manifestasi : bicara gagap tidak jelas atau sulit berbicara, kelumpuhan atau kelemahan kaki, kebutaan. • Gejala muncul cepat namun < 24 jam. • Presentasi klinik tegantung pada area yang terpengaruh oleh menurunnya atau tiadanya aliran darah. • Umumnya disebabkan oleh emboli yang berasal dari klot yang jauh dari SSP. RIND (REVERSIBLE ISCHEMIC NEUROLOGICAL DEFICIT)
• Mirip TIA dlm hal defisit neurologik
• Penurunan fungsi neurologik>24jam, sembuh total dlm <6minggu PROGRESSING STROKE • Kondisi di mana status neurologik pasien memburuk diikuti dg serangan awal dari defisit fokal • Defisit neurologiknya berlangsung secara bertahap dari ringan sampai menjadi berat COMPLETED STROKE • Defisit neurologik bersifat permanen (menetap) • Tidak akan berkembang lagi • Tidak akan memburuk FAKTOR RESIKO • Usia meningkat sebanding dg usia, terutama > 64 tahun • Hipertensi • Jenis kelamin pada pria lebih beresiko daripada wanita. INA : prevalensi stroke pria = wanita • Kadar kolesterol tinggi • Obesitas • Perokok ETIOLOGI • Stroke hemoragik krn kenaikan darah tiba-tiba atau penyakit lain yg menyebabkan melemahnya pembuluh darah • Stroke oklusif atau iskemik krn penyumbatan pembuluh darah akibat adanya emboli, aterosklerosis, oklusi trombotik pada pembuluh darah otak DIAGNOSIS • Untuk akurasi diperlukan instrumen seperti : - CT scan - MRI • CT scan atau MRI dapat menunjukkan adanya infark (>2mm) atau perdarahan untuk membedakan jenis stroke PROGNOSIS STROKE ISKEMIK Indikator prognosis : • Tipe dan luasnya serangan semakin luas serangan semakin sulit pulih • Age of onset waktu terjadinya serangan • Tingkat kesadaran masih bisa sadar atau tidak • Hanya 1/3 pasien bisa pulih kembali setelah serangan stroke iskemik • Umumnya, 1/3 nya lagi fatal, dan 1/3 nya mengalami cacat jangka panjang • Jika terapinya tepat setelah 3 jam serangan 33% nya pulih dalam waktu 3 bulan STROKE HEMORAGIK • Tergantung ukuran hematoma, jika>3 cm mortalitas besar, hematoma yg massive biasanya kental • Jika infark terjadi pd spinal cord maka prognosis bervariasi tergantung keparahan gangguan neurologis jika motorik dan sensasi nyeri terganggu prognosis jelek PATOGENESIS STROKE ISKEMIK • Terjadi penurunan atau berhentinya aliran darah di otak neuron tidak mendapatkan cukup oksigen dan glukosa Penyebab Stroke Iskemik • Emboli • Aterosklerosis pada arteri otak (pembentukan plak/deposisi lemak pada pembuluh darah) • Hiperkoagulabilitas darah (darah semakin kental) peningkatan kadar platelet, trombosis STROKE HEMORAGIK 1. Perdarahan subarachnoid (SAH) perdarahan dimana darah masuk ke daerah subarachnoid, daerah yg mengelilingi otak dan spinal cord 2. Perdarahan intraserebral (ICH) pembuluh darah pecak di otak dan membentuk hematoma. Biasanya akibat hipertensi, antitrombotik, trombolitik 3. Hematoma subdural berkumpulnya darah di bagian bawah dura GEJALA dan TANDA STROKE ISKEMIK • Bervariasi tergantung lokasi • Unilateral weaknessess biasanya hemiparesis • Unilateral sensory complains numbness (mati rasa), paresthesia (kesemutan) • Aphasia (kesulitan bicara) • Monocular visual loss STROKE HEMORAGIK • Onset cepat gejala fisik dan neurologis yg muncul tergantung tempat perdarahan dan besarnya perdarahan • Mayoritas pasien kehilangan kesadaran dan meninggal • Sebelum pingsan,umumnya sakit kepala dan dizziness SASARAN TERAPI • Tergantung jenis stroke Iskemik hilangkan sumbatan Hemoragik hilangkan perdarahan • Sasaran : aliran pembuluh darah otak • Terapi fase akut : saat serangan • Terapi pencegahan sekunder (rehabilitasi) : mencegah kambuh STRATEGI TERAPI • Pendekatan terapi fase akut iskemik restorasi aliran darah otak dg menghilangkan sumbatan/clots & menghilangkan kerusakan seluler • Therapeutic window : 12-24jam Golden period : 3-6 jam • Stroke hemoragik : tergantung latar belakang Terapi Stroke Iskemik Akut • Thrombolitik, bila onset < 4,5 jam • Antihipertensi, bila TD> 230/140 mmHg atau 180/110mmHg bila akan mendapat thrombolitik. • Antikoagulan pada embolic stroke untuk cegah stroke ulangan • Antiplatelet • Penatalaksanaan hiperglikemia • Pentalaksanan dislipidemia • Neuroprotektan Terapi Stroke Haemorrhage ICH (PIS) SAH (PSA) • Manajemen • Nimodipin hipertensi • Maintain • Terapi peningkatan intravascular volume ICP (Intra Cranial Pressure) • Manajemen komplikasi 1. Trombolitik • Disebut juga fibrinolitik • Fibrin spesifik :Alteplase (tPA), reteplase (r-PA/recombinant plasminogen activator), tenecteplase • Non fibrin spesifik : streptokinase (tdk recommended krn bleeding besar) • Mekanisme : mengaktifkan plasmin (enzim yg bisa memecah fibrin) sehingga melisiskan tromboemboli • Efektif jika digunakan dalam 4,5 jam • Hati-hati krn ada resiko perdarahan • Diberikan infus atau iv MEKANISME 2. Terapi antiplatelet • Digunakan pada stroke iskemik • Contoh : aspirin, ticlopidin, clopidogrel, dipiridamol, aspirin+dipiridamol, aspirin+clopidogrel, cilostazol • Awasi gastric bleeding khususnya pada masa akut, pasien dengan CH, pasien dg riwayat gastric ulcer. Hasil penelitian • CPG jangka panjang pd pasien aterosklerosis lebih efektif dibanding aspirin dalam mengurangi resiko ischaemic stroke, myocardial infarction, atau vascular death. • Profil keamanan CPG secara keseluruhan sama baiknya dengan aspirin dosis sedang 3. Antihipertensi • Penurunan tekanan darah lebih jauh akan berguna terhadap outcome stroke namun harus dilaksanakan secara perlahan-lahan sehingga tidak mengganggu perfusi darah ke otak. • Farmakoterapi yang dipilih adalah diuretik, ACE inhibitor, Ca antagonis golongan dihydropiridin (Nifedipin, Nimodipin, nicardipin), diltiazem. 3. Terapi antikoagulan • Penggunaan rutin pd stroke not recommended • Agen : heparin, unfractioned heparin, low molecular weight heparin (LMWH),heparinoids warfarin • Pd stroke akut keefektivannya masih dipertanyakan 4. Terapi pemulihan metabolisme otak • Meningk kemampuan kognitif • Meningk kewaspadaan dan mood • Meningkt fungsi memori • Menghilangkan kelesuan • Menghilangkan dizziness Contoh : Citicholin, Piracetam STROKE HEMORAGIK • Terapi supportif : terapi mannitol untuk mengurangi udema di sekitar perdarahan • Pembedahan : hanya efektif jika lokasi perdarahan dekat dg permukaan otak • Jika perdarahan diakibatkan warfarin vit K dan fresh frozen plasma • Jika karena heparin diberi protamin untuk menginaktifkan heparin • Jika krn trombolitik asam traneksamat • Infus manitol juga bisa diberikan pada pasien dg trauma kepala (kecelakaan) MONITORING Efektivitas terapi: • Fungsi neurologi; dengan mengamati fungsi motorik, verbal untuk menilai kecukupan terapi neuroprotektant. • Tanda vital seperti tekanan darah untuk menilai kecukupan terapi hipertensi. Tanda vital pengamatan penyakit infeksi khususnya pada pasien dengan infeksi nosokomial. • Kadar elektrolit untuk menilai kecukupan terapi cairan • Ada-tidaknya kejang untuk menilai kecukupan terapi anti-kejang. ADR: fungsi ginjal : kadar kreatinin dan BUN, liver: SGOT, SGPT, Bilirubin.