Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

• WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN

• KELOMPOK 4
ANGGOTA :

05 23 28 32 34

• ATHALLAH RAFIF • MUHAMMAD • NURUL FITRIAH • SELA SAFIRA • TIARA DIVA


JULIAN HANIF TSANI RAVIONA

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Menurut Prof.Dr. Sutikno, Keunikan wilayah
Indonesia yang dapat diamati adalah sebagai berikut:
1. Letak dan Luas
F. KEUNIKANIndonesia memiliki keunikan berupa letak dan luas
wilayahnya sebagai berikut:
WILAYAH a. Nilai sosial ekonomi yang strategis
b. Kelimpahan dan keanekaragaman sumber daya alam dan
INDONESIA sumber daya hayati
c. Ancaman bahaya dan bencana
d. Intervensi dari luar
e. Suatu kebanggaan dan kepercayaan diri bangsa
2. Kondisi Iklim
Indonesia memiliki keunikan berupa iklim sebagai berikut:
a. tidak ekstrem
b. curah hujan bervariasi
c. periode basah dan periode kering dengan periode ulang
30 tahun
d. implikasi curah hujan tinggi:
-pencucian tanah, miskin unsur hara
-erosi aktif
-banjir dan kekeringan
-penjenuhan tanah à longsor
-suhu berkisar 14,6 hingga 35,6 °C
-penyinaran matahari 11-12 jam/hari
3. Kondisi Geologi Indonesia
a. Struktur geologi, batuan dan stratigrafi kompleks
b. Banyak mengandung sumber daya mineral/ batuan, bahan
tambang;
F. KEUNIKAN c. Rawan bencana geologi: gempa, gunungapi,tsunami dan
longsoran
Implikasi kondisi geologi :
WILAYAH *kaya sumberdaya mineral, batuan, bahan tambang
*distribusi tidak merata
INDONESIA *sering menjadi sumber konflik
*menjadi incaran bagi bangsa/negara lain
*rawan terhadap bencana alam geologi
*pemanfaatannya sering menimbulkan kerusakan lingkungan

4. Keunikan Kondisi Geomorfologi


a.Bervariasi dan kompleks
b.Satuan bentuk lahan: denudasional,struktural,
vulkanik,depositional
c.Karakteristik bentuklahan bervariasi: relief, topografi, batuan
penyusun dan proses geomorfiknya
d.Setiap satuan bentuklahan mempunyai karakteristik dan
kualitas yang dapat digunakan untuk penilaian kegunaannya
Implikasi keunikan kondisi geomorfologi :
* banyak bentuklahan yang potensial digunakan untuk aktifitas
manusia
* pemanfaatan lahan sering kurang memperhatikan karakter dan
kualitas bentuklahan sehingga banyak menimbulkan
kerusakan/degradasi lingkungan
*daerah rawan bencana banyak yang menjadi konsentrasi
penduduk, banyak kehilangan dan kerugian
5 Keunikan Kondisi Hidrologi
a. ketersediaan sumber daya air sangat besar
b. distribusinya bervariasi menurut ruang dan waktu;
c. sumber daya airnya terbatas baik jumlah maupun mutunya
sedang penduduknya sangat padat
F. KEUNIKAN d. sebagian pulau sumber daya air sangat besar tetapi penduduk
sangat jarang
WILAYAH Implikasi keunikan kondisi hidrologi
•sumber daya air belum dimanfaatkan secara optimal dan
kurang proportional;
INDONESIA •ketersediaan air sering menimbulkan konflik kepentingan;
•faktor yang mempengaruhi kondisi hidrologi banyak yang
diganggu oleh aktifitas manusia, sehingga jumlah dan mutu yang
dapat dimanfaatkan menurun.

6. Keunikan Kondisi Tanah


a. jenis tanah bervariasi oleh variasi iklim, litologi, topografi,
biota dan waktu;
b. sebagian besar tanah di Indonesia mempunyai kemampuan
dan kesesuaian untuk pertanian, tetapi rawan terhadap erosi
c. masalah yang terkait dengan kodisi tanah: permeabilitas,
kembang kerut, kandungan unsur hara, erosi, longsoran dan
drainase
Implikasi kondisi tanah
*banyak daerah yang tanahnya telah mengalami degradasi,
sehingga menjadi kritis, akibat lahan kritis berujung pada
kemiskinan;
*pemilikan lahan/tanah sempit,
*lahan/tanah tidur masih sangat luas;
*konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian;
*kecenderungan pencemaran tanah meningkat.
7.Keunikan Kondisi Laut
a. perairan laut sangat luas dan bervariasi
b. potensi sumber daya alam melimpah: terbaharui/tak
terbaharui

F. KEUNIKAN c.kondisi hidrooseanografinya memungkinkan untuk


melakukan aktifitas bahari
d. potensi kelautan dan perikanan sangat besar
WILAYAH e. terumbu karang dan mangrove luas, ekosistem penting tapi
banyak yang rusak;
INDONESIA f. batas perairan laut terbuka.
Implikasi kondisi tanah
*sumber daya kelautan belum dimanfaatkan secara optimal
*jarak antara pusat dengan pulau-pulau kecil, sebagai
pemisah komunikasi informasi dan prioritas pembangunan;
*batas perairan laut terbuka, sebagai ancaman, pencurian,
*pemanfaatan sumber daya laut: pasir laut telah
menimbulkan kerusakan lingkungan
*sebagai perekat negara kepulauan

8. Kondisi Flora dan Fauna


a. ada tiga zona flora dan fauna;
b. sangat kaya dan tak ternilai;
c. pemanfaatan belum optimal, ada yang berlebih tetapi ada
yang baru dimulai;
d. sumber daya hutan menjadi andalan pendapatan negara?,
setelah otonomi menjadi tidak menentu;
e. hutan mempunyai fungsi ekologis tinggi terhadap
kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.
1. MODEL PENGEMBANGAN WILAYAH DI
G. INDONESIA
PENGEMBANGA Pengembangan wilayah di Indonesia
disusun berdasarkan Strategi Nasional
N WILAYAH Pengembangan Pola Tata Ruang (SNPPTR) yang
INDONESIA terdiri dari :
a. Pengembangan Kawasan Prioritas
1) Kawasan Cepat Tumbuh
adalah wilayah yang memiliki potensi sumber
daya yang nyata secara rasional. Bila kawasan
tersebut dikembangkan maka akan
mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Contohnya, Kawasan Segitiga Sijori (Singapura,
Johor, dan Riau), serta Thailand-Indonesia-
Malaysia.
2) Kawasan Pertahanan dan Keamanan
yang perlu diperhatikan dari kawasan
pertahanan dan keamanan antara lain kawasan
perbatasan, kawasan dengan investasi vital, dan
kawasan dengan potensi SDA yang besar.
c) Kawasan Tradisional yang Produktif
Dikategorikan sebagai berikut:
G. 1. Kawasan tanaman pangan di Jawa, Bali, Sulawesi
PENGEMBANGA Selatan, Mamberamo, Sumbawa Utara, Kendari.
2. Kawasan perkebunan di Sumatra, Kalimantan,
N WILAYAH Sulawesi, Maluku dan Papua.

INDONESIA 3. Kawasan industri perkayuan dan hutan tanaman


industri di Kalimantan, Sumatra, Papua, dan Sulawesi.
4. Kawasan industri pengolahan bahan tambang di
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.
5. Kawasan peternakan di Nusa Tenggara dan Papua.
b. Pengembangan Kota-Kota Prioritas
Pengembangan kota proritas dapat berperan sebagai
pusat-pusat kegiatan dan kesatuan struktur wilayah. Kota
tersebut dibedakan menjadi:
1) Pusat kegiatan wilayah nasional
2) Pusat kegiatan antarwilayah
3) Kota-kota wisata
4) Kota-kota industri manufaktur
5) Kota-kota industri pengolahan kayu
6) Kota-kota pertambangan
c. Pengelolaan Pengembangan Kota Metropolitan

G. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam


melakukan pengembangan dan pengelolaan kota
PENGEMBANGA metrpolitan yaitu:
1) Membuka lapangan kerja dan infrastruktur di
N WILAYAH kota-kota lain sehingga arus urbanisasi dapat

INDONESIA diakomodasi.
2) Meningkatkan produktivitas kota metropolitan.
3) Peningkatan koordinasi pengelolaan
metropolitan melalui pembentukan dan
pemantapan kerja sama antarlembaga pemerintah.
4) Peningkatan peran serta sektor swasta dan
masyarakat dalam pembangunan kota
metropolitan.
d. Pengembangan Sistem Transportasi Nasional
Pengembangan sistem transportasi
dilakukan untuk menghubungkan kawasan-
kawasan dan kota-kota prioritas menjadi kesatuan
ruang nasional. Hal itu dilakukan agar terjadi
efisiensi untuk mendorong perdagangan
internasional.
G.
PENGEMBANGA
N WILAYAH Kegiatan pengembangan sistem transportasi
INDONESIA nasional meliputi :
1) Pemanfaatan koridor timur-barat dan koridor
utara-selatan sebagai pusat kegiatan utama
nasional dan internasional.
2) Mengembangkan akses dari koridor timur-barat
dan utara-selatan menuju pelabuhan lokal.
3) Mengembangkan jalan raya lintas di Pulau
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
4) Mengembangkan pelabuhan dan bandara di
kawasan timur Indonesia, seperti Papua, Maluku
dan Nusa Tenggara.
5) Meningkatkan perjalanan kapal feri dari kawasan
barat hingga kawasan timur Indonesia.
G.
PENGEMBANGA
N WILAYAH e. Pelestarian Kawasan Lindung

INDONESIA Pelestarian ini bertujuan mewujudkan


pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Kategori kawasan lindung antara lain sebagai
berikut:
1) Kawasan yang melindungi kawasan di bawahnya,
seperti hutan lindung dan daerah resapan air.
2) Kawasan perlindungan lokal, seperti daerah
aliran sungai, sempadan pantai, dan daerah sekitar
mata air.
3) Cagar alam
4) Suaka margasatwa
5) Taman nasional
6) Kawasan rawan bencana alam
• Hasil pembangunan di
Indonesia menunjukkan hasil yang
cukup baik. Namun, terjadi
ketidakseimbangan pembangunan
antara kawasan barat dengan
2. Pengembangan kawasan timur di Indonesia.
Pembangunan di kawasan timur
Kawasan Timur jauh tertinggal dibandingkan
Indonesia kawasan barat.
• Oleh karena itu, tahun 2001,
pemerintah melaksanakan otonomi
daerah sebagai langkah awal
pembangunan dan pengembangan
wilayah di kawasan timur Indonesia.

12
B. Kelemahan Kawasan Timur Indonesia
sumber daya alam tersebut malah dieksploitasi oleh pihak
luar dan tidak ada keuntungan untuk pengembangan
wilayah.
Keunggulan kawasan timur:
1. Banyak sumber daya alam, terutama bahan
tambang
2. Lahan yang masih luas
3. Kuantitas sumber daya manusia yang melimpah

The Power of PowerPoint | thepopp.com 13


• B. Kelemahan Kawasan Timur
Indonesia
Kawasan timur memiliki kelemahan yang harus diatasi,
karena apabila diabaikan begitu saja akan membawa ancaman
bagi kelangsungan pembangunan di kawasan timur Indonesia.
1. Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah
2. Keterbatasan infrastruktur
3. Kemampuan lembaga pemerintah yang belu m maksimal
4. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang masih rendah
5. Bentang alam yang berupa kepulauan atau perbukitan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


• c. Langkah-Langkah yang
Harus Dilakukan
• Langkah yang harus dilakukan dalam
mengembangkan kawasan timur Indonesia
antara lain sebagai berikut:
1.Peningkatan kualitas sumber daya manusia
2.Peningkatan pembangunan sarana dan
prasarana
3.Kegiatan ekonomi yang berhubungan
dengan pengolahan sumber daya alam
harus dioptimalkan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


3. Ketimpangan Kawasan Timur dengan Kawasan Barat

• a. Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Wilayah

• Perekonomian di daerah yang menjadi konsentrasi kegiatan ekonomi


akan berkembang pesat, sedangkan daerah yang tidak menjadi konsentrasi
kegiatan ekonomi memiliki perkembangan pembangunan yang lambat.
• Strategi pembangunan yang diterapkan di Indonesia, secara langsung
atau tidak langsung hanya memusatkan pembangunan ekonomi di Pulau Jawa
dan Sumatra, hal itu disebabkan oleh ketersediaan infrastruktur dan kondisi
geografis yang memadai. Sehingga hal ini memberikan beberapa dampak
kepada daerah-daerah di luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatra, yaitu :
1. Daerah akan kekurangan tenaga kerja yang terampil dan modal sehingga sumber
daya alam yang tersedia tidak mampu diolah.
2. Daerah makin sulit mengembangkan sektor-sektor nonprimer, seperti
manufaktur
3. Tingkat pendapatan masyarakat di daerah makin kecil
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
b. Penjatahan Investasi

Jumlah investasi di suatu daerah menentukan tingkat pertumbuhan


ekonomi daerah tersebut. Makin banyak investasi, maka makin
banyak kegiatan ekonomi yang produktif yang menyebabkan
pertumbuhan ekonomi berjalan cepat. Pada saat ini, penjatahan
investasi tidak lagi terpusat di Pulau Jawa dan Sumatra,namun
sudah menyebar sampai ke Pulau Kalimantandan Sulawesi. Tetapi
Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara dan Papua belum mampu
menarik minat investor untuk berinvestasi.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 17


c. Tingkat Mobilitas Faktor
Produksi Antardaerah
• Mobilitas faktor produksi antardaerah,
seperti tenaga kerja dan modal, bila kurang
lancar menjadi penyebab ketimpangan
pembangunan ekonomi antardaerah. Jika
mobilitas faktor produksi antardaerah lancar,
pembangunan ekonomi akan optimal dan semua
daerah akan berkembang lebih maju.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


d. Perbedaan Sumber Daya Alam
Antardaerah
• Secara teori, pembangunan ekonomi di daerah yang
kaya SDA akan lebih maju dan penduduknya akan makmur,
dibandingkan dengan daerah yang miskin SDA. Namun, pada
faktanya, banyak sekali daerah di Indonesia terutama
kawasan timur yang memiliki SDA melimpah tetapi
penduduknya masih memiliki tingkat pendapatan yang
rendah.
• Hal ini dipengaruhi oleh faktor kualitas SDM yang masih
rendah, sehingga belum mampu mengolah sumber daya
alam.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 19
e. Perbedaan Kondisi Demografis
Antardaerah
• perbedaan kondisi demografis meliputi jumlah
penduduk, pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk,
pendidikan dan kesehatan berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Penduduk
dengan tingkat pendidikan yang memadai, tingkat kese

The Power of PowerPoint | thepopp.com 20


f. Perdagangan Antardaerah yang
K u r a n g Faktor
• L a ninic menjadi
a r salah satu penyebab ketimpangan
ekonomi regional di Indonesia. Oleh karena itu,
keterbatasan fasilitas transportasi dan komunikasi,
permintaan dan penawaran barang serta jasa antardaerah
menjadi tidak dapat dipenuhi. Hal tersebut menyebabkan
kegiatan ekonomi di suatu wilayah menjadi terhambat.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 21


T H A N K YO U !
• Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai