1

Demam Berdarah Dengue

PENDAHULUAN
2

DD dan DBD disebabkan virus dengue yang termasuk kelompok genus Flavivirus
dan mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Penyakit
dengue terutama ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

Infeksi virus dengue ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk (Aedes aegipty) dan
(Aedes albopictus)

Kemenkes mencatat Oktober 2015 ada 3.219 kasus DBD dengan kematian mencapai
32 jiwa, sementara November ada 2.921 kasus dengan 37 angka kematian, dan
Desember 1.104 kasus dengan 31 kematian.
 3

DEFINISI

• Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue
ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus
• Terdapat 4 jenis serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4
• Masa inkubasi 4 – 7 hari ( 3 – 14 hari)
4
 23
5

EE TTI IOOL L
OOG IG I
 PATOFISIOLOGI
6

1. Virus : serotipe, jumlah, virulensi

Interaksi berbagai komponen dari
2. Pejamu : genetik, usia, status gizi, penyakit
respon imun atau reaksi inflamasi
komorbid,
yang terjadi secara terintegrasi.
interaksi antara virus dan pejamu
3. Lingkungan : musim, suhu udara, kepadatan
penduduk

1. Peningkatan permeabilitas kapiler →

perembesan plasma dari intravaskular ke
ekstravaskuler
2. Agregasi trombosit menurun
3. Kerusakan sel endotel PD → faktor
pembekuan
MANIFESTASI KLINIS 7

1. Suhu tubuh dapat meningkat, normal, atau hipotermi

2. Dijumpai facial flush
3. Manifestasi perdarahan
4. Ruam makulopapular/rubellaform pada fase demam atau
ruam isles of white in the sea of red pada fase konvalesens
5. Hepatomegali teraba 2-4 cm di bawah arcus costae kanan
6. Hemostasis yang abnormal
7. Tanda perembesan plasma (efusi pleura dan asites)
8. Dapat disertai syok hipovolemik
9. Warning Sign: muntah persisten, nyeri perut, menolak
asupan per oral, letargi atau gelisah, hipotensi postural,
oliguria
10. Gejala kegagalan sirkulasi saat suhu turun antara hari ke 3-7
demam
 8

PE M E R I K SAAN F I S I K
 Keadaan umum dan kesadaran
 Tanda-tanda vital: TD, HR, RR, Suhu
 Cek status hidrasi
 Ruam: ptekie dan ekimosis muncul beberapa hari setelah onset
demam
 Thorax: takipnea, efusi pleura, kussmaul breathing
 Abdomen: nyeri epigastium, asites, hepatomegali
 Torniquet test (sensitivitas 30%, spesifisitas 87%)
 Tanda perdarahan lainnya
 9

DIAGNOSIS
10
 11

PE M E R I K SAAN PE N U N JAN G
o Darah rutin
- Leukopenia
- Hematokrit
- Trombositopenia
- Hemoglobin
o Molecular methods (hari 1-3)
- RT PCR (Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction)
- NS 1 (Non Structural Protein 1) sensitivitas 89-91%,
spesifisitas 100%
o Serologi
- IgM antibody capture enzyme linked immunosorbent assay
(MAC ELISA)  hari 5-21 (bertahan 60-90 hari)
- IgG ELISA  infeksi I: hari ke 14 titer rendah, infeksi II: hari ke
2
o Isolasi virus
 12

PE M E R I K SAAN PE N U N JAN G
 13

PE M E R I K SAAN PE N U N JAN G
Pilihan laboratory diagnostic pada pasien dengan tersangka infeksi dengue
 14

Interpretasi pemeriksaan IgM dan IgG Dengue

 15

PROTOKOL 1
Penanganan Tersangka DBD dewasa tanpa syok
 16

PROTOKOL 2
Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat
 17

PROTOKOL 3
Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit >20%
 18

PROTOKOL 4
Penatalaksanaan Perdarahan Spontan pada DBD dewasa
 19

P R O T O K O LTatalaksana
5 Sindrom Syok Dengue pada dewasa
 20

EDUKASI

 Tirah baring
 Pengobatan utama adalah cairan
 Melaksanakan upaya pencegahan 3M +(Meguras, menutup, mengubur tempat
penampungan air, menaburkan bubuk abate, memelihara ikan pemakan jentik
nyamuk, membersihkan lingkungan, fogging, mencegah gigitan nyamuk)
 Identifikasi gejala serupa pada lingkungan rumah
 Formulir pelaporan kasus DBD ke dinas kesehatan untuk diberikan ke RT/RW
tempat tinggal pasien