Anda di halaman 1dari 38

GBPP KIE dan Konseling

Lay out

1. Komunikasi
2. Konseling
3. Role play Konseling
Komunikasi
Proses dua arah dan timbal-
balik:
 Saling berbagi informasi
 Saling berbagi pikiran
 Saling mendengarkan

Pemahaman sama
Bentuk Komunikasi

Verbal dan

Non verbal
Terjadi pengertian yang sama
O… dia mengerti
Feed back Ya, saya mengerti

Decoding

Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN

Gangguan
8
Keterampilan Komunikasi

Teknik komunikasi efektif;


Active listening
Paraphrasing
feedback
Konseling
• “Konseling” merupakan alat yg paling
pentingdlm usaha layanan bimbingan(Ruth
Strang,1958).

• “ Conseling Is the heart of guidance “(Mortensen and


Schmuller,1976).

• Proses wawancara untuk memberikan


bantuan shgg konseli dapat memutuskan
sendiri apa,dan bagaimana harus
melakukannya
Pengertian (lanjutan)
Bantuan ya diberikan individu dpt
mengembangkan dirinya scr maksimal ssi
potensi Kemampuan :
– Memahami dirinya (self understanding)
– Menerima dirinya (self acceptance )
– Mengarahkan dirinya (self direction )
– Merealisasikan dirinya (self actualitation )
Tujuan Konseling;
1. Pehamahaman 7. Keterampilan sosial
2. Hub dg org lain 8. Perubahan kognitif
3. Kesadaran diri 9. Perubahan tingkah laku
4. Penerimaan diri 10. Perubahan sistem
5. Pemecahan masalah 11. Penguatan
6. Aktualisasi diri 12. Restitusi
Perbedaan nasehat dan konseling
Nasehat Konseling

 Memberitahukan klien  Memberikan fakta-fakta


apa yang sebaiknya klien sehingga klien dapat
lakukan membuat keputusan

 menghakimi perilakunya  Mmembuat klien


di masa lalu dan bertanya dan
sekarang. mendiskusikan masalah
pribadinya.
Syarat-syarat Konseling

Dipihak konselor Dipihak konseli


• 3 sikap • Motivasi, insyaf ,bersedia
pokokacceptance,underst mengungkapkan masalah
anding, bersikap dan scr jujur dan kemauan utk
berkata scr jujur. mencari penyelesaian
• Pekakata2, bhs tubuh masalah
• Mampu berkomunikasi yg • Beraniungkap data yg
tepat(rapport)
dibutuhkan,
• Sehat jasmani & mental
• Wajib taat pd kode etik
konvensional
UNSUR –UNSUR DALAM
KONSELING:

Konselor Konseli

Masalah Proses

tujuan
Probing (menggali informasi)

• Probing digunakan utk mendapat lebih banyak


informasi dan mendorong konseli bicara lebih
banyak
• Penting utk mengetahui KAPAN harus
melakukan probing
• Cara non verbalkontak
mata,mengangguk,diam
Paraphrasing

• Mengulang kembali ungkapan konseli dgn


kata-kata sendiri tanpa menghilangkan
makna
– Klien” saya kurang tidur”
– Konselor ”maksud nya tidurnya tidak pulas?”
• Digunakan utk membantu konseli
mengungkapkan ide/gagasan dgn lebih jelas
Tantangan konseling

1. Klien diam

Minta perhatian
“saya bisa memahami begitu sulit utk bicara”
“Apakah ada yang dirisaukan?”
berikan waktu klien untuk berpikir
Tantangan konseling
2. Menangis

oBerikan tissu untuk menyeka air matanya


oUsap bahunya,
oTunggu hingga tangis nya reda
“Menangislah jika itu bisa membuat ibu
tenang”
Tantangan konseling

3. Konselor tidak dapat menemukan


pemecahan masalahya
Tetap tunjukkan perhatian
Minta second opinion
Tantangan konseling

4. Konselor tidak dapat menjawab pertanyaan


konseli
Jelaskan dengan jujur
Second opinionahli
Tantangan konseling

5. Konselor membuat kesalahan


Betulkan kesalahan dan minta maaf
Sangat penting untuk benar
Akui kesalahan
Tantangan konseling

6. Konseli bertanya hal yang sangat pribadi


 jangan berbicara mengenai diri sendiri/pribadi
Jangan menjawab pertanyaan pribadi
Karena hubungan konselor-konselihubungan
profesional, bukan sosial
Summary
Komunikasi adalah proses berbagi informasi
antaradua orang atau lebih pengertian yang sama
Komunikasiverbal dan non-verbal
Konseling proses wawancara antara konselor dan
konseli yang efektif dan intensif dlm rangka
membantu klien utk memutuskan apa dan
bagaimana yang harus dilakukannya
Konseling terdiri; Pendahuluan, bagian pokok dan
bagian akhir
4 Group
1. Primi tua dengan LilA <23cm
2. Menginginkan anaklaki-laki
3. Perdarahan dari jalan lahir
4. Keluarga menolak untuk dirujuk dengan alasan biaya

• Peran 1 : Konselor (bidan)


• Peran 2 : Konseli
• Peran 3 : Suami/keluarga
2. Konseling ibu bermasalah khusus
• Ibu Waty usia 42 tahun, datang bersama
suaminya ke BPM, saat ini ibu Waty hamil anak
ke empat, 3 anak terdahulu semua perempuan,
jarak anak sebelumnya kurang dari 2 tahun,
suami ibu Waty mengnginkan jenis kelamin laki-
laki
• Lakukan konseling pada kasus di atas?
– Peran 1 : Konselor (bidan)
– Peran 2 : Konseli (ibu Waty)
– Peran 3 : Suami ibu Waty
3.Konseling pada kasus kegawatdaruratan kebidanan

• Ibu Wanty diantar suaminya ke Rumah sakit 30 menit


lalu karena mengalami perdarahan dari jalan lahir 1 jam
lalu. Umur 27 tahun.G2P1A0.Mengeluh tidak haid sejak 3
bulan lalu,hasil pemeriksaan:Palpasi TFU,3 jari atas
simfisis,ballotemen,inspeksi vulva terdapat pengeluaran
darah,VT Ø (+)
• Lakukan konseling pada kasus di atas?
– Peran 1 : Konselor (bidan)
– Peran 2 : Konseli (ibu Wanty)
– Peran 3 : Suami ibu Wanty
4. Konseling pada kasus kegawatdaruratan kebidanan

• Ibu Wardah hamil 7 bulan diantar keluarganya


ke BPM 15 menit lalu karena mengalami kejang
Umur 28 tahun.G1P0A0. Hasil pemeriksaan: TD
150/120 mmHg, Keluarga menolak untuk
dirujuk dengan alasan biaya
• Lakukan konseling pada kasus di atas?
– Peran 1 : Konselor (bidan)
– Peran 2 : Konseli (ibu Wardah)
– Peran 3 : keluarga bu.Wardah
Format : Uji Diri Konseling
Dilakukan
No Teknik Konseling
Ya Tdk
A SIKAP
Mengucapkan salam pada saat bertemu dengan sopan
1
dan ramah
2 Menggunakan bahasa yang baik dan mudah dimengerti

3 Menyatakan tujuan

4 Menanyakan masalah yang dihadapi klien


Memberikan kesemapatan kepada klien untuk
5 menyampaikan masalah lain
B
CONTENT / ISI
Menanyakan kepada klien tentang kejelasan informasi
6
yang diberikan
Memberi umpan balik masalah yang dihadapi klien
7
(termasuk pujian)
Membantu klien tentang pemeriksaan dan tindakan yang
8
akan dilakukan
Membantu klien memahami hasil pemeriksaan yang telah
9
dilakukan
Membantu klien memahami penanganan yang diberikan,
obat dan cara penggunaan
10
Menyepakati bersama klien kapan harus
11
melakukan kunjungan ulang/rujukan
Mengulangi kata-kata klien untuk memperjelas
12

Mendengar klien secara serius


13

Tidak memotong pembicaraan


14

Mengulas kembali tentang hal yang telah


15
disampaikan
C TEKNIK

16 Menjelaskan secara sistematis

17 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

18 Percaya diri

19 Tanggap terhadap reaksi klien

20 Mendokumentasikan hasil konseling

SCORE :
• Hitung berapa banyak item ya dan atau tidak
• Baik : 11-15 item ya yang terisi (potensi
baik untuk konseling)
• Sedang : 6-10 item ya yang terisi (Perlu
banyak belajar dan praktik)
• Kurang : 0-5 item ya yang terisi (kurang
mengerti konseling)
Perubahan belum
tentu kearah yang
lebih baik
namun
untuk kearah yang
lebih baik
kita harus melakukan
perubahan.
Mozart

Anda mungkin juga menyukai