Anda di halaman 1dari 46

KONSEP DASAR

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

ALFITA DEWI, SKM., M.Kes


Sumber Referensi
• Kadir Abdul, 2002, Pengenalan Sistem
Informasi, Edisi 1, Yogyakarta, Penerbit: Andi
• Depkes RI, 1997. Sistem Informasi Manajemen
rumah sakit
• Amsyah, Zulkifli, 2000, Manajemen Sistem
Informasi,Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
• Azrul, Azwar, 1996, Pengantar Administrasi
Kesehatan, Edisi Ketiga, Jakarta : Bina Rupa
Aksara
Outline

1. Sistem
2. Informasi
3. Kesehatan
4. Sistem informasi kesehatan
(SIK)
5. Tujuan
Tujuan Instruksional
Umum:
• Mahasiswa mampu memahami konsep sistem
pelayanan kesehatan
Khusus:
• Memahami pengertian sistem
• Memahami pengertian informasi
• Memahami pengertian kesehatan
• Memahami pengertian sistem informasi
kesehatan
PENGANTAR(1)
• Pembangunan di bidang kesehatan
yg semakin luas dan kompleks 
ditingkatkan.

• Memantapkan dan mengembangkan Sistem


Kesehatan Nasional (SKN)
• Landasan Idiil Pancasila dan landasan
Konstitusional UUD 1945
PENGANTAR(2)
• Keberhasilan manajemen kesehatan sangat ditentukan
antara lain oleh tersedianya data dan informasi
kesehatan. Data dan informasi ini sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
• Untuk mendapatkan data dan informasi kesehatan yang
berkualitas diperlukan suatu sistem informasi kesehatan
yang adekuat. Pembangunan Sistem Informasi
Kesehatan yang adekuat dalam menghasillkan informasi
yang berkualitas dalam pengambilan keputusan di
bidang kesehatan membutuhkan pengetahuan konsep
dasar system informasi kesehatan itu sendiri dan dasar-
dasar dalam pengembangannya.
Pengertian Sistem

• Sistem: sekumpulan objek, ide


yang saling keterberhubungannya
(interelasi) dalam mencapai tujuan
atau sasaran bersama.
(Sistem informasi Geografis, Eddy Prahasta, tahun 2005)
Sistem

• Suatu kesatuan yg untuk & terdiri dari


berbagai faktor yg berhubungan/diperkirakan
berhubungan satu sama lain saling
mempengaruhi, yg kesemuanya dg sadar
dipersiapkan utk mencapai tujuan
(Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Sabarguna, 2005)
Informasi
“Information ismeaningful data
that conveys usable knowledge”

Informasi adalah data yang penting


untuk memberikan pengetahuan
yang berguna (George R.Terry, Moekiyat, 1991)
Perbedaan ?
Data

Informasi
Data
• Fakta yang dinyatakan dengan
angka atau himpunan angka yg
menunjukkan nilai individu/objek
• Diolah dan dianalisainformasi
Kesehatan

• Sehat : keadaan seseorang yang dalam kondisi


tidak sakit, tidak ada keluhan, dapat
menjalankan kegiatan sehari-hari.
• Kesehatan: keadaan sempurna baik fisik,
mental, sosial dan tidak hanya bebas dari
penyakit dan cacat, serta produktif secara
ekonomi dan sosial. (UU No. 23 Tentang Kesehatan, 1992)
Sistim Informasi Kesehatan
• Sistem informasi kesehatan adalah mekanisme pengumpulan,
pengolahan, analisis dan pengiriman informasi yang dibutuhkan
untuk mengorganisasikan dan mengoperasikan pelayanan
kesehatan dan juga untuk penelitian dan pelatihan.
• Sistem informasi kesehatan adalah sejumlah komponen dan
prosedur yang terorganisir dengan tujuan untuk menghasilkan
informasi untuk meningkatkan keputusan manajemen pelayanan
kesehatan pada setiap tingkat sistem kesehatan.
• SIK adalah seperangkat tatanan yang meliputi
data, informasi, indikator, prosedur, perangkat,
teknologi, dan sumber daya manusia yang saling
berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk
mengarahkan tindakan atau keputusan yang
berguna dalam mendukung pembangunan
kesehatan (Kemenkes, 2016).
Sistem Informasi Kesehatan
(sebagai sub-sistem SI Nasional)

Informasi sumber:
• Tingkat komunitas
▫ Seluruh informasi yg berbasis penduduk (individu,
kelg, masy, desa/kel, kec, kab/kota)
▫ Registrasi vital (Rt/Rw-nasional)
• Tingkat pelayanan
▫ Informasi berbasis yankes (bidan desa, pustu,
pusling, puskecamatan, RS)
Dasar Hukum SIK

• Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
• Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843);
• Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
• Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
• Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
Dasar Hukum SIK … (lanjut)

• Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan


Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3952);
• Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Laporan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4027);
• Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang SISTEM INFORMASI
KESEHATAN ;
• Peraturan Kepala Arsip Nasional RI Nomor 06 Tahun 2005 tentang Petunjuk
Teknis, Perlindungan, Pengamanan dan Penyelamatan Dokumen/Arsip
Vital Negara.
• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
41/PER/Men.Kominfo/11/2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola
Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/SK/IX/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
Dasar Hukum SIK (lanjut)

• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan


Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010;
• Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2001 tentang Pengawasan
Represif Kebijakan Daerah;
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 511/Menkes/SK/V/2002 tentang Kebijakan dan
Strategi Pengembangan SIK Nasional (SIKNAS);
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Pengambangan Sistem Informasi Daerah (SIKDA);
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat
• Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 837 Tahun 2007 tentang Pengembangan
Jaringan Komputer ( SIKNAS ) Online Sistem Informasi Kesehatan
Nasional;
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.00.SJ.SK.VI.1111 Tahun 2007 tentang
Penunjukan Petugas Pengolahan SIKNAS Online;
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 267/Menkes/SK/III/2008 tentang Petunjuk
Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan Daerah;
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
DATA DIGABUNG DISIMPULKAN

PENGOLAHAN -
ANALISIS DATA

INFORMASI

‘DATA BARU’
Konsep Dasar Informasi (Lanjut)

Siklus Informasi
Konsep Dasar Informasi (Lanjut)

Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut :


1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai
2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses
pengambilan keputusan pemakai
3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari
sesuatu hal.

Burch & Grudnitski (1989 : 6)


Informasi yang berkualitas harus :
• akurat,
• tepat pada waktunya
• relevan.
Sistem Informasi Kesehatan

• Sistem Informasi Kesehatan merupakan gabungan perangkat dan


prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus informasi ( mulai
dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi )
untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.

• Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan program


kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan prioritas,
pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan
dan pemantauan hingga proses evaluasi.
Sistem Informasi Kesehatan (Lanjut)

PP NO 46 TAHUN 2014
SIK adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi,
indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumberdaya
manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu,
untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna
dalam mendukung pembangunan kesehatan

Definisi SIK
• Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ) adalah integrasi antara
perangkat, prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk
mengelola siklus informasi secara sistematis untuk mendukung
pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
Peranan SIK dalam Sistem Kesehatan

Menurut WHO :
Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building
block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu Negara.

Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut adalah:


• Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
• Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan
teknologi kesehatan)
• Health worksforce (tenaga medis)
• Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
• Health information system (sistem informasi kesehatan)
• Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
Peranan SIK dalam Sistem
Kesehatan....
• Dalam SKN/ Sistem Kesehatan Nasional Indonesia,
terdapat 7 sub sistem antara lain:
▫ Upaya kesehatan
▫ Penelitian dan pengembangan kesehatan
▫ Pembiayaan kesehatan
▫ Sumber daya manusia (SDM) kesehatan
▫ Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
▫ Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan
▫ Pemberdayaan masyarakat.
• Seringkali para pembuat kebijakan di bidang
kesehatan mengalami kesulitan dalam hal
pengambilan keputusan yang tepat karena
keterbatasan atau ketidaktersediaan data dan
informasi yang akurat, tepat, dan cepat.
• Data dan informasi merupakan sumber daya
yang sangat strategis dalam pengelolaan
pembangunan kesehatan yaitu pada proses
manajemen, pengambilan keputusan,
kepemerintahan dan penerapan akuntabilitas.
RUANG LINGKUP SIK
SIM kesehatan
Catatan medik
Surveillance epidemiologi
Laporan KLB
Statistik kesehatan
Berbagai bentuk survei dan penelitian
kesehatan
PEMBAGIAN SIK

BERDASARKAN :
• LEVEL (TINGKAT)
SUBSTANSI INFORMASI YANG DIKELOLA :
▫ SUB SIST. INFORMASI MANAJEMEN KES.
▫ SUB SIST. INFORMASI UPAYA TEKNIS KES.
▫ SUB SIST. INFORMASI KES. UNTUK MASY.
▫ SUB SIST. INFORMASI IPTEK KESEHATAN
PEMBAGIAN SIK
BERDASARKAN :
• PROSES
▫ SUB SIST. PENCATATAN DAN PENGUMPULAN
DATA
▫ SUB SIST. PENGOLAHAN DATA
▫ SUB SIST. ANALISIS DAN PEMAKETAN
INFORMASI
▫ SUB SIST. PELAPORAN DAN PENYAJIAN
INFORMASI
KOMPONEN SIK
1. DATA STATISTIK
KEJADIAN/KONDISI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN SEHAT-SAKIT

- DOKUMEN/PENGAMATAN
 SURVEI/PENELITIAN
- REGISTRASI VITAL
- DATA MEDIS & ADMINISTRATIF
KOMPONEN SIK
2. BIBLIOGRAFI
- LITERATUR BIOMEDIS, PERILAKU,
PELAYANAN KESEHATAN
- DIPUBLIKASIKAN ATAU TIDAK
3. OPINI/PENDAPAT PARA AHLI
 METODE ADMINISTRASI TRADISIONAL
- PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN INFORMASI MENGENAI
ASPEK - ASPEK YANG TIDAK DAPAT
DIKUANTIFIKASI ATAU BILA TIDAK ADA DATA
Peran SIK
• SIK merupakan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan yang
komprehensif, yang memberikan pelayanan kesehatan secara
terpadu, meliputi baik pelayanan kuratif, pelayanan rahabilitatif,
maupun pencegahan penyakit, dan peningkatan kesehatan.
• SIK harus dapat mengupayakan dihasilkannya informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkat
Sistem Kesehatan.
• Sistem Kesehatan memang terdiri atas berbagai tingkat sejak dari
tingkat paling bawah, tingkat menengah, sampai ke tingkat pusat.
Dengan berlakunya konsep desentralisasi dan otonomi daerah,
Sistem Kesehatan di setiap tingkat harus dapat mandiri
(selfpropeled), walaupun berkaitan satu sama lain.
Peranan SIK dalam Sistem
Kesehatan....
• Dalam tatanan SKN/ Sistem Kesehatan Nasional
tersebut, SIK merupakan bagian dari sub sistem ke 6
yaitu pada sub sistem manajemen, informasi dan
regulasi kesehatan.
• Sub sistem manajemen dan informasi kesehatan
merupakan subsistem yang mengelola fungsi-fungsi
kebijakan kesehatan, administrasi kesehatan, informasi
kesehatan dan hukum kesehatan yang memadai dan
mampu menunjang penyelenggaraan upaya kesehatan
nasional.
• SIK membantu dalam proses pengambilan
keputusan untuk :
(a) pelaksanaan pelayanan kesehatan sehari-hari
(b) intervensi cepat dalam penanggulangan masalah
kesehatan
(c) untuk mendukung manajemen kesehatan di
tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat
terutama dalam penyusunan rencana jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. SIK
yang baik adalah sistem informasi yang mampu
menghasilkan data/informasi yang akurat dan
tepat waktu.
• Tingkat Kecamatan, di mana terdapat Puskesmas
dan pelayanan kesehatan dasar lain.
• Tingkat Kabupaten/Kota, di mana terdapat Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, Rumah Sakit
Kabupaten/Kota, dan rujukan primer lain.
• Tingkat Provinsi, di mana terdapat Dinas Kesehatan
Provinsi, Rumah Sakit Provinsi, dan pelayanan
rujukan sekunder lain.
• Tingkat Pusat, di mana terdapat Departemen
Kesehatan, Rumah Sakit Pusat, dan pelayanan
kesehatan rujukan tersier lain.
• Setiap tingkat menyediakan pelayanan kesehatan yang
berbeda, memiliki sumber daya yang berbeda, dan
mempraktekkan fungsi-fungsi manajemen yang berbeda
pula.
• Idealnya, sumber daya harus sebanyak mungkin
terdapat di kecamatan agar masyarakat memiliki akses
yang optimal terhadap pelayanan kesehatan.
• Akan tetapi dalam rangka desentralisasi ternyata
dihadapi banyak kendala, khususnya berkaitan dengan
ketenagaan, sarana dan peralatan, yang disebabkan oleh
terbatasnya kemampuan ekonomi negara. Fungsi khusus
yang dimiliki setiap tingkat mengakibatkan perbedaan
dalam pengambilan keputusan.
TUJUAN SIK

• Sistem informasi kesehatan berperan dalam


memberikan informasi untuk pengambilan
keputusan di setiap jenjang adminisratif
kesehatan, baik di tingkat pusat, provinsi,
kabupaten/kota atau bahkan pada tingkat pelaksana
teknis seperti Rumah Sakit ataupun Puskesmas
• Dalam bidang kesehatan telah banyak dikembangkan
bentuk-bentuk Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ),
dengan tujuan agar dapat mentransformasi data yang
tersedia melalui sistem pencatatan rutin maupun
non rutin menjadi sebuah informasi.
Tujuan SIK.. (lanjut)

 Meningkatkan mutu manajemen pelayanan


kesehatan
 Mengetahui tingkat status kesehatan
masyarakat dalam satu wilayah
 Sebagai dasar /evidence based bagi sistem
kesehatan
 Sebagai dasar dalam proses pengambilan
keputusan dalam manajemen kesehatan
Manfaat SIK bagi Faskes
• Memudahkan setiap pasien untuk melakukan
pengobatan dan mendapatkan pelayanan
kesehatan
• Memudahkan fasilitas kesehatan untuk
mendaftar setiap pasien yang berobat
• Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol
dengan baik (bekerja secara terstruktur)
Sistem Informasi Dinas Kesehatan
• Merupakan SIK yang dikelola oleh dinas kesehatan baik
kabupaten / kota dan provinsi. Laporan yang masuk ke
dinas kesehatan kabupaten / kota dari semua fasilitas
kesehatan dapat berupa laporan softcopy dan
laporan hardcopy.
• Semua bentuk laporan diunggah ke Bank Data
Kesehatan Nasional. Dinas kesehatan provinsi
melakukan hal yang sama dengan dinas kesehatan
kabupaten / kota untuk laporan dari fasilitas kesehatan
milik provinsi.
Contoh Daftar Laporan
SIK dalam Manajemen Kesehatan
Matakuliah_Kelompok_ Judul
Makalah_IKM
(subject)

Kirim tugas ke webmail :


alfitadewi@gmail.com

Pengiriman Tugas Max 3 hari sebelum Jadwal


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai