Anda di halaman 1dari 33

Steelmaking

LOGAM
(METALS )

CARBON STEEL ALUMINIUM & ALLOYS

LOW ALLOY STEEL COPPER & ALLOYS

STAINLESS STEEL MAGNESIUM

CAST IRON TITANIUM


Mengenal Baja
(introduction of Iron)
Baja dan Besi sampai saat ini menduduki
peringkat pertama logam yang paling
banyak penggunaanya, besi dan baja
mempunyai kandungan unsur utama yang
sama yaitu Fe, hanya kadar karbon lah yang
membedakan besi dan baja, penggunaan
besi dan baja dewasa ini sangat luas mulai
dari peralatan yang sepele seperti jarum,
peniti, kawat, sekrup, baut, pisau sampai
dengan alat – alat dan mesin berat.
Mengenal Baja
• BAJA adalah bahan dasar vital untuk industri. Semua segmen
kehidupan, mulai dari peralatan dapur, transportasi, generator
pembangkit listrik, sampai kerangka gedung dan jembatan
menggunakan baja. Eksploitasi besi baja menduduki peringkat
pertama di antara barang tambang logam dan produknya melingkupi
hampir 95 persen dari produk barang berbahan logam.
• Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya keberadaan baja diabaikan
karena kebanyakan dilapisi bahan lain. Orang baru menyadarinya
ketika menyentuh benda dingin dan keras seperti lemari es, meja
belajar, kursi, dan tiang listrik.
• Pada bidang konstruksi dan tata kota, kekuatan baja yang dapat
menyangga beban berat digunakan untuk kerangka bangunan
pencakar langit sampai ketinggian 450 meter, seperti Petronas Twin
Towers di Malaysia. Baja juga tahan terhadap perpatahan sehingga
dapat melindungi dari gangguan gempa.
• Ratusan ton baja juga digunakan untuk pembangunan jembatan
antarpulau sampai berjarak lebih dari satu kilometer, seperti jembatan
Kanmonbashi di Jepang.
• Jadi, baja telah menyatu dalam kehidupan manusia dan menjadi
penopang utama seluruh aktivitas dalam proses produksi sehingga
tidak dapat dipisahkan dari masyarakat industri. Suatu bangsa tidak
akan dapat membangun kekuatan industri tanpa memiliki industri baja
dan teknologinya.
PHISICAL PROPERTIES :
DENSITY : 7,86 gr/cm3
MELTING POINT : 1538 oC
CRISTAL STRUCTURE :
Baja adalah paduan logam
yang tersusun dari besi
sebagai unsur utama dan
karbon sebagai unsur
penguat. Unsur karbon inilah
yang banyak berperan dalam
peningkatan performan.
Perlakuan panas dapat
mengubah sifat baja dari
lunak seperti kawat menjadi
keras seperti pisau.
Penyebabnya adalah
perlakuan panas mengubah
struktur mikro besi yang
berubah-ubah dari susunan
kristal berbentuk kubik
berpusat ruang menjadi kubik
berpusat sisi atau
heksagonal.
UNSUR - UNSUR PADUAN dalam BESI
DAN PENGARUHNYA
• CARBON ( C ), Merupakan paduan utama yang mempunyai
pengaruh menaikkan kekuatan dan kekerasan. Dalam
jumlah besar akan membuat besi menjadi getas.
• MANGANESE ( Mn ), Merupakan unsur yang selalu ada,
karena dipakai sebagai bahan deoxidizer dalam proses
pembuatan baja. Mempunyai pengaruh menaikkan
kekuatan dan kekerasan.
• SILIKON ( Si ), Merupakan unsur yang selalu ada, karena
dipakai sebagai bahan deoxidizer. Mempunyai pengaruh
memperkuat struktur Ferrite.
• CHROMIUM ( Cr ), Meningkatkan kekuatan, kekerasan dan
sifat mulur pada temperatur tinggi.
• NICKEL ( Ni ), Menaikkan kekuatan, memperbaiki sifat
kelelahan dan meningkatkan keuletan
• Cr dan Ni digunakan secara bersamaan dalam pembuatan
Baja Tahan Karat, karena keduanya saling menutupi
kekurangan masing-masing.
• TUNGSTEN ( W ), Membentuk partikel karbida yang keras dan
stabil pada temperatur tinggi.
• MOLYBDENUM ( Mo ), Membentuk partikel karbida yang
menyebabkan kekuatan mulur pada temperatur tinggi
meningkat, meningkatkan ketahan korosi, dan menurunkan
sifat getas.
• VANADIUM ( V ), Membentuk partikel karbida, mempunyai sifat
membersihkan sehingga menghasilkan baja yang bebas dari
inclusion.
• TITANIUM ( Ti ), Pembentuk partikel karbida yang kuat dan
penstabil karbida dalam austenitic stainless steel.
• PHOSPORUS ( P ), Mmeningkatkan kekuatan dan sifat mampu
keras, sifat mampu mesin dan ketahanan korosi, Menurunkan
keuletan dan ketangguhan.
• SULPHUR ( S ), Menurunkan sifat tangguh dan mampu las
C Si Mn P S O Cr Ni Al

TENSILE + + + + (-) + + + +

HARDNESS + + + + + + +

CHARPY - - + - - - (-) ++

HOT CRACKING - ++

+
CREEP (+) (+) (-) + +
(400C)

COOLING RATE - - - - -

FORMATION OF
+ ++ ++ ++ +
SEGREGATION

+ + +
FORMATION OF
with With + With +
INCLUTION
Mn S Al
KLASIFIKASI BAJA ( Steel )
BERDASARKAN KADAR KARBON ( C )
1. BAJA KARBON RENDAH ( LOW CARBON )
% C < 0,15
MAKIN
2. BAJA KARBON RENDAH ( MILD CARBON )
SULIT
0,15 < % C < 0,29
DI LAS
3. BAJA KARBON SEDANG ( MEDIUM )
0.30 < % C < 0,59
4. BAJA KARBON TINGGI
0,60 < % C < 1,70
KLASIFIKASI BAJA ( Steel )
• BERDASARKAN % UNSUR PADUAN
DISEBUT SEBAGAI BAJA PADUAN ( ALLOY STEEL ) JIKA TOTAL % UNSUR PADUAN
ANTARA 1,5% - 5 %

1. LOW ALLOY STEEL


2. STAINLESS STEEL
3. MANGANESE STEEL
4. TOOL STEEL
KLASIFIKASI BESI COR
Berdasarkan bentuk Carbon bebasnya :
Gray cast Iron (Besi tuang kelabu)
White (chilled) cast iron ( Besi tuang putih )
Malleable cast iron (Besi tuang mampu tempa/bentuk)
Ductile (nodular) cast iron
Bahan baku utama pembuatan
baja adalah :
Bahan Utama (bijih besi)
• Hematite - Fe2O3 - 70 % iron
• Magnetite - Fe3O4 - 72 % iron
• Limonite - Fe2O3 + H2O - 50 % to 66 % iron
• Siderite - FeCO3 - 48 % iron
Bahan Lain :
• Arang Kokas (C)
• Batu Kapur (CaCO3)
• Udara (N2/O2)
Proses Pembuatan Baja
• Dewasa ini, besi kasar diproduksi dengan menggunakan blast
furnace (dapur bijih besi) yang berisi kokas pada lapisan paling
bawah, kemudian batu kapur dan bijih besi. Kokas terbakar dan
menghasilkan gas CO yang naik ke atas sambil mereduksi oksida
besi. Besi yang telah tereduksi melebur dan terkumpul di bawah
tanur menjadi besi kasar yang biasanya mengandung C, Si, Mn, P,
dan S. Kemudian leburan besi dipindahkan ke tungku lain
(converter) dan diembuskan gas oksigen untuk mengurangi
kandungan karbon.
• Dengan cara ini dapat diproses besi kasar menjadi baja sebanyak
kurang lebih 300 ton dalam waktu 15-20 menit.
• Untuk menghilangkan kembali kandungan oksigen dalam baja cair,
ditambahkan Al, Si, dan Mn. Proses ini disebut dioksidasi. Setelah
dioksidasi, baja cair dialirkan dalam mesin cetakan kontinu berupa
slab atau dicor dalam cetakan berupa ingot. Slab dan ingot itu
diproses dengan penempaan panas, rolling panas, penempaan
dingin, perlakuan panas, pengerasan permukaan dan lain-lain untuk
dibentuk menjadi sebuah produk atau kerangka dasar dari sebuah
produk.
Tanur Tinggi
Casting
Casting
Casting
Produk Baja
Produk Baja
PT Krakatau Steel
Sejarah Singkat

• PT Krakatau Steel didirikan pada tanggal 31 Agustus 1970, bertepatan dengan


dikeluarkannya Peraturan Pemerintah RI No. 35 tahun 1970 tentang Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Krakatau Steel.
• Pembangunan industri baja ini dimulai dengan memanfaatkan sisa peralatan Proyek
Baja Trikora, yakni untuk Pabrik Kawat Baja, Pabrik Baja Tulangan dan Pabrik Baja
Profil. Pabrik-pabrik ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Republik Indonesia
pada tahun 1977.
• Pada tahun 1979 dilangsungkan peresmian penggunaan fasilitas-fasilitas produksi
seperti Pabrik Besi Spons dengan kapasitas 1,5 juta ton/tahun, Pabrik Billet Baja
dengan kapasitas 500.000 ton/tahun, Pabrik Batang Kawat dengan kapasitas 220.000
ton/tahun serta fasilitas infrastruktur berupa Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Uap 400
MW, Pusat Penjernihan Air, Pelabuhan Cigading serta sistem telekomunikasi.
• Pada tahun 1983 diresmikan beroperasinya Pabrik Slab Baja dan Pabrik Baja Lembaran
Panas. Pada tahun 1991 Pabrik Baja Lembaran Dingin yang merupakan pabrik baja
perusahaan patungan yang berada di kawasan industri Cilegon bergabung menjadi unit
produksi PT Krakatau Steel, melengkapi pabrik-pabrik baja lain yang telah ada

Produk Baja Krakatau Steel


1. Hot Rolled Coil/Plate
2. Cold Rolled Coil/Sheet
3. Wire Rod
1. Hot Rolled Coil/Plate
Baja lembaran panas yang berupa coil dan
pelat adalah jenis produk baja yang
dihasilkan dari proses pengerolan panas.
Pabrikan dan para pengguna jenis baja ini
umumnya menyebut produk ini 'baja hitam'
sebagai pembeda terhadap produk baja
lembaran dingin yang juga biasa dikenal
sebagai 'baja putih'.
Krakatau Steel juga memproduksi baja plain
carbon dan baja micro-alloyed yang dapat
digunakan untuk berbagai penggunaan, dari
kualitas umum atau komersial hingga
kualitas khusus, seperti struktur rangka
baja, komponen dan rangka kendaraan
bermotor, tiang pancang, komponen alat
berat, fabrikasi umum, pipa dan tabung
umum, pipa dan tabung untuk jalur pipa dan
casing, tabung gas, baja tahan korosi
cuaca, bejana bertekanan, boilers, dan
konstruksi kapal.
Penggunaan baja lembaran panas meliputi aplikasi-aplikasi
seperti yang tercantum di bawah ini:

• Konstruksi Umum & Las


• Pipa & Tabung
• Komponen & Rangka Otomotif
• Jalur Pipa untuk Minyak & Gas
• Casing & Tubing Pipa Sumur Minyak
• Tabung Gas
• Baja Tahan Korosi Cuaca
• Rerolling
• Konstruksi Kapal
• Boiler & Pressurized Container
2. Cold Rolled Coil/Sheet
• Baja lembaran dingin yang banyak
dikenal dengan nama 'baja putih'
('white steel') adalah salah satu
bentuk produk baja yang dihasilkan
dari proses pengerolan dingin. 'Baja
putih' ini memiliki sifat tipikal yang
berbeda secara signifikan dengan
'baja hitam' atau baja lembaran
panas. Baja lembaran dingin
memiliki kualitas permukaan yang
lebih baik, lebih tipis dan dengan
ukuran yang lebih presisi, serta
mempunyai sifat mekanis yang baik
dan formability yang sangat bagus.
Baja dalam kategori ini umumnya
dimanfaatkan dalam proses
pembentukan karena material ini
memiliki formability, weldability,
dan kualitas roughness yang lebih
baik. Baja putih ini juga dipakai
untuk aplikasi dalam industri
galvanizing (zinc-coating),
enamelware (porcelain-coating),
dan digunakan sebagai bahan baku
pembuatan kaleng makanan
berlapis timah (tin mill-black plate)
dalam industri makanan dan
minuman.
Aplikasi baja lembaran dingin
yang diproduksi Krakatau
Steel antara lain dalam
bidang-bidang sebagai berikut:
• Penggunaan Umum
• Otomotif
• Galvanized Sheet
• Pipa & Tabung
• Porcelain Enamelware
• Tin Mill Black Plate
3. Wire Rod
• Batang kawat dibuat dari baja
billet, oleh sebab itu batang
kawat dikategorikan sebagai
produk batangan, untuk
membedakannya dari baja
lembaran panas dan baja
lembaran dingin yang dibuat
dari baja slab. Batang kawat
biasanya dikelompokkan
berdasarkan kandungan
karbonnya, yaitu batang kawat
dengan karbon rendah,
sedang, atau tinggi. Selain itu
batang kawat juga
dikategorikan berdasarkan
aplikasinya.
Aplikasi batang kawat
meliputi:
• Kawat, Paku, dan Mesh
• Mur & Baut
• Spring Bed, Spoke, dll.
• Kawat Elektroda
Menara Eiffel vs Super Steel

Gustave Eiffel membangun menara Eiffel pada tahun


1887 dengan mengkonsumsi baja dengan bobot sekitar
7300 ton menggunakan baja wrough iron memiliki
kekuatan tarik 200 Mpa.
Adalah Seorang pengusaha Jepang bernama Hisakichi
Maeda yang pada tahun 1958 terobsesi untuk
membangun kembaran menara Eiffel sebagai lambang
supremasi kemajuan kota Tokyo saat itu. Tetapi bagi
Maeda, saat membangun Tokyo Tower yang ternyata
lebih tinggi 9 meter dibanding menara Eiffel, yaitu 333
meter, sudah tersedia teknologi pembuatan baja yang
mampu membuat structural steel dengan kekuatan
tarik yang dua kali lebih kuat dibanding wrought iron,
yaitu 400 Mpa. , kuat maka jadi ringan ( strength-to-
weight ratio ) Hal ini membuat para insiyur sipilnya
mendisain menara menggunakan bahan bahan baja
dengan ketebalan yang lebih tipis dibanding menara
Eiffel. Dan alhasil, Tokyo tower dengan ketinggian 333
meter dapat dibangun ‘hanya’ menggunakan 4000 ton
baja saja.
Baja vs Alumunium
DP980 dan TRIP800 adalah salah satu jenis baja super
kuat ( Advanced high strength steel ) yang dibuat
khusus untuk aplikasi otomotive. Kekuatan tariknya
mencapai 800 MPa. Dengan kekuatan sebesar itu
banyak performance inti dari kendaraan dapat di
dongkrak secara tajam, seperti keamanan, hemat bahan
bakar dan ramah lingkungan.
Mengapa harus disebut super ? dan mengapa pula
sebanyak 33 perusahaan baja kelas dunia sengaja
membentuk konsorsium untuk mengorbitkan baja-baja
tersebut dengan menggunakan Porsche Carrera sebagai
iconnya? Jawabannya adalah : perang hidup dan mati di
arena bisnis otomotive dunia antara baja berhadapan
dengan lawan kelas beratnya yaitu Aluminium.
Pertarungan itu harus dimenangkan dengan cara
menciptakan kendaraan yang aman, hemat bahan bakar,
ramah lingkungan dan harga yang ekonomis. Bagi
sebuah material, performance utama sebuah kendaraan
tersebut bisa diturunkan ke dalam tiga elemen kunci ,
yaitu Kuat , Ringan dan mudah dibentuk.
Harga baja super hanya seperlima dari harga Aluminium
untuk aplikasi automotive. Sekali lagi, ingin mobil dengan
high performance dan murah ?
BAJA jawabannya, bukan yang lain
Baja untuk Aplikasi sub Zero
Bagaimana cara menyimpan gas secara
ekonomis ? caranya buatlah gas tersebut
menjadi cair, maka anda dapat
menyimpan 600 liter gas alam hanya
dalam wadah 1 liter saja. Ada dua cara
untuk membuat gas menjadi cair ,yang
pertama adalah normal temperature -
high pressure,dan yang kedua low
temperature - normal pressure.
Hanya saja menyimpan gas pada
temperature rendah mengharuskan
digunakannya material yang kuat pada
suhu rendah. Material Baja yang memiliki
ketangguhan ( toughness ) pada
temperature normal bisa menjadi rapuh
seperti kaca pada temperature dibawah
0oC dan bisa hancur berkeping keping .
Kelemahan baja tersebut dapat
dihilangkan dengan menggunakan unsur
paduan Nikel yang memungkinkan baja
memiliki ketangguhan walaupun pada
temperature rendah, sehingga dapat
digunakan sebagai tanki gas cair sampai
-195.6 oC ( seperti dalam tabel )
Baja Tahan Gempa Buatan Indonesia
Jepang adalah salah satu negara yang sering dilanda gempa bumi.
Saat terjadi gempa bumi, ’pembunuh’ manusia terbesar adalah
bangunan yang roboh. Hal ini memaksa keras orang Jepang untuk
mendisain bangunan yang tahan terhadap gempa melebihi negara
manapun.
Langkah penting yang dilakukan kalangan industrialis Jepang adalah
menerapkan Seismic Design Method untuk material baja yang
digunakan untuk konstruksi bangunan mulai tahun 1981, yaitu dengan
memasukkan faktor post-yield redundant force dan plastic
deformation capacity. Kedua faktor ini menggambarkan besarnya
energy yang dapat diserap oleh baja sebelum baja tersebut patah
akibat getaran gempa.
Krakatau Steel adalah salah satu produsen baja yang mampu
membuat dan mensuplai baja tahan gempa SN400B dan SN490B untuk
di ekspor kepada konsumen Jepang yang sangat tidak mengenal
kompromi, yaitu Nakajima Steel Pipe yang merupakan salah satu
produsen square pipe untuk box column rangka gedung bertingkat di
Jepang.
Membuat baja tahan gempa merupakan suatu kebanggaan,
kebanggaan bahwa baja yang kita buat bisa menyelamatkan nyawa
manusia dari musibah gempa.

Anda mungkin juga menyukai