TENTANG PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PPMI) Dipresentasikan oleh: TRI HARIYAMA, SH, MM Kepala Disnaker Kab. Pati UU 18 2017 tentang Pelindungan PMI ini menggantikan UU 39 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri Perbedaan signifikan : Konvensi PBB 1990 dimasukkan dalam konsideran; Penguatan peran Atase Ketenagakerjaan di luar negeri; Pendidikan dan Pelatihan menjadi tanggungjawab Pemerintah (sebelumnya PJTKI); Biaya Penempatan PMI ditiadakan (tidak dipungut biaya); Desentralisasi Pelindungan PMI; Pengurangan peran PJTKI/PPTKIS; Pemerintah Desa memiliki peran; Adanya skema asuransi BPJS Ketenagakerjaan; Memberikan ruang partisipasi masyarakat dalam pengawasan. Definisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah setiap WNI yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia. Pelindungan PMI (PPMI) adalah segala upaya untuk melindungi kepentingan Calon PMI (CPMI)/PMI dan keluarganya dalam mewujudkan terjaminnya pemenuhan haknya dalam keseluruhan kegiatan sebelum bekerja, selama bekerja, dan setelah bekerja dalam aspek hukum, ekonomi, dan sosial. Hak CPMI/PMI Mendapatkan pekerjaan di luar negeri dan memilih pekerjaan sesuai dengan kompetensinya; Memperoleh akses peningkatan kapasitas diri melalui pendidikan dan pelatihan kerja; Memperoleh informasi yang benar mengenai pasar kerja, tata cara penempatan, dan kondisi kerja di luar negeri; Memperoleh pelayanan yang profesional dan manusiawi serta perlakuan tanpa diskriminasi; Menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianut; Memperoleh upah sesuai dengan standar upah yang berlaku di negara tujuan penempatan ; Hak CPMI/PMI Memperoleh pelindungan dan bantuan hukum atas tindakan yang dapat merendahkan harkat dan martabat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Indonesia dan di negara tujuan penempatan; Memperoleh penjelasan mengenai hak dan kewajiban ; Memperoleh akses berkomunikasi; Menguasai dokumen perjalanan selama bekerja; Berserikat dan berkumpul di negara tujuan penempatan; Memperoleh jaminan pelindungan keselamatan dan keamanan kepulangan ke daerah asal; dan Memperoleh dokumen dan Perjanjian Kerja. Kewajiban CPMI/PMI Menaati peraturan perundang-undangan, baik di dalam negeri maupun di negara tujuan penempatan; Menghormati adat-istiadat atau kebiasaan yang berlaku di negara tujuan penempatan; Menaati dan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan Perjanjian Kerja; dan Melaporkan kedatangan, keberadaan, dan kepulangan kepada Perwakilan Pemerintah Republik Indonesia di negara tujuan penempatan. Dokumen Yang Harus Dimiliki Surat keterangan status perkawinan, bagi yang telah menikah melampirkan fotokopi buku nikah; Surat keterangan izin suami/istri (untuk yang menikah) atau izin orang tua/wali yang diketahui oleh Kepala Desa atau Lurah; Sertifikat kompetensi kerja; Surat keterangan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan dan psikologi; Paspor yang diterbitkan oleh Kantor Imigrasi setempat; Visa Kerja; Perjanjian Penempatan PMI; dan Perjanjian Kerja. Hak Keluarga PMI Memperoleh informasi mengenai kondisi, masalah, dan kepulangan PMI; Menerima seluruh harta benda PMI yang meninggal di luar negeri; Memperoleh salinan dokumen dan Perjanjian Kerja; dan Memperoleh akses berkomunikasi. Pelindungan Sebelum Bekerja 1. Pelindungan Administratif, paling sedikit meliputi : kelengkapan dan keabsahan dokumen penempatan; dan penetapan kondisi dan syarat kerja. Pelindungan Sebelum Bekerja 2. Pelindungan Teknis, paling sedikit meliputi : pemberian sosialisasi dan diseminasi informasi; peningkatan kualitas CPMI melalui pendidikan dan pelatihan kerja; Jaminan Sosial; fasilitasi pemenuhan hak CPMI; penguatan peran pegawai fungsional pengantar kerja; pelayanan penempatan di LTSA penempatan dan pelindungan PMI; dan pembinaan dan pengawasan. Pelindungan Selama Bekerja Pendataan dan pendaftaran oleh Atase Ketenagakerjaan atau pejabat dinas luar negeri yang ditunjuk; Pemantauan dan evaluasi terhadap Pemberi Kerja, pekerjaan, dan kondisi kerja; Fasilitasi pemenuhan hak PMI; Fasilitasi penyelesaian kasus ketenagakerjaan; Pemberian layanan jasa kekonsuleran; Pendampingan, mediasi, advokasi, dan pemberian bantuan hukum berupa fasilitasi jasa advokat oleh Pemerintah Pusat dan/atau Perwakilan Republik Indonesia serta perwalian sesuai dengan hukum negara setempat; Pembinaan terhadap PMI; dan Fasilitasi repatriasi. Pelindungan Setelah Bekerja Fasilitasi kepulangan sampai daerah asal; Penyelesaian hak PMI yang belum terpenuhi; Fasilitasi pengurusan PMI yang sakit dan meninggal dunia; Rehabilitasi sosial dan reintegrasi sosial; dan Pemberdayaan PMI dan keluarganya. Pelayanan Penempatan dan Pelindungan PMI dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah secara terkoordinasi dan terintegrasi. Dalam memberikan pelayanan penempatan dan pelindungan Pemerintah Daerah membentuk Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA). LTSA memiliki tujuan: mewujudkan efektivitas penyelenggaraan pelayanan Penempatan dan Pelindungan PMI; memberikan efisiensi dan transparansi dalam pengurusan dokumen penempatan dan pelindungan CPMI/PMI; dan mempercepat peningkatan kualitas pelayanan PMI. Tugas dan Tanggungjawab Pemerintah Kabupaten/Kota Mensosialisasikan informasi dan permintaan PMI kepada masyarakat; Membuat basis data PMI; Melaporkan hasil evaluasi terhadap Perusahaan Penempatan PMI (P3MI) secara periodik kepada Pemerintah Provinsi; Mengurus kepulangan PMI dalam hal terjadi peperangan, bencana alam, wabah penyakit, deportasi, dan PMI bermasalah sesuai dengan kewenangannya; Memberikan Pelindungan sebelum bekerja dan setelah bekerja di daerah kabupaten/kota kewenangannya; Tugas dan Tanggungjawab Pemerintah Kabupaten/Kota Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kerja kepada CPMI (dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan kerja milik pemerintah dan/atau swasta yang terakreditasi); Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan kerja di kabupaten/kota; Melakukan reintegrasi sosial dan ekonomi bagi PMI dan keluarganya; Menyediakan dan memfasilitasi pelatihan CPMI melalui pelatihan vokasi yang anggarannya berasal dari fungsi pendidikan; Mengatur, membina, melaksanakan, dan mengawasi penyelenggaraan penempatan PMI. Tugas dan Tanggungjawab Pemerintah Desa Menerima dan memberikan informasi dan permintaan pekerjaan dari Dinas Tenaga Kerja; Melakukan verifikasi data dan pencatatan CPMI; Memfasilitasi pemenuhan persyaratan administrasi kependudukan CPMI; Melakukan pemantauan keberangkatan dan kepulangan PMI; dan Melakukan pemberdayaan kepada CPMI/PMI dan keluarganya. Terima Kasih