kompleks Sederhana
Karbohidrat Kompleks
Terdapat : padi-
padian, umbi-
umbian, biji-bijian
1.Non-imunoglobulin
2.Imunoglobulin
1.Non-Imunoglobulin
Enzim
Neutrofil
Makrofag
Monosit
Komplemen
2. Spesifik
Humoral : Limfosit B = sel B
Selular : Limfosit T = sel T
2.Imunoglobulin
Ig A
Merupakan antibodi terbanyak yang paling berperan
terhadap karies dan ditemukan dalam bentuk secretory Ig
A. Adapun fungsi dari Ig A adalah menghambat perlekatan
bakteri, menghambat kerja enzim bakteri, dan anti inflamasi
pada mukosa mulut.
Ig G dan Ig M
Adapun fungsinya adalah menghambat perlekatan
bakteri, menghambat kerja enzim bakteri, dan opsonisasi.
Histopatologi karies email
Keterangan Gambar:
1. Dentin Reaktif
2. Zona Sklerotik
3. Zona Demineralisasi
5. Zona Periferal
Ada 5 zona yang terbentuk selama
terjadinya karies dentin, yaitu:
1. Zona Dentin Reaktif
suatu zona yang terbentuk
diantara dentin dan pulpa,
berfungsi sebagai suatu reaksi
pertahanan terhadap rangsangan
yang terjadi di daerah perifer.
Pada zona ini, sudah mulai
terbentuk sistem pertahanan
nonspesifik dari pulpa yang
teraktivasi untuk menghambat
kerusakan sehingga tidak
berlanjut ke pulpa.
2. Zona Sklerotik
suatu pelindung yang terbentuk
apabila rangsangan sudah
mencapai dentin melindungi
pulpa.
terjadi suatu proses peletakan
mineral ke dalam lumen tubulus
dentin mekanisme normal dari
pembentukan dentin peritubuler.
Peletakan mineral ini
berkurangnya daya
permeabilitas jaringan
mencegah penetrasi asam dan
toksin-toksin bakteri.
disebut juga zona translusen
terjadinya peningkatan
kandungan mineral pada tubulus
dentin.
3. Zona Demineralisasi
Sesuai dengan namanya, pada zona
ini terjadi demineralisasi sehingga
mineral yang ada pada dentin
semakin berkurang. Namun, pada
zona ini belum dimasuki oleh bakteri.
4. Zona Invasi Bakteri
Sudah semakin banyak mineral pada
dentin yang hilang, sehingga materi
organiknya pun sudah terlarut.
5. Zona Destruksi
Zona destruksi atau zona nekrosis
merupakan suatu zona dimana dentin
sudah dihancurkan oleh bakteri.
Materi organik sudah semakin banyak
yang hilang dan mulai terlihat adanya
kavitas pada dentin.
Faktor risiko karies
(Farsi,2007)
3. Oral hygiene yang buruk 4. Jumlah Bakteri
8. Jenis kelamin
konsumsi alkohol
paparan fluoride
obat-obatan
b. Hasil pemeriksaan klinis.
membantu remineralisasi
Pit dan Fissure sealant
menghentikan karies dini
mengurangi kerentanan
gigi terhadap
perkembangan karies.
Perawatan invasif
Menghulangkan denyut
Perawatan endodontik
Restorasi indirect
Pencegahan
Karies oklusal
Karies proksimal
Karies akar
Karies sekunder
Karies rampan