ILMU KESEHATAN
Identitas Jenazah
Nama : Sdr. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 18 tahun
Warga negara : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Sidoharjo,
Tegal
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Identitas Penyidik
Nama : Tn R.G
Pangkat : AIPDA
NRP : 79071018
No. Surat : B/23-VER/IX/2019/LL
Instansi : Kepolisian Negara Republik
Indonesia
Tanggal : 01 September 2019
Kasus : Kecelakaan Lalu Lintas
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
KRONOLOGI
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
DNA
Primer Odontologi
Ciri khusus
Sekunder
Visual
Properti
Non medis
Dokumen
Ciri khusus
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Fisik -Rambut ikal, pendek, warna hitam • Rambut ikal, pendek, warna
hitam
Barang yang di temukan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Sweater warna hitam ukuran L bertuliskan
“ BILLIONARE’S PROJECT” di bagian dada depan, “BILL
PRO” di bagian lengan kiri, “ RICH BOY 03 dan “ MAKE
MONEY NOT LOVE” di bagian lengan kanan
Medikolegal
Pemeriksaan Luar
• Sikap Jenazah
– Jenazah terlentang dengan muka menghadap ke depan
• Anggota tubuh:
– Lengan atas kanan terhadap sumbu tubuh membentuk sudut 20O
– Lengan atas kanan terhadap lengan bawah kanan membentuk sudut 90O
– Lengan atas kiri terhadap sumbu tubuh membentuk sudut 30O
– Lengan atas kiri terhadap lengan bawah kiri membentuk sudut 100O
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
• Kaku Jenazah
Mudah digerakkan
Sulit digerakkan
Sulit dinilai
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
• Bercak Jenazah Hilang dengan
• Pembusukan penekanan
Pemeriksaan Luar
• Kepala
– Mata
• Kelopak mata kiri berwarna kebiruan di sudut mata
bagian luar, ukuran panjang 4 cm lebar 1,5 cm.
• Teraba derik tulang pada mata kiri
– Hidung
• Dari kedua lubang hidung keluar cairan berwarna
merah.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
– Mulut
• Dalam keadaan terbuka
• Pada bibir atas bagian dalam terdapat luka
lecet tekan 2,5 cm membentuk garis
melintang horizontal
• Terdapat pata gigi ke-5 atas kiri dan gigi ke-6
dan 7 kiri bawah
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
– Dagu
• Terdapat luka lecet geser dikelilingi luka memar
tepat di dagu bawah di sumbu tengah tubuh,
ukuran panjang 3 cm dan lebar 1,5 cm
– Telinga
• Dari telinga kanan dan kiri keluar cairan
berwarna merah.
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
• Leher
– Leher bagian depan tepat pada sumbu tubuh, 5 cm dari
tulang selangka terdapat sekumpulan luka lecet geser.
• Bentuk: tidak beraturan
• Warna: merah kehitaman
• Arah: dari kiri ke kanan
• Kondisi: bersih
• Dasar: kulit
• Ukuran: 7,5 cm x 6 cm
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
• Dada
– Terdapat perubahan posisi tulang selangka kiri ke arah
atas
– Pengetukan terdengar redup pada dada kiri dan nyaring
pada dada kanan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Luar
• Lengan bawah kiri
– Pada lengan bawah kiri bagian belakang 5 cm dari
pergelangan tangan kiri terpada cap bertuliskan “liquid”
berwarna ungu, ukuran 4 cm x 3,5 cm
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
• Paha kanan
– paha kanan bagian atas 4 cm dari bidang panggul kanan
atas, 9 cm dari sumbu tengah tubuh terdapat luka
memar
• Bentuk: tidak beraturan
• Warna: biru
• Kondisi: bersih
• Dasar: kulit
• Ukuran 4 cm x 3 cm
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
– Paha kanan bagian bawah 1 cm dari lutut kanan, 3,5 cm
dari tulang panggul kanan teraba derik tulang
– Pada tulang tempurung lutut kanan teraba derik tulang
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Luar
– Pada tungkai bawah kanan bagian depan 6 cm dari lutut
kanan, 26 cm dari pergelangan kaki kanan terdapat patah
tulang, tulang tampak menonjol tertutup kulit
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Dalam
• Tidak dilakukan pemeriksaan dalam sesuai dengan
SPV Kepolisian Resot Kota Yogyakarta. No Surat B/23-
VER/IX/2019/LL Tanggal 1 September 2019
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Pemeriksaan Penunjang
• Golongan Darah : O
• Alkohol dalam darah : Negatif
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Perkiraan Kematian
2
ja 8 12 24
m jam jam jam
Kaku
Leba
m
Pembus
Belum terjadi pembusukan
ukan
Perkiraa
n
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Kesimpulan
Kesimpulan
dialami pasien?
• Korban dengan luka ringan dapat merupakan hasil dari tindak pidana penga
niayaan ringan (pasal 352 KUHP) yaitu penganiayaan yang tidak
menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan jabatan atau
pekerjaan
• Sedangkan korban dengan luka sedang dapat merupakan hasil dari
tindakan penganiayaan pasal 351 ayat (1) atau 353 ayat (1) yaitu luka yang
mengakibatkanhalangan atau kehinlangan fungsi melakukan aktifitas sehari
-hari sementarawaktu/reversible.
• Korban dengan luka berat pasal 90 KUHP dapat merupakan hasil dari
tindak pidana penganiayaan dengan luka berat pasal 351 ayat (2) atau 353
ayat (2). Luka berat yang sesuai dengan pasal 90 KUHP adalah jatuh sakit
atau mendapat luka yang tidak memberikan harapan akan sembuh sama
sekali atau yang menimbulkan bahaya maut yang menyebabkan seseorang
terus menerus tidak mampu untuk menjalankan tugas jabatan atau
pekerjaan pencaharian yang menyebabkan kehilangan salah
satu panca indera yang menimbulkan cacat berat (verminking) yang menga
kibatkan terjadinya lumpuh, terganggunya daya pikir selama empat minggu
atau lebih sertaterjadinya gugur atau matinya kandungan seorang
perempuan.
• Luka pada korban digolongkan sebagai luka derajat 3 atau luka berat
karena sampai menimbulkan kematian pada korban.
4. Apa saja jenis-jenis luka?
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Trauma
Mekanik
Tekan Geser
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Luka Luka
Bersifat Bersifat
kimiawi
alami
Asam
Basa kuat
Suhu keras
listrik
tinggi
Cair Masuk
api petir
panas listrik
5. Bagaimana menentukan usia luka pada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
luka memar?
klaim asuransi ?
Asuransi oleh jasa raharja :
Korban kecelakaan lalu lintas jalan raya yang berhak
mendapatkan santunan asuransi kecelakaan lalu lintas jalan raya adalah (UU
Nomor 33 Tahun 1964) :
1. Korban angkutan umum
2. Penumpang mobil plat hitam, yang mana kendaraan mobil plat hitam
tersebut mendapat izin resmi
3. Korban yang mayatnya tidak diketemukan (didasarkan kepada Putusan
Pengadilan Negeri)
Korban kecelakaan lalu lintas jalan raya yang berhak mendapatkan
santunan asuransi kecelakaan lalu lintas jalan raya (UU Nomor 34 Tahun
1964):
a. Setiap orang yang berada di luar angkutan lalu lintas jalan yang
menimbulkan kecelakaan yang menjadi korban
b. Setiap orang atau mereka yang berada di dalam suatu kendaraan
bermotor dan ditabrak
Referensi : UU Nomor 33 Tahun 1964
UU Nomor 34 Tahun 1964
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
Korban yang tidak berhak mendapatkan santunan asuransi kecelakaan lalu
lintas jalan raya:
a. Bunuh diri, percobaan bunuh diri atau sesuatu kesengajaan lain pada
pihak korban atau ahli waris
b. Kecelakaan saat korban sedang dalam keadaan mabuk atau tak sadar.
c. Dinyatakan bahwa pengemudi yang mengalami kecelakaan merupakan
penyebab terjadinya kecelakaan
Pada kasus yang dialami oleh pasien, berdasarkan kronolgi maka pasien
tidak bisa meng claim asuransi jasa raharja dikarenakan pasien merupakan
penyebab terjadinya kecelakaan. (?)
Jenis santunan berdasarkan
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
pemeriksaan visum
Menentukan regio luka
Tujuan: mengetahui prognosis penyembuhan
Menunjukkan bagian tubuh mana yang terkena
luka (dada, leher,kepala). Lebih baik jika
menggunakan bagian spesifik mana dari bagian
tubuh tersebut yang terdampak luka(misal: dada
bagian atas, leher sebelah kiri, lengan bagian
dalam, tungkai bawah bagian luar.)
Kepentingan deskripsi luka pada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
pemeriksaan visum
Menentukan lokasi berdasar (X,Y)
Tujuan: untuk menentukan posisi luka dalam kaitannya dengan
tana anatomi yang tetap.
Dilakukan untuk luka pada regio yang luas seperti dada perut
punggung. Koordinat tubuh dibagi dengan menggunakan garis
khayal yang membagi tubuh menjadi 2, yaitu: kanan dan kiri.
Garis khayal yang mendatar melewati puting susu, garis khayal
mendatar yang melewati pusat dan garis khayal mendatar yang
melewati ujung tumit. Pada kasus luka tembak harus selalu
diukur jarak luka dari garis khayal mendatar yang melewati
kedua ujung tumit untuk kepentingan rekonstruksi. Luka di
punggung dapat dideskripsikan lokasinya berdasarkan garis
khayal yang menghubungkan ujung bawah tulang belikat kanan
dan kiri.
Kepentingan deskripsi luka pada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
pemeriksaan visum
Menentukan jenis luka menurut ciri-cirinya
Tujuan : untuk mengetahui luka disebabkan oleh kekerasa
tumpul, tajam, atau tembakan senjata api
Tuliskan jenis luka yang ditemukan meliputi:
a. Daerah pada garis batas luka: batas (tegas/tidak tegas), tepi
(rata/tidak rata), sudut luka (runcing/tumpul).
b. Daerah didalam garis batas luka meliputi: jembatan jaringan
(ada/tidak ada), tebing (ada/tidak ada), dasar luka.
c. Daerah disekitar garis batas luka meliputi: memar
(ada/tidak), lecet (ada/tidak), tatoase (ada/tidak)
Pada luka robek dan iris jika ragu maka dituliskan dengan luka
terbuka terlebih dahulu. Penulisan ciri-ciri luka akan membantu
menentukan jenis luka pada kesimpulan.
Kepentingan deskripsi luka pada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
pemeriksaan visum
Menentukan kondisi luka (bersih/kotor)
Tujuan : untuk mengetahui kondisi sekitar tempat kejadian.
Kondisi luka meliputi warna, bentuk, dasar luka, kotor atau
bersih dan arah.
Warna: kemerahan, cokelat, pucat, dll
Bentuk: bulat, lonjong, tidak beraturan, dll
Dasar luka: kulit, jaringan bawah kulit, otot, tulang
Kotor juka terdapat kontaminasi luka, bersih jika luka
terlihat tidak terkontaminasi dan/atau rapi.
Kepentingan deskripsi luka pada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
pemeriksaan visum
Menentukan bentuk luka
Tujuan : untuk membedakan jenis luka
a. Bentuk sebelum dirapatkan
b. Bentuk setelah dirapatkan
Menentukan/ memperkirakan umur luka
berdasarkan warnanya
Tujuan : Untuk menentukan waktu kejadian
Menentukan arah luka
Tujuan : untuk menentukan cara korban terluka
Kepentingan deskripsi luka pada
KEDOKTERAN DAN
ILMU KESEHATAN
pemeriksaan visum
Menentukan dasar luka
Tujuan : untuk menentukan kedalaman luka, dan prognosis
penyembuhan
Menentukan ukuran luka
Tujuan : untuk membantu dalam mengambil foto luka
dengan indikasi dimensi.
Ukuran luka meliputi sebelum dan sesudah dirapatkan ditulis
dalam bentuk panjang x lebar x tinggi dalam satuan sentimeter
atau milimeter dengan satuan yang konsisten. Sebaiknya
seluruh ukuran dalam sentimeter.
Jumlah luka
Tujuan : untuk mengetahui seberapa banyak luka terjadi