Anda di halaman 1dari 9

PASAR UANG SYARIAH (NON BANK

– PEGADAIANSYARIAH)
NAMA KELOMPOK :
1. Kurnia Rahmawati 2016327018
2. Rezki Ambarwati 2016320042
3. Senandu Delia Afrita 2017320013
4. Ridha Nurrahmah 2017320228
5. Eka Murfa Nurkhasanah 2018327009
Pengertian Pegadaian Syariah

• Gadai dalam fiqh disebut rahn yang menurut bahasa


adalah nama barang yang dijadikan sebagai jaminan
kepercayaan. Sedangkan menurut syara’ artinya
menyandera sejumlah harta yang diserahkan sebagai
jaminan secara hak, tetapi dapat diambil kembali
sebagai tebusan.
• Pengertian rahn menurut Imam Ibnu Qudhamah dalam
Kitab al-Mughni adalah sesuatu benda yang dijadikan
kepercayaan dari suatu utang untuk dipenuhi dari
harganya, apabila yang berutang tidak sanggup
membayarnya dari orang yang berpiutang
Landasan Hukum
• Landasan konsep pengadaian syariah juga mengacu kepada syariah
islam yang bersumber dari Al Quran dan Al Hadist, adapun dasar
hukum yang dipakai adalah: (Q S Al Baqarah Ayat 283).
Artinnya:
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara
tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka
hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang(oleh yang
berpiutang). Akan tetapi jika sebagaian kamu mempercayai
sebagaian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu
menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa
kepada Alloh SWT dan janganlah kamu (para saksi)
menyembunyikan persaksian. Dan barang siapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang
berdosa hatinya, dan Alloh maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Tujuan Pegadaian Syariah

• Pencegahan praktik ijon, pegadaian gelap, dan


pinjaman tidak wajar lainnya.
• Pemanfaatan gadai bebas bunga pada gadai
syariah memiliki efek jaring pengaman social
karena masyarakat yang butuh dana
mendesak tidak lagi dijerat
pinjaman/pembiayaan berbasis bunga.
• Membantu orang-orang yang membutuhkan
pinjaman dengan syarat mudah.
Rukun Gadai Syariah

1. Rahin (yang menggadaikan)


2. Murtahin (yang menerima gadai)
3. Marhun (barang yang digadaikan)
4. Marhun bih (utang)
5. Sighat
Produk dan Jasa Pegadaian Syariah
• Rahn
• Arrum
• Program Amanah
• Program Produk Mulia
Perbedaan Pegadaian Syariah dengan
Pegadaian Konvensional
Persamaan •
Perbedaan
Rahn adalah hukum islam dilakukan secara
• Hak gadai atas pinjaman uang. suka rela atas dasar tolong menolong tanpa
mencari keuntungan, sedangkan gadai menurut
• Adanya agunan sebagai hukum perdata disamping berprinsip tolong
jaminan utang menolong juga menarik keuntungan dengan
• Tidak boleh mengambil cara menarik keuntungan dengan cara menarik
bunga/sewa.
manfaat barang yang • Dalam Hukum perdata hak gadai nya hanya
digadaikan berlaku pada benda yang bergerak
• Biaya barang yang digadaikan • sedangkan dalam hukum islam rahn berlaku
ditanggung oleh para pemberi baik benda gerak maupun tidak bergerak
• dalam Rahn tidak dikenal istilah bunga
gadai
• gadai menurut hukum perdata dilaksanakan
• Apabila batas waktu pinjaman melalui lembaga perum pegadaian sedangkan
uang habis barang yang rahn menurut hukum islam dapat dilaksanakan
digadaikan boleh dijual atau tanpa melalui suatu lembaga.
dilelang
Mekanisme Pegadaian Syariah
Implementasi operasi Pegadaian Syariah hampir
bermiripan dengan Pegadaian konvensional.Seperti
halnya Pegadaian konvensional, Pegadaian Syariah juga
menyalurkan uang pinjaman dengan jaminan barang
bergerak.Prosedur untuk memperoleh kredit gadai
syariah sangat sederhana, masyarakat hanya
menunjukkan bukti identitas diri dan barang bergerak
sebagai jaminan, uang pinjaman dapat diperoleh dalam
waktu yang tidak relatif lama (kurang lebih 15 menit
saja). Begitupun untuk melunasi pinjaman, nasabah
cukup dengan menyerahkan sejumlah uang dan surat
bukti Rahn saja dengan waktu proses yang juga singkat.
KESIMPULAN
Gadai dalam fiqh disebut rahn yang menurut bahasa
adalah nama barang yang dijadikan sebagai jaminan
kepercayaan. Sedangkan menurut syara’ artinya
menyandera sejumlah harta yang diserahkan sebagai
jaminan secara hak, tetapi dapat diambil kembali
sebagai tebusan. Salah satu tujuan pegadaian syariah
yaitu turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan
kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang
ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya
melalui penyaluran uang pembiayaan/pinjaman atas
dasar hokum gadai.

Anda mungkin juga menyukai