Anda di halaman 1dari 19

Journal Reading

LOW BACK PAIN (LBP) AND SOME


ASSOCIATED FACTORS: IS THERE ANY
DIFFERENCE BETWEEN GENDERS?

Thiago Paulo, Caio, Nicoly, Guilherme, Sandra, Alberto*

Presentator : Devi Safrina


Pembimbing : dr. Elsa Susanti, Sp.S
• Tujuan: membandingkan pria dan wanita dengan dan tanpa
LBP untuk mengidentifikasi prevalensi dan faktor yang
terkait dengan sampel populasi orang dewasa berusia 20
Abstrak tahun keatas yang dilakukan selama satu minggu.
• Metode: studi cross sectional dengan jumlah populasi 600
orang dengan penilaian: 1. karakteristik peserta (demografi,
Pendahuluan sosioekonomi, dan aspek tenaga kerja), 2. tingkat aktivitas
fisik, 3. gejala muskuloskeletal. Data akan dianalisa secara
Metode deskriptf, bivariat, dan multivariat.
• Hasil : prevalensi LBP sebesar 28%, dengan 39% adalah laki-
Hasil laki dan 60,9% adalah wanita. Faktor yang paling terkait
pada pria adalah antara lain: usia (36-59 tahun, serta >60
tahun), merokok, lama pendidikan formal yang kurang (0-4
Pembahasan tahun), dan hipertensi. Sedangkan pada wanita: kegiatan
yang melibatkan angkat berat, postur berdiri membungkung
kedepan, duduk di depan komputer 3 kali atau lebih setiap
minggu. Janda dan peserta yang bercerai juga dapat
memiliki LBP baik pria maupun wanita
• Studi Global Burden of Disease 2010 (GBD 2010): Dari 291 kondisi
kesehatan yang disurvei, LBP merupakan penyebab utama
kecacatan pada orang dewasa dan peringkat keenam dalam hal
beban penyakit global.
Abstrak • Studi GBD juga menunjukkan prevalensi global LBP 9,4%, yaitu
pada pria (10,1%) dan wanita (8,7%). Studi yang sama ini
menunjukkan bahwa prevalensi lebih tinggi di Eropa barat
Pendahuluan (15,0%), diikuti oleh Afrika Utara/Timur Tengah (14,8%) dan (6,5%)
diikuti oleh Amerika Latin Tengah (6,6%). Di Brasil, tinjauan
Metode sistematis selama tujuh hari menunjukkan tingkat prevalensi LBP
4,2-31,4% sedangkan pada tahun lalu sebesar 13,1 - 66,8% .
• Bukti menunjukkan 4-6 perbedaan signifikan antara jenis kelamin
Hasil mempengaruhi prevalensi LBP, tingkat kecacatan serta jumlah
komorbiditas yang lebih tinggi pada wanita. Beberapa penelitian
setuju bahwa wanita menangani rasa sakit dengan cara yang lebih
Pembahasan fleksibel dan kreatif, sementara pria menggunakan strategi
malaptif seperti bencana.
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pria dan
wanita dengan dan tanpa LBP untuk mengidentifikasi prevalensi
dan faktor yang terkait dengan sampel populasi orang dewasa
berusia 20 tahun keatas yang dilakukan selama satu minggu.
Desain dan sampel

• Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, dengan


Abstrak
total populasi sampel 600 peserta tinggal di kota dari
Bauru, SP, Brazil.
Pendahuluan • Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai
dengan usia dan jenis kelamin: laki-laki berusia 20 hingga 35
Metode tahun; wanita berusia 20 hingga 35 tahun; Laki-laki berusia
36 hingga 59 tahun; wanita berusia 36 hingga 59
tahun; Laki-laki berusia ≥60 tahun; dan perempuan ≥60
Hasil tahun.
• Sampel dipilih acak menggunakan desain cluster dengan
Pembahasan mempertimbangkan semua individu yang memenuhi
syarat.
Prosedur pengumpulan data
Abstrak
• Wawancara dilakukan oleh pewawancara terlatih dan
Pendahuluan diawasi oleh para peneliti yang terlibat dalam Studi ini.
• Pengawas juga mengontrol kualitas kuisione yang pendek,
dengan menerapkan kepada 10% responden.
Metode • Waktu Pengumpulan data berlangsung antara Februari-Juni
2012.
Hasil • Individu dengan masalah kesehatan mental dikeluarkan dari
penelitian. Peserta yang lebih tua diminta untuk melakukan
Mini-Mental State examination (MMSE) pada awal
Pembahasan wawancara dan mereka yang mendapat skor di bawah 27
dikeluarkan dari penelitian dan dianggap sebagai kerugian
Instrumen

Karakteristik sosiodemografis dibedakan berdasarkan Jenis


Abstrak kelamin (pria dan wanita) dengan variabel sebagai berikut:
1. Usia (20-35 tahun; 36-59 tahun; 60 tahun atau lebih)
Pendahuluan 2. Status perkawinan (menikah, lajang, berpisah, atau janda)
3. Warna kulit (putih, hitam, coklat)
4. Pendidikan (9 tahun atau lebih; 5-8 tahun; 0-4 tahun)
Metode
5. Pendapatan (pendapatan tinggi, menengah, rendah).
6. Tingkat aktivitas fisik (aktif dan kurang aktif)
Hasil 7. Perokok (ada atau tidak)
8. Ada tidaknya fakto komorbid (hipertensi, diabetes, depresi,
Pembahasan penyakit saluran pernapasan,penyakit saluran cerna dan
saluran kemih)
Abstrak
Mengenai aktivitas menetap (menonton TV / di depan
Pendahuluan komputer dan / atau permainan video), dinilai:
1. Menonton (Ya atauTidak);
Metode 2. seberapa sering (Dua kali atau kurang, tiga hingga empat
kali, atau lima kali atau lebih per minggu);
3. berapa lama (dua jam atau lebih dari tiga jam sehari);
Hasil

Pembahasan
Variabel ergonomis yang dianalisis meliputi:
1. Gerakan berulang,
2. Berat mengangkat,
Abstrak 3. Tremor selama kerja,
4. Posisi duduk saat kerja,
Pendahuluan 5. Posisi duduk condong ke depan,
6. Posisi duduk menahan beban,
7. Postur berdiri,
Metode 8. posisi berdiri condong kedepan,
9. Berlutut,
Hasil 10.Berbaring.

Pembahasan Untuk mendefinisikan hubungan antara LBP dan variabel


ergonomis, frekuensi Dikategorikan '' tidak pernah /jarang ‘’
dan kategori '' biasanya/selalu.
Abstrak
• Dalam penelitian ini,LBP didefinisikan sebagai adanya
Pendahuluan masalah (nyeri, ketidaknyamanan, atau mati rasa) di
daerah punggung bawah dalam tujuh hari terakhir.
Metode • Responden jugaharus menunjukkan lokasi nyeri sesuai
dengan anatomi (serviks, toraks, lumbosakral)

Hasil

Pembahasan
Abstrak
Analisis statistik
Pendahuluan • Data diurutkan berdasarkan jenis kelamin dan analisis
menggunakan perangkat lunak statistik SPSS, versi 10.0.
Metode • Analisis deskriptif untuk mengetahui prevalensi semua
variabel.
• Analisis multivariat untuk mengetahui huungan antar
Hasil variabel

Pembahasan
Abstrak
• Mayoritas peserta yang dalam penelitian ini memiliki
Pendahuluan karakteristik yaitu lama penddidikan formal 9 dan 11 tahun,
berkulit putih, menikah, berpenghasilan rendah, bukan
Metode perokok, dan menderita hipertensi dan diabetes mellitus.

• Dari total sampel, 28,8% dilaporkan LBP setidaknya sekali


Hasil dalam tujuh hari sebelum wawancara. Dari jumlah tersebut,
39,1% adalah laki-laki dan 60,9% adalah perempuan ( p =
Pembahasan 0,001).
• Untuk keduanya jenis kelamin, LBP dikaitkan dengan
variabel-variabel berikut:rentang usia, pendidikan formal
dari 0 hingga 4 tahun, berutang / bercerai, dan menjadi
Abstrak hipertensi dan diabetes.
• Pada laki-laki, ada hubungan dengan merokok.
Pendahuluan • Pada wanita, LBP secara signifikan dikaitkan dengan
aktivitas pekerjaan seperti angkat berat, posisi berdiri
condong ke depan, posisi berdiri condong ke depan dan
Metode duduk di komputer tiga hari atau lebih hari seminggu.
• Variabel aktivitas menetap tidak terkait dengan LBP pada
Hasil pria atau wanita.
• Penelitian ini juga menemukan bahwa LBP dikaitkan dengan
Pembahasan usia ≥60 tahun, merokok, hipertensi, dan pendidikan formal
antara 1 dan 4 tahun dan antara 5 dan 8 tahun.
• Untuk kedua jenis kelamin janda atau berpisah dapat
dikaitkan dengan LBP
• Dalam penelitian ini, prevalensi LBP lebih tinggi pada wanita
(60,9%) dibandingkan pria (39,1%), menguatkan data
Abstrak sebelumnya di Prancis, Qatar, dan Arab Saudi, sementara di
Swedia terdapat hasil yang sebaliknya.
• LBP dikaitkan dengan hipertensi pada pria, namun beberapa
Pendahuluan studi mencatat fakta ini ada dikedua jenis kelamin. Hal ini
dapat disebabkan oleh variabel perancu terkait dengan
Metode gender, khususnya BMI, proporsi otot serta jaringan lemak
yang berbeda antara pria dan wanita.
• Peningkatan usia dikaitkan dengan LBP pada pria, sesuai
Hasil
dengan penelitian lain, walaupun beberapa Studi menyatakan
itu terjadi pada kedua jenis kelamin,dan beberapa studi
Pembahasan menyatakan tidak ada hubungan. Hal ini dapat dijelaskan oleh
karena proses penuaan, seperti masalah postur tubuh,
kurangnya fleksibilitas, meningkatkan degenerasi otot dan
tulang akibatnya pemburukan rasa sakit.
• Tingkat pendidikan formal yang rendah dikaitkan dengan LBP
Abstrak pada pria, sesuai hasil yang ditemukan di Qatar, Austria, dan
Perancis, berbeda di Turki hubungan pendidikan tidak
Pendahuluan ditemukan. Pria dengan pendidikan formal rendah umumnya
terlibat dalam kegiatan fisik yang berat, kurang akses ke
informasi dan layanan kesehatan, dan kurang terlibat dalam
Metode kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan.
• Peserta janda atau berpisah, tanpa memandang jenis
Hasil kelamin, didapatkan risiko LBP lebih tinggi dibandingkan
tunggal atau menikah. Hilangnya dukungan sosialsehingga
Pembahasan meeningkatkan risiko depresi dan kecemasan, yang dapat
dikaitkan dengan kondisi muskuloskeletal seperti LBP.
Abstrak
• LBP dikaitkan dengan merokok pada pria, sesuai hasil yang
Pendahuluan ditemukan di Qatar dan Turki, sedangkan studi dari
Swedia, Prancis dan Kanada didapatkan tidak ada perbedaan
Metode antar gender. Kemungkinan penjelasan untuk hubungan ini
adalah komponen rokok itu merubah pH dan nutrisi
intervertebralis, mereduksi otot yang terlibat, gangguan ini
Hasil menyebabkan rasa sakit.

Pembahasan
• Faktor ergonomis dan pekerjaan signifikan terkait dengan
LBP pada wanita, sesuai Studi Selandia Baru, sementara
Abstrak studi di Swedia dan Belanda menunjukkan bahwa laki-laki
juga terkait dengan faktor risiko pekerjaan. Kemungkinan
kaitan dalam hal ini adalah: pemisahan gender dalam
Pendahuluan tenaga kerja, perbedaan paparan untuk pekerjaan/tugas
yang sama, perbedaan metode yang digunakan dalam
Metode menyelesaikan tugas yang sama, dan perbedaan strategi
dalam mengatasi stres.
Hasil • Selain itu karena perempuan pada umumnya memiliki
tanggung jawab lebih besar pada rumah dan di tempat
kerja dan menghabiskan lebih banyak waktu melakukan
Pembahasan rumah- memegang tugas daripada pria, mereka lebih
cenderung terpapar beberapa faktor risiko seperti postur
statis yang tidak memadai.
Abstrak Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu:
• Tidak mengumpulkan data periode menopause pada wanita,
frekuensi, keparahan, intensitas, dan durasi LBP
Pendahuluan • Menggunakan pelaporan mandiri untuk mengukur faktor
pekerjaan.
Metode • Desain cross-sectional tidak memungkinkan penentuan sebab
akibat.
Hasil Aspek positif dari penelitian ini adalah:
• Besar sampel dan hasilnya sendiri, yang menunjukkan
Pembahasan pentingnya stratifikasi analisis berdasarkan gender.
• Penelitian ini menunjukkan prevalensi LBP yang tinggi
• Usia lanjut, pendidikan rendah, hipertensi, dan merokok
dikaitkan dengan LBP pada pria.
• Faktor kerja dan ergonomis dikaitkan dengan LBP pada
Abstrak
wanita.
• Status perkawinan berkaitan dengan LBP pada kedua jenis
Pendahuluan kelamin.

Metode Manfaat dari penelitian ini yaitu:


• Sebagai referensi untuk penelitian epidemiologi lainnya
• meningkatkan pengetahuan tentang prevalensi dan faktor
Hasil resiko LBP tingkat nasional.
• Sebagai tinjauan sistematis dan meta analisis di masa depan.
Pembahasan • Studi Longitudinal dengan instrumen yang valid
membutuhkan perkiraan faktor-faktor resiko untuk LBP
dalam perbedaan dari jenis kelaminnya.

Konflik kepentingan
Penulis menyatakan tidak ada konflik kepentingan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai