Anda di halaman 1dari 25

LANDASAN

PENDIDIKAN
KELOMPOK 2 PRESENTATION
KELOMPOK 2
LANDASAN PENDIDIKAN

ALFIKRI NUR ALAM BUDI SURYADI IRMAWAN SIRAJJUDIN

   

2
PENDAHULUAN
Orientasi mendasar dari kajian
topik ini adalah bagaimana
mewujudkan terpenuhinya
pendidikan yang seimbang
antara berbagai dimensi
kebutuhan individu, sehingga
tidak terjadi stagnasi.
Keseimbangan untuk
membentuk manusia yang
utuh dan paripurna melalui
peletakan yang tepat dan
kokoh landasan pendidikan.

3
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN:

Memaparkan analisis keterkaitan landasan pendidikan


dan keseimbangan pendidikan.

Menguraikan prinsip-prinsip pengembangan


kemampuan yang seimbang.

Menguraikan prinsip-prinsip pengembangan


kemampuan yang seimbang.

4
PART A

LANDASAN PENDIDIKAN

LANDASAN DAN KESEIMBANGAN


PENDIDIKAN
Landasan pendidikan tidak bersifat tunggal, akan tetapi
bersifat multi dimensi. Antar dimensi saling terkait dan
saling mengokohkan eksistensi pendidikan.

Contoh: landasan psikologi pendidikan memberikan arah agar proses


pendidikan memperhatikan hakikat peserta didik, potensi dan
perkembangan. Supaya pendidik bisa menyesuaikan pendekatan,
metode dan kegiatan pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik
sehingga mencapai perkembangan yang seimbang dan holistik.

6
Landasan pendidikan yang kokoh akan mampu mewujudkan
keseimbangan di dalam capaian hasil pendidikan.
Dalam praktek kehidupan sehari-hari ditemukan banyak
fenomena yang tidak menempatkan dimensi-dimensi
kehidupan secara seimbang.

Contoh: penempatan nilai-nilai material yang tidak selaras dengan


nilai-nilai immaterial sehingga menimbulkan individualistic, kecintaan
harta, mencari kehormatan, dll. Tanpa mengindahkan norma-norma dan
kepentingan orang lain.

7
Wibiono (2009) memandangan pendidikan masyarakat
saat ini bahwa pendidikan adalah untuk mendapatkan kerja
yang enak dan menghasilkan uang banyak, serta prestise.
Arah pendidikan tidak lagi untuk memperdalam ilmu yang
nantinya dapat membangun kemajuan bangsa. Bukti
nyatanya adalah banyak yang meminati jurusan tertentu
untuk tujuannya menghasilkan banyak uang setelah bekerja
walaupun rela mengeluarkan uang banyak pada saat studi.

8
Seharusnya dunia pendidikan
memiliki nilai sebagai tempat belajar
untuk menguasai ilmu pengetahuan
(learning to know), belajar untuk
menguasai keterampilan (learning to
do), belajar untuk mengembangkan
diri (learning to be), dan belajar
untuk bermasyarakat (learning to
live together).

9
Manusia mampu mengembangkan diri untuk
mencapai tahap perkembangan yang lebih
tinggi sesuai potensi yang dimiliki.

“Fungsi potensi diri terpusat pada tiga unsur Mind,


Body, dan Soul” (Ismaun, 2000).

10
Ketiga unsur sebagai lambang kekuatan dan kesempurnaan
potensial manusia, melalui pendidikan, bimbingan dan pengalaman
dapat mewujudkan:

Kecakapan nalar (intellect)


Kesadaran jiwa (awareness)
Etika (ethics)
Prilaku (attitude); yang utuh (Sumantri, 1993).
Manusia dilahirkan sebagai makhluk yang paling
sempurna di antara makhlul-makhluk Allah

‫ﷻ‬ yang lain (struktur fisik lebih baik, juga dilengkapi


dengan akal, aspek rohaniah spritual). Jika potensi-potensi
ini dikembangkan secara utuh, maka manusia
menempati martabat yang lebih tinggi.
Pendidikan menempatkan manusia sebagai
kodrat yang utuh. Oleh karena itu
pengembangan aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik merupakan satu
rangkaian yang saling terkait harus dilakukan
secara seimbang bukan parsial/terpisah. Jika
pendekatan yang tepat, maka akan melahirkan
pribadi yang kokoh.
13
PART B

LANDASAN PENDIDIKAN

PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN


KEMAMPUAN YANG SEIMBANG
Prinsip-prinsip pembelajaran dikembangkan
berdasarkan pada hakikat manusia sebagai :

1 Makhluk ciptaan tuhan yang sama-sama dibekali potensi.

makhluk ciptaan tuhan yang sama-sama memiliki harkat dan


2 martabat kemanusiaan (human dignity)

15
Proses pengembangan potensi-potensi ini
hendaknya didasari pada prinsip :
Perlakuan yang sama
Bahwa setiap peserta didik memiliki hak untuk

1
“dilayani”,“dipupuk”,
“disirami”, dididik dan diajarkan
serta ditumbuh-kembangkan secara tidak
berbeda antara satu dengan lainnya.

16
Kesetaraan
Bahwa pendidikan merupakan proses yang

2
berlangsung dalam suasana di aman terbuka
kesempatan yang luas bagi setiap peserta
didik untuk berdialog dan memmpertanyakan
berbagai hhal yang berkaitan dengan
pengembangan diri.

17
Prinsip-prinsip diatas merupakan landasan pokok
dalam penataan pelaksanaan pendidikan yang
demokratis
Selain itu asas transfaransi juga mempunyai makna
adanya kejujuran, keterbukaan dan keterusterangan
Pendidikan dalam pproses implementasinya juga
mengarahkan pada penanaman dan pengembangan
asas kualitas

18
Asas kualitas dalam pendidikan sesungguhnya
tidak dapat terlepas dari asas-asas lainnya, yaitu :
asas belajar sepanjang hayat, asas kasih sayang,
asas demokrasi, serta asas akuntabilitas dalam
menciptakan SDM yang berkulitas.

19
Di samping itu asas kualitas
meliputi aspek-aspek lainya, y
aitu :
Kualitas
Intelektual Kualitas
Fisik/Jasmani
3 4
Kualitas
Emosional
Kualitas
2 5 Keterampilan

Kualitas Etos
1 6 Kerja
Kualitas Akhlak
20
Dari pengembangan aspek-aspek kualitas tersebut
maka akhirnya tercipta kualitas manusia seutuhnya
yang didasari kualitas IMTAQ yang menjadi
sasaran paling mendasar dari pendidikan

21
PART C

LANDASAN PENDIDIKAN

MENYERASIKAN FUNGSI PRANATA


PENDIDIKAN
Pengertian pranta pendidikan adalah proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran atau pelatihan.

23
FUNGSI PRANATA PENDIDIKAN
Mempersiapkan peranan Memberi landasan penilaian
dan status sosial yang 3 4 terhadap ideologi.
diharapkan oleh seseorang

Merangsang untuk
Sarana pemindahan atau
menumbuhkan sikap demokrasi,
pewarisan kebudayaan
2 5 mengeluarkan pendapat serta
berkomunikasi dengan orang
banyak.

Membantu seseorang untuk Meningkatkan kemampuan dalam


mengembangkan potensi
1 6 menguasai teknologi serta
yang ada pada dirinya mengembangkan riset-riset ilmiah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai