2) Pemeriksaan gigi
Untuk karies gigi arah pemeriksaan menurut
kwadran :
Kwadran IIIIIIIV
I II
IV III
Maksud / tujuan :
• Untuk melihat status karies gigi
• Untuk perencanaan upaya promotif dan preventif
• Untuk merencanakan kebutuhan perawatan
• Untuk membandingkan status pengalaman caries
gigi masyarakat dari satu daerah dengan daerah
lain dan atau membandingkan sebelum dan
sesudah program berjalan
Untuk pemeriksaan permukaan gigi (surface) di
mulai dari :
• Occlusalmesialbucal/labialdistal
lingual / palatina
Gigi susu 55 54 53 52 51 61 62 63 64 65
(dmf_t)
V IV III II I I II III IV V
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28 R.A
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38 R.B
V IV III II I I II III IV V
Gigi susu
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
(dmf_t)
DMF-S 55 54 53 52 51 61 62 63 64 65 DMF-S
18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28
O
M
B R
D A
P
O
M R
B B
D
L
48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
85 84 83 82 81 71 72 73 74 75
Kode Status Gigi
Kondisi / Status DMF – T def – t
( Kode Gigi Tetap ) (Kode Gigi Susu )
• Gigi Sehat 0 A
• Gigi Karies 1 B
• Tumpatan dgn karies 2 C
• Tumpatan tanpa karies 3 D
• Gigi dicabut karena karies 4 E
• Gigi dicabut oleh sebab lain 5 F
• Sealant, Varnish 6 G
• Abutment, mahkota khusus 7 -
• Gigi Tidak Tumbuh 8 -
• Gigi Tidak termasuk kriteria 9 -
Keterangan:
• Sealant Varnish :
Gigi yang telah diulas dengan fissure sealant
pada oclusalnya
Gigi yang fissurenya telah dipelebar kemudian
diberi bahan komposid
• Abudment
Gigi yang dipakai sebagai penyangga / jalan
jembatan
Cara Menghitung Index Dmf - T
KOMPONEN
• D ( DECAY ) Meliputi gigi Kode 1 dan 2
• M ( MISSING ) Meliputi gigi Kode 4 dan 5
• F ( FILING ) Meliputi gigi Kode 3 dan 6
Contoh Menghitung DMF – T
Misalnya : Kode 1 = 1 Gigi
D=2
Kode 2 = 1 Gigi
Kode 4 = 2 Gigi M = 2
Kode 3 = 3 Gigi F =3
DMF – T =6
Cara Menghitung def - t
KOMPONEN
• d ( decay ) Meliputi gigi Kode B dan C
• e ( ekstraksi ) Meliputi gigi Kode E
• f ( filing ) Meliputi gigi Kode D
Contoh menghitung def- t
Misalnya : Kode B = 3 Gigi
d=5
Kode C = 2 Gigi
Kode D = 1 Gigi f = 1
Kode E = 2 Gigi e = 2
def – t =8
Kode Status Permukaan Gigi DMF - S
KONDISI GIGI KODE
• SEHAT 0
• KARIES EMAIL 1
• KARIES DENTIN 2
• KARIES PULPA 3
• CABUT ( CARIES ) 4
• TUMPATAN 5
• TUMPATAN CARIES 6
• LAIN – LAIN 7
Cara Menghitung DMF – S
KOMPONEN
• D ( DECAY ) Meliputi gigi Kode 1, 2, 3 dan 6
• M ( MISSING ) Meliputi gigi Kode 4
• F ( FILING ) Meliputi gigi Kode 5
Contoh Menghitung DMF – S
Misalnya : Kode 1 = 4 permukaan
Kode 2 = 2 permukaan D= 9
Kode 3 = 2 permukaan
Kode 6 = 1 permukaan
Kode 4 = 5 permukaan M = 5
Kode 5 = 2 permukaan F = 2
DMF – S = 16 Permukaan
Prevalensi Karies
Prevalensi karies adalah angka yang
menggambarkan jumlah penderita karies gigi
dalam suatu periode tertentu dalam suatu wilayah
tertentu
Prevalensi karies dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Jml orang dgn satu atau lebih D/M/F/d/e/f
Prevalensi karies = --------------------------------------------------- X 100%
• Jumlah Orang yang diperiksa
Index DMF - T
Adalah ukuran yang menggambarkan rata – rata
jumlah gigi tetap mengalami karies (D) dicabut (M)
dan yang ditambal (T) yang dialami sekelompok
orang dalam satu wilayah dalam waktu tertentu.
Rumus :
Jumlah gigi dengan D/M/F
Index DMF-T = ---------------------------------------
Jumlah Orang yang diperiksa
Index def - t
Adalah ukuran yang menggambarkan rata-rata
jumlah gigi sulung/susu yang mengalami karies (d)
dicabut (e) dan yang ditambal (t) yang dialami
sekelompok orang dalam satu wilayah dalam waktu
tertentu.
Rumus :
Jumlah gigi dengan d/e/f
Index def -t = --------------------------------------
Jumlah Orang yang diperiksa
Performed treatment Index ( PTI )