Anda di halaman 1dari 23

Struktur Genitalia Feminina

dan Siklus Menstruasi


Skenario
 Seorang siswi kelas 1 SMP berusia 13
tahun, mengalami nyeri perut bagian
bawah setiap bulan. Disekolah ia merasa
heran mendengar cerita teman – teman
wanitanya yang secara rutin setiap bulan
mengeluarkan darah dari kemaluannya,
sedangkan dia sendiri belum pernah. Ia
kemudian bertanya pada ibunya, dan ibu
membawanya ke dokter ahli kandungan
Istilah yang Tidak Diketahui
 -
Rumusan Masalah
 Seorang siswi berusia 13 tahun, mengalami
nyeri perut bagian bawah setiap bulan dan
belum pernah mengalami menstruasi.
Makro & Mikro Genitalia
Feminina

Nyeri Perut Bagian Kelainan pada


pubertas Bawah
Hymen

Hormon yang Berperan


Struktur Makroskopik Genitalia Feminina

 Genitalia Feminina Ext  Genitalia Feminina Int


1. Mons Pubis 1. Ovarium
2. Labia Mayora 2. Tuba uterina
3. Labia Minora 3. Uterus
4. Klitoris 4. Vagina
5. Vestibula
6. Orifisium Uretra
7. Mulut Vagina
Genitalia Feminina Eksterna

1. Mons Pubis
2. Labia Mayora
3. Labia Minora
4. Klitoris
5. Vestibula
6. Orifisium Uretra
7. Mulut Vagina
Genitalia Feminina Interna
1. Ovarium
 Letaknya antara
rahim dan dinding
panggul
 Lig. Ovarii Proprium
 Lig. Suspensorium
ovarii
Genitalia Feminina Interna
2. Tuba uterina
 Infundibulum
 Ampulla
 Isthmus
 Pars interstiti
Genitalia Feminina Interna
3. Uterus
 Letak di dalam rongga pelvis diantara rektum & VU
 Terdiri : perimetrium, myometrium, endometrium
Genitalia Feminina Interna
4.Vagina
 Tabung berotot yang dilapisi membran
dari jenis epitelium bergaris yang khusus
 Dari vestibula  uterus
 Fornix ant, fornix lat, fornix post
Struktur Mikroskopik Genitalia Feminina

-ukuran : 3 x1,5 x 1cm.

-Permukaan ditutupi
oleh selapis gepeng
atau kuboid (epitel
germinativum),

-Daerah korteks
berupa stroma yg
terdiri dari jaringan
fibroblas,

-Paling dalam medulla


dengan anyaman
vaskular.
2. Tuba uterina
3. Uterus
a. Uterus Fase Regenerasi / Proliferatif
 Stratum Fungsional
 Stratum Basale
 Stroma
 Kelenjar uterine
b. Uterus Fase Sekresi

-Fase sekresi daur haid dimulai setelah


ovulasi folikel matur.
-Epitel kelenjar uterus mengalami hipertrofi
(membesar) akibat bertambahnya akumulasi
produk sekretorik.
-Kelenjar uterus semakin berkelok-kelok
dan lumennya melebar oleh bahan
sekretorik yang kaya karbohidrat.
c. Uterus Fase Menstruasi
 Stratum Fungsional mengalami degenerasi
dan terlepas. Endometrium yang terlepas
mengandung kepingan-kepingan stroma
yang hancur, bekuan darah dan kelenjar
uterus.
Perubahan Pubertas pada Wanita
 Pertumbuhan rambut ketiak dan pubis
 Sekresi estrogen (ovarium)
Pertumbuhan & pematangan saluran
saluran reproduksi wanita, perkembangan
karakteristik seks sekunder wanita
 Efek estrogen mendorong penimbunan
lemak di lokasi tertentu
mis : payudara, pantat, dan paha
Hormon yang berperan
Estrogen menghasilkan FSH dan LH
LH: merangsang pembentukan androgen
FSH: bekerja pada sel-sel granulosa untuk
meningkatkan perubahan androgen theca.

 Progesteron
Dihasilkan korpus luteum dan plasenta.
Organ sasaran progesteron adalah uterus,
payudara dan otak
- Payudara: pembentukan lobules dan alveolus
Siklus Menstruasi
• Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim
(endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan
1. terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan.

• biasanya terjadi pada usia 11-15 tahun (bervariasi)


dan berlangsung hingga menopause ( sekitar usia 45 –
2. 55 thn )

• Siklus menstruasi bervariasi sekitar siklus 25 – 35 hari


3.
Siklus menstruasi
fase menstruasi : 2-8hri,
endometrium dilepaskan dan terjadi
perdarahan, hormon2 ovarium rendah

Fase proliferasi/ovulasi : berhenti darah


menstruasi-hri ke 14, endometrium tumbuh
kembali, fase ovulasi

Fase sekresi: berlangsung sekitar 3hari


sebelum periode menstruasi berikut. Akhir
fase ini endometriumnya seperti beludru.
Dan kaya akan darah dan sekresi kelenjar
Pembahasan skenario
 Kelainan bawaan dari lahir pada hymen
vagina (hymen imperforata)
 Hymen yang merupakan selaput tipis yang
terdapat atau menutupi orificium vagina
seharusnya merupakan selaput darah yang
berlubang, tetapi bisa terjadi kelainan
kongenital tidak adanya lubang pada
hymen.
 Darah tidak bisa keluar karena tidak ada
jalan keluar dari vagina..
Kesimpulan
 Pada wanita yang sudah masuk usia pubertas akan
mengalami menstruasi rata-rata setiap bulan. Siklus
menstruasi dipengaruhi oleh hubungan timbal balik
hormon-hormon yang dihasilkan oleh ovarium-
hipothalamus-hipofisis anterior.
 Namun jika terdapat kelainan bawaan lahir seperti
dalam kasus kali ini yaitu memiliki hymen yang tidak
berlubang, maka darah mens tidak memiliki jalan
keluar sehingga akan tertimbun di vagina maupun
uterus. Orang dengan kondisi ini akan mengeluh
sakit perut tiap bulan tapi tidak ada darah yang
keluar.

Anda mungkin juga menyukai