Anda di halaman 1dari 15

HEPATITIS

K E L O M P O K 4
anggota
1. Ayu Yuslina 10011181823016
2. Elisa Rahma Putri 10011281823059
3. Maulida Rahmi 10011181823005
4. Nabila Khansa 10011281823061
5. Putri Rizki Fahradina 10011381823118
6. Walfiqa Arsyadhira 10011181823003

Kelas : IKM A 2018.


Dosen : Feranita Utama, S,KM.,M.KES.
Definisi Hepatitis
Hepatitis adalah istilah umum penyakit yang merujuk pada peradangan
yang terjadi di hati. Hepatitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus,
hepatitis. Ada 5 jenis virus hepatitis: A, B, C, D, dan E.
Etiologi hepatitis
01 Virus hepatitis A, B, C, D, E dan G yang
masing-masing menyebabkan tipe hepatitis
yang berbeda

02 Alkohol

03 Keracunan obat-obatan
Gejala Hepatitis

Mengalami Feses Mata dan


gejala seperti berwarna kulit berubah
flu pucat menjadi
kekuningan
Contents Contents (jaundice). Contents

Contents Contents Contents

Nyeri perut Urine Kehilangan


dan berat menjadi nafsu makan.
badan turun gelap seperti
teh.
Jenis-Jenis Hepatitis
2. Hepatitis B (HBV)
1. Hepatitis A (HAV) Penularan hepatitis B dapat
Infeksi virus hepatitis A dapat menyebar melalui konsumsi makanan atau air menyebar melalui darah atau serum (bagian
yang terkontaminasi. Hepatitis A biasanya mudah menular dalam satu keluarga di satu rumah. cairan darah) yang mengandung virus. Selain itu,
Misal, ciuman intim. penyakit menular ini dapat menyebar melalui
Penyebaran infeksi hepatitis A juga bisa dari restoran dan di antara anak-anak kontak seksual, donor darah, jarum suntik yang
jika mencuci tangan tidak bersih. Gejalanya termasuk kelelahan, mual, sakit perut, kehilangan terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi, dan
nafsu makan, dan demam ringan. transfusi darah.
Ibu hamil yang positif hepatitis B
3. Hepatitis C (HCV) juga bisa menularkan infeksi kepada bayi. Infeksi
juga dapat ditularkan dari tato, tindik, pisau
Hepatitis C ditularkan dari penggunaan jarum bersama di antara pengguna
cukur, dan sikat gigi (jika ada kontaminasi
narkoba, dan transfusi darah.
dengan darah yang terinfeksi).
Penularan virus juga bisa melalui kontak seksual. Diperkirakan 50 persen hingga
70 persen pasien dengan infeksi hepatitis C akut mengalami infeksi kronis. Hal ini bisa berujung
sirosis, gagal hati, dan kanker hati. Diperkirakan ada sekitar 3,2 juta orang mengalami hepatitis 4. Hepatitis D
C kronis di Amerika Serikat.
virus hepatitis D (HDV), yang juga dikenal
Kebanyakan orang tidak memiliki gejala hepatitis C. Mereka mungkin
sebagai virus delta atau agen.
mengalami kelelahan, mual, kehilangan nafsu makan, dan mata juga kulit kuning.
Penularan hepatitis D ditularkan penggunaan jarum
bersama di antara pengguna narkoba, darah yang
4. Hepatitis G 4. Hepatitis E terkontaminasi, dan kontak seksual. Individu yang sudah
terinfeksi hepatitis B kronis dapat terkena infeksi
Virus hepatitis E (HEV) mirip dengan hepatitis Virus Hepatitis G (HGV, yang juga disebut hepatitis D pada saat yang sama.
A. Ini terjadi terutama di Asia, yang mana ditularkan air yang GBV-C) baru-baru ini ditemukan dan menyerupai hepatitis Jika seseorang terinfeksi virus hepatitis D
terkontaminasi. Beberapa gejala berupa sakit kuning, kurang C. Namun, virus hepatitis G berupa flaviviruses (jenis dan hepatitis B secara bersamaan sangat sulit diobati.
nafsu makan, dan mual. Dalam kasus yang jarang terjadi, virus). Saat ini, virus hepatitis G dan dampaknya sedang Gejala hepatitis D berupa sakit perut, mual, dan
mungkin berkembang menjadi gagal hati akut. diselidiki lebih lanjut. kelelahan.
Pengobatan Hepatitis
Pengobatan yang diberikan kepada
Pengobatan hepatitis kronis
penderita hepatitis bergantung
memiliki tujuan untuk menghambat
kepada penyebabnya. Pemantauan
perkembangbiakan virus, serta
kondisi fisik pasien selama masa
mencegah kerusakan hati lebih
penyembuhan hepatitis sangat
lanjut dan berkembang menjadi
diperlukan agar proses pemulihan
sirosis, kanker hati, atau gagal hati. .
bisa berjalan dengan baik. Aktivitas
fisik yang melelahkan harus
dihindari selama masa
penyembuhan hingga gejala mereda. Contents Title

Pengobatan hepatitis autoimun


umumnya melibatkan obat
imunosupresan, terutama golongan
kortikosteroid seperti prednisone
Pengobatan hepatitis A, B, dan E dan budesonide. Selain itu, pasien
akut umumnya tidak membutuhkan penderita hepatitis autoimun juga
pengobatan spesifik, pengobatan dapat diberikan azathioprine,
difokuskan untuk meredakan mycophenolate, tacrolimus, dan
gejala-gejala yang muncul, seperti cyclosporin..
mual muntah dan sakit perut.
Komplikasi
1. Hepatitis A
Infeksi hepatitis A tidak menyebabkan penyakit liver jangka panjang (kronis) dan jarang
berakibat fatal. Namun, komplikasi yang fatal berupa gagal hati tetap dapat 4. Hepatitis D
muncul. Gagal hati berisiko muncul pada penderita hepatitis A yang berusia lanjut atau Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis D dapat menimbulkan berbagai komplikasi
yang sudah mengalami penyakit liver kronis sebelumnya. yang merugikan pasien. Komplikasi hepatitis D cenderung mudah terjadi pada
penderita hepatitis D kronis dibanding penderita hepatitis D akut. Beberapa komplikasi
2. Hepatitis B yang mungkin terjadi adalah:
Sirosis.
Hepatitis B yang bersifat kronis berisiko menyebabkan komplikasi penyaki hati yang Kanker hati.
serius. Ada beberapa komplikasi yang dapat muncul, yaitu:
- Sorosis 5. Hepatitis E
- Kanker Hati Kebanyakan orang yang terinfeksi HEV sewaktu dewasa bisa pulih sepenuhnya hanya
- Gagal Hati dengan sedikit komplikasi. Angka kematian untuk virus ini termasuk rendah. Namun
demikian, pada kasus langka infeksi ini bisa menyebabkan gagal hati yang mengancam
nyawa. Ibu hamil yang positif HEV paling berisiko untuk memiliki komplikasi fatal ini.
3. Hepatitis C Risiko bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah untuk terkena infeksi hepatitis
E kronis lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
Sekitar 10% dari penderita hepatitis C kronis dapat mengalami komplikasi. Komplikasi
ini umumnya timbul sekitar 20 tahun setelah terinfeksi hepatitis C. Komplikasi yang
dapat terjadi akibat hepatitis C adalah:
-Muncul jaringan parut di hati (sirosis)
-Kanker Hati
Epidemiologi Hepatitis
Menurut Riskesdas pada
Pada tahun 2010 heptitis A mencapai
tahun 2013
angka 9,3% dari total penduduk 237.6
Jumlah orang yang didiagnosis hepatitis di fasilitas yankes juta jiwa. Di sumsel 2007 dengan jumlah
berdasarkan gejala-gejala yang ada menunjukaan penduduk 7.019.964 jiwa,prevalensi
peningkatan 2 kali lipat jika di bandingkan dengan data 2007 hepatitis A adalah 0.2-1.9%

Menurut Riskesdas 2007 didapatkan hasil prevalensi HBsAg


sebesar 9.4% dan prevalesi hepatitis C 2.08% sehingga apabila
diestimasi secara kasar maka saat ini terdapat 28 juta orang
terinfeksi Hepatitis B dan Hepatitis C.
Pengendalian Peraturan menkes no 53 tahun 2015

faktor resiko 1. Hepatitis A dan Hepatitis E


hepatitis
Cuci Tangan Pakai Sabun Secara Benar
1.Mencuci tangan sebelum memasak
dan keluar toilet
2.Mencuci alat-alat masak dan makan
3.Membersihkan dapur

Pengolahan Makanan Yang Benar

1.Menjaga kebersihan
2.Memisahkan makanan mentah dan
makanan matang
3.Memasak makan sampai matang
4. Menyimpan makanan yang sudah matang
di suhu aman
5.Menggunakan air bersih dan bahan
makanan yang baik.
Pengendalian faktor
resiko Hepatitis
Hepatits B, Hepatitis C, Hepatitis D

Peningkatan Perilaku Hidup Bersih


1
dan Sehat

2 Skrining Darah Donor

3 Skrining Organ Untuk Transplantasi.


Pencegahan
Hepatitis
Hepatitis A

Melakukan vaksinasi hepatitis A .


Vaksin ini di tunjukkan kepada
mereka yang beresiko tinggi terkena
hepatitis A.Mialnya orang yang
pekerjaannya berhubungan dengan
kotoran vaksinasi hepatitis A juga di
anjurkan bagi petugas yang
menyiapkan makanan, untuk
menghindari penularan kebanyak
orang dan penderita liver kronis untuk
menghindari komplikasi gagal hati.
Hepatitis B

 Pencegahan umum hepatitis B


berupa uji tapis donor darah
dengan uji diagnosis yang
sensitif , sterilisasi instrumen
secara adekuat-akurat.

 Pencegahan untuk tenaga


medis yaitu senantiasa
menggunakan sarung
tangan.penyuluhan agar jarum
suntik tidak secara bergantian.

 Melakukan skrining ibu hamil


pada awal dan trimester tiga
kehamilan,terutama ibu yang
beresiko tinggi terinfeksi HVB.
Hepat itis C Hepatitis D

Melakukan skrining dan pemeriksaan Pencegahan terhadap HVD hanya efektif


terhadap darah dan organ terhadap mereka yang masih mungkin
donor,mengiaktivasi virus dari plasma dan dicegah dari infeksi HVB,artinya yang
produk-produk plasma dapat dicegah hanya koinfeksi HVD dan
mengimplementasikan tindakan-tindakan HVB, sedangkan untuk mencegah
untuk mengontrol infeksi dalam setting superinfeksi hingga saat ini belum
pekerjaan kesehatan. ditemukan cara yang efektif.

Hepatitis E
Menjaga kebersihan diri dan
lingkungan. Sebab virus hepatitis yang
satu ini sering berkembang di
lingkungan yang tidak terjaga
kebersihannya dan lingkungan yang
memiliki sanitasi yang buruk
Pemeriksaan Penunjang
Menentukan Dengan bantuan gelombang suara,USG
keberadaan antibodi perut dapat mendeteksi kelainan pada
yang spesifik untuk organ hati dan sekitarnya seperti adanya
virus HAV,HBV dan kerusakan hati,pembesaran hati,maupun
HCV tumor hati

Tes Tes Protein


Tes Antibodi dan materi USG Biopsi
Fungsi Virus genetik Perut Hati
Hati Hepatitis virus

Pada penderita hepatitis Sampel jaringan hati akan


Tes ini dilakukan
kronis,anti bodi dan imun diambil untuk kemudian diamati
dengan mengambil
tubuh tidak dapat menggunakan
sampel darah dari
memusnahkan virus mikroskop.melalui biopsi Hti,
pasien untuk
sehingga virus terus dokter dapat menemukan
mengecek kinerja
berkembang dan lepas dari penyebab kerusakan yang
hati.
sel hati kedalam darah terjadi di dalam hati
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai