Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN

Pantai Pasir Jambak dan Pantai Padang

Anggota Kelompok :
Lily Maharani (12010113)
Windi Mulia (12010115)
Tetri Handayani (12010124)
Kurnia Fadila (12010126)
Puji Anatry Deyesya (12010129)
Wila Nofrita Sari (12010125)
GAMBARAN EKOSISTEM PANTAI PASIR
JAMBAK
 Dalam kurun waktu lebih kurang 20 tahun keaadan ekosistem
pantai masih stabil tidak menunjukan perubahan yang
mencolok meskipun dalam beberapa tahun terjadi perubahan
iklim dan cuaca yang menyebabkan adanya abrasi pantai
maupun naiknya pasang.
 Kondisi bibir pantai pada umumnya masih bersih, hanya pada
beberapa titik adanya sampah. Sampah ini dibawa oleh arus
ombak ketika pasang maupun saat hujan. Dan saat-saat
tertentu sampah yang di bawa ombak akan di jemput kembali
saat pasang naik.
GAMBARAN EKOSISTEM PANTAI PASIR
JAMBAK
 Air laut jernih, dan agak keruh sewaktu musim hujan,
berhubung karena dekat dengan muara sungai.
 Pepohonan di sekitar pantai di dominasi oleh kelapa dan
pinus.
 Dari penuturan warga setempat daerah Pantai Pasir Jambak
tidak memiliki terumbu karang.
 Kondisi kehidupan pantai masih stabil, ditandai dengan masih
di temukannya hewan – hewan yang hidup di pantai, yaitu
kepiting, kura – kura, dan kerang laut yang menempel di batu
– batuan dan di pasir pantai.
GAMBARAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
 Masyarakat sebagian besar bekerja sebagai nelayan.
 Hasil tangkapan nelayan bervariasi tergantung alat
penangkapannya. Di daerah yang kami kunjungi mereka
menggunakan jaring khusus untuk menangkap ikan kecil,
yang di kenal dengan nama ( ikan kase, ikan pinang-pinang,
tete, bada).
Kendala nelayan dalam penangkapan ikan
 Daerah penangkapan ikan oleh nelayan dimulai dari daerah
masyarakat tinggal, kemudian menyusuri laut ke arah teluk
bungus atau ke arah ulakan di pariaman.
 Ikan yang di tangkap nelayan ( berupa ikan kase, ikan pinang
– pinang, ikan tete) di dapatkan di kedalaman antara 30
meter, sedangkan ikan bada di dapat di kedalaman ± 50
meter. Kendalanya ketika cuaca tidak bersahabat, misalnya
saat ombak besar.
 Pada saat musim hujan, pendapatan ikan berkurang drastis,
dari biasanya 5 bakul menjadi 1 atau 2 bakul, bahkan tidak
ada sama sekali.
Kendala nelayan dalam penangkapan ikan
 Ketika hari hujan, juga akan terkendala dalam pengeringan
ikan yang mereka dapatkan. Tubuh ikan kase akan merah
merah, dan menyebabkan harga ikan turun.
 Adanya predator yang memakan ikan yang di tangkap nelayan
di jaring penangkapan, predator tersebut berupa kura-kura,
atau lumba – lumba, yang merusak jaring.
Gambaran perbandingan nelayang menggunakan
kapal bagan, payang, dan sampan.
 Kapal Bagan : Kapal ini kapal besar yang menangkap ikan
besar misalnya tongkol, ikan mambu, ikan kerapu. Kapal ini
berlayar jauh sampai ke kepulauan Mentawai
 Kapal Payang : Kapal ini menangkap ikan teri, ikan tongkol,
ikan sisik.
 Sampan : menagkap ikan kase, ikan bada, ikan pinag-pinang,
dan ikan tete.

Anda mungkin juga menyukai