1. Indah Nurlarasati
2. Novia Nuria
3. Mitha
4. Erfira
5. Nadya
6. Meisye
b. Tahapan Kerja
c. Pada tahaap ini perawat memiliki peran yang
sangat penting sebagai seorang terapis dalam
memberikan berbagi intervensi keperawatan.
d. Tahap terminasi terjadi bila klen dan perawat
menyepakati bahwa masalah yang mengawali
terjalinnya hubungan terapeutik telah terselesaikan
dan klien telah mempu mengubah perilaku dari
maladaptif menjadi adaptif.
2. Terapi Lingkungan
Terapi lingkungan adalah suatu terapi yang dilakukan dengan
cara mengubah atau menata lingkungan agar tercipta perubahan
perilaku pada klien dari perilaku maladaptive menjadi perilaku
adaptif.
3. Terapi Biologis
4. Penerapan terapi biologis atau terapi somatic
didasarkan pada model medical di mana
gangguan jiwa dipAndang sebagai penyakit.
4. Terapi Kognitif
5. Prinsip terapi ini adalah memodifikasi
keyakinan dan sikap yang mempengaruhi
perasaan dan perilaku klien.
Pemberian terapi kognitif bertujuan untuk :
a. Mengembangkan pola berfikir yang rasional.
b. Membiasakan diri selalu menggunakan cara
berfikir realita dalam menanggapi setiap stimulus
sehingga terhindar dari distorsi pikiran.
c. Membentuk perilaku baru dengan pesan internal.
5. Terapi Keluarga
fase pertama fase kedua atau fase kerja adalah fase terminasi
perawat dan klien keluarga dengan dibantu oleh di mana keluarga mampu
mengembangkan perawat sebagai terapis berusaha memecahkan masalah yang
hubungan saling mengubah pola interaksi antar dialami dengan mengatasi
percaya, isu-isu keluarga anggota keluarga, meningkatkan berbagai isu yang timbul.
diidentifikasi, dan tujuan kompetensi masing-masing Keluarga juga diharapkan
terapi ditetapkan anggota keluarga, dan dapat mempertahankan
bersama. mengeksplorasi batasan-batasan perawatan yang
dalam keluarga serta peraturan- berkesinambungan.
peraturan yang selama ini ada.
5.Terapi Aktifitas Kelompok
Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang diberikan
kepada sekelompok pasien dilakukan dengan cara berdiskusi
antar sesama pasien dan dipimpin atau diarahkan oleh seorang
therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih.
Secara khusus tujuan terapi aktifitas kelompok adalah
1. Meningkatkan identitas diripasien .
2. Menyalurkan emosipasien secara
konstruktif.
3. Meningkatkan keterampilan hubungan
sosial yang akan membantu pasien
didalam kehidupan sehari-hari.
4. Bersifat rehabilitatif: meningkatkan
kemampuan ekspresi diri,
keterampilan sosial, kepercayaan diri,
kemampuan empati,dan meningkatkan
kemampuan tentang masalah-masalah
kehidupan dan pemecahannya.
Jenis Terapi Aktifitas Kelompok