Anda di halaman 1dari 67

Membangun

RT-RW Net
Berbasis WiFi
Oleh:
LAKSANA INDRADJAJA
http://www.laksanaindradjaja.com
RT-RW Net

• Sebuah konsep dimana masyarakat secara


swadaya bersama-sama membangun
infrastruktur jaringan kecil, yang kemudian
digunakan untuk bisa mendapatkan akses
internet secara bersama-sama pula.
RT-RW Net

• Non-Profit
Mendapatkan akses internet tidak terbatas
(unlimited) dengan biaya terjangkau.
• Profit
Usaha yang menghasilkan keuntungan bila
dikelola dengan baik dan benar.
RT-RW Net
Legalitas
• Tujuan Non-Profit, tidak perlu legalitas,
cukup dengan dukungan dari ISP.
• Tujuan mendapatkan profit (keuntungan),
butuh Surat Ijin Gangguan (HO). Bila
jangkauan meluas, lebih baik dilengkapi
dengan Akta Usaha, Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), NPWP, dan Surat
Perjanjian Kerjasama dari ISP.
RT-RW Net
Merancang Infrastruktur (1/4)
• Menentukan teknologi untuk akses ke
internet yang ingin digunakan
Sesuai judul seminar ini, maka kita akan
mengangkat penggunaan teknologi
nirkabel (wireless).
• Pengadaan perangkat (1/2)
Pengadaan perangkat bisa diusahakan
sendiri maupun diserahkan ke pihak ISP.
RT-RW Net
Merancang Infrastruktur (2/4)
• Pengadaan perangkat (2/2)
Agar hubungan (link) antara lokasi anda
dengan ISP bisa terjamin bagus, saran
saya lebih baik menyerahkan pengadaan
perangkat ke pihak ISP, jadi mereka
bertanggungjawab untuk membuat link
yang sebaik mungkin dengan perangkat
pilihan mereka sendiri.
RT-RW Net
Merancang Infrastruktur (3/4)
• Pengelolaan dan perawatan jaringan
– Anggota sendiri
– Dari ISP
– Merekrut orang luar
• Teknologi yang akan digunakan
dalam jaringan RT/RW Net
– Dengan kabel
– Tanpa Kabel
– Kombinasi dengan kabel dan tanpa kabel
RT-RW Net
Merancang Infrastruktur (4/4)
• Jumlah anggota jaringan
Hal ini berhubungan dengan perhitungan
pembagian biaya awal pembangunan
jaringan dan/atau besarnya bandwidth
yang akan diambil dari ISP.
RT-RW Net
Teknologi Koneksi Ke ISP (1/4)
Pertimbangan yang harus dipikirkan:
• Sistem koneksi antara lokasi kita dengan
ISP, apakah menggunakan Point-To-Point
(PTP) atau Point-To-Multi-Point (PTMP),
yang berhubungan dengan besarnya link
total (throughput) yang harus disediakan,
sehubungan dengan perencanaan
pengembangan jaringan ke depannya.
RT-RW Net
Teknologi Koneksi Ke ISP (2/4)
• Skema Point-To-Multi-Point
RT-RW Net
Teknologi Koneksi Ke ISP (3/4)
• Skema Point-To-Multi-Point
RT-RW Net
Teknologi Koneksi Ke ISP (4/4)
Jika kita belum memerlukan bandwidth
besar, ada baiknya kita menggunakan
koneksi PTMP, karena biasanya kita harus
menyiapkan dua set perangkat bila ingin
membuat koneksi PTP dengan ISP.
Dengan PTMP, kita bisa terkoneksi
dengan ISP melalui antena yang sudah
ada di sisi mereka.
RT-RW Net
Pengadaan Perangkat

• Pilihlah perangkat yang tepat agar tidak


menimbulkan masalah dibelakang hari,
atau akan lebih mudah bila menyerahkan
pengadaan perangkat pada ISP anda.
Pemilihan perangkat yang keliru, akan
menyebabkan kurang/tidak sempurnanya
koneksi wireless kita ke ISP, dan bisa
mengakibatkan berkurangnya stabilitas
koneksi.
RT-RW Net
Pengelolaan dan Perawatan Jaringan (1/2)

• Pengelolaan dan perawatan jaringan


merupakan salah satu komponen penting
dari kelangsungan jaringan RT/RW Net.
Bisa dengan memanfaatkan kemampuan
salah satu anggota kelompok jaringan,
atau menyewa tenaga luar untuk menjadi
administrator jaringan kita.
RT-RW Net
Pengelolaan dan Perawatan Jaringan (2/2)

Sebagai gambaran, di Jogja biaya yang


harus kita keluarkan untuk seorang
administrator jaringan paruh waktu (part-
time) berkisar antara Rp. 350.000 –
750.000 per bulan, tergantung dari
kemampuan dan pengalaman, atau
kadang ada yang bersedia dengan biaya
Rp. 50.000 sekali datang.
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (1/13)

• Jaringan Dengan Kabel (1/3)


Seluruh jaringan dihubungkan dengan
kabel UTP atau STP, dibantu dengan
switch setiap 100 meter panjang kabel.
Keuntungan dari penggunaan kabel UTP
dalam jaringan adalah hubungan/link
antar titik bisa lebih stabil, bila instalasinya
baik dan benar.
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (2/13)

• Jaringan Dengan Kabel (2/3)


Salah satu contoh pembangunan jaringan
dengan kabel bisa anda lihat di tulisan
bapak Michael Sunggiardi di
http://www.bogor.net/idkf/rt-rw-net/. Bila
anda memerlukan sedikit pengetahuan
dasar mengenai pengkabelan jaringan
komputer dengan UTP Cat-5,
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (3/13)

• Jaringan Dengan Kabel (3/3)


anda bisa lihat di
http://www.laksanaindradjaja.com/pengka
belan-lan-dan-urutan-nomor-pin-pada-
konektor-rj-45.html
Karena keterbatasan jangkauan panjang
kabel, maka daerah lingkupannya relatif
kecil.
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (4/13)

• Jaringan Nirkabel / Wireless (1/8)


Frekuensi yang bebas digunakan saat ini
untuk komunikasi data adalah frekuensi
yang digunakan dalam dunia Industri,
Ilmu Pengetahuan, dan Pengobatan
(ISM/Industrial Science Medicine), yaitu
2,4 GigaHertz (GHz).
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (5/13)

• Jaringan Nirkabel / Wireless (2/8)


Komunikasi data nirkabel ini diatur oleh
Institute of Electric and Electronics
Engineers (IEEE) kelompok kerja 11,
dalam standarisasi nomor 802.11, dikenal
dengan nama wireless, atau WiFi. Lebih
jauh mengenai IEEE dapat anda lihat di
http://www.ieee.org.
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (6/13)

• Jaringan Nirkabel / Wireless (3/8)


Frekuensi 2,4 GHz bekerja dengan
menggunakan protokol komunikasi
nirkabel yang diatur dalam standarisasi
yang dilakukan oleh IEEE (Institute of
Electrical And Electronics Engineers)
nomor 802.11b dan 802.11g.
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (7/13)

• Jaringan Nirkabel / Wireless (4/8)


kecepatan maksimal pada 802.11b adalah
11 mbps, sedangkan kecepatan maksimal
normal pada 802.11g adalah 54 mbps.
Perangkat-perangkat yang bekerja di
bawah standar 802.11g memiliki versi
turbo yang kecepatan maksimalnya bisa
mencapai 108 mbps.
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (8/13)

• Jaringan Nirkabel / Wireless (5/8)


Ini merupakan peningkatan yang besar di
dunia nirkabel, dimana kecepatan transfer
data bisa melebihi kemampuan kabel UTP
Cat-5 yang kecepatan maksimalnya 100
mbps.
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (9/13)

• Jaringan Nirkabel / Wireless (6/8)


Selain 802.11b dan g, ada juga perangkat-
perangkat ISM yang bekerja dalam
standar 802.11a, pada frekuensi 5GHz
dengan kecepatan maksimal sampai 54
mbps. Sampai Juli 2007 ini, Indonesia
belum memiliki aturan yang jelas
mengenai penggunaan 802.11a ini.
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (10/13)

• Jaringan Nirkabel / Wireless (7/8)


Perangkat wireless yang umum dipakai di
Indonesia adalah 802.11b dan g, yang
bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, dan
sudah menjadi frekuensi bebas untuk
digunakan oleh umum. Di Indonesia ada
wadah komunitas wireless yang bernama
IndoWLI - http://www.indowli.or.id/
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (11/13)

• Jaringan Nirkabel / Wireless (8/8)


Infrastruktur jaringan dengan
menggunakan media nirkabel ini biasa
digunakan pada lingkungan yang luas,
atau menyebrangi jalan, dimana untuk
membangun jaringan menyeberangi jalan
tersebut harus memiliki ijin dari tata kota
atau DPU.
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (12/13)

• Jaringan Kombinasi Dengan Kabel


dan Nirkabel (1/2)
Dalam sistem jaringan seperti ini
hubungan antar sebagian titik dalam
jaringan menggunakan kabel, sebagian
lagi menggunakan perangkat nirkabel.
Sistem seperti ini biasa digunakan di
lingkungan perumahan berukuran
RT-RW Net
Teknologi Dalam Jaringan RT/RW Net (13/13)

• Jaringan Kombinasi Dengan Kabel


dan Nirkabel (2/2)
sedang sampai besar, juga bila dua atau
lebih lingkungan perumahan digabungkan
menjadi satu jaringan terpadu.
RT-RW Net
Jumlah Anggota Jaringan (1/2)

Bila jaringan yang dibuat tidak untuk tujuan


bisnis, maka jumlah anggota jaringan
menentukan besarnya bandwidth yang
harus kita sediakan, besarnya biaya awal
yang harus disediakan masing-masing
anggota saat akan membuat jaringan, dan
besarnya biaya setiap bulan yang harus
ditanggung masing-masing anggota.
RT-RW Net
Jumlah Anggota Jaringan (2/2)

Namun bila jaringan dibuat untuk tujuan


bisnis mencari keuntungan (profit), maka
jumlah anggota menentukan besarnya
keuntungan yang bisa kita dapatkan.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (1/34)

Bila dikelola dengan baik, maka RT-RW Net


bisa menjadi usaha dengan keuntungan
yang cukup bagus. Tapi seperti usaha
lainnya, jika salah kelola maka kerugian
yang cukup besar sudah pasti akan dialami,
hal ini terutama karena investasi awal agar
memiliki infrastruktur yang baik, cukup
besar!
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (2/34)

• Alasan RT-RW Net Bisa Dijadikan Bisnis


(1/2)
– Mudah dikembangkan sendiri.
– Kebutuhan akses internet yang makin lama
semakin banyak/bertambah.
– Merupakan pilihan tepat untuk mendapatkan
akses internet yang relatif murah.
– Pengembangan jangkauan jaringan yang
tidak terbatas.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (3/34)

• Alasan RT-RW Net Bisa Dijadikan Bisnis


(2/2)
– Kemungkinan pengembangan yang tidak
terbatas hanya menyediakan akses ke
internet, tapi bisa menyediakan layanan
komunikasi telepon lewat protokol internet
(VOIP), game online yang bisa diakses
anggota jaringan, dan lain-lain.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (4/34)

• Beberapa Kunci Sukses Bisnis RT-RW Net


(1/4)
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar
bisnis RT-RW Net bisa berkembang dan sukses
antara lain:
– Pemahaman yang cukup terutama mengenai jaringan
fisik komputer, supaya kalau ada masalah di jaringan
fisik, kita tetap bisa menangani/mengatasi.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (5/34)

• Beberapa Kunci Sukses Bisnis RT-RW Net


(2/4)
– Cukup memiliki pemahaman mengenai perangkat
lunak yang akan digunakan untuk mengelola jaringan.
– Mengetahui cara membangun infrastruktur jaringan
semurah mungkin, karena teknologi nirkabel terus
berkembang, akan memaksa kita mengganti
perangkat untuk meningkatkan teknologi jaringan
kita.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (6/34)

• Beberapa Kunci Sukses Bisnis RT-RW Net


(3/4)
– Memiliki relasi yang luas dan kemampuan meyakinkan
orang lain merupakan salah satu kunci penting bagi
perkembangan bahkan kesuksesan bisnis RT-RW Net
ini.
– Walaupun bukan atau belum merupakan sebuah
usaha yang besar, akan tetapi pelayanan terhadap
pelanggan serta respon yang cepat terhadap suatu
masalah juga merupakan kunci suksesnya usaha ini.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (7/34)

• Beberapa Kunci Sukses Bisnis RT-RW Net


(4/4)
– Penting juga untuk menentukan harga yang akan kita
kenakan pada para pelanggan, kemampuan rata-rata
masyarakat perlu dijadikan dasar penentuan harga.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (8/34)

Apabila kita memiliki mitra usaha yang bisa


mengelola dan merawat jaringan, mengelola
dan merawat piranti lunak, memiliki
kemampuan marketing dan layanan
pelanggan, maka sebagian kesulitan kita
sudah teratasi.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (9/34)

Dana yang cukup bisa kita gunakan untuk


mempekerjakan orang-orang yang memiliki
keahlian yang kita perlukan, tapi bila kita
bisa mendapatkan mitra kerja yang memiliki
kemampuan yang kita perlukan, maka
mungkin kita tidak perlu mempekerjakan
orang-orang lain.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (10/34)

Membangun infrastruktur yang baik namun


dengan biaya seminim mungkin, adalah
sebuah tantangan yang menarik dalam
dunia usaha RT-RW Net ini.
Perkembangan teknologi nirkabel yang
sangat pesat menjadi alasan yang tepat
mengapa kita perlu membangun jaringan
sebaik mungkin dengan biaya serendah
mungkin.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (11/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (1/11)
– Dua set perangkat nirkabel yang terdiri dari:
 Satu set radio dan antena dengan spesifikasi yang
sesuai dengan radio pemancar (Access Point/AP)
dari ISP yang kita pilih. Sebaiknya kita konsultasi
lebih dahulu dengan pihak ISP yang kita pilih
sebelum membeli perangkat. Perangkat nirkabel
yang kita butuhkan tergantung dari sistem dan
topologi jaringan yang digunakan oleh ISP yang
kita pilih.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (12/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (2/11)
 Satu set radio dan antena omnidirectional yang
akan kita gunakan sebagai pemancar di lokasi.
Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk
menyediakan kedua set perangkat di NOC ini
adalah sekitar Rp. 6.500.000.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (13/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (3/11)
– Minimal satu buah PC Router, yang berfungsi
sebagai pembagi dan pengatur bandwidth. PC
Router ini bisa dibuat dengan menggunakan
berbagai sistem operasi, seperti UNIX, Linux,
atau Windows. Disarankan untuk
menggunakan sistem operasi open source
yang tidak memerlukan lisensi seperti UNIX
dan sebagian besar distro Linux.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (14/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (4/11)
– Fungsi router, pengelolaan bandwidth dan
firewall bisa dijadikan satu sebagai kebutuhan
dasar pengelolaan jaringan RT-RW Net.
Selama penggunaannya belum terlalu banyak,
dnsserver, webserver dan mailserver juga bisa
dijadikan satu dalam komputer yang sama.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (15/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (5/11)
Satu buah PC dengan spesifikasi P4-3.0GHz,
DDR 512MB, harddisk 40GB, 2 buah PCI LAN,
dan fitur lain onboard, dengan satu monitor
sekitar Rp. 4.000.000.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (16/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (6/11)
– Sebagai awal, jangan lupa menyediakan dua
buah switch 8 port atau satu buah switch 16
port, untuk membuat jaringan dengan kabel
ke rumah-rumah yang dekat dengan lokasi
NOC. Untuk switch ini membutuhkan biaya
sekitar Rp. 600.000.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (17/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (7/11)
– Satu rol/kotak kabel UTP Cat-5, seharga
sekitar Rp. 650.000.
– Satu kotak konektor RJ-45, seharga Rp.
75.000.
– Tang Crimping RJ-45: Rp. 150.000.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (18/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (8/11)
– Menara Segitiga berukuran 22 cm termasuk
biaya pemasangan dan anti petir:
Rp. 550.000 / bagian
* satu bagian menara segitiga = 4 meter.
Bila kebutuhan tinggi menara segitiga kita
adalah 24 meter (6 bagian), maka biaya yang
kita perlukan untuk mendirikan menara
segitiga adalah Rp 3.300.000.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (19/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (9/11)
Bila biaya awal mendirikan menara segitiga
dianggap terlalu mahal, kita dapat
menggantikan menara segitiga dengan pipa
besi. Tetapi biasanya penggunaan pipa besi
hanya terbatas sampai 4 potong pipa, dimana
panjang satu potong pipa adalah 6 meter. Pada
tiap sambungan, pipa yang yang atas masuk
sepanjang 1 meter ke dalam pipa di bawahnya.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (20/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (10/11)
Jadi tiga potong pipa besi akan menjadi setinggi
16 meter, sedangkan empat potong pipa akan
menjadi 21 meter. Sehingga kalau ketinggian
antena di tempat kita butuh lebih dari 21 meter,
maka tidak mungkin menggunakan pipa
sebagai pengganti menara segitiga. Orang yang
bisa memanjat pipa besi sangat jarang,
sehingga perawatan perangkat juga lebih sulit.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (21/34)

• Perangkat untuk Pusat Kegiatan Jaringan


(Network Operation Center/NOC) (11/11)
Biaya untuk mendirikan tiga potong pipa besi
(16 meter) adalah sekitar Rp. 1.200.000 –
1.500.000, sedangkan untuk mendirikan
empat potong pipa besi (21 meter) adalah
sekitar Rp. 1.800.000 – 2.000.000.
Bandingkan dengan 5 bagian menara segitiga
yang membutuhkan biaya Rp 2.750.000 –
3.000.000.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (22/34)

• Perkiraan biaya pembuatan Pusat


Kegiatan Jaringan (NOC):
 Dua set radio wireless: Rp. 6.500.000
 Satu PC Router: Rp. 4.000.000
 Switch: Rp. 600.000
 Satu kotak kabel UTP Cat-5: Rp. 650.000
 Satu kotak konektor RJ-45: Rp. 75.000
 Tang Crimping RJ-45: Rp. 150.000

o TOTAL: Rp. 11.975.000


RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (23/34)
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (24/34)

Perkiraan biaya tersebut belum termasuk


biaya pembangunan menara segitiga atau
pipa besi sebagai penggantinya, karena
biaya pembangunan menara sangat
bervariatif tergantung dari kondisi lokasi
pemasangan, dan harus dicapai kondisi LOS
(Line Of Sight).
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (25/34)

• Biaya bulanan langganan akses internet


pada ISP dengan bandwidth dedicated:
– 64 kbps: Rp. 3.000.000 / bulan
– 128 kbps: Rp. 5.500.000 / bulan
– 192 kbps: Rp. 8.000.000 / bulan
– 256 kbps: Rp. 10.500.000 / bulan
– 320 kbps: Rp. 13.000.000 / bulan
– 384 kbps: Rp. 15.500.000 / bulan
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (26/34)

Idealnya setiap 64 kbps bisa digunakan


bersama-sama maksimal untuk 8 pengguna,
dengan pengelolaan bandwidth yang baik
bisa mencapai 10 pengguna, akan tetapi
sudah tentu akan ada penurunan kecepatan
akses (akses melambat).
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (27/34)

Dengan asumsi bahwa kita tidak memiliki


kemampuan untuk mengelola sendiri
jaringan kita, maupun memiliki mitra yang
bisa mengelola jaringan kita, maka kita
harus mempekerjakan satu atau dua orang
yang bisa mengelola dan merawat jaringan
kita. Perkiraan biaya untuk mempekerjakan
orang dengan kemampuan yang kita
butuhkan sekitar Rp. 500.000 / bulan.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (28/34)

No Deskripsi Biaya

1 Biaya Langganan Bandwidth 64 kbps Rp. 3.000.000

2 Biaya upah karyawan Rp. 500.000

3 Biaya Listrik bulanan Rp. 100.000

TOTAL BIAYA PER BULAN Rp. 3. 600.000


RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (29/34)

• Perkiraan total biaya pembangunan


infrastruktur:
– Pembangunan NOC: Rp. 11.975.000
– 6 bagian menara segitiga: Rp. 3.300.000
Total : Rp. 15.275.000
• Perkiraan biaya bulanan: Rp. 3.600.000
• Asumsi perhitungan dengan jumlah
pengguna minimal 10 orang, dan besar
bandwidth dedicated 64 kbps.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (30/34)

Dengan asumsi infrastruktur yang kita


bangun terdepresiasi sampai habis dalam 5
tahun, maka biaya pembangunan
infrastruktur yang kita bebankan ke tiap
bulannya adalah:
Rp. 15.725.000/(5*12)
=Rp. 262.083 -> Rp. 263.000
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (31/34)

• Total biaya yang kita keluarkan dalam satu bulan


adalah: Rp. 3.863.000.
• Bila kita ingin mendapatkan keuntungan sebesar
10%, maka harga jual total kita harus sebesar
Rp. 4.249.300.
Dengan pengguna/pelanggan sebanyak 10
orang, maka harga jual kita per pengguna
minimal sebesar Rp. 424.930 (dibulatkan
menjadi Rp. 425.000/bulan).
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (32/34)

• Berdasarkan daftar harga bandwidth di


atas, dengan besarnya keuntungan yang
tetap 10% dan jumlah pelanggan sesuai
dengan asumsi 10 pelanggan/64 kbps,
maka semakin besar bandwidth yang kita
ambil akan menjadikan harga jual kita
bisa semakin rendah.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (33/34)

• Apabila harga bandwidth sesuai dengan


tabel harga di atas, jumlah pelanggan
sesuai asumsi 10 pelanggan/64 kbps dan
harga jual tetap Rp. 425.000/bulan, maka
semakin besar bandwidth yang kita ambil
dari ISP, keuntungan yang kita dapat
dari tiap pelanggan akan semakin
bertambah besar.
RT-RW Net
Tinjauan Bisnis RT-RW Net (34/34)

Harap dicatat, semua biaya yang tertulis


disini adalah biaya rata-rata secara umum di
Yogyakarta pada bulan Juli 2007, biaya
tersebut bisa lebih maupun kurang dari yang
kita gunakan sebagai contoh, harga jual kita
juga variatif, dan tentu menjadikan
keuntungan yang kita dapat juga variatif.
RT-RW Net
Strategi Bisnis RT-RW Net (1/..)

• Profit yang tinggi dicapai dengan mencari


pelanggan sebanyak mungkin, bukan
dengan menjual dengan harga tinggi.
• Kelola penggunaan bandwidth dengan
baik, agar komplain dari pelanggan karena
alasan akses internet terlalu lambat, bisa
diminimalisir.
• Atasi masalah yang timbul secepat
mungkin agar pelanggan tidak merasa
rugi berlangganan dengan kita.
RT-RW Net
Strategi Bisnis RT-RW Net (2/..)

• Selalu cari cara untuk memberikan


layanan melebihi dari apa yang diharapkan
oleh kebanyakan pelanggan, seperti server
data untuk download, mailserver,
webserver, layanan VOIP, dan lain-lain. Hal
ini juga bisa membedakan kita dari usaha
serupa lainnya.
Membangun RT-RW Net
Berbasis WiFi
Demikian tulisan mengenai bagaimana
membangun usaha RT-RW Net Berbasis WiFi
ini, semoga bisa berguna sebagai acuan bila
anda ingin membuat usaha sendiri.
Bila anda punya pertanyaan-pertanyaan,
silahkan anda sampaikan ada saya melalui
situs saya di www.laksanaindradjaja.com

Anda mungkin juga menyukai