Anda di halaman 1dari 39

SOSIALISASI E-KINERJA

DAN PENYUSUNAN
AKTIVITAS KERJA

Dr. FEMMY J. SULUH, M.Si


Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Sulawesi Utara
LATAR BELAKANG
• Take home pay parsial
Inventarisir aktivitas
kerja

• Subyektifitas penilaian Pergub 72 Thn 2017 Implementasi e-Kinerja


Ttg akuntabilitas terintegrasi (software/
kinerja PNS melalui e- hardware ke semua PD
Kinerja di Lingk.
• Kurang Inovatif dan Pemprov. Sulut
disiplin Pengembangan e-
Kinerja yang
teritegrasi
• Serapan anggaran
kinerja relatif tidak
capai target

• Tanggung jawab rendah • Tanggung jawab tinggi


• Kinerja lambat • Disiplin meningkat
• Kompetensi kurang • Kompetisi sehat
• Subyektifitas • Efesiensi anggaran
• Inefisiensi anggaran • Organisasi berkinerja tinggi
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
1. UNTUK MENGUKUR KINERJA PNS SECARA OBJEKTIF,
AKUNTABEL DAN TRANSPARAN;
2. UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PNS PEMPROV. SULUT;
3. UNTUK MEMBERIKAN KEADILAN KEPADA PNS DALAM
PEMBAYARAN TAMBAHAN PENGHASILAN.
4. UNTUK MENGETAHUI BEBAN KERJA RIIL SETIAP PNS;
5. UNTUK MENGUKUR CAPAIAN KINERJA PERANGKAT
DAERAH;
6. SEBAGAI BAHAN PERTIMBANGAN PIMPINAN DALAM
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PNS.
E-KINERJA

Elektronik Kinerja (E-Kinerja)


adalah serangkaian sistem yang
dibangun sebagai alat ukur
EKINERJA penilaian kinerja CPNS dan PNS
dalam rangka pembayaran
tambahan penghasilan dengan
memanfaatkan jaringan media
elektronik.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Resistensi dari PNS yang selama ini terjebak dalam kemapanan
menggunakan mekanisme penilaian manual

Disiplin dan budaya kerja yang relatif belum tertanam pada sebagian
besar PNS

Ketersediaan SDM di Perangkat Daerah yang menguasai IT

Waktu persiapan dan pelaksanaan yang relatif singkat

Perbedaan kapasitas jaringan dan bandwitch pada Perangkat daerah


Perangkat komputer yang belum standard
INDIKATOR KOMPONEN PENILAIAN
Asisten Sekretaris Daerah:
 Disiplin (20%);
 Capaian indikator kinerja (30%);
 Penugasan pimpinan (40%); dan
 Serapan anggaran perangkat daerah di alur koordinasi
dan hubungan kerjanya (10%)
Kepala Perangkat Daerah / JPTP:
Staf Ahli Gubernur: Disiplin (20%);
 Disiplin (20%) Komponen
Kinerja personil perangkat daerah(20%);
 Capaian indikator kinerja; Tambahan
Penghasilan
Capaian IKU (20%);
(40%) dan Penugasan pimpinan (30%); dan
 Penugasan pimpinan (40%). Serapan anggaran perangkat daerah (10%)
Adminsitrator, Pengawas, JFT, Pelaksana:
Disiplin (20%)
Aktivitas kerja (40%);
Perilaku kerja (30%); dan
Serapan anggaran perangkat daerah (10%)
KOMPONEN PERILAKU
KERJA
No Indikator Pengertian
1 Orientasi sikap dan perilaku CPNS dan PNS dalam memberikan pelayanan prima kepada
Pelayanan yang dilayani antara lain masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait
dan/atau instansi lain
2 Integritas sikap dan perilaku CPNS dan PNS dalam hal kejujuran, keberanian dan ketegasan
dalam mengambil keputusan dan resiko kerja
3 Kerjasama kemauan dan kemampuan pegawai untuk bekerja sama dengan rekan sekerja,
atasan, bawahan dalam unit kerjanya serta instansi lain dalam menyelesaikan suatu
tugas dan tanggung jawab yang ditentukan untuk mewujudkan tujuan organisasi
4 Komitmen sikap dan perilaku CPNS dan PNS yang perkataan, tindakan dan
perbuatannya selaras dengan manajerial dalam berorganisasi.
5 Kepemimpi kemauan dan kemampuan seorang pimpinan untuk memotivasi bawahan
nan atau orang lain yang terkait dengan bidang tugasnya demi tercapai
tujuan organisasi
NO KOMPONEN DISIPLIN FREKUENSI PENGURANGAN DISIPLIN KETERANGAN
NON JABATAN STRUK
PENGURANGAN TURAL dan FT

1 tidak apel pagi (tap) pada tiap pelaksanaan 3% 5% daftar finger print
hari senin-kamis apel
2 tidak apel sore (tas) pada tiap pelaksanaan 3% 5% daftar finger print
hari senin-jumat apel
3 alpa tiap hari kerja 6% 10% daftar finger print
4 meninggalkan tugas tiap meninggalkan 15% 20% temuan di lapangan
selama jam kerja tugas
5 sakit tanpa surat tiap hari kerja 3% 3% daftar finger print
keterangan
6 tidak mengikuti hari-hari tiap kegiatan 10% 15% daftar finger print
besar tertentu, kegiatan
olahraga, apel kerja setiap
awal bulan
7 tidak mengikuti apel tiap kegiatan 10% 15% daftar finger print
perdana di awal tahun
8 terjaring sidak tiap kegiatan tidak menerima tambahan laporan TPDK
TPDK penghasilan 1 (satu) bulan

Terjaring sidak Kepala PD tiap kegiatan 30% laporan


9 dikenakan sanksi Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 :
hukuman teguran lisan tidak menerima tambahan jenis
ringan penghasilan 1 (satu) bulan hukuman
teguran tertulis tidak menerima tambahan disiplin
penghasilan 2 (dua) bulan
pernyataan tidak puas secara tertulis tidak menerima tambahan
penghasilan 3 (tiga) bulan
hukuman penundaan kenaikan gaji berkala selama tidak menerima tambahan
sedang 1 (satu) tahun penghasilan 4 (empat) bulan
penundaan kenaikan pangkat selama 1 tidak menerima tambahan
(satu) tahun penghasilan 5 (lima) bulan
penurunan pangkat setingkat lebih tidak menerima tambahan
rendah selama 1 (satu) tahun penghasilan 6 (enam) bulan
hukuman penurunan pangkat setingkat lebih tidak menerima tambahan
berat rendah selama 3 (tiga) tahun penghasilan 1 (satu) tahun
pemindahan dalam rangka penurunan tidak menerima tambahan
jabatan setingkat lebih rendah penghasilan 1,5 (satu koma lima)
tahun
pembebasan dari jabatan tidak menerima tambahan
penghasilan 2 (dua) tahun
Lanjutan…
1. CPNS dan PNS Sakit dan izin tidak mendapat pengurangan
komponen disiplin
2. CPNS dan PNS melaksanakan diklat penuh selama 1 (satu) bulan
mendapat TP penuh untuk bulan tersebut;
3. CPNS dan PNS melaksanakan TL tidak boleh lebih dari 14 hari dan
dibuktikan dengan Surat Tugas dari pejabat yang berwenang;
4. CPNS dan PNS melaksanakan TK tidak boleh lebih dari 3 kali
dibuktikan dengan Surat Tugas Khusus yang ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang;
5. Bagi PNS yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) diberikan
TP dalam jabatannya sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Thank You 
https://my.epegawai.com

SERVE WITH HEART


CP: 085256899099 BRAVO
Keterkaitan Sistem Merit dan E-Kinerja

1. PENERAPAN E-PERFORMANCE ATAU E-KINERJA MERUPAKAN


SALAH SATU INDIKATOR YANG HARUS DICAPAI DALAM
PENERAPAN SISTEM MERIT;
2. E-KINERJA SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PNS SEHARI-HARI
YANG TERAKUMULASI MENJADI DASAR PEMBAYARAN
TAMBAHAN PENGHASILAN PNS PADA BULAN TERSEBUT;
3. E-KINERJA MENYAJIKAN DATABASE HASIL PENILAIAN
KINERJA SEBAGAI SALAH SATU PERTIMBANGAN DALAM
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR PNS.
LANDASAN HUKUM

1. UU Tahun 2014 tentang ASN;


2. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;
4. PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS;
5. Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
6. PermenPANRB Nomor 63 Tahun 2011 tentang Pedoman Penataan
Sistem Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri;
7. Pergub Nomor 23 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan
Berbasis TIK di Lingkungan Pemda Prov. Sulut.
E-KINERJA| http://bkd.sulutprov.go.id
PETA KEMAMPUAN
SDM APARATUR

21%
27 % 2356 PNS
3030 PNS

15 %
1683 PNS

37 %
4151 PNS Bisa Komputer Sederhana
Tidak Bisa Komputer
Bisa IT Sederhana
Menguasai IT Mahir
STANDAR AKTIVITAS KERJA
1. AKTIVITAS KERJA BERSUMBER DARI ANJAB;
2. AKTIVITAS KERJA ADALAH SELURUH KEGIATAN YANG DILAKUKAN
OLEH CPNS DAN PNS TERKAIT TUGAS POKOK DAN FUNGSINYA
SERTA TUGAS-TUGAS LAIN YANG DIBERIKAN OLEH ATASAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEDINASAN;
3. SETIAP AKTIVITAS KERJA PNS DINILAI DENGAN WAKTU EFEKTIF;
4. WAKTU EFEKTIF MERUPAKAN DURASI WAKTU YANG DIGUNAKAN
DALAM MENYELESAIKAN SUATU AKTIVITAS KERJA;
5. MENENTUKAN WAKTU EFEKTIF DIHITUNG MELALUI CAPAIAN
WAKTU PENYELESAIAN PADA DOKUMEN ANJAB DISESUAIKAN
DENGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEGIATAN
8 KRITERIA PENILAIAN MANDIRI
PENERAPAN SISTEM MERIT

1 2 3 4 5 6 7 8
PERENCANAAN DAN PENGADAAN PEMBINAAN KARIR MUTASI, ROTASI DAN MANAJEMEN PENGGAJIAN, PERLINDUNGAN DAN SISTEM PENDUKUNG
KEBUTUHAN PEGAWAI DAN PENINGKATAN PROMOSI KINERJA PENGHARGAAN DAN PELAYANAN ASN
KOMPETENSI DISIPLIN

e-Kinerja
AKTIVITAS KERJA
Adalah
rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh CPNS dan PNS yang
berhubungan dengan tugas dan fungsinya atau tugas-tugas lain
yang diberikan oleh atasan yang berhubungan dengan kedinasan

PERILAKU KERJA
adalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh
CPNS dan PNS yang diaktualisasikan dalam lingkungan kerja
Kinerja Personil Perangkat Daerah
keseluruhan poin aktivitas kerja CPNS dan PNS aktif di
lingkungan Perangkat Daerah selain PNS tugas belajar
yang terduplikasi kepada Kepala Perangkat Daerah

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUNAN


target kegiatan prioritas yang akan dicapai oleh Kepala
Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya
untuk 1 (satu) tahun berjalan
SERAPAN ANGGARAN

Adalah besaran realisasi capaian anggaran terhadap target


yang ditentukan setiap bulannya (melalui EPRA)
BUSINESS PROCESS E-KINERJA
SUBBAG
T U KEPALA PD KEPEGAW AIAN/TU PD

Penugasan
langsung
dari
pimpinan
t anpa
melalui T UP

INPUT

INPUT
KEPALA PD
t erakumulasi
langsung t gl. 1-3 bulan
berikut nya
KINERJA PENUGASAN IKU
PERSONIL PD PIMPINAN T AHUNAN

POIN

VERIFIKASI
ADMINIST RAT OR

T UP GUB/W AGUB/
SEKPROV
1. menginput
penugasan
POIN pimpinan yang
t ert ulis;
2. verifikasi
PENGAW AS input dari T U
kepala PD
ditolak

setiap hari
tgl. 1 - 31
diterima

POIN

PERILAKU SERAPAN HASIL


AKT IVIT AS DISIPLIN AKHIR
INPUT KERJA KERJA ANGGARAN PD

setiap hari tgl. 1 bulan


PNS tgl. 1 - 31 berikutnya

INPUT
INPUT
t gl. 1-8 bulan setiap hari
berikut nya tgl. 1 - 31

REALT IME

OPERAT OR EPRA
BIRO PEMBANGUNAN
KOMPONEN TP STAF AHLI

20 % 80 %

KINERJA = Capaian indikator Kinerja + Penugasan Pimpinan


40 % 40 %

E-KINERJA| http://bkd.sulutprov.go.id
KOMPONEN TP ASISTEN
SEKDA

20 % 80 %

KINERJA = Capaian indikator Kinerja + Serapan Anggaran + Penugasan Pimpinan


30 % 10 % 40 %

 Serapan Angggaran
Ialah serapan anggaran Perangkat Daerah di alur koordinasi dan
hubungan kerjanya

E-KINERJA| http://bkd.sulutprov.go.id
KOMPONEN TP KEPALA PD (JPTP)

20 % 80 %

KINERJA = Kinerja + Capaian IKU + Penugasan Pimpinan + Serapan Anggaran


Personil PD 20 % 30 % 10 %
20 %

E-KINERJA| http://bkd.sulutprov.go.id
KOMPONEN TP ADMINISTRATOR, PENGAWAS,
JFT & PELAKSANA

20 % 80 %

KINERJA = Aktivitas Kerja + Prilaku Kerja + Serapan Anggaran


40 % 30 % 10 %

E-KINERJA| http://bkd.sulutprov.go.id
Monitoring dan Evaluasi
Tim
Penegak
Disiplin
dan
Rapat koordinasi Kinerja
Inspeksi
dengan perangkat mendadak
daerah;

Supervisi
LANGKAH AWAL

PENYUSUNAN AKTIVITAS KERJA SEBAGAI


KOMPONEN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KENDALA YANG DI TEMUI DALAM
PENYUSUNAN AKTIVITAS KERJA

1. PNS MASIH BELUM MENGUASAI ANJAB MASING-


MASING;
2. PNS MASIH BINGUNG DALAM MENENTUKAN JENIS
AKTIVITAS KERJA;
3. PENENTUAN WAKTU EFEKTIF YANG BELUM MEMILIKI
STANDAR BAKU
PERANGKAT DAERAH YANG TELAH MEMASUKAN DATA
AKTIVITAS KERJA S/D TANGGAL 29 OKTOBER 2018
N NAMA PD HARD SOFT KETERANGAN
O COPY COPY
1 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH √ √ (6 April 2018)
2 BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN √ √ (28 Mei 2018)
DAN ASET DAERAH
3 BIRO PERLENGKAPAN √ √ (13 April 2018)
4 DINAS KEPENDUDUKAN, √ √ (30 April 2018)
PENCATATAN SIPIL DAN KB
5 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN - √ BELUM
TERMASUK UPTD
6 DINAS PEMBERDAYAAN √ - (8 Mei 2018)
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
ANAK
7 DINAS PANGAN DAERAH √ √
8 BADAN KESATUAN BANGSA DAN √ - (30 April 2018)
POLITIK
DEMONSTRASI APLIKASI E-KINERJA
1. Apabila atasan tidak mengapprove pekerjaan?
fitur sanggah banding
2. Jika over point, berarti bulan selanjutnya tidak
perlu berkinerja tinggi? Harus tetap bekerja.
Statistika kinerja PNS akan menyajikan data
kinerja bulan tsb/bilan sblmny>> Dapat juga
dinilai atasan lgsung melalui perilaku kerja
>> dijatuhkan hukuman disiplin PNS
3. Pekerjaan FT yang dilakukan FU? Bisa digunakan
apabila terdapat dalam sistem (telah dimasukkan
dlm database)
4. Apabila atasan langsung tugas luar/tdk ada
di tempat utk waktu yg lama, siapa yg
approve?
5. Upload output kerja ?
6. Aktivitas kerja tugas luar ?
7. Surat sakit apakah hanya dari dokter fakes?
8. Pengisian aktivitas kerja untuk kegiatan
penelitian yang outputnya memerlukan waktu
yang lama ?
9. Apabila atasan langsungnya belum
terisi?
10.
PU
1. APABILA BEKERJA DILUAR TARGET
HARI KERJA DAN KEGIATAN
CEREMONIAL PEMPROV ?
2. SANKSI BAGI PSN YANG TIDAK
BERKINERJA ?
3. IZIN ALASAN PENTING (DUKA S/D 7
HARI) ?
PU

4. KEGIATAN PENUGASAN LINTAS


BIDANG BISA DILAPORKAN ?
5. JANGKA WAKTU MENGINPUT
AKTIVITAS KERJA ?
6. MELAMPIRKAN OUTPUT DALAM
PELAPORAN ?
PU

7. MENGATASI KETIMPANGAN
KINERJA SESUAI PEMBAGIAN
TUPOKSI PD ?
8. PEMBERIAN TP SESUAI BEBAN
KERJA/RESIKO KERJA PD ?
PU
9. TERKAIT PEMBATASAN TL DAN TK
MENGINGAT TUPOKSI PUPR YANG
80% DILAPANGAN (DISKRESI)
10. MEKNISME DISKRESI TERHADAP
CAPAIAN SERAPAN ANGGARAN?
11. PENOLAKAN AKTIVITAS KERJA DARI
ATASAN LANGSUNG DIBERIKAN POIN
JUGA ?
PU
12. APABILA MELEBIHI TARGET ?
13. INDIKATOR PENILAIAN MASIH DINILAI
SUBJEKTIF
14. PENUGASAN PIMPINAN (KADIS) YANG
DILAPORKAN UTK DIVERIFIKASI
ATASAN LANGSUNG BISA SAJA
DITOLAK KARENA YBS TIDAK TAU.
REHABILITASI KEGIATAN IRIGASI
1. KONSULTASI DENGAN ATASAN LANGSUNG >>
15 MENIT/KONSULTASI
2. MENGETIK DRAFT KAK >> 60 MENIT;
3. VERIFIKASI LOKASI:
 MEN-SKETSA >> (KLASIFIKASI UKURAN) 5
MENIT/DOKUMEN
 MENGUKUR >> (KALSIFIKASI UKURAN)
 MENGHITUNG VOLUME
 DLL . . .

Anda mungkin juga menyukai