KELOMPOK 3
PENGENDALIAN MUTU
Mutu obat yang rendah dapat memengaruhi mutu pelayanan kesehatan diantaranya menyebabkan
rendahnya efek terapi dan efek samping. Mutu obat yang rendah akan menghasilkan efek terapi substandar
serta dapat menimbulkan reaksi efek samping maupun efek toksis pada penderita. Kedua hal tersebut tentunya
akan berpengaruh terhadap keselamatan penderita serta pemborosan sumber daya yang sudah sangat terbatas.
Pengelolaan perbekalan farmasi yang efisien di rumah sakit akan meningkatkan ketersediaan obat dengan mutu
yang memadai sebagai bentuk penghematan. Apoteker di IFRS mempunyai peran vital untuk menjamin mutu
Yang Pengemasan
mempengaruhi
aspek mutu Penyimpanan
Faktor lainnya
PENGENDALIAN SECARA ORGANOLEPTIS
Tablet Kapsul
• Warna berubah
• Konsistensi berubah
• Pot atau tube rusak atau bocor
Salep • Bau berubah
Masa kadaluwarsa, perhatikan apakah masa kadaluwarsanya sudah terlampaui atau belum. Jika sudah lewat masa
kadaluwarsa jangan mengambil resiko untuk menggunakannya.
Waktu produksi, cermati kapan produksi alkes tersebut. Bila lebih dari masakadaluwarsa yang umum berlaku
sebaiknya berkonsultasi dengan user.
Waktu produksi, cermati kapan produksi alkes tersebut. Bila lebih dari masakadaluwarsa yang umum berlaku
sebaiknya berkonsultasi dengan user.
Penampikan fisik, kondisi penampilan fisik yang nampak masih sama dengan produk alkes yang baru ini dapat
dijadikan pertimbangan apakah produk alkes tersebut masih dapat digunakan atau tidak.
• Kualitatif
• Kuantitatif
• Strerilitas
• Efektivitas
Program pengendalian mutu obat khususnya
untuk uji laboratorium dapat berlangsung bila
rumah sakit mengalokasikan dana pengujian
LAMPIRAN
FORM 1
FORM 2
FORM 3
FORM 4
FORM 5
FORM 6
FORM 7
FORM 8
FORM 9
NEXT..