Anda di halaman 1dari 17

Pengertian & Perbedaan Atom, Molekul, Ion, Unsur,

Senyawa, Campuran

NURUL INAYAH
 PARTIKEL PENYUSUN MATERI/ZAT
 Partikel adalah sebuah satuan dasar dari benda atau
materi. Bisa juga dikatakan Partikel merupakan
satuan bagian terkecil dari suatu materi. Jenis Partikel
ini ada 3 yaitu: atom, molekul, dan ion. Jadi baik
atom, molekul, dan ion ke tiga-nya merupakan satuan
terkecil dari materi yg secara umum disebut partikel
 1. Atom adalah: Satuan terkecil dari suatu materi yang
terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton
(muatan+) dan neutron (netral), dan kulit yang berisi
muatan negatif yaitu elektron. Ada juga yang menyebutkan
bahwa atom adalah partikel penyusun unsur.
 Kedua pengetian ini semuanya benar. Yang pasti atom itu
:
 - punya proton, neutron, elektron, (kecuali pd Hidrogen-1,
yg tidak memiliki neutron)
 - punya karekteristik tertentu, yaitu punya jumlah proton
dan elektron yang sama (jika tdk sama disebut ion)
 - atom2 yang punya karakteristik yang sama dinamakan
unsur,
 Analogi sederhana: Setiap orang yang sering
membaca, kita sebut sikutu buku, ceritanya kita punya
4 teman yang punya hobi membaca, sehingga kita
simpulkan keempat teman kita ini sikutubuku karena
punya kebiasaan yang sama. Jadi
 teman kita= atom,
 sama2 hobi baca= punya jumlah proton&elektron
sama/ berkarakter sama,
 sikutu buku=unsur
 2. Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom
unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika berbicara
molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan
atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel
terkecil dari suatu unsur/senyawa
 - Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya
maka disebut Molekul Unsur, Contohnya: O2, H2, O3,
S8
 - Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya
maka disebut Molekul Senyawa, Contohnya: H2O,
CO2, C2H5
 3. Ion adalah: atom yang bermuatan listrik, ion yang
bermuatan listrik disebut kation, dan ion yang
bermuatan negatif disebut anion. Kation dan anion
dapat berupa ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis
atom atau dapat pula berupa ion poliatom
mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.
 Beberapa Kesimpulan:
 Unsur itu partikelnya bisa berupa atom/molekul unsur.
Unsur2 yang partikelnya berupa atom, berarti unsur
tersebut bisa berdiri sendiri atau hanya mengandung satu
atom saja, penulisannya ditulis dengan lambang unsurnya,
misalnya C (karbon), He (Helium). Bila partikelnya berupa
molekul maka artinya unsur tersebut dibentuk dari
gabungan atom yang berjenis sama, dia tidak bisa berdiri
sendiri, unsur2 tersebut ditulis dengan lambang unsurnya
disertai dengan jumlah atom penyusunya. Contohnya: O2,
H2. Makanya unsur oksigen tidak pernah ditulis hanya
huruf O saja, melainkan ditambah angka 2 sebagai arti
bahwa Unsur ini dibentuk dari 2 atom oksigen.
 JENIS-JENIS MATERI/ZAT
 Materi/Zat secara umum dibagi menjadi 2 bagian
yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal dapat
berupa unsur, atau berupa senyawa. Sedangkan
campuran dapat berupa campuran homogen atau
berupa campuran heterogen.
 1. Unsur adalah: Sekelompok atom yang memiliki jumlah
proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai
nomor atom unsur. Unsur didefinisikan pula sebagai zat
tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecil.
 Saya hanya ingin menekankan “unsur hanyalah sebutan
saja untuk atom-atom yg yang punya karakter sama (punya
jumlah proton yg sama)”. Sebagai contoh, semua atom yang
memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur
kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton
pada intinya adalah atom unsur uranium.
 Bisa dibilang unsur adalah atom itu sendiri, contohnya: jika
ada H2O, maka kita bisa bilang: terdiri dari 2 atom
hidrogen, dan 1 atom oksigen, padahal Hidrogen dan
oksigen keduanya adalah unsur.
 2. Senyawa: Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang
saling kait-mengait. Senyawa dibentuk dari minimal 2 unsur yang berbeda.
Walaupun dibentuk dari unsur yang berbeda, namun senyawa tetap disebut zat
tunggal, karena sifat-sifat unsur yang membentuknya tidak dapat di temukan
pada senyawa. Dengan kata lain
 Senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru.
 Contoh:
Reaksi antara Hidrogen(H) dan oksigen (O2), diperoleh zat baru yang disebut
air, yaitu:
 H + O2 ——–> H2O
 Pada reaksi tersebut, dihasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur-
unsur penyusunnya. Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah
terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat
diperlukan tubuh kita untuk pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air
berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen.
 Ciri khas senyawa adalah dia mempunyai perbandingan massa penyusun yang
tetap, air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa
unsur oksigen banding hidrogen adalah selalu 8 : 1
 Perbedaan Senyawa dan molekul
 “setiap senyawa adalah molekul namun setiap molekul belum tentu senyawa”.
Senyawa adalah gabungan minimal 2 atom berbeda, sedangkan molekul
gabungan minimal 2 atom bisa sama bisa juga berbeda.
 3. Campuran: Zat yang tersusun dari beberapa zat yang
lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan
senyawa. Campuran merupakan materi yang terdiri dari
dua atau zat tunggal. Materi yang kita jumpai sehari-hari
hampir semuanya campuran. Bahkan kita sering membuat
campuran bahan, misalnya ketika kita membuat kopi atau
teh manis.
 Campuran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
 Campuran homogen = Larutan
 Campuran Heterogen = Suspensi, dan
 Campuran yang keadaannya antara suspensi dan larutan =
Koloid
 3.1. Larutan adalah: campuran dua zat atau lebih
yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Ukuran
partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 nm,
sehingga tidak dapat dilihat dengan menggunakan
microskop ultra sekalipun. dan tidak dapat dibedakan
antara zat terlarut dan medium pelarutnya. Zat dalam
larutan tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan.
 Contoh larutan gula, kita tidak bisa membedakan
mana gula mana air dalam larutan gula. Beberapa
contoh larutan adalah larutan garam, larutan asam
basa dan lain-lain.
 3.2. Suspensi adalah: Suspensi adalah campuran kasar dan
bersifat heterogen. Ukuran partikel suspensi lebih dari 100
nm.
 Contoh suspensi adalah campuran terigu dalam air, apakah
masih tampak terigu tersebut ? Jawabannya Ya, Masih.
Campuran ini awalnya tampak seperti larutan yang keruh,
tetapi lambat laun terpisah karena pengaruh gravitasi
(mengalami pengendapan). Suspensi dapat dipisahkan
melalui penyaringan. Contoh suspensi yang lain misalnya
kapur dengan air, tanah dengan air, es cendol, campuran
batu kali dengan pasir dan lain-lain.
 3.3. Koloid adalah: Koloid adalah campuran yang terdiri
dari partikel terdispersi dan pertikel pendispersi. Ukuran
partikel koloid terletak antara 1 nm – 100 nm. Atau dengan
kata lain ukuran partikel koloid keadaannya antara
suspensi dan larutan.
 Contoh koloid adalah air susu, santan, air sabun, dan cat.
Koloid tampak keruh tetapi stabil (tidak
memisah/mengendap). Bahan dalam campuran koloid
tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan biasa,
melainkan dengan menggunakan penyaring ultra.
 Beberapa contoh koloid yang lain adalah susu, buih,
santan, agar-agar, mutiara, gelas berwarna dan lain-lain
Bab 1 selesai, pertemuan minggu
depan kita ulangan...
Jangan lupa belajar yah

Anda mungkin juga menyukai