PSAK 16 AsetTetap IAS 16 30052012
PSAK 16 AsetTetap IAS 16 30052012
1 Pengertian
2 Akuntansi
3 Pengungkapan
2
Aset Tetap
3
Perspektif Pengguna Informasi
Pengakuan aset
Penilaian aset dalam laporan keuangan
Pembebanan dalam depresiasi
Pengungkapan informasi yang relevan
4
Ikhtisar Perubahan 2011
5
Ikhtisar Perubahan 2011
6
Ikhtisar Perubahan 2011
7
Ikhtisar Perubahan 2007
9
Hubungan PSAK 16 dan PSAK Lain
Penurunan
Aset
Bunga
PSAK PSAK
Pinjaman
26 48
Aset Tetap
PSAK
16
PSAK - Terkait
PSAK
58
Ciri
► “Digunakan dalam operasi”
dan tdk utk dijual kembali. Tidak berlaku untuk
► Bersifat Jangka panjang dan 1. Hak penambangan
biasanya disusutkan 2. Reservasi tambang
► Memiliki wujud.
11
Pengakuan Aset Tetap
14
Biaya Setelah Perolehan Awal
Biaya pemeliharaan
diakui beban di laporan laba rugi periode
dan perbaikan berjalan
Misal: perawatan, suku
cadang
Inspeksi yang
Memenuhi kriteria aset tetap dan nilai
signifikan
inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik)
diakui sebagai jumlah
dihentikan pencatatanya
tercatat aset jika
15
Pengukuran Awal
Harga Perolehan
16
Komponen Biaya Perolehan
17
Biaya Diatribusikan Langsung
18
Bukan komponen biaya
19
Pengukuran Awal – Dismantling Cost
Contoh
21
Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh
23
Perolehan Gedung
Fee profesional
24
Perolehan Tanah
25
Tanah dan Bangunan Investasi Properti
• Perubahan nilai wajar diakui dalam • Perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi pada periode laporan laba rugi atau ekuitas.
terjadinya.
27
Perolehan Peralatan
28
Biaya Perolehan
29
Perolehan Aset
31
Bunga selama Proses Konstruksi
IFRS
32
Bunga Pinjaman (PSAK 26)
34
Pengukuran Biaya Perolehan
35
Pertukaran Aset
36
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Sebagai kebijakan
Cost Model akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap seluruh
aset tetap dalam kelompok
Revaluation Model
yang sama.
37
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
39
Hirarki Penentuan Nilai Wajar
40
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Appraisal
Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai
karena sifat aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, maka
Entitas perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan
pendekatan
penghasilan atau
depreciated replacement cost.
41
Penentuan Nilai Wajar
42
Tidak ada nilai wajar
43
Frekuensi Penilaian
44
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
45
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
47
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation Model
48
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation Model
Dr Surplus Revaluasi
Cr Saldo Laba
49
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
50
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
51
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
52
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
53
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
Revaluation Model
31.12.2009
PT. Kenanga membeli Dr Aset tetap 50,000
mesin dengan harga Cr Kas 50,000
50.000 pada 1 Jan 2009
dan menggunakan
metode revaluasi Dr Beban Penyusutan 10,000
Cr Akumulasi Penyusutan 10,000
Mesin tersebut
disusutkan dengan Dr Akumulasi Penyusutan 10,000
metode garis lurus 5thn. Cr Aset tetap 2,000
Pada 31 Desember 2009 Cr Surplus Revaluasi 8,000
direvaluasi sebesar 31.12.2010
48.000
Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000
Buat jurnal untuk tahun
Cr Akumulasi Penyusutan 12,000
2009 dan 2010.
Dr Surplus Revaluasi 2,000
Cr Saldo Laba 2,000
54
Penyusutan
Cost Model
Penyusutan
Revaluation Model
55
Penyusutan
Penyusutan
Setiap bagian aset tetap yang
memiliki biaya perolehan cukup
signifikan terhadap total biaya
perolehan seluruh aset harus
disusutkan secara terpisah.
Contoh : rangka dan mesin
pesawat
Beban penyusutan untuk setiap
periode harus diakui dalam
laporan laba rugi kecuali jika
beban tersebut dimasukkan
dalam jumlah tercatat aset lain.
56
Penyusutan
58
Penyusutan
Umur Manfaat
59
Penyusutan
60
Penyusutan
Metode Penyusutan
61
Penurunan Nilai – PSAK 48
62
Penurunan Nilai
63
Ilustrasi Penurunan Nilai
Rp200 jt Rp205 jt
Tdk ada
penurunan
nilai
Rp180 jt Rp205 jt
64
Ilustrasi Penurunan Nilai
Misalkan informasi yang ada tetap sama untuk PT Carita kecuali nilai pakai
dari peralatannya menjadi Rp175 juta.
Rp20 jt Rugi penurunan nilai
Rp200 jt Rp180 jt
Rp180 jt Rp175 jt
66
Penghentian Pengakuan
67
Pengungkapan
Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap Surplus penilaian kembali neraca
69
Transisi dan Tanggal Efektif
Transisi:
Entitas yang sebelum PSAK ini melakukan revaluasi dan
kemudian menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset
tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).
Biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK ini
diterbitkan.
Entitas yang sebelum penerapan PSAK ini pernah melakukan
revaluasi aset tetap dan masih memiliki selisih saldo revaluasi
aset tetap, maka pada saat penerapan pertama kali harus
mereklasifikasi seluruh saldo selisih revaluasi aset tetap tersebut
ke saldo laba dan hal tersebut harus diungkapkan
Efektif 1 Januari 2008
70
Kasus – Model Revaluasi & Cost
74
Jawaban – Revaluasi - Eliminasi
75
Jawaban – Revaluasi - Eliminasi
76
Jawaban – Revaluasi - Eliminasi
77
Jawaban – Model Biaya
1/1/07 No journal
79
Ilustrasi Pembayaran Tangguhan
Questions:
Bagaimanakah ayat jurnal untuk
membenarkan depresiasi tahun-tahun sebelumnya?
Hitung beban depresiasi tahun 2010.
81
Ilustrasi Perubahan Estimasi
Setelah 7 tahun
82
Ilustrasi Perubahan Estimasi
Setelah 7 tahun
Nilai tercatat bersih Rp160 juta Penghitungan beban
Nilai sisa (baru) 5 juta depresiasi tahun
Basis depresiasi 155 juta 2010
Sisa umur manfaat 8 tahun
Depresiasi tahunan Rp 19,375 juta
83
Ilustrasi Penghentian Pengakuan
Kasus
85
Ilustrasi Penjualan Aset
Penjualan Aset
PT Goldmine memiliki suatu mesin dengan harga perolehan
senilai Rp 200 juta saat mesin tersebut dibeli pada 1 Juli 2007.
Beban depresiasi dicatat senilai Rp24 juta per tahun, sehingga
saldo akumulasi penyusutan adalah Rp84 juta pada 31
Desember 2010. Mesin tersebut dijual pada 1 September 2011
dengan harga Rp105 juta.
Siapkanlah ayat jurnal untuk:
a) Depresiasi tahun 2011 dan
b) Mencatat penjualan
86
Ilustrasi Penjualan Aset
b) Mencatat penjualan
Situasi Untung
88
Ilustrasi Pertukaran Aset –
Tanpa Substansi Komersial
Sriwijaya Kutai
Nilai wajar peralatan yang diterima 155 135
Kas yang diterima / dibayar (20) 20
Dikurangi: Nilai tercatat peralatan
(280 juta-190 juta) (90)
(280 juta-100 juta) (180)
Untung (Rugi) pertukaran 45 -25
91
Kasus Pertukaran Aset
Kutai:
Dr. Kas Rp20 juta
Dr. Peralatan 135 juta
Dr. Akumulasi depresiasi 100 juta
Dr. Kerugian pertukaran 25 juta
Cr. Peralatan Rp280 juta
92
Kasus Pertukaran Aset
93
Kasus Pertukaran Aset
94
Kasus Revaluasi
Mengakui Revaluasi
Suatu entitas mengakui nilai dari aset tetap berwujud
setelah perolehan pada harga perolehan atau nilai wajar.
Revaluasi - Tanah
PT Fortune Indonesia membeli tanah seharga Rp1 M pada
tanggal 5 Januari 2010. Perusahaan memilih untuk
menggunakan metode revaluasi untuk mebgakui tanahnya
setelah tanggal perolehan. Pada tanggal 31 Desember 2010,
nilai wajar dari tanah tersebut Rp1.2 M. Jurnal untuk mencatat
kejaidan ini adalah:
96
Kasus Revaluasi
97
Kasus Revaluasi
Revaluation—Depreciable Assets
Setelah jurnal tersebut, peralatan yang dimiliki oleh PT Lancar
memiliki nilai buku Rp400 juta. PT Lancar menapatkan
infromasi dari penilai independen yang menyatakan bahwa
peralatan tersebut bernilai Rp460 juta pada 31 Desember
2010.
98
Kasus Revaluasi
Ekuitas
Akumulasi laba komprehensif lainnya Rp60 juta
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
100
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id
08161932935 atau 081318227080
101