DOSEN PEMBIMBING :
ENDANG SUPRAPTIAH ,S.T,M.T
Pengertian
(E. Fisher)
Cara Pembuatan Ester
1. Pembuatan ester dari alkohol dan asil klorida (klorida asam)
Golongan 1
Dengan ester yang sangat mudah menguap, seperti metil format, metil
asetat, dan etil format, titik didih ester lebih rendah daripada alkohol, oleh
karena itu ester segera dapat dihilangkan dari campuran reaksi. Produksi
metil asetat dengan metode distilasi Bachaus merupakan sebuah contoh
dari golongan ini. Metanol dan asam asetat diumpankan ke dalam kolom
distilasi dan ester segera dipisahkan sebagai campuran uap dengan
metanol dari bagian atas kolom. Air terakumulasi di dasar tangki dan
selanjutnya dibuang. Ester dan alkohol dipisahkan lebih lanjut dalam kolom
distilasi yang kedua.
Golongan 2
Perfume
Contoh : amyl malonat (fruity odor)
Solven
Contoh : ethyl acetat, butyl acetat
Bahan peledak
Contoh : glyceryl trinitrat, cellulose nitrat (gun cotton)
Resin
Contoh : rosin ester, alkyd resin, cellulose nitrat (pyroxylin)
Plasticizers
Contoh : glyceryl oleat
Pembuatan Biodiesel
Biodiesel adalah salah satu energi alternatif yang sangat efektif karena memiliki
a. Biodiesel lebih ramah lingkungan karena memiliki nilai toxisitas yang lebih rendah.
Semakin lama waktu reaksi maka kemungkinan kontak antar zat akan semakin
besar sehinnga akan menghasilkan produk yang banyak. Namun, bila
kesetimbangan telah terjadi, maka bertambahnya waktu tidak akan Suhu
berpengaruh terhadap hasil. Hal ini disebabkan karena reaksi
esterifikasi merupakan reaksi yang reversibel, sehingga bila Semakin tinggi suhu yang digunakan maka produk yang
kesetimbangan telah terjadi maka reaksi akan bergeser ke kiri dan
dihasilkan akan semakin banyak.
akan memperkecil produk yang diperoleh.
Hal ini disebabkan karena naiknya suhu akan membuat
Semakin besar konsentrasi katalis yang digunakan maka produk sehingga reaksi akan berjalan cepat dan konstanta
yang terbentuk akan semakin banyak, karena laju reaksi akan
reaksinya semakin besar.
berjalan cepat.