Anda di halaman 1dari 17

Katarak

Senilis

Riska Cerlyan Mustamu


102013302
Skenario 9 Rumusan Masalah Hipotesis

Pria usia 70 tahun Pria 70 tahun dengan Pria 70 tahun dengan


datang kepoli umum keluhan kedua mata keluhan kedua mata
dengan keluhan kabur kabur tidak disertai kabur menderita
pada kedua mata , mata merah katarak senilis
tidak disertai mata
merah
Keluhan
Identitas RPS RPD
Utama

Riwayat Keluhan
RPK
Pengobatan Utama

 Identitas pasien
 Laki-laki 70 tahun
 Keluhan utama
 Kedua mata kabur
 Riwayat penyakit sekarang
 KU timbul perlahan dan makin lama, makin kabur terutama OD
 Pasien melihat seperti ada asap yang menutupi kedua mata
 OD terkadang timbul bercak hitam
 Riwayat penyakit dahulu
 DM dan hipertensi tidak terkontrol
Definisi Katarak
Katarak berasal dari bahasa yunani katarrhakies, inggris cataract
dan dalam bahasa indonesia di sebut bular

• Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat
hidrasi lensa, denatuasi protein lensa atau keduanya

Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut akan


tetapi dapat juga akibat kongenital atau penyakit mata lokal
seperti glukoma, ablasi,uveitis dan retinitis pigmentosa
• Katarak dapat ditemukan dalam keadaan tanpa adanya kelainan mata atau
sistemik (katarak senilis, juvenil, herediter) atau kelainan kongenital mata
Klasifikasi Katarak

Katarak
Katarak juvenil Katarak senilis
kongenital
• Katarak yang • Katarak yang • Katarak
sudah terjadi setelah usia
terlihat pada sesudah usia 50 tahun
usia di 1 tahun
bawah 1
tahun
Faktor Resiko

 Diabetes
 Radang mata
 Trauma mata
 Riwayat keluarga dengan katarak
 Pemakaian streoid lama
 Merokok
 Pembedahan mata lainnya
 Terpajan banyak sinar ultra violet
Gejala Klinik

 Meras silau
 Bekabut, berasap
 Sukar melihat di malam hari atau penerangan redup
 Melihat ganda
 Melihat warna terganggu
 Melihat halo sekitar sinar
 Penglihatan menurun
Pemeriksaan Fisik

Ketajaman Gerak bola Tes lapang


visus mata pandang

Tekanan
funduskopi
bola mata
HASIL PEMERIKSAAN
FISIK
TTV : normal
Visus
 OD 6/60 – pinhole 6/50 – koreksi + 2,5 : tidak ada perbaikan
 OS 6/40 – pinhole 6/10 – koreksi + 2,5 : tidak ada perbaikan

Tonometri ODS 17 mmHg


Segmen Anterior
 Palpebra, bulu mata ODS normal
 Kornea ODS jernih
 Lensa OD keruh, OS sedikit keruh
Segmen Posterior
 ODS optik nerve bulat, batas tegas
 Cdr 0,4
 A:V = 1:3
 Refleks makula berkurang
 Tampak dotblot hemoragik
 Tampak gumpalan perdarahan eksudat mata
Katarak senilis adalah semua kekeruhan lensa
yang terdapat pada usia lanjut yaitu usia di
atas 50 tahun
Patogenesis katarak sampai sekarang tidak diketahui secara pasti
akan tetapi penuaan merupakan faktor yang paling berperan
Menebal dan kurang elastis
kapsul

Teori A Cross link


Lensa yang Mulai presbiopia
mengalami Bentuk lamel kapsul berkurang atau kabur
katarak Terlihat badan granular
Makin tipis
Akan
mengalami
Epitel
Sel epitel pada ekuator bertambah besar dan berat
agregasi
protein Bengkak dan vakuolisasi mitokondria yang nyata
Penurunan
Lebih iregular
transparansi,
perubahan warna
menjadi
Serat Pada korteks jelas kerusakan serat sel
kuning/kecoklatan,
vesikel di antara lensa
dan pembesaran sel
lensa Brown sclerotic nukleus
sinar UV lama kelamaan merubah protein nukleus lensa
epitel Korteks tidak berwarna (kadar a.askorbat tinggi dan menghalangi
foto oksidasi)
Perbedaan Stadium Katarak Senil
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan lensa Normal Bertambah (air Normal Berkurang
masuk) (air+masa lensa
keluar)
Iris Normal Terdorong Normal Tremulans
Bilik mata Normal Dangkal Normal Dalam
depan
Sudut bilik Normal Sempit Normal Terbuka
mata
Shadow test Negatif Positif Negatif Pseudopos
Penyulit - Glaukoma - Uveitis+Glaukoma
Retinopati Retinopati
Katarak Diabetes
Diabetikum Hipertensi
 Karena adanya penyakit
diabetes melitus
 Kelaianan retina pada seluruh
 Pasien dengan dehidrasi berat,
pasien DM berkepanjangan
asidosis dan hiperglikemia nyata
 Salah satu penyebab
pada lensa akan terlihat
kebutaan
kekeruhan berupa garis akibat
 DM tipe II sering mengalami  Kumpulan kelainan vaskularisasi
kapsul lensa berkerut
retinopati pada saat di retina berhubungan dengan
 Pasien dengan diabetes juvenil
diagnosis kerusakan mikrovaskular akibat
dan tua tidak terkontrol dimana
 Adanya neovaskularisasi dan peningkatan tekanan darah
terjadi katarak serentak pada
pendarahan vitreus atau  Pada hipertensi malignum dapat
kedua mata dalam 48 jam,
perdarahan preretina terjadi gangguan penglihatan
bentuk dapat berupa snow flake
 Kasus berat ditemukan
atau bentuk piring subkapsular
penyempitan lapang pandang,
 Katarak pada pasien diabetes
bercak hitam pada lapang
dewasa dimana gambaran
pandang, penurunan tajam
secara histologi dan biokimia
penglihatan
sama dengan katarak pasien
nondiabetik
Tatalaksana katarak adalah pembedahan Ekstraksi katarak adalah cara pembedahan
Tidak ada manfaat dari suplementasi nutrisi atau terapi farmakologi dalam dengan mengangkat lensa yang katarak
mencegah atau mempelambat progresivitas dari katarak
 EKEK
 Pengeluaran isi lensa dengan
Beberapa pembedahan katarak yang di kenal memecah/merobek kapsul lensa
anterior
 Pasien dengan katarak imatur
 Menekan lensa sehingga jatuh ke dalam badan  Fakoemulsifikasi
kaca (couching)  Menggunakan vibrator ultrasonik
 Kemudian penggunaan midriatika untuk menghancurkan nukleus dan
kemudian di aspirasi
 Jarum penusuk dari emas (tahun 1700)  Keuntungan yang di dapat dari insisi
kecil ini yaitu pemulihan visus lebih
 Aspirasi memakai jarum cepat, induksi astigma akibat OP
 Memakai sendok Daviel minimal, komplikasi dan inflamasi
pasca bedah minimal
 Pinset kapsul + zolise  Yang dapat terjadi katarak sekunder
 Erisofek (erisiphake)  EKIK
 mengeluarkan sluruh lensa bersama
 Memakai krioteknik karbon dioksid, freon, kapsul
termoelektrik  Tidak akan terjadi katarak sekunder
 Menggunakan mikroskop dan
 Mengeluarkan nukleus lensa dan aspirasi pemakaian alat khusus
 Kontraindikasi <40 tahun karena
korteks lensa masih punya lig. Hialoidea kapsular
 Fako (phacoemulsification)  Yang dapat terjadi astigma, glukoma,
uveitis, endoftalmitis dan perdarahan
Follow up pasca operasi dikerjakan dalam 24 jam setelah operasi
pada pasien tanpa risiko/tanda kemungkinan komplikasi setelah
operasi katarak

Untuk menemukan dan mengatasi komplikasi dini seperti kebocoran


luka, hipotenus, peningkatan TIO, edema korne dan tanda
peradangan

Kunjungan kedua dilakukan4-7 hari pasca operasi untuk menemukan


dan mengatasi komplikasi endoftalmitis yang sering muncul pada
minggu pertama pasca operasi

Kunjungan selanjutnya bergantung pada kondisi refraksi, fungsi visual


dan medis

Obat-obatan tambahan diberikan sesuai dengan komplikasi yang


terjadi
KESIMPULAN

o Hipotesis diterima.
o Laki-laki 70 tahun dengan keluhan kedua mata kabur
menderita penyakit katarak senilis OD matur dan OS imatur
yang di akibatkan oleh kekeruhan lensa yang terdapat pada
usia lanjut yaitu usia di atas 50 tahun
o Hal ini di dukung dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang

Anda mungkin juga menyukai