Anda di halaman 1dari 16

MENULIS KUTIPAN DAN

DAFTAR PUSTAKA

oleh
Puji Lestari, M.Pd.
Kutipan merupakan penggunaan teori, ide,
pendapat, atau konsep dari sumber lain.
Tujuannya untuk memperkokoh argument
dalam tulisan itu sendiri. Biasanya kutipan
digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Teori
atau pendapat itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedia, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain-lain.
A. TEKNIK PENULISAN KUTIPAN

1. Penulisan Kutipan langsung


 Yang dimaksud dengan kutipan langsung adalah
kutipan yang diambil dari sumber pustaka tertentu
secara langsung sesuai dengan aslinya. Kutipan
secara langsung ini dilakukan tanpa mengubah
tanda baca, ejaan, kata-kata, ataupun susunan
kata/kalimat yang dikutipnya.
 Cara penulisan kutipan langsung ini dapat
dibedakan dalam dua macam, yaitu: (1) kutipan
pendek, dan (2) kutipan panjang.
a. Kutipan Langsung Pendek
 Kutipan pendek adalah kutipan yang panjangnya kurang dari
40 kata atau kurang dari 5 baris. Kutipan yang demikian ini
ditulis dengan cara sebagai berikut.
 Kutipan ditulis di antara tanda kutip (“...”) sebagai bagian
yang terpadu dalam teks utama.
 Sumber kutipan dapat ditulis di awal atau di akhir kutipan.
 Sumber kutipan yang dituliskan adalah: nama pengarang
(nama belakang, tahun terbit, dan nomor halaman dari
sumber kutipan)
 Jika dalam kutipan terdapat tanda kutip, maka digunakan
tanda kutip tunggal (‘...’).
CONTOH

 Sumber di Awal
Menurut Tarigan (2008 : 21) , “menuli s ial ah menurunkan atau melukiskan
lambang-l ambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami
oleh seseorang, sehingga orang lai n dapat membaca lambang-l ambang
grafik ter sebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu”.

 Sumber di Akhir
“M enuli s ial ah menurunkan atau melukiskan lambang -lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga
orang l ain dapat membaca lambang-l ambang grafik ter sebut kalau mereka
memahami bahasa dan gambaran grafik itu” (Tarigan, 2008: 21).
b. Kutipan Langsung Panjang
Kutipan panjang adalah kutipan yang berisi 40 kata
atau lebih atau 5 baris atau lebih. Cara
penulisannya adalah sebagai berikut:
 terpisah dari teks yang mendahului,
 dimulai setelah ketukan ke-5 dari batas tepi kiri,
 diketik dengan spasi tunggal,
 sumber kutipannya ditulis seperti pada kutipan
pendek.
CONTOH
(SUMBER DI AWAL)
Selanjutnya Widyamar ta (2010: 9) menyatakan penger tian menulis
sebagai berikut.
“Menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa
tulis kepada pembaca untuk bisa dipahami tepat seperti yang
dimaksudkan oleh pengarang. Menulis adalah keseluruhan
rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk bisa
dipahami tepat seperti yang dimaksudkan oleh pengarang.
Keterampilan menulis adalah keterampilan mengorganisasikan
pikiran, ide, dan pengalaman dengan mempergunakan bahasa tulis
yang baik dan benar.”
CONTOH
(SUMBER DI AKHIR)
“Menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa
tulis kepada pembaca untuk bisa dipahami tepat seperti yang
dimaksudkan oleh pengarang. Menulis adalah keseluruhan
rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk bisa
dipahami tepat seperti yang dimaksudkan oleh pengarang.
Keterampilan menulis adalah keterampilan mengorganisasikan
pikiran, ide, dan pengalaman dengan mempergunakan bahasa tulis
yang baik dan benar” (Widyamarta, 2010: 9).
2. Penulisan Kutipan Tak Langsung
Kutipan tak langsung adalah kutipan yang
dituliskan secara tak langsung atau dikemukakan
dengan bahasa penulis sendiri. Cara penulisannya
adalah sebagai berikut:
 tanda kutip tidak dituliskan,
 penulisannya terpadu dalam teks,
 nama pengarang dari sumber kutipan ditulis di awal atau di
akhir kutipan,
 nomor halaman tidak harus disebutkan.
CONTOH
(SUMBER DI AWAL)

Menurut Nurgiyantoro (1995), kegiatan menulis


merupakan kegiatan menghasilkan bahasa dan
mengorganisasikan pikiran secara tertulis. Lebih
lanjut dikatakannya bahwa kegiatan menulis ini
menghendaki orang untuk menguasai lambang atau
simbol-simbol visual dan aturan tata tulis, khususnya
yang menyangkut masalah ejaan. Hal ini dimaksudkan
supaya penulis mampu menuangkan gagasan ke
dalam bahasa yang tepat, teratur, dan lengkap.
CONTOH
(SUMBER DI AKHIR)
Menulis merupakan kegiatan menghasilkan bahasa
dan mengorganisasikan pikiran secara tertulis. Lebih
lanjut dikatakannya bahwa kegiatan menulis ini
menghendaki orang untuk menguasai lambang atau
simbol-simbol visual dan aturan tata tulis, khususnya
yang menyangkut masalah ejaan. Hal ini dimaksudkan
supaya penulis mampu menuangkan gagasan ke
dalam bahasa yang tepat, teratur, dan lengkap
(Nurgiyantoro, 1995).
3. Penulisan Kutipan yang telah Dikutip di Suatu
Sumber
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan
kutipan dari suatu sumber lain, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dirujuk dengan cara
menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip
pertama serta tahun dikutipnya. Cara merujuk
semacam ini hanya dibolehkan jika sumber asli benar-
benar tidak didapatkan, dan harus dianggap sebagai
keadaan darurat.
CONTOH

Menurut Tarigan dalam Purwanasari (2009: 45),


“menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-
lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa
yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain
dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut
kalau mereka memahami bahasa dan gambaran
grafik itu”.
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka merupakan daftar yang berisi buku,


makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip
baik langsung maupun tidak langsung. Bahan-
bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak
dicantumkan dalam Daftar Pustaka, sedangkan
semua bahan yang dikutip secara langsung
ataupun tidak langsung dalam teks harus
dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
 Unsur yang ditulis dalam Daftar Pustaka secara
berturut-turut meliputi (1) nama penulis ditulis dengan
urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah tanpa
gelar akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul,
termasuk subjudul, (4) kota tempat penerbitan, dan (5)
penerbit.
 Dalam daftar pustaka urutan penulisan sumber rujukan
mengikuti urutan alfabetis.
 Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis
dengan urutan: nama akhir dikuti koma, nama awal
(disingkat atau tidak disingkat), diakhiri dengan titik.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai