MASA DEPAN DAN TANTANGAN INDUSTRI

MIGAS DAN ENERGI,

NASIONAL DAN GLOBAL
Maizar Rahman Prof Dr
Mantan : Acting Secretary General and Governor of OPEC

KULIAH TAMU
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

29 Juni 2019

1
GAMBARAN ENERGI DUNIA

2
 TANTANGAN GLOBAL ENERGI
Memenuhi pasokan energi untuk ekonomi dunia
Peningkatan jumlah penduduk, peningkatan kemakmuran dan
konsumsi energi dunia
Energi fosil masih dominan, energi baru masih perlu waktu
Sumber minyak terbatas dan hanya di beberapa negara
Ketidakpastian cadangan minyak dunia
Geopolitik dan kebijakan energi berbagai negara
Fluktuasi dan spekulasi harga minyak
Ketidakpastian investasi
Isu lingkungan
Gangguan pada produksi/distribusi
Cuaca/musim dingin
3
 PERMINTAAN ENERGI DUNIA MAKIN BESAR
3.7 milyar org 7.4 milyar org 9.2 milyar org
1.5%/th 0.9%/th

5.5 Gtoe 18 Gtoe

13.3 Gtoe

2 %/th 1.2%/th

1971 2016 2040

1.49 toe/org 1.80 toe/org 2 toe/org

Diolah dari sumber: BP ENERGY OUTLOOK 2018

4
 PERTUMBUHAN GDP DAN ENERGI

BP Energy outlook 2017

5
 PERMINTAAN ENERGI PRIMER DUNIA
Energi fosil masih dominan
Milyar TOE

EBT (Energi Baru

Terbarukan) 2040

batubara

Gas eede
Energi fosil (2040)

minyak

2018 BP Energy Outlook

6
80 % CADANGAN MINYAK DUNIA
BERADA DI OPEC

7
 SUMBER PASOKAN ENERGI CAIR.
TIMUR TENGAH DAN AMERIKA UTARA

8
 BBM MASIH TETAP DOMINAN UNTUK
TRANSPORTASI
Milyar TOE

2018 BP Energy Outlook

9
CADANGAN BARU MINYAK MAKIN
SULIT DITEMUKAN

IEA-WEO 2010 10
CADANGAN MINYAK DUNIA MASIH MELIMPAH
NAMUN PERLU BIAYA LEBIH TINGGI

IEA-WEO 2008
11
 SHALE OIL MENINGKATKAN DRASTIS
PRODUKSI MINYAK AMERIKA SERIKAT

Shale oil

Annual Statistic Bulletin 2017, OPEC

12
 MINYAK SUMBER UTAMA PETROKIMIA

Petrochemicals

Source: BP Energy Outlook 2035

13
HARGA MINYAK DUNIA

14
 FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH
KEPADA HARGA MINYAK
FUNDAMENTAL 1. PERMINTAAN MINYAK DUNIA
2. PASOKAN DARI OPEC
3. PASOKAN NON-OPEC and OPEC NGL
4. BIAYA PRODUKSI SHALE OIL
5. STOK MINYAK USA DAN DUNIA
6. KAPASITAS PRODUKSI
CADANGAN OPEC
FUNDAMENTAL

7. NILAI US DOLLAR
8. PASAR BERJANGKA MINYAK
NON

9. GEOPOLITIK
10. CUACA
11. GANGGUAN OPERASIONAL
15
 STRATEGI PASOKAN MINYAK OPEC ADALAH
MENCEGAH JATUHNYA HARGA MINYAK
DENGAN MENJAGA SUPPLY DEMAND KETAT

Harga turun
Harga naik
2015 OPEC over supply

2017 OPEC under supply -0.88 -0.01 -0.02 0.14 0.37 0.12 Harga naik

2018 OPEC under supply

OPEC Monthly Oil Report, November 2015 and

March 2018 16
 PERGERAKAN HARGA MINYAK DUNIA

Suplai dunia
mulai ketat

Banjir shale oil dari US

dan OPEC tidak
memotong produksi

OPEC Annual Statistical Bulletin 2019

17
 STOK MINYAK GLOBAL

2489 mb

4133 mb

Source: OPEC (2011)

6622 mb
18
 Gambar 4: Korelasi Harga Minyak dan
Stok, Normal (Biru), Anomali (Kuning)

100 1995-2003 2004-2007

80
US$/b

60

40

20

0
2300 2400 2500 2600 2700 2800 2900
million
Juta barrels
barel
Sumber: OPEC

19
 Gambar 7: Perubahan Harga Minyak vs Perubahan Nilai Dollar

H
a
r
g
a
w
T
I
$
/
b

Sumber: OPEC Dollar/Euro

20
 GEOPOLITIK
PENGARUHNYA PADA PASOKAN DAN
HARGA MINYAK

21
HARGA MINYAK BEREAKSI TERHADAP BERBAGAI
SITUASI GEOPOLITIK DAN EKONOMI DUNIA

Serangan 9-11

22
 75 % MINYAK TIMUR TENGAH MENUJU ASIA

Source: OPEC ASB 2017

23
SELAT HORMUZ, TELUK PERSIA, RUTE KRITIS
KAPAL TANKER DARI TIMUR TENGAH

Richardcyoung.com

24
13 Juni 2019

Sumber: Tempo 24-30 Juni 2019

25
Gambar 6: Aktivitas Pasar
Berjangka Nymex vs Harga Minyak

www.stopoilspeculationnow.com

Jumlah Open Interest/Kontrak

Harga

26
PRINSIP-PRINSIP KEAMANAN ENERGI GLOBAL
• DIVERSIFIKASI
• TRANSPORTASI DAN INFRASTRUKTUR ENERGI
• OIL MARKET DAN KEPASTIAN SUPLAI
• SECURITY MARGIN: SPARE CAPACITY, STRATEGIC
PETROLEUM RESERVE
• FLEKSIBILITAS OIL MARKET
• KERJA SAMA PRODUSEN DAN KONSUMEN, SECURITY OF
SUPPLY DAN SECURITY OF DEMAND, GOVERNANCE PASAR
GLOBAL.
• KEAMANAN RANTAI SUPLAI
• GOOD QUALITY INFORMATION
• TECHNOLOGICALLY DRIVEN ENERGY INDUSTRY
• COMMITMENT TO R & D AND INNOVATION
27
TANTANGAN ENERGI
INDONESIA

28
 TANTANGAN ENERGI INDONESIA
1. Produksi minyak terus menurun, peningkatan konsumsi makin
besar. Impor minyak bumi makin besar.
2. Cadangan penyangga energi belum tersedia
3. Kegiatan eksplorasi migas rendah dan keberhasilan
penemuan baru rendah, iklim investasi kurang kondusif
4. Energi baru belum berkembang dengan baik
5. Kurangnya infrastruktur energi
6. Efisiensi pemakaian energi rendah
7. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan masih rendah

Ketahanan energi Indonesia masih lemah

29
 INDIKATOR KETAHANAN ENERGI NASIONAL
Ketahanan Energi Nasional

Affordability 31 Accessability 2
Availability 33
Acceptability 4

Produktivitas Penyediaan Cadangan

1 1 Efisiensi
1 BBM/LPG BBM/LPG 1
Energi Energi
Nasional
Harga 2 Penyediaan Impor
BBM/LPG Tenaga Listrik 2 2 Peranan EBT 2
BBM/LPG
3 Pelayanan Impor Minyak 3
Harga Listrik 3
Listrik Mentah Intensitas Emisi
Gas Rumah Kaca 3
Penyediaan Gas DMO Gas dan 4
Harga Gas Bumi4 4
Bumi Batu Bara
Pelayanan Cadangan 5
Distribusi Gas 5 Penyangga Energi
Bumi
Pencapaian Energi
Mix (TPES) 6

Cadangan 7
Sumber: DEWAN ENERGI NASIONAL dan SD Migas

Cadangan dan
Maizar Rahman_Kuliah Umum Univ SD Batu Bara 8
Pertamina_23112018_Jakarta
30
 SUMBER DAYA DAN POTENSI ENERGI
Energi Baru Terbarukan Masih Rendah dan Energi Fosil Terbatas
NO JENIS SUMBER DAYA (SD) KAPASITAS TERPASANG (KT) RASIO KT/SD
1 Tenaga Air 75.670 MW 6.654,29 MW 8,79 %
2 Panas Bumi 29.038 MW 1.226 MW 4,22 %
3 Mini/Mikro Hydro 769,69 MW 228,983 MW 29,75 %
4 Biomass 49.810 MW 1.618,40 MW 3,25 %
5 Tenaga Surya 4,80 kWh/m2/day 22,45 MW -
6 Tenaga Angin 3 – 6 m/s 1,87 MW -

PRODUKS RASIO
SUMBER DAYA CADANGAN RATIO CAD/SD
NO ENERGI FOSIL I CAD/PROD
(SD) (CAD) (%) (TAHUN)*)
(PROD)
1 Minyak bumi (miliar barel) 56.6 7.73 **) 14 0.329 23
2 Gas bumi (TSCF) 334.5 152.9 46 3.07 50
3 Batubara (miliar ton) 161.3 ***) 28.17 17 0.353 80
4 Gas Metana Batubara (TSCF) 453 - - - -
5 Shale Gas (TSCF) 574 - - - -
*) dengan asumsi tidak ditemukan cadangan baru
**) termasuk Blok Cepu
***) termasuk 41 Milyar Ton sumber daya tambang dalam

31
 Oil Reserves per Capita
CADANGAN (bbl/inhibitants)
MINYAK INDONESIA PER KAPITA
SANGATLAH KECIL
28,431

BAREL/PENDUDUK 20,633

14,929

10,131 10,242

7,180

4,411
2,006
17 336 499 504 233

Sumber : ASB 2010-2011 OPEC

32
 SUMBER DAYA MINYAK BUMI INDONESIA

Indonesia Energy Outlook 2016

33
INDONESIA AKAN TERUS TERGANTUNG IMPOR MINYAK

Komentar: prioritaskan peningkatan eksplorasi yang ekpansif

dan intensif untuk menciptakan kemandirian bidang migas
Sumber: RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) 34
 SUMBER DAYA GAS BUMI INDONESIA

Indonesia Energy Outlook 2016

35
 MULAI TAHUN 2022 INDONESIA
IMPOR GAS

BPPT: INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2018

36
 INDONESIAN GEOLOGY NEED SPECIAL
ASSESSMENT
TIMUR LAUT UTARA USA INDONESIA
TENGAH
DEPOSIT KAYA/RAKSASA KAYA/RAKSASA KAYA MISKIN/KECIL
MINYAK
DEPOSIT GAS KAYA/RAKSASA KAYA/RAKSASA KAYA RAKSASA
LOCATION ON SHORE OFF SHORE ON/OFF SHORE ON/OFF SHORE
KARAKTERISTIK RAKSASA DAN RAKSASA DAN MEDIUM DAN KECIL DAN
DEPOSIT/JEBAK SEDERHANA SEDERHANA SEDERHANA KOMPLEKS
AN
METODA STANDARD HIGH TECH CONVENTIONA HIGH TECH
EKSPLORASI YG AND HIGH
DIPERLUKAN TECH

37
 ARAH TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS HULU

EKSPLORASI DAN PRODUKSI (meningkatkan prospek, cadangan

baru, kesuksesan pengeboran, pengurasan, efisiensi biaya):
teknologi seismik 4D dan 4C, perekaman/logging, sensor-sensor
bawah sumur, pipa sembur, lifting artifisial, komplesi cerdas, soft
computing, fine EOR, IOR
EKSPLORASI LAUT DALAM ( seismik sub salt,teknologi platform,
pengeboran dalam)
GAS TERPENCIL (prod. & transportasi LNG, BBM sintetik dari gas)
CBM (coal bed methane). Eksplorasi dan produksi
CO2: CCS (CO2 capture and storage), Proyek Gas Natuna

38
 SKK Migas:
Masih Ada 74 Cekungan Migas Potensial

PRIORITASKAN PENINGKATAN EKSPLORASI

DAN PRODUKSI UNTUK MENCIPTAKAN
KEMANDIRIAN BIDANG MIGAS
39
 PENINGKATAN CADANGAN MINYAK DAN GAS
REPUBLI
K
INDONE
BUMI
SIA

Masih terdapat 74 cekungan (lebih dari 60% dari jumlah total cekungan) yang belum
dibor. Nilai investasi cenderung lebih tinggi seiring dengan tingginya risiko hulu
eksplorasi pada cekungan-cekungan tersebut.

Usulan area prioritas Usulan area prioritas untuk review

penelitian/survey seismic data seismic dan pengeboran
(review play system) 40
PENGOLAHAN MIGAS

41
 TANTANGAN PENGOLAHAN MIGAS
INDONESIA
• PERMINTAAN MENINGKAT
• PRODUK RINGAN LEBIH DOMINAN
• KUALITAS/SPESIFIKASI MAKIN MENINGKAT
• PERMINTAAN PETROKIMIA MENINGKAT
• MARGIN RENDAH
• PERLU PENERAPAN TEKNOLOGI BARU
(pengolahan minyak berat, belerang tinggi,
BBM sintetik dari batubara, minyak berpasir)
42
PERMINTAAN BBM BELUM TERPENUHI
OLEH KILANG DALAM NEGERI
2030
2.6 juta
2020 B/D

1.65 juta
2010 B/D

1.05 juta
2006
B/D
0.86
juta
B/D
43
 KONFIGURASI KILANG-KILANG
INDONESIA PACIFIC OCEAN

KASIM Refinery
*1.0 CAPACITY: 10 MBSD
UNIT : C D U
SOUTH CHINA OCEAN PLATFORMER

ARUN KASIM
P. BRANDAN
MEDAN BONTANG
SINGAPURA B. PAPAN
DUMAI

S. PAKNING
*7.4 PALEMBANG BALIKPAPAN Refinery
MUSI CAPACITY : 260 MBSD
DUMAI & S. PAKNING Refinery
UNIT : C D U I & II
CAPACITY : 170 MBSD
HVU
UNIT : CDU JAVA OCEAN HYDROCRACKER
HVU
PLATFORMER
HYDROCRACKER BALONGAN CEPU WAX PLANT
DELAYCOKER JAKARTA
PLATFORMER
BALI *3.5
CILACAP
MUSI Refinery
*4.4
BALONGAN Refinery
CAPACITY : 118 MBSD CILACAP Refinery
UNIT : C D U
HVU
FCCU
CAPACITY : 125 MBSD
UNIT : C D U
ARHDM
CAPACITY : 348 MBSD
UNIT : CDU I & II
*Kompleksitas
RCC PLATFORMER I & II
POLY PROPYLENE *10.8 PROPYLENE REC. LUBE-OIL COMPLEX I, II, III
PTA RFCC
LPG PLANT
POLY-ALKYATION VISBREAKER
PLATFORMER
ISOMERIZATION PARAXYLENE PLANT
*3.7 SULFUR RECOVERY 44
GRR= grass root refinery
45
 PENGGUNAAN MINYAK DAN GAS BUMI DI INDUSTRI
Energy

Crude Oil &

Natural Gas

Feed Stock
Oil-based Gas-based
Petrochemical Petrochemical
Various Plastic
Resin
Urea
Aromatic Pharmaceutical Ammonia
Nitric Acid
Solvent
Methane
Naphtha Formaldehyde
Various Plastic
Ethylene
Resin
Methanol Acetic Acid
Polypropylene
Propylene Olefin*)
Acrylic Acid
46
POHON INDUSTRI PETROKIMIA

47
POHON INDUSTRI PETROKIMIA

48
 POHON INDUSTRI PETROKIMIA
DOWNSTREAM
FEED STOCK UPSTREAM IND. INTERMEDIATE END PRODUCT
INDUSTRY
POLYVYNIL
TEXTILE, FABRIC,
ALCOHOL
AND TIRE
MTBE
FUEL
DME

METHANOL FORMALDEHYDE ADHESIVE

SYN BUTYL ACETATE PAINT,
GAS OXO-ALCOHOL PRINTING INK
DIOCTYL PHTHALATE

ACETYC ACID ETHYL ACETATE

RUBBER GOODS,
NATURAL FORMIC ACID LEATHER TEXTILE
GAS
METHONIN ANIMAL FEED
AMMONI FERTILISERS
A UREA
ADHESIVE
NITRIC ACID ELECTRO PLATING
Potential to develop
FERTILISERS
AMMONIUM NITRAT
Under development EXPLOSIVES

AMMONIUM SULFATE FERTILISERS

Existing industry
PAINT, ADHESIVE,
NITROCELLULOSE PRINTING INK,
COATING
CAPROLACTAM NYLON 6

ACRYLONITRILE ACRYLIC FIBER

ACETYLENE
WELDING

49
 INDONESIA KETINGGALAN DALAM • Euro I
• Euro II
PERKEMBANGAN STANDAR EURO •
•
Euro III
IV/(V*)
ADO (Sulphur) 1996 2000 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016
Japan 500 500 50 10
Hong Kong 500 500 50 10
Australia 500 50 10
Singapore 5000 500 50 10
South Korea 5000 500 50 10
Thailand 2500 500 350 50
China 5000 2000 2000 500 350 50
Malaysia 5000 3000 500 50
India 2500 500 350 50
Indonesia 5000 3500 500
Gasoline (S/Bz) 1996 2000 2004 2006 2008 2010 2012 2014 2016
Japan 500/5 500/2 150/1 50/1 10/1
Hong Kong 500/5 500/2 150/1 50/1 10/1
South Korea 500/5 500/2 150/1 50/1 10/<1
Australia 500/5 150/1 50/1 10/1
Thailand 1000/5 500/2 50/1 10/1
Singapore 1000/5 500/3.5 500/3.5 50/3.5 50/1
Malaysia 1000/5 500/5 150/1 50/1
China 800/5 500/2.5 150/1 50/1
India 1000/5 500/2.5 150/1 50/1
Indonesia 5000/5 2000/5 500/5
50
 TEKNOLOGI KILANG
OBJECTIVE PROCESSES/PRODUCTS TECHNOLOGY
OCTANE NUMBER -C-C-C - -C-C- + CATALYTIC REFORMING,
INCREASE ALKYLATION,
ISOMERIZATION
LIGHT PRODUCTS -C-C-C-C-C - -C-C- + -C-C- HYDROCRACKING, CATALYTIC
INCREASE CRACKING , PIROLYSIS
MINIMIZING SULPHUR -C-S-C- -C-C-C- + H2S HYDRODESULFURISATION
H2
LUBRICATION QUALITY -C-C-C- + -C-C-C- EXTRACTION, DEWAXING,
HIDROCONVERSION
BASIC PETROCHEMICALS -C-C-C- -C=C- + AROMIZING, THERMAL
CRACKING, STEAM
REFORMING, METHATESIS

SELALU DIPERLUKAN RISET: KATALIS, METODA

SEPARASI, RUTE KONVERSI YANG BARU 51
 Gambar 9 POLAINFRASTRUKTUR
PASOKAN DAN DISTRIBUSI
MIGAS BAHAN
BAKAR SANGAT RUMIT
INDONESIA YANG CUKUP
IMPOR
RUMIT
SABANG

KRUENG RAYA

LHOK SEUMAWE

UP. I - PKL. BRANDAN P. NATUNA

MEULABOH
TARAKAN TAHUNA
LAB. DELI

SIBOLGA

BITUNG

G. SITOLI UP. II - DUMAI P. BATAM TOBELO

TOLI - TOLI
SIAK
TERNATE
BONTANG GORONTALO
SINTANG MOUTONG
P. SAMBU

TT. TLK. PONTIANAK SAMARINDA

DONGGALA SUBUNG PABUHA BIAK
KABUNG
JAMBI SORONG
BALIKPAPAN POSO
MANOKWARI
PARIGI LUWUK TT.
CILIK RIWUT SANANA SERUI
WAY AME
SAMPIT KOLONDALE

BULA
PALOPO JAYAPURA
BENGKULU BANGGAI
UP. III - PLAJU PKL.BUN P. PISANG NAMLEA NABIRE
KENDARI MASOHI
BANJARMASIN PARE - PARE
FAK - FAK

KOLEKA

KOTA BARU RAHA

PANJANG
BAU -BAU
T. SEMANGKA UJ. PANDANG
UP.VI DOBO
TUAL
PLUMPANG
BALONGAN
TT.
TG. GEREM/MERAK SEMARANG CAMPLONG

SURABAYA

MENENG MERAUKE
UP. IV BADUNG MAUMERE
KALABAHI
CILACAP REO
SAUMLAKI
AMPENAN L. TUKA
TT. TLK BIMA ENDE DILI
MANGGIS
ATAPUPU
WAINGAPU

KUPANG

KETERANGAN

: KILANG
: TRANSIT TERMINAL : TERMINAL BACK LOADING • 6 TRANSIT TERMINALS
: DISCHARGE PORT IMPOR • 7 TERMINAL & DEPO UTAMA
: JALUR DISTRIBUSI : DEPOT-DEPOT BBM
• 106 DEPO DARAT & LAUT LAINNYA
BBM • 54 DPPU
: FLOATING STORAGE

52
Sumber:Page 10
PERTAMINA
ENERGI TERBARUKAN
ANDALAN MASA
DEPAN ENERGI DUNIA
DAN INDONESIA

53
TAHUN 2050 KE ATAS, ENERGI TERBARUKAN AKAN LEBIH DOMINAN

54
PEMAKAIAN ENERGI TERBARUKAN DUNIA MTOE/thn
2017 2006-2016
Pertumbuhan
TERBARUKAN BIOFUEL
TOTAL SAJA %
AMERIKA UTARA 109.5 38.1 13.6
AMERIKA TENGAH DAN 32.6 22.7 17.7
SELATAN
EROPA 161.8 14.2 13.8
CIS 0.9 0.019 20.1
TIMTENG 1.4 0.005 40.6
AFRIKA 5.5 0.040 17.8
CHINA 106.7 2.147 41.9
INDIA 21.8 0.435 18.4
Indonesia 2.9 2.326 5.4
TOTAL ASIA PASIFIK 175.1 90.31 21.9
DUNIA 487 84.1 16.2

Sumber: diolah dari BP Review June 2018 * 55

BIAYA PLTS MAKIN KOMPETITIF DIBANDING BATUBARA
CHINA MEMASANG TARGET PLTS MAKIN AMBISIUS

56
 DIHARAPKAN EBT MENGGANTIKAN PERAN
ENERGI FOSIL DI INDONESIA

Sumber: RUEN 57
KEMBANGKAN ENERGI TERBARUKAN
UNTUK KEMANDIRIAN ENERGI

58
 INDONESIA

Sumber: Kementerian ESDM 59

INDONESIA

60
Sumber: Kementerian ESDM 61
 DME Sebagai Pengganti LPG

Nilai Kalor
Sekitar 62% dari
Potensi Batubara untuk Pasokan Energi Bersih Indonesia LPG
Harga jual
Coal Energy 75-90% dari LPG (tergantung
bahan baku)

Direct
Coal to Chemicals Combustion
Energy Energi bersih dengan
emisi karbon rendah

Methanol Amonia Olefin Pencampuran 20% DME dengan

LPG tidak membutuhkan
modifikasi pada kompor dan
Acetic others Fertilizer CPL PE PP PVC Dimeth Syngas Methanol Methanol
Acid
Others
yl to fasilitas distribusi
explosives Others Plastics
Ether Gasoline
Formalin
Ketersediaan batubara
sebagai bahan baku
DME

62
MASA DEPAN TEKNOLOGI BIOFUEL

PRODUKSI KONVERSI KE
BAHAN BAKU BBM
BIOETANOL HIDROLISA DAN
DARI SELULOSA FERMENTASI
GREEN FUEL PENURUNAN HIDROGENASI,
DARI MINYAK BIAYA GASIFIKASI,
SAWIT, PRODUKSI SINTESIS
BIOMETANOL REKAYASA BIBIT FISCHER-
DARI SELULOSA TROPSCH
REKAYASA
MICRO ALGAE ENZIM FERMENTASI,
TRANS
ESTERIFIKASI,
HYDROCRACKING
63
GANGGANG MIKRO (ALGAE) PROSPEK ENERGI
INDONESIA

• 81 RIBU KM GARIS PANTAI

•TIDAK MEMAKAI LAHAN PRODUKTIF
•TIDAK MEMAKAI AIR TAWAR
• MAMPU MENGHASILKAN 200 BAREL SETARA
MINYAK/HEKTAR/TAHUN
•TEKNOLOGI BERSIFAT LOKAL DAN MASIH HARUS
DIKEMBANGKAN
•PERLU PERHATIAN PENUH PEMERINTAH

64
 TARGET BAURAN ENERGI DALAM RUEN

RUEN = RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL

65
 STRATEGI/KEBIJAKAN EBT

Berbagai kebijakan Pemerintah telah dikeluarkan

untuk menggalakkan energi baru dan
terbarukan, dapat dilihat di:
www.energiterbarukan.net
www.esdm.go.id
Issu utama:
Harga terjangkau/penurunan biaya produksi
Insentif komersial/pengalihan subsidi bbm 66
 PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
TEKNOLOGI MESIN 120

100 CO2
CO
80 NOx
VOC
60 Benzene
polutan
PM Diesel
40 CO2
SO2
20

0
1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025
Year

MUTU BBM © IFP 2003

67
PENCEGAHAN PERUSAKAN IKLIM DUNIA
PISAH DAN SIMPAN CO2

CO2 MERUSAK IKLIM DUNIA

SUMBER: IFP 68
 PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL

• Cita-cita Pasal 33 UUD 1945 ialah produksi yang

besar-besar sedapat-dapatnya dilaksanakan oleh
Pemerintah.
• Syarat investasi asing, terjaminnya kekayaan alam
kita, seperti hutan kita dan kesuburan tanah, harus
tetap terpelihara.
• Peran asing makin lama makin berkurang.

PEMBERIAN KESEMPATAN KEPADA ASING KARENA

KONDISI NEGARA/PEMERINTAH BELUM MAMPU DAN
HAL TERSEBUT BERSIFAT SEMENTARA

69
 CATATAN PENUTUP
1. Jumlah penduduk dunia yang meningkat tiga kali dalam 70 tahun
yang lalu juga meningkatkan kebutuhan energi sebesar tiga kali.
2. Energi fosil akan habis : minyak dan gas dalam kurun waktu
sekitar 50 tahun dan batubara 130 tahun.
3. Bbm masih tetap mendominasi untuk transportasi. Pasokan
minyak bumi akan ketat, akan terjadi persaingan permintaan.
4. Banyak negara fokus mengembangkan energi terbarukan.
5. Untuk menghadapi krisis, berbagai negara importir menyediakan
cadangan strategis minyak bumi dan bahan bakar minyak.
6. Indonesia sudah harus fokus investasi ke pengembangan energi
terbarukan, terutama untuk pembangkit listrik.
7. Ekplorasi migas Indonesia dapat menjanjikan kemandirian migas.
8. Sebagai importir migas, Indonesia sudah seharusnya memiliki
cadangan strategis.
70
TERIMA
KASIH

71
 Dr Maizar Rahman Prof Riset

• Lahir di Bukittinggi, 8 Mai 1948.

• 1974 Sarjana kimia, Fakultas Ilmu Pasti Alam, Universitas Gajah Mada.
• 1976. Diplome Ingenieur, Refining and Petrochemical dari Ecole Nationale Superieure de Petrole et des Moteurs atau ENSPM,
Institut Francais du Petrole, Paris, Perancis.
• 1983 Docteur Ingenieur ,Sciences Petrolieres, Teknik Kimia, ENSPM, Paris.
• 1974 masuk LEMIGAS,menangani berbagai penelitian teknologi minyak dan gas
• 1998-2002 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”. Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral.
• 1999-2002, Ketua Kelompok Kerja bidang EP dan Hilir, DKPP (Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina)
• 2002-2003 Sekretaris DKPP
• 2003-2004 Sekretaris Komisaris PT Pertamina (Persero).
• 2004 Acting for Secretary General, OPEC (Organization for the Petroleum Exporting Countries), Wina, Austria.
• 2005-2008 Gubernur OPEC untuk Indonesia.
• 2006 Ketua Dewan Gubernur OPEC
• 2002-2004.Komisaris PT ELNUSA
• 2002-2006 Presiden Komisaris PT Chandra Asri Petrochemical (wakil pemerintah).
• 1999, diangkat Ahli Peneliti Utama, dikukuhkan 2005.
• 2006, dikukuhkan Profesor Riset.
• 2006 Komisaris Pertamina
• 90 karya tulis, ditulis sendiri dan bersama , forum nasional dan internasional.
• Pernah anggota Dewan Pakar Dewan Riset Nasional, Dosen luar biasa Universitas Trisakti, Universitas Indonesia, Universitas
Gajah Mada, Institut Teknologi Indonesia, Universitas Andalas, Institut Teknologi Surabaya. Anggota Badan Kejuruan Kimia
Persatuan Insinyur Indonesia, Himpunan Kimia Indonesia, Indonesian Petroleum Association, Ikatan Ahli Perminyakan
Indonesia dan lainnya.
• Bahasa asing: Inggris, Perancis, Arab (pasif)