Anda di halaman 1dari 28

XII.

KESETIMBANGAN FASE
Proses-proses kesetimbangan
• Distilasi : kesetimbangan antara fase uap-cair
• Ekstraksi : kesetimbangan yang terjadi pada
reaksi kimia dua arah (bolak-balik)
Peubah-peubah proses kesetimbangan
• Single component : T,P, “thermodynamic
properties” (S,H,G, . . .)
• Multi component : T,P,S,H,G,. . . . dan
komposisi (x)
Untuk menyelesaikan proses proses kesetimbangan
dipakai sudut pandang termodinamika.

1. Menentukan komposisi kesetimbangan (x)


masing masing fase yang setimbang pada
kondisi kesetimbangan (T,P tertentu)
2. Mencari kondisi kesetimbangan (T,P) untuk
mendapatkan komposisi yang diinginkan.
Kriteria kesetimbangan
Terdapat driving forces yang menyebabkan
terjadinya perubahan.
Oleh Gibbs sebagai driving forces adalah
potensial kimia (µ)
µ = free energy Gibbs tiap mole gas = G/n
Sehingga dapat dituliskan :
1. Untuk proses kesetimbangan fisis
Misal kesetimbangan fase, maka
kesetimbangannya ditandai dengan :
𝜇𝑘 (1) = 𝜇𝑘 (2) = 𝜇𝑘 (3)

k = komponen tertentu yang terdapat didalam


masing-masing fase (1), (2) atau (3) yang
setimbang satu dengan lainnya.
2. Untuk proses kesetimbangan kimia
(Misal reaksi kimia bolak balik, maka
kesetimbangan ditandai :
∆𝐺 = ∆𝐹 = 0)
Didalam multi component system G, µ
dinyatakan dalam nilai parsiilnya

𝜕𝐺
𝐺.ҧ 𝑘 = . 𝑇,𝑃,𝑛
𝜕𝑛𝑘
𝜕𝐺
𝜇𝑘 = . 𝑇,𝑃,𝑛
𝜕𝑛𝑘
𝜇𝑘 = 𝐺.ҧ 𝑘
Fugasitas
Dalam praktek 𝜇𝑘 sukar diamati sehingga
diperlukan kriteria kesetimbangan yang mudah
dievaluasi yaitu dengan fugasitas (f)
𝑑𝜇 = −𝑆𝑑𝑇 + 𝑉𝑑𝑝
Untuk suhu tetap, dT=0
𝑑𝜇 𝑇 = 𝑉𝑑𝑝
𝑑𝜇
.𝑇 = 𝑉
𝑑𝑃
• Untuk gas ideal
𝑅𝑇
𝑑𝜇 𝑇 = 𝑉𝑑𝑃 = 𝑑𝑃
𝑃
𝑑𝜇 𝑇 = 𝑅𝑇(𝑙𝑛𝑃)
𝜇 𝑇 = 𝑅𝑇 𝑙𝑛𝑃 + 𝜃
• Untuk gas sejati
G.N. Lewis mengusulkan
𝜇 𝑇 = 𝑅𝑇𝑙𝑛𝑓 + 𝜃
f = fugasitas
𝜃 = tetapan yang harganya tergantung suhu
pada keadaan setimbang.
Menghitung f untuk gas
1. Dengan residual volume (α)
𝛼 = 𝑉𝑔𝑎𝑠 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 − 𝑉𝑔𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑡𝑖
• Gas ideal
𝑑𝜇 𝑇 = 𝑉𝑖 𝑑𝑃 = 𝑅𝑇𝑑(𝑙𝑛𝑃)
𝑉𝑖
𝑑 𝑙𝑛𝑃 = 𝑑𝑃
𝑅𝑇
• Gas sejati
𝑑𝜇 𝑇 = 𝑉𝑑𝑃 = 𝑅𝑇𝑑(𝑙𝑛𝑓)
𝑉
𝑑 𝑙𝑛𝑓 = 𝑑𝑃
𝑅𝑇
Sehingga :
𝑉 − 𝑉𝑖
𝑑 𝑙𝑛𝑓 − 𝑑 𝑙𝑛𝑃 = 𝑑𝑃
𝑅𝑇
𝑃=𝑃 𝑃=𝑃
𝑓 1
න 𝑑 𝑙𝑛 = න (𝑉 − 𝑉𝑖 ) 𝑑𝑃
𝑃 𝑅𝑇
𝑃=0 𝑃=0
𝑃=𝑃
𝑓 𝑃 1
𝑙𝑛 − 𝑙𝑛 = න (𝑉 − 𝑉𝑖 ) 𝑑𝑃
𝑃 𝑃 𝑅𝑇
𝑃=0
Untuk P 0 : f=P
𝑃
𝑓 1
𝑙𝑛 = න(𝑉 − 𝑉𝑖 ) 𝑑𝑃
𝑃 𝑅𝑇
0
𝑃
𝑓 1
𝑙𝑛 = − න(𝑉𝑖 − 𝑉) 𝑑𝑃
𝑃 𝑅𝑇
0
𝑃
𝑓 1
𝑙𝑛 = − න 𝛼 𝑑𝑃
𝑃 𝑅𝑇
0
dimana :
𝑅𝑇
𝛼 = 𝑉𝑖 − 𝑉 = −𝑉
𝑃
α=(RT/P-V)

luas=

0 P
2. Dengan faktor kompresibilitas (Z)
Persamaan keadaan gas :
PV=ZRT (untuk 1 mol gas)
𝑃𝑉
𝑍=
𝑅𝑇
𝑅𝑇
𝑉= 𝑍
𝑃
sehingga

𝑃
𝑓 1
𝑙𝑛 = − න(𝑉𝑖 − 𝑉) 𝑑𝑃
𝑃 𝑅𝑇
0
𝑃
𝑓 1 𝑅𝑇 𝑅𝑇
𝑙𝑛 = − න − 𝑍 𝑑𝑃
𝑃 𝑅𝑇 𝑃 𝑃
0
𝑃
𝑓 1−𝑍
𝑙𝑛 = − න 𝑑𝑃
𝑃 𝑃
0
Hubungan Z,Pr pada fig 4-4

1,0
Tr
Z

Pr
𝑃𝑟
𝑓 1−𝑍
𝑙𝑛 = − න 𝑑𝑃𝑟
𝑃 𝑃𝑟
0
𝑃
𝑃𝑟 =
𝑃𝑐
Pr=tekanan tereduksi
Pc=tekanan kritis

Pr
Tr Z
(1-Z/Pr)
luas=

Pr
Kemudian dibuat diagram :
Fig 12-1,Fig 12-2

1,0
Tr
f/P=Ø

Ø= koefisien fugasitas Pr
Kesetimbangan cairan dengan uap
• Kesetimbangan ini terjadi pada T dan P
tertentu

• Kesetimbangan cairan dengan uap ada


beberapa kemungkinan :
1. Cairan ideal dan gas ideal
𝑓𝑙ҧ = 𝑓𝑣
ҧ = 𝑃ത fugasitas parsiel
𝑋𝑓𝑙 𝑜 = 𝑋𝑃𝑜 = 𝑦𝑃
𝑓𝑙 𝑜 = 𝑃𝑜 = 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑢𝑎𝑝 𝑚𝑢𝑟𝑛𝑖 𝑧𝑎𝑡 = 𝑓 𝑇
Dicari pada tabel Perry
𝑋𝑃𝑜 = 𝑦𝑃
𝑦 𝑃𝑂
= =𝐾
𝑋 𝑝
𝑃𝑂 =f(T)
K= Konstante kesetimbangan fase
2. Cairan non ideal dan gas ideal
𝑓𝑙ҧ = 𝑓𝑣 ҧ = 𝑃ത
𝑓𝑙 𝑜 = 𝑃𝑜
Maka : 𝜕𝑋𝑃𝑜 = 𝑦𝑃
𝑦 𝜕𝑃𝑂
= =𝐾
𝑋 𝑝

𝜕=koefisien aktivitas
𝜕=f(X,T)
𝜕 biasanya dicari dengan percobaan
3. Cairan ideal dan gas sejati
𝑓𝑙ҧ = 𝑓𝑣
ҧ
𝑋𝑃𝑜 = 𝑦𝑓
𝑓
= ∅ → 𝑓 = ∅𝑃 f=fugasitas
𝑃
Maka : 𝑋𝑃𝑜 = 𝑦∅𝑃
𝑦 𝑃𝑂
= =𝐾
𝑋 ∅𝑝
∅=koefisien fugasitas , dicari pada fig 12-1, 12-2
𝑃𝑜 =tekanan uap murni, dicari pada tabel Perry
4.Cairan non ideal dan gas sejati
𝑓𝑙ҧ = 𝑓𝑣
ҧ
𝜕𝑋𝑃𝑜 = 𝑦∅𝑃
𝑦 𝜕𝑃𝑂
= =𝐾
𝑋 ∅𝑝
• Harga K dicari dengan :
- Menghitung
- Percobaan
- Khusus Hidrokarbon tersedia Nomograph De
Priester

Anda mungkin juga menyukai