Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 1 :

Amira Virzy Zianka 01011381823164


Charima Nadila Putri 01011381823136
Dea Indah Pratiwi 01011381823139
Fandi Andriansyah 01011381823118
Sendi Marcelleo Arkan 01011381823137
Syauqi Muhamad Zubair 01011381823168
Tata Mirta 01011381823145
Vina Maharani 01011381823133
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang
lain berupa simbol bunyi hasil dari indera ucap agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud
dan tujuannya. Dengan bahasa, manusia dapat mengungkapkan apa yang ada di benak mereka.
Sesuatu yang sudah dirasakan sama dan serupa dengannya, belum tentu terasa serupa, karena
belum terungkap dan diungkapkan. Bahasa Indonesia adalah bentuk standar bahasa Melayu yang
dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Seiring kemajuan zaman membuat perkembangan bahasa secara cepat terutama bahasa
Internasional atau bahasa inggris. Namun karena kemajuan inilah yang membuat bahasa
indonesia menjadi di acuhkan. Selain menjadi alat komunikasi,bahasa juga merupakan identitas
suatu bangsa dan alat pemersatu bangsa. Untuk menjadikan bahasa indonesia sebagai identitas
suatu bangsa bukan hal yang mudah. Dibalik bahasa yang kita gunakan sekarang bayak sejarah
penting dan berharga yang mungkin tidak pernah kita sadari.Maka dari itu di makalah ini penulis
ingin menyampaikan tentang sejarah bahasa indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Bahasa Indonesia dan bahasa melayu diangkat menjadi bahasa
Indonesia?
2. Apa saja peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkermbangan bahasa Indonesia?
3. Bagaimana Perkembangan Bahasa Indonesia?
4. Bagaimana kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah Bahasa Indonesia dan mengetahui alasan di angkat bahasa
melayu menjadi bahasa Indonesia
2. Untuk mengetahui perkembangan Bahasa Indonesia
3. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah
darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah
Pemuda.
Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia
dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar
1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Bahasa Indonesia
tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai
bahasa perhubungan hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya
agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat Nusantara
sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, antarpedagang, antarbangsa, dan
antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat tutur. Perkembangan bahasa Melayu
di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan
persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antarperkumpulan yang bangkit pada masa itu
menggunakan bahasa Melayu. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi
bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia.
Tahun 1908 pemerintah kolonial mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan
yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada
tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka. Badan penerbit ini menerbitkan novel-novel, seperti
Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam, penuntun memelihara
kesehatan, yang tidak sedikit membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat
luas.
◦ Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal
ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato menggunakan bahasa
Indonesia.

◦ Tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo.

◦ Tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar 1945, yang salah satu
pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

◦ Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1954 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia II di


Medan.

◦ Tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan


penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan
di hadapan sidang DPR.
◦ Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di
Jakarta.

◦ Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta.

◦ Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di


Jakarta.

◦ Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di


Jakarta.

◦ Tanggal 26-30 Oktober 1998 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VII di Hotel
Indonesia, Jakarta.
2.2 Peristiwa-peristiwa yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia tak akan pernah seperti saat ini tanpa adanya berbagai peristiwa-peristiwa
yang mempengaruhinya. Peristiwa-peristiwa ini dianggap sebagai suatu kisah penting yang tidak
terpisahkan dari perkembangan Bahasa Indonesia, yaitu Budi Utomo, Balai Pustaka, Sarikat Islam,
dan Sumpah Pemuda.
◦ Pada tahun 1908, Budi Utomo merupakan organisasi yang bersifat kenasionalan yang pertama
berdiri dan tempat hidupnya kaum terpelajar bangsa Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-
syarat untuk masuk ke sekolah Belanda diperingan.
◦ Dipimpin oleh Dr. G.A.J. Hazue pada tahun 1908 balai pustaka ini didirikan. Mulanya badan ini
bernama Commissie Voor De Volkslectuur, pada tahun 1917 namanya berubah menjadi balai
pustaka. Selain menerbitkan buku-buku, balai pustaka juga menerbitkan majalah.
◦ Sarekat islam berdiri pada tahun 1912. Mula-mula partai ini hanya bergerak dibidang perdagangan,
namun kemudian bergerak dibidang sosial dan politik juga. Sejak berdirinya, sarekat islam yang
bersifat non kooperatif dengan pemerintah Belanda dibidang politik tidak pernah mempergunakan
bahasa Belanda. Bahasa yang mereka pergunakan ialah bahasa Indonesia.
◦ Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi pemuda mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang
menghasilkan sebuah pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda.
Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal, Negara, bangsa, dan bahasa yang satu
dalam ikrar sumpah pemuda.

Anda mungkin juga menyukai