Anda di halaman 1dari 13

VISI DAN MISI

KEMENTERIAN
AGAMA
DRS.H. KHAERUDDIN, MA
KANWIL KEMENAG JATENG
Visi Kementerian Agama

“TERWUJUDNYA
MASYARAKAT INDONESIA
YANG TAAT BERAGAMA,
RUKUN, CERDAS, MANDIRI
DAN SEJAHTERA LAHIR
BATIN”
 Meningkatkan kualitas kehidupan
beragama.
 Meningkatkan kualitas kerukunan umat
beragama.
 Meningkatkan kualitas pendidikan
agama dan pendidikan keagamaan.
 Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan ibadah haji.
 Mewujudkan tata kelola
kepemerintahan yang bersih dan
berwibawa.
1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

2 Pendidikan
3 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan
5 Ketahanan Pangan
11 Prioritas Nasional
Kabinet Indonesia Bersatu II 2009- 6 Infrastruktur
2014 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8 Energi
9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

11 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik

12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kerukunan Umat


Beragama)
Prioritas Lainnya 13 Bidang Perekonomian

14 Bidang Kesejahteraan Rakyat (Penyelenggaraan Ibadah Haji)


4
1 Peningkatan kualitas kehidupan beragama
RPJMN 2010-2014
A. Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan
keagamaan,
B. Peningkatan kualitas pelayanan keagamaan,
C. Optimalisasi potensi ekonomi yang dikelola oleh
pranata keagamaan,
SASARAN STRATEGI D. Pemberdayaan lembaga sosial keagamaan.
NASIONAL
2 Peningkatan kerukunan umat beragama

3 Peningkatan kualitas Raudhatul Athfal, Madrasah,


Perguruan Tinggi Agama, pendidikan agama, dan
pendidikan keagamaan

4 Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji

5 Penciptaan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan


berwibawa

5
1 Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian Agama
Program Generik
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Negara Kementerian Agama

3 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas


Aparatur Kementerian Agama

4 Penelitian Pengembangan dan Pendidikan


Pelatihan Kementerian Agama
11 PROGRAM
KEMENTERIAN AGAMA 5 Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
(HASIL RESTRUKTURISASI)
6 Pendidikan Islam
7 Bimbingan Masyarakat Islam
8 Bimbingan Masyarakat Kristen
Program Teknis 9 Bimbingan Masyarakat Katolik
10 Bimbingan Masyarakat Hindu
11 Bimbingan Masyarakat Buddha
6
Program Bidang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan
 Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan anak usia
dini berbasis keagamaan yang bermutu (RA, BA, TA, TPA, TPQ
dan sejenisnya).
 Meningkatkan akses masyarakat terhadap Madrasah Ibtidaiyah
(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Pesantren Salafiyah Ula dan
Pesantren Salafiyah Wustho yang bermutu antara lain melalui
penyediaan BOS, pemberian beasiswa dan peningkatan sarana.
 Meningkatkan akses masyarakat terhadap Madrasah Aliyah
(MA) dan Pesantren Salafiyah Ulya bermutu antara lain melalui
pemberian beasiswa dan peningkatan sarana.
 Membangun Madrasah Aliyah bertaraf internasional di setiap
provinsi.
 Meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan tinggi agama.
SASARAN BIDANG PENDIDIKAN

Sasaran Target 2013 Target 2014


1. Meningkatnya akses pendidikan masyarakat:
a. APM MI/PPS Ula 10,61 persen 10,64 persen
b. APM MTs/PPS Wustha 19,88 persen 19,93 persen
c. APK MI/PPS Ula 12,80 persen 13,00 persen
c. APK MTs/PPS Wustha 22,47 persen 22,50 persen
d. APM MA 6,59 persen 6,73 persen
e. APK MA 8,00 persen 8,25 persen
f. APK PTA 2,75 persen 3,00 persen
g. meningkatnya tingkat efisiensi internal yang ditandai dengan meningkatnya angka
melanjutkan dan menurunnya angka putus sekolah untuk jenjang pendidikan dasar dan
menengah;
h. menurunnya disparitas partisipasi dan kualitas pelayanan pendidikan antar wilayah,
gender, dan sosial ekonomi, serta antarsatuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah & masyarakat.
8
Lanjutan...
Target Target
Indikator
2013 2014
2. Meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru, dosen, dan tenaga
kependidikan:
a. persentase guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4
 MI 71 persen 82 persen
 MTs 84 persen 95 persen
 MA 95 persen 100 persen
 Guru Agama pada Sekolah 85 persen 100 persen
b. persentase guru yang bersertifikat pendidik
 MI 40 persen 48 persen
 MTs 47 persen 55 persen
 MA 51 persen 59 persen
 Guru Agama pada Sekolah 67 persen 75 persen
c. meningkatnya proporsi dosen program sarjana/diploma/profesi
70 persen 74 persen
berkualifikasi S2
d. meningkatnya proporsi dosen program sarjana/diploma/profesi
10 persen 12 persen
berkualifikasi S3
e. semakin meningkatnya kapasitas tenaga kependidikan termasuk kepala madrasah dan
pengawas pendidikan agama dalam pengelolaan dan penjaminan mutu pendidikan. 9
Lanjutan...
Sasaran Target 2013 Target 2014
3. Meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan:
a. meningkatnya APK pendidikan anak usia dini (RA/BA) 8,51 persen 9,00 persen
b. meningkatnya proporsi satuan pendidikan baik negeri
maupun swasta yang terakreditasi minimal B pada 50 persen 55 persen
semua jenjang pendidikan: MI, MTs, MA
c. meningkatnya proporsi prodi di perguruan tinggi (PT)
28 persen 31 persen
yang terakreditasi min. B
d. tercapainya SNP bagi satuan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan

4. Meningkatnya pembiayaan pendidikan yang berkeadilan:


a. terselenggaranya pendidikan dasar dan menengah berkualitas yang terjangkau bagi semua
dalam kerangka pelaksanaan standar pelayanan minimal pendidikan untuk mencapai
standar nasional pendidikan
b. meningkatnya proporsi peserta didik yang mendapatkan beasiswa bagi keluarga miskin
untuk jenjang pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi

10
1. Peningkatan Kerukunan Umat
Beragama
2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Haji
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Nikah

11
1. Peningkatan Akses PAUD yang Berkualitas
2. Peningkatan Kualitas Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
3. Peningkatan Akses Pendidikan Menengah Berkualitas
dan Selaras dengan Kebutuhan Pembangunan
4. Peningkatan Akses Pendidikan Tinggi yang Berkualitas
untuk meningkatkan Daya Saing Bangsa
5. Peningkatan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
6. Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan
7. Peningkatan Tata Kelola Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan
12
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai