Anda di halaman 1dari 34

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PENGENDALIAN GANGGUAN AKIBAT


KECELAKAAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


BIDANG PP-PL
DINAS KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARA
2
DI SELURUH DUNIA DI REGIONAL ASIA TENGGARA

Source:
Source:
WHO Global Status Report on global Health observatory 2011
Noncommunicable Diseases 2010 http://apps.who.int/ghodata/
Penyebab Kematian Untuk Semua
Umur di Indonesia, 2007

Jantung

Lower tract resp disease

Jantung Iskemik

Liver

Tumor/Kanker

DM

Perinatal

4 Cedera

Hipertensi

TB

Stroke

0 10 20
PENYEBAB & TRENDS KEMATIAN AKIBAT KLLD
KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS
DI INDONESIA (2011-2013)

No URAIAN 2011 2012 2013

1 Jumlah Kejadian 109.776 117.949 100.106

2 Meninggal Dunia 32.657 29.544 26.416

3 Luka Berat 36.767 39.704 28.438

4 Luka Ringan 108.881 128.312 110.448

Jumlah kematian akibat KLLD


berkisar antara 72 – 89 orang per hari
Sumber data : Korlantas , 2013
PROPORSI PENYEBAB CEDERA, 2013

Sumber:Riskesdas-2013
Sumber: Riskesdas-2013
PROPORSI KECELAKAAN TRANSPORTASI SEPEDA MOTOR PER 2007
KAB/KOTA 2013
DI PROPINSI MALUKU UTARA TAHUN 2007-2013

60%

50%

38.20%
40% 34%

30% 24.30%
23.50%
20%
20% 15%
13.60%

10% 4.30%

0%
Halmahera Halmahera Kepulauan Sula Halmahera Halmahera Halmahera Pulau Morotai Ternate Tidore
Barat Tengah Selatan Utara Timur Kepulauan
PROPORSI KECELAKAAN LALU LINTAS PER KAB/KOTA
DI PROPINSI MALUKU UTARA TAHUN 2013
Laka Lan
15.2%
16.0%

14.0%

12.0% 10.9%
10.5%

10.0%
7.5% 7.8%
8.0%

5.3%
6.0% 4.8%
4.0%
3.3%
4.0%

2.0%

0.0%
Halmahera Halmahera Kepulauan Sula Halmahera Halmahera Halmahera Pulau Morotai Ternate Tidore
Barat Tengah Selatan Utara Timur Kepulauan
Faktor Risiko dan Fase Akhir
Faktor Risiko Melekat
• Umur
• Jenis kelamin
• Genetik Kondisi dan Penyakit
pada Pengemudi FASE AKHIR
FR- PERILAKU
• Kelelahan.
• Perilaku tidak sehat saat mengemudi • Mengantuk.
• Penggunaan helm yang tidak tepat. • Hipertensi.
• Penggunaan mobile phone. • Diabetes. CEDERA
• Tdk menggunakan sabuk keselamatan. AKIBAT
• Kecepatan mengemudi yg tdk tepat.
• Epilepsi.
• Merokok • Gangguan. KECELAKAAN
• Konsumsi alkohol & obat2an (amfetamin) penglihatan. LALU LINTAS
• Gangguan
pendengaran.
• Gangguan mus
kuloskeletal
FAKTOR LINGKUNGAN • Dll.
-Kendaraan tidak laik jalan.
-Jalan yg berisiko (berlobang, , licin).
14
- Sosio-ekonomi, Budaya, Modernisasi, dll
1. PROMOSI melalui 10 perilaku sehat untuk aman dan selamat di jalan.
2. Peningkatan KIE melalui TOT dan pelatihan secara berjenjang.
3. Pengendalian FR: pemeriksaan kesehatan pengemudi, pengecekan status
kesehatan saat dan perpanjangan SIM.
4. Respon cepat kegawatdaruratan & Pembentukan masy yang sehat dan
aman /safe community.
5. Surveilans epidemiologi

MENURUNKAN ANGKA KESAKITAN, KECACATAN,


TUJUAN dan KEMATIAN AKIBAT KLLD.

 Pengelola Program dan Provider (Pusat, UPT, dan Daerah)


 LP & LS terkait
SASARAN
 Organisasi Profesi & LSM terkait
 Masyarakat & kelompok berisiko
15
FAKTOR RISIKO CEDERA AKIBAT
KECELAKAAN LALU LINTAS DARAT (KLLD)

1. Konsumsi alkohol saat mengemudi.

2. Mengemudi dengan kecepatan tinggi.

3. Kelelahan dan atau mengantuk.

4. Merokok saat mengemudi

5. Tidak menggunakan APD (helm, sabuk

keselamatan,dll)

6. Penggunaan mobilphone saat mengemudi

7. Tidak tersedia Child-restraint


16
UU NO.22 TAHUN 2009 PASAL 203
tentang RUNK JALAN TAHUN 2011-2035
dan INPRES NO.4 TAHUN 2013
• Pilar I: Manajemen Keselamatan Jalan,
Koordinator: Kementerian PPN/Bappenas
• Pilar II: Jalan yang berkeselamatan,
Koordinator: Kementerian PU
• Pilar III: Kendaraan Yang
Berkeselamatan,
Koordinator: Kemen Perhubungan
• Pilar IV: Perilaku Pengguna jalan yang
berkeselamatan,
Koordinator: POLRI
• Pilar V: Penanganan Pra dan Pasca
Kecelakaan,
Koordinator: Kementerian Kesehatan

RUNK:rencana umum nasional keselamatan


INSTRUKSI PRESIDEN NO. 4 TAHUN 2013
tentang
program dekade keselamatan jalan (Pilar IV)
• Program no.3 dengan aksi: Pemeriksaan kesehatan
pengemudi.

• Keluarannya adalah : Terselenggaranya pemeriksaan


kesehatan pengemudi saat mendapatkan surat izin
mengemudi.

• Sasaran: Terpenuhinya kesehatan pengemudi yang


berkeselamatan.

• Penanggung Jawab : Kementerian Kesehatan yg


berkoordinasi dengan POLRI
•TANGGUNG JAWAB KESEHATAN (Pilar V)
•Penanganan pra dan pasca kecelakaan:
PROGRAM AKSI KELUARAN SASARAN

Pra Promosi perilaku -Terselenggaranya promkes


kecelakaan sehat di jalan dlm keselamatan di jalan di Terselenggaranya
Pemeriksaan berbagai media kondisi yg
kesehatan - Terselenggaranya mengurangi
pengemudi pd pemberdayaan masyarakat
situasi khusus
kemungkinan terjadi
melalui desa siaga aktif kecelakaan
Pasca -Pembentukan -Tersedianya satu pusat Mengoptimalkan
kecelakaan SPGDT di setiap layanan informasi cepat
Kab/Kota. periode emas (golden
(Hotline service center).
periode) dalam
- Tersedianya tenaga terlatih
- Terbentuknya penanganan korban
dlm penganggulangan
safe community
di setiap penderita gawat darurat kecelakaan
Kab/Kota. - Tersedianya pos gawat
darurat terpadu (Public safety
center).
International Effort
Kesepakatan Internasional

Amanat Resolusi PBB Nomor 64/255


tertanggal 10 Maret 2010 bertujuan :
• Untuk mengendalikan dan mengurangi
tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu
lintas jalan secara global .
• Konferensi WHA tahun 2011, isu terkait
DoA (Decade of Action for Road Safety)
Nasional
• Tahun 2004 : Instruksi Presiden No. 3 tahun 2004
Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran
Terpadu

• Tahun 2009 : Undang-undang RI No.22 TAHUN 2009


PASAL 203 ttg RUNK Jalan Tahun 2011-2035

• Tahun 2011 : 1. Dekade Aksi Keselamatan Jalan


Dicanangkan oleh Wakil Presiden Boediono
di Istana Wapres Jakarta pada tanggal 20 Juni 2011
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2011
ttg Forum lalu Lintas dan Angkutan jalan

• Tahun 2013 : 1. Instruksi Presiden No. 4 tahun 2013


Decade Of Action (DOA)
2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara RI No. 15 Tahun 2013
ttg Tata Cara Penanganan kecelakaan lalu Lintas
DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN INDONESIA

Peluncuran Program Dekade Aksi Keselamatan di Jalan Cimahi – Jawa Barat, Tahun 2012
Istana Wapres pada tanggal 20 juni 2011

Pontianak, Tahun 2013


Peran Berbagai Pihak Dalam Jejaring Pengendalian
Kecelakaan lalu Lintas

•Promosi tentang Pengendalian Cedera akibat KLL


•Surveilans KLL.
Pemerintah •Menetapkan peraturan dan kebijakan tentang pengendalian cedera akibat KLL di
masyarakat dan setiap tingkatan fasyankes

• Kelompok pendukung dalam pengendalian KLL


Masyarakat • Meningkatkan gerakan masyarakat dalam pengendalian KLL.

• Menyusun dan memperbaiki kurikulum pendidikan ttg:


Institusi Pendidikan • Pengetahuan ttg klL yang terkait dengan anak usia sekolah.
• Cara merujuk dengan tepat.

• Membentuk opini publik ttg respon cepat kegawatdaruratan dan


Media Massa masyarakat sehat dan aman (safe community)
• Memberikan ‘public pressure’ kepada pemerintah, LSM, key person

WHO dan Penyandang • Bantuan teknis dan fasilitasi


Dana Internasional
27
STRUKTUR JEJARING
dengan LINTAs program

Daerah Terpencil Perbatasan


dan Kepulauan(DTPK)
SUB JEJARING:
1. Surv.KLL Pusat Penanggulangan Kisis (PPK)
2. FR bagi
pengemudi
3. Tatalaksana
/Manajemen MATRA
pelayanan
kasus
4. Rujukan Bina Pelayanan Khusus, usia lanjut,
dan pelayanan darah
Pelayanan Kesehatan Rujukan

Kesehatan Kerja
PERAN dan PENGEMBANGAN PROGRAM
• PROMOSI.
Bekerjasama dgn Kementerian perhubungan dan kepolisian dalam
melaksanakan promosi tentang kebijakan dalam pengendalian cedera akibat
KLLD (Perhubungan melakukan pengendalian pada kendaraannya, Kepolisian
pada perilaku si pengendara, sedangkan kesehatan bertanggung jawab
terhadap kesehatan pengemudi itu sendiri).

• Kampanye / Promosi/ KIE tentang pengendalian cedera di sekolah.


– Institusi Pendidikan: Fasilitator .
– Kemkes: muatan / materi cedera.
– Kampanye Pekan Keselamatan di Jalan
– Kementerian Perhubungan : Perilaku pengguna jalan.
– Kementerian Kesehatan : Kesehatan pengguna jalan
Dimana ? Kegiatan ? Selanjutnya ?

Deteksi dini dan Konseling / edukasi


kesehatan melalui pemantauan faktor Pemantauan

Kegiatan Bindu PTM


Rumah Tangga
risiko PTM terintegrasi dan dilakukan FR. PTM
secara rutin dan periodik
rutin
Monitoring :

Sekolah • Merokok • Alkohol Tidak


• Makan buah sayur • Riwayat penyakit
• Aktivitas Fisik keluarga Berisiko

Tempat Kerja Monitoring :


• Obesitas Konseling :
• Hipertensi
• Hiperglikemi • Stop merokok Berisiko
• Hiperkolesterol • Diet,
KBIH • Uji Fungsi paru • Stress
sederhana • Self Care
• Amfetamin • CERDIK Rujuk ke
• Pem.Klinis Payudara • PATUH Fasyankes
PO Bus /Terminal • IVA
Primer
Penyuluhan Olah raga / Simulasi /
/KIE Aktivitas fisik Demo
Tempat Umum / Mall
PEKAN KESELAMATAN DI JALAN
(PEKAN AMAN)
Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015
Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Saat
Mendapatkan SIM
Provinsi Maluku Utara
Tahun 2015
Screening Kesehatan Pengemudi Saat Lebaran
Melalui Posbindu Khusus
Di Terminal Sofifi
Tahun 2015
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai