Fenny Mutiasari Hanifan Alhadi Indah Yun Kusuma Wardani Mulki Nurani ENZIM Merupakan senyawa protein dengan berat molekul sekitar 10.000 sampai dengan 2.000.000 Da sebagian besar enzim dalam molekulnya memiliki bagian-bagian yang bukan merupakan polipeptida yang biasanya memegang peran penting dalam mekanisme kerja enzim. Bagian bukan enzim disebut kofaktor, sedangkan bagian enzim yang merupakan rantai polipeptida disebut apoenzim. Keseluruhan molekul enzim, yaitu meliputi apoenzim dan kofaktor disebut haloenzim. Holenzim terdiri dari apoenzim + kofaktor Kofaktor dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : 1.Koenzim adalah senyawa-senyawa non-protein yang dapat terdialisa, termostabil dan terikat secara (apoenzim ). 2.Gugus prostetik secara kimiawi hampir sama dengan koenzim, yaitu senyawa non-protein yang dapat terdiaslisa dan termostabil, namun ikatannya dengan apoenzim cukup kuat, sehingga biasanya tidak bersifat reversibel. Sifat ikatannya dengan kapoenzim inilah yang membedakan gugus prostetik dengan koenzim 3.Aktvator ion logam Beberapa Contoh Koenzim Koenzim Gugus yang ditransfer Tiamin pirofosfat Aldehid Piridoksal fosfat Gugus amino Koenzim B12 (5’- Atom H dan gugus alkil deoksiadenosilkobalamin) Biositin CO2 FADH (flavin adenin Atom hidrogen dinukleotida) NADH (Nikotinamida adenin Ion hidrida (H-) dinukleotida) Koenzim Gugus asil Tetrahidrofolat Gugus satu karbon laininya No Kellompok atau Sifat biokimia kelas 1. Oksidoreduktase Mengkatalisis reaksi reduksi oksidasi terhadap berbagai gugus 2. Transferase Mengkatalisis berbagai reaksi transfer gugus fungsional dari molekul donor ke molekul akseptornya. 3. Hidrolase Mengatalisis reaksi penambahan molekul air pada suatu ikatan, yang kemudian di lanjutkan dengan reaksi penguraian ( HIDROLISIS )
4. Liase Mengaktalisis reaksi penambahan molekul air,
amonia atau karbon dioksida pada suatu iikatan rangkap, atau melepaskan air, amonia, atau karbon dioksida dan membentuk ikatan rangkap..
5. Isomerase Mengkatalisis berbagai reaksi isomerisasi, antara
lain isomrisasi L menjadi D, reaksi mutasi ( perpindahan posisi suatu gugus ) dll 6. Ligase Mengkatalisis reaksi dimana 2 gugus kimia disatukan atau diikatkan (ligasi dengan menggunakan energi yang bersasl dari ATP) Prinsip kerja enzim
• Enzim bekerja mengkatalisis suatu reaksi
dengan menurunkan energi aktivitas dari reaksi tersebut. Energi aktivasi adalah energi yang diperlukan untuk membawa molekul substart kekeadaan dengan struktur molekul tertentu yang dinamakan bentuk peralihan atau bentuk transisi. Enzim bekerja mempercepat reaksi dengan menurunkan energi aktivasi Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim 1. Suhu : peningkatan suhu mnyebabkan molekul molekul yang terlibat memiliki lebih banyak energi kinetik . Ini menyebabkan peluang untuk terjadinya tumbukan atau kolisi anatar molekul menjadi semakin besar pula. 2. Ph: setiap enzim bekerja dalam rentang Ph tertentu yang terbatas, sebab diluar rentang tersebut akan terjadi perubahan konformasi enzim sehingga aktivitas katalitiknya akan hilang . 4. Konsentrasi enzim: konsentrasi atau kualitias enzim akan mempengaruhi kecepatan reaksi katalitik yang dilakukannya secara umum makin tinggi konsentrasi enzim, maka makin tinggi pula kecepatan reaksi katalitik. 5. Inhibitor: inhibitor dapat dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu inhibitor yang bersifat menginaktivasi enzim secara tetap (irreveribel) dan yang sifat penghambatannya reversible, artinya dapat dipulihkan kembali. Inhibitor irreversible biasanya menyebabkan modifikasi kovalen terhadap molekul en sehingga enzim menjadi inaktif.. Inhibitor reversible dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu inhibator kompotitif dan non-kompetitif Reaksi Enzimatis • Dalam reaksi enzimatis, konsentrasi substrat dan produk biasanya ratusan atau bahkan ribuan kali lebih besar dibandigkan dengan konsentrasi enzim. Akib atnya tiap molekul enzim bekerja mengkatalisis reaksi pengubahan dari banyak molekul substart menjadi produk.
Terjadi serangkaian reaksi yang komplek:
Enzim(E) + Substrat (s) Kompleks enzim-substrat (ES)
mengatur atau meregulasi aktivas enzim didalam tubuh yaitu dengan mengatur konsentrasinya didalam jaringan atau dengan mengatur aktivitas atau daya kerjanya walaupun konsentrasinya tidak berubah. Untuk mengatur konsntrasi enzim didalam jaringan tubuh memiliki tiga meekanisme utama yaitu: 1.Regulasi ekspresi gen untuk mengendalikan jumlah dan kecepatan sintesis enzim. 2.Aktivitas enzim proteolitik untuk mengendalikan jumlah enzim yang dihancurkan atau didegradasi. 3.Modifikasi kovalen untuk mengubah enzim inaktif (proenzim) menjadi enzim aktif. SEKIAN DAN TERIMA KASIH