Lo 7
Lo 7
Jantung
• Henti jantung (cardiac arrest) suatu keadaan dimana sirkulasi darah berhenti
akibat kegagalan jantung untuk berkontraksi secara efektif
• (x) Nadi dan tanda sirkulasi lainnya
• Disebabkan oleh 4 irama:
• Ventricular Fibrilation (VF)
• Pulseless Ventricular Tachycardia (VT)
• Pulseless Electrical Activity (PEA)
• Asytole
• Untuk mengatasi henti jantung, diperlukan integrasi dari tindakan
Bantuan Hidup Dasar (BHD/BLS), Bantuan Hidup Jantung Lanjut
(BHJL/ACLS), serta Perawatan Pasca-Henti Jantung
• Dasar keberhasilan: Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang berkualitas dan
defibrilasi segera (untuk kasus VF/VT)
Tatalaksana
1. Amankan lingkungan (amankan korban dan penolong, posisikan korban pada tempat yang rata dan keras, bebas dari
kerumunan, posisikan korban telentang dan hindari obstruksi jalan napas pada korban)
2. Survey CAB
3. lanjutkan dengan RJP sambil menunggu defibrillator datang
4. Ketika datang, pasang sadapan segera tanpa menghentikan RJP, berikan terapi oksigen
5. Terpasang, hentikan 10 detik, monitor irama
6. VT/VF?
a. Lakukan kejut listrik unsynchronized dengan energy 360 J (monofasik) atau 200 J (bifasik) monitor EKG
b. Masih terdapat VT/VF? Lakukan RJP selama 5 siklus dan pasang IV/IO berhenti monitor EKG
c. Masih terdapat VT/VF? Lakukan kejut listrik, lakukan kembali RJP, berikan Epinephrine 1 mg IV/IO yang diulang setiap 3-5 menit,
survey dan pertimbangkan alat bantu nafas berhenti monitor EKG
d. Masih terdapat VT/VF? Lakukan kejut listrik, lakukan kembali RJP, berikan Amiodarone 300 mg IV/IO berhenti monitor EKG
e. Masih terdapat VT/VF? Lakukan kejut listrik, lakukan kembali RJP, berikan Epinephrine 1 mg IV/IO berhenti monitor EKG
f. Masih terdapat VT/VF? Lakukan kejut listrik, lakukan kembali RJP, berikan Amiodarone 150 mg IV/IO berhenti monitor EKG
g. Masih terdapat VT/VF? Ulang kembali siklus dari poin C tanpa pemberian Amiodarone
5. Terjadi ROSC? Lakukan Perawatan Pasca Henti Jantung
6. Tidak ada tanda-tanda ROSC? Lakukan tatalaksana untuk PEA/Asystole
Catatan:
• Lidocaine dapat digunakan bila Amiodarone tidak ada. Dosis 1 – 1.5 mg/kgBB IV/IO untuk
dosis awal dan diikuti 0.5 – 7.5 mg/kgBB sampain dosis maksimal 3 mg/kgBB
• Magnesium dengan dosis 1 – 2 gr IV/IO digunakan untuk Torsade de Pointes
• Ketika melihat irama di monitor, RJP dihentikan sementara paling lama 10 detik
• Saat melakukan kejut, pastikan energi penuh dan sebelumnya mengatakan “Saya bebas”
(pemegang kejut listrik tidak bersinggungan atau bersentuhan dengan penderita) “Kamu
bebas” (semua teman penolong lainnya juga tidak bersinggungan atau bersentuhan dengan
penderita) “Semua bebas” (semua yang ada di tempat tindakan tidak bersinggungan atau
bersentuhan dengan penderita
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai High Quality CPR:
1. Kecepatan kompresi 100-120x/menit
2. Kedalaman kompresi untuk orang dewasa adalah 5-6cm (neonatus:
4cm)
3. Dada recoil sempurna diantara kompresi
4. Meminimalkan interupsi pada kompresi (<10 detik)
5. Menghindari hiperventilasi
Perawatan pasca henti jantung:
Tataalaksana syok
DEFINISI
SYOK
2
KLASIFIKASI
SYOK
3
SYOK HIPOVOLEMIK
PEMERIKSAAN FISIK
12
TATALAKSANA
Terapi Awal Cairan
Jumlah darah pada dewasa adalah sekitar 7% dari berat badan, anak-
anak sekitar 8-9% dari berat badan. Bayi sekitar 9-10% dari berat badan.
17
TATALAKSANA
Respon Terhadap Resusitasi Cairan Awal
19
TATALAKSANA
SYOK KARDIOGENIK
26
TATALAKSANA
SYOK SEPTIK
33
TATALAKSANA
SYOK ANAFILAKTIK
45
TATALAKSANA
SYOK ANAFILAKTIK
46