Anda di halaman 1dari 28

Supriyadi, s.Kep., Ns., M.Kes.

 Almatsier (2003) aktivitas fisik ialah gerakan


fisik yang dilakukan oleh otot tubuh dan
sistem penunjangnya.
 Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh
yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas
fisik yang tidak ada (kurangnya aktivitas fisik)
merupakan faktor risiko independen untuk
penyakit kronis, dan secara keseluruhan
diperkirakan menyebabkan kematian secara
global( WHO, 2010).
 Latihan adalah aktivitas fisik yang biasa
dilakukan kondisi tubuh, meningkatkan
kesehatan, dan menjaga kebugaran.
Terkadang olahraga juga merupakan
tindakan terapeutik.
 Latihan adalah aktivitas fisik yang biasa
dilakukan kondisi tubuh, meningkatkan
kesehatan, dan menjaga kebugaran.
Terkadang olahraga juga merupakan
tindakan terapeutik.
1. Tulang
Tulang merupakan organ yang
memiliki berbagai fungsi yaitu fungsi
mekanis, tempat penyimpanan dan
fungsi tempat produksi.
 Fungsi mekanis, tulang
berfungsiuntuk membentuk rangka
dan tepat melekatnya berbagai
otot.
 Fungsi tempat penyimpanan, tulang
berfungsi menyimpan mineral
khususnya kalsium dan fosfor yang
biasanya dilepaskan setiap saat
sesuai kebutuhan
 Fungsi tempat produksi, tulang
berguna sebagai tempat sumsum
tulang dalam membentuk sel darah
dan fungsi pelindung organ-organ
2. Otot dan tendon
Otot memiliki kemampuan
berkontraksi yang memungkinkan
tubuh bergerak sesuai keinginan.
Otot memiliki origo dan insersi
tulang, serta dihubungkan dengan
tulang melalui tendon, yaitu suatu
jaringan ikat yang melekat dengan
sangat kuat pada tempat insersinya
di tulang.
3. Ligamen
Ligamen adalah bagian yang
menghubung kantulang dengan
tulang. Pada lutut, ligamen
merupakan struktur penjaga
stabilitas. Jika ligamen terputus, akan
berakibat pada sistem kestabilan
yang menyebabkan ketidakstabilan.
4. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sistem saraf
pusat (otak dan medula spinalis) dan
sistem saraf tepi (percabangan dari
sistem saraf pusat). Setiap saraf
memiliki bagian somatis dan
otonom. Bagian somatis memiliki
fungsi motorik dan sensorik.
5. Sendi
Merupakan tempat dua atau lebih
ujung tulang bertemu. Sendi
membuat segmentasi dari kerangka
tubuh dan memungkinkan gerakan
antar segmen dan berbagai derajat
pertumbuhan tulang.
 Faktor yang mempengaruhi aktivitas dan
olahraga yaitu perubahan perkembangan,
aspek perilaku, dukungan keluarga dan
sosial, budaya dan asal etnis, masalah
lingkungan.
1. Perubahan Perkembangan : Sepanjang
rentang kehidupan penampilan dan
fungsi tubuh mengalami perubahan.
perubahan dan efek terbesar pada
proses pematangan terjadi pada masa
kecil dan usia tua.
2. Aspek Perilaku : Pasien lebih
mungkin untuk bergabung program
latihan dalam kehidupan sehari-hari
jikamereka didukung oleh keluarga,
teman, perawat, penyedia layanan
kesehatan, dan anggota lain dari tim
perawatan kesehatan.
2. Masalah linkungan
 Tempat kerja.
Hambatan umum bagi banyak pasien
adalah kurangnya waktu yang diperlukan
untuk program latihan harian. Beberapa
tempat kerja membantu karyawan
mereka mengatasi kendala waktu
dengan menawarkan peluang,
pengingat, dan penghargaan bagi
mereka yang berkomitmen pada
kebugaran fisik (Kuoppala, Lamminpa,
dan Husman, 2008).
 Sekolahan
Aktivitas fisik dapat diajarkan sejak dini
ke dalam rutinitas harian anak sehingga
mereka memiliki kebiasan untuk
berolahraga dan kesehatan fisik secara
rutin.
 Kominutas
Dukungan komunitas terhadap
kebugaran fisik sangat berperan dalam
mempromosikan kesehatan anggotanya
(mis., Menyediakan jalur berjalan kaki
dan fasilitas trek di taman dan kelompok
olah raga).
3. Budaya dan suku
Ketika mengembangkan program
kebugaran fisik pada populasi yang
beragam budaya, perlu di pertimbangkan
apa yang memotivasi, apa yang mereka
anggap pantas dan menyenangkan.
4. Dukungan Keluarga dan Sosial
Dukungan sosial merupakan salah satu
motivasi untuk mendorong dan
mempromosikan olahraga dan kebugaran
fisik.
Aktifitas fisik dibagi menjadi aktifitas berat,
sedang dan ringan (WHO, 2015)
1. Aktivitas fisik berat adalah kegiatan yang
terus menerus dilakukan minimal selama
10 menit sampai denyut nadi dan napas
meningkat lebih dari biasanya, contohnya
ialah menimba air, mendaki gunung, lari
cepat, menebang pohon, mencangkul, dll.
2. Aktivitas fisik sedang apabila melakukan
kegiatan fisik sedang (menyapu, mengepel,
dll) minimal lima hari atau lebih dengan
durasi beraktivitas minimal 150 menit
dalam satu minggu.
3. Selain kriteria di atas maka termasuk
aktivitas fisik ringan.
1. Sistem ardiovaskular
 Peningkatan curah jantung
 Memperbaiki kontraksi miokard,
sehingga memperkuat otot jantung
 Penurunan detak jantung saat
istirahat
 Peningkatan aliran balik vena
2. Sistem Paru
 Tingkat pernapasan dan kedalaman
yang meningkat diikuti dengan
kembali lebih cepat ke istirahat
 Ventilasi alveolar yang lebih baik
 Penurunan kerja pernapasan
 Peningkatan pergerakan diafragma
3. Sistem Metabolik
 Peningkatan laju metabolisme basal
 Peningkatan penggunaan glukosa
dan asam lemak
 Peningkatan pemecahan trigliserida
 Peningkatan motilitas lambung
 Peningkatan produksi panas tubuh
4. Sistem Muskuloskeletal
 Peningkatan tonus otot
 Meningkatkan mobilitas sendi
 Meningkatkan toleransi otot
terhadap latihan fisik
 Kemungkinan peningkatan massa
otot
 Mengurangi kehilangan tulang
5. Toleransi aktivitas
 Meningkatkan toleransi
 Kelelahan berkurang
6. Faktor Psikososial
 Meningkatnya toleransi terhadap
stres
 Laporan "merasa lebih baik"
 Laporan penurunan penyakit (mis.
Pilek, influenza)
7. Aktivitas fisik dan olahraga yang
teratur meningkatkan fungsi semua
sistem tubuh, termasuk fungsi
kardiopulmoner (daya tahan),
kebugaran muskuloskeletal
(fleksibilitas dan tulang). integritas,
kontrol dan pemeliharaan berat
badan (citra tubuh), dan
kesejahteraan psikologis (ACSM,
2007; Edelman dan Mandle, 2010).
 Program latihan pada pasien
tergantung pada toleransi aktivitas
pasien, dan jenis serta jumlah latihan
atau aktivitas yang dapat dilakukan
oleh pasien.
 Toleransi aktivitas adalah jenis dan
jumlah latihan atau aktivitas yang
dapat dilakukan seseorang.
 Penilaian toleransi aktivitas diperlukan
ketika merencanakan aktivitas fisik
untuk promosi kesehatan dan untuk
pasien dengan penyakit akut atau
kronis.
 Penilaian ini memberikan data dasar
tentang aktivitas pasien pola dan
membantu menentukan faktor mana
(fisik, psikologis, atau motivasi) yang
memengaruhi toleransi aktivitas.
1. Faktor Fisiologis
Kelainan kerangka
Gangguan otot
Penyakit endokrin atau
metabolisme (mis., Diabetes
mellitus, penyakit tiroid)
Hipoksemia
Penurunan fungsi jantung
Daya tahan tubuh menurun
Gangguan stabilitas fisik
Nyeri
Gangguan pola tidur
Pola latihan sebelumnya
Proses infeksi dan demam
2. Faktor Emosional
Kecemasan
Depresi
Kecanduan kimia
Motivasi
2. Faktor Perkembangan
Usia
Seks
3. Kehamilan
Pertumbuhan fisik dan
perkembangan dukungan otot dan
tulang

Anda mungkin juga menyukai