Anda di halaman 1dari 135

PELATIHAN DASAR CPNS

GOLONGAN III
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh
Dasar Hukum Latsar CPNS

PERATURAN
PERATUR PERATURA
AN N KEPALA LEMBAGA
UU 5 KEPALA LANNO.22/ ADMINISTRASI
LANNO.21 2016Tenta NEGARA
TAHUN PP No.11 /2016Tent ng REPUBLIK
2014Tent Tahun ang Pedoman INDONESIA
ang ASN 2017Tentang Pedoman Penyeleng NOMOR 12
Manajemen Penyeleng garaan TAHUN 2018
(pasal 63 PNS garaan Pelatihan
ayat 3 TENTANG
Pelatihan Dasar PELATIHAN
dan 4 Dasar Kader PNS
DASAR CALON
Kader Golongan I
PNS Gol III dan II PEGAWAI
NEGERI SIPIL
pasal 63 ayat 3 dan 4 UU no.5 Tahun 2014

Calon PNS Masa percobaan sebagaimana dimaksud


wajib pada ayat (3) dilaksanakan melalui proses
menjalani pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk
masa membangun integritas moral, kejujuran,
percobaan semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter Kepribadian yang
unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat professionalisme serta
kompetensi bidang
TUJUAN
PELATIHAN DASAR CPNS

Mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan


secara terintegrasi.

dibentuk oleh:
1. Menunjukkan sikap prilaku bela negara
2. Mengaktualisasikan Nilai- Nilai Dasar PNS dalam melaksanakan tugas,
3. Mengaktualisasikan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI,
4.Menunjukan Penguasaan kompetensi teknis bidang
tugas
Perubahan dan tambahan
EKSISTING PERUBAHAN

Dasar Hukum  PerLAN No 24/2017 utk Latsar CPNS PerLAN 12/2018 yg mengatur Latsar CPNS
Gol II (Gol II dan Gol III)
 PerLAN No 25/2017 utk Latsar CPNS
Gol III

Tempat penyelenggaraan/  Fasilitas di LD Terakreditasi Ditambah alternatif lain: lembaga pelatihan


Program residensial  Fasilitas di LD belum terakreditasi, dengan syarat tertentu (universitas dgn
tapi dg penjaminan mutu oleh lemdik asrama, rindam /barak/batalyon dg ruang
terakreditasi kelas, SPN)

Pengajar/fasilitator Wi yg mempunyai sertifikat TOF BN, Pembekalan dg mini workshop, E.Learning


ANEKA, Peran PNS dlm NKRI

Durasi • 113 hari • 51 hari


• 33 on campus: 30+3 • 21 on campus: 18+3
• 80 hari kerja off campus • 30 hari kerja off campus

Durasi Aktualisasi 80 hari kerja • 30 hari kerja


Perubahan dan tambahan
EKSISTING PERUBAHAN

Pelaksanaan Seminar Harus dilaksanakan di lembaga Dapat dilaksanakan di instansi asal peserta
Aktualisasi diklat (waktu 3 hari wajib (waktu 3 hari tidak wajib residensial)
residensial)

Pemanfaatan e- Diserahkan ke lemdik Sangat direkomendasikan dalam semua


learning aspek, terutama dalam proses pembelaja
ran dan evaluasi

Pola pendampingan Tidak ada Selama on campus, diasuh oleh instruktur :


TNI, POLRI, BPSDM

Evaluasi • Agregat min. 70,01 • Masing2 komponen ada passing grade


• Penilaian aspek sikap dan 70,01
perilaku hanya dari Lemba- • Selain Lemdik , instansi pengirim juga
ga Diklat memberikan penilaian sikap dan perila-
ku

Anggaran Sesuai PerLAN No 12 Th 2018 Penyesuaian beberapa komponen


KETERANGAN EKSISTING PERUBAHAN

1. Orientasi 2 Hari (12 JP) 1 Hari (12 JP)

2. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara 4 Hari (36 JP) 5 Hari (45 JP)

3. MTSL + Konsepsi 1 Hari (7 JP) 1 Hari ( 9 JP)

4. Agenda Nilai2 Dasar PNS 13 Hari (120 JP) 5 Hari (60 JP, e-learning)

5. Studi Lapangan 2 Hari (18 JP) 0 Hari

6. Agenda Peran Kedudukan PNS 4 Hari (42 JP) 2 Hari (18 JP, e-learning)

7. Evaluasi Akademik 1/2 Hari (5 JP) 1 Hari (5 JP)


8. Penjelasan Aktualisasi 1/2 Hari (6 JP) 1 Hari (6 JP+ 3JP
Pembekalan Habituasi =
9JP)
9. Bimbingan Ranc Aktualisasi 2 Hari (18 JP) 1 Hari (9 JP)

10 Evaluasi Ranc Aktualisasi 1 Hari (10 JP) 1 Hari (10 JP)

11 Bimbingan Pra-Ev Aktualisasi 1 Hari (2 JP) 1 Hari (2 JP)

12 Evaluasi Aktualisasi 1 Hari (10 JP) 1 Hari (10 JP)

13 Reviu Kebijakan Peny Pelatihan 1 Hari (2 JP) 1 Hari (2 JP)

ON CAMPUS I + II 33 HARI, 288 JP 21 HARI, 191 JP


(30 Hari, 274 JP + (18 Hari, 177 JP +
3 Hari, 14 JP) 3 Hari, 14 JP)

OFF CAMPUS 80 Hari Kerja, 853 JP Min. 30 Hari Kerja, 320 JP

TOTAL 113 HARI, 1141 JP 51 HARI, 511 JP


APA HARAPAN ANDA
MENGIKUTI KEGIATAN/
PELATIHAN INI ?
BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI
Apakah Anda seorang pembelajar
Visual, Auditori, atau Kinestik?
(DePorter and Hernacki)
SASARAN
PELATIHAN DASAR CALON PNS

Terwujudnya PNS profesional


sebagai pelayan masyarakat
JENIS STATUS KEDUDUKAN

1. Berstatus pegawai tetap • Berkedudukan


PNS dan Memiliki NIP secara sebagai unsur
Pasal 1 butir 3 & Nasional; aparatur negara.
Pasal 7 2. Menduduki jabatan • Melaksanakan
pemerintahan.
kebijakan yang
ditetapkan oleh
1. Diangkat dengan pimpinan.
perjanjian kerja sesuai
PPPK kebutuhan instansi dan • Harus bebas dari
Pasal 1 butir 4 & ketentuan UU. pengaruh/intervensi
Pasal 7 2. Melaksanakan tugas golongan & partai
pemerintahan. politik.
DISIPLIN JUJUR SIAP MELAYANI INOVATIF KEKELUARGAAN KEMITRAAN

Fungsi, & Tugas Utama ASN


FUNGSI

• Pelaksana kebijakan publik.


• Pelayan publik.
• Perekat dan pemersatu bangsa.

TUGAS UTAMA

• Melaksanakan kebijakan yg dibuat oleh pejabat Pembina


Kepegawaian.
• Memberikan pelayanan publik yg profesional dan berkualitas.
• Mempererat persatuan dan Kesatuan NKRI.
1. Pelaksana kebijakan
publik;
2. Pelayan publik; dan
3. Perekat dan pemersatu
bangsa .

Sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas


penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik KKN.
AKUNTABILITAS
DISIPLIN JUJUR SIAP MELAYANI INOVATIF KEKELUARGAAN KEMITRAAN

Apa harapan Saudara dari


pembelajaran Mata Diklat
AKUNTABILITAS ini?
Refleksi sebagai pengantar......
Bila dikaitkan dengan CPNS,
TEST PEMAHAMAN AWAL

1. Apa yang saudara ketahui tentang akuntabilitas ?

2. Mengapa Seorang CPNS perlu mempelajari


Akuntabilitas ?

3. Berikan contoh Akuntabilitas ditempat kerja


Saudara ?

4. Apakah dalam kehidupan bermasyarakat diperlukan


Akuntabilitas ? Berikan contoh pendapat saudara .
memfasilitasi pembentukan
nilai-nilai dasar akuntabilitas
pada peserta Pelatihan
melalui substansi
TUJUAN
PEMBELAJARAN pembelajaran yang terkait
dengan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, konflik
kepentingan dalam
masyarakat, netralitas PNS,
keadilan dalam pelayanan
publik dan sikap serta
perilaku konsisten.
DISIPLIN JUJUR SIAP MELAYANI INOVATIF KEKELUARGAAN KEMITRAAN

• Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta diharapkan
Hasil
1)
mampu
mengaktualisasikan
Belajar nilai-nilai dasar
akuntabilitas dalam
pelaksanaan tugas
jabatannya.
Core Competency
Internalisasi nilai-nilai Dasar

Memahami Pilihan yang Tepat Memiliki Pemahaman


dan Benar terhadap Tugas

Melayani Netralitas PNS Konsisten

AKTUALISASI
12%

88%

GUNUNG ES
POKOK BAHASAN

Konteks

Mekanisme
Role
Model

AKUNTA- Analisis
Konsep BILITAS kasus
AKUNTABILITAS PEMBANGUNAN
KESEHATAN
angka harapan
hidup

KESEJAHTE
RAAN PENDIDIKAN
RAKYAT (angka melek huruf
PENDAPATAN & rata-rata lama
sekolah)

melalui
YANG SESUAI
PELAYANAN PUBLIK DENGAN
KEBUTUHAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
POLA HUBUNGAN NEGARA DENGAN
WARGA NEGARA
NEGARA/
LEGITIMASI PEMERINTAH Pelayanan Publik
PAJAK 1. F. PERLINDUNGAN Barang, Jasa, dan
ASPIRASI 2. F. PELAYANAN Administrasi
3. F. PENGATURAN

RAKYAT

APAKAH PEMERINTAH SUDAH MENYEDIAKAN PELAYANAN PUBLIC YANG SESUAI DENGAN


KEBUTUHAN RAKYAT ……????
2. Aspek-Aspek
1. Pengertian
Akuntabilitas

Konsep
Akuntabi-
litas

4. Pentingnya 3. Tingkatan
Akuntabilitas Akuntabilitas
….?
AKIBATNYA…
?
AKUNTABILITAS……..?
AKUNTABILITAS

ACCOMPTARE
(mempertanggu
ngjawabkan)

COMPUTARE
(memperhitungkan
(Syahrudin Rasul, 2002:8).
AKUNTABILITAS
DISKUSIKAN DALAM
KELOMPOK …..

1. BERDASARKAN FILM TERSEBUT, JELASKAN PADA INSTANSI


MANA YANG SESUAI DENGAN FILM TERSEBUT, JELASKAN
ALASANNYA.
2. ISU AKTUAL APA YANG SESUAI DENGAN FILM TERSEBUT.
3. IDENTIFIKASI KETERKAITAN NILAI NILAI DASAR
AKUNTABILITAS PADA KEGIATAN PELAYANAN FILM KEDUA
..
4. JIKA SAUDARA SEBAGAI PENGAMBIL KEBIJAKAN &
KEPUTUSAN, APA POKOK MASALAH DAN APA YANG HARUS
DILAKUKAN
PRODUK PEMBELAJARAN
AKTUALISASI
UNDP…..
AKUNTABILITAS ADALAH EVALUASI
TERHADAP PROSES PELAKSANAAN
KEGIATAN/KINERJA ORGANISASI UNTUK
DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN SERTA
SEBAGAI UMPAN BALIK BAGI PIMPINAN
ORGANISASI UNTUK DAPAT LEBIH
MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI
PADA MASA YANG AKAN DATANG.
(Syahrudin Rasul, 2002:8).
PENDEKATAN KONSEP
Amanah

Tanggung
Jawab
•merupakan suatu istilah yang pada awalnya diterapkan
Akuntabilitas untuk mengukur apakah dana publik telah digunakan
secara tepat untuk tujuan di mana dana publik tadi
(accountability) ditetapkan dan tidak digunakan secara ilegal.

•konsep yang berkenaan dengan standar profesional dan


Responsibilitas kompetensi teknis yang dimiliki administrator (birokrasi publik)
dalam menjalankan tugasnya
• Administrasi negara dinilai responsibel apabila pelakunya
(responsibility) memiliki standard profesionalisme atau kompetensi teknis
yang tinggi.

•pertanggungjawaban dari sisi yang menerima pelayanan


Responsivitas (masyarakat)
•Seberapa jauh mereka melihat administrasi negara (birokrasi
publik) bersikap tanggap (responsive) yang lebih tinggi
(responsiveness) terhadap apa yang menjadi permasalahan, kebutuhan,
keluhan dan aspirasi mereka
Akuntabilitas
Arti Sempit Arti Luas
dapat dipahami sebagai kewajiban pihak
sebagai bentuk pemegang amanah (agen)
pertanggungjawban untuk meberikan
yang mengacu pada pertanggungjawaban,
siapa organisasi (atau menyajikan, melaporkan dan
pekerja individu) mengungkapkan segala
bertangungjawab dan aktivitas dan kegiatan yang
untuk apa organisasi menjadi tanggungjawabnya
bertanggngjawab kepada pihak pemberi amanah
(principal) yang memiliki hak
dan kewenangan untuk
meminta pertanggungjawaban
tersebut
Kewajiban individu, kelompok dan lembaga
untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi
amanah menjalankan nilai-nilai publik
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan
benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran
untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara sama
dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang
konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Apa yang kita Dimana saja Apakah anda
Mengingat ketahui tentang diperlukan siap untk
Kembali ??? AKUNTABILITAS? AKUNTABILITAS berubah ???
?
1. Adalah
sebuah
hubungan

2. Berorientasi
pada hasil

3. Membutuhkan
adanya laporan ASPEK-ASPEK
AKUNTABILITAS
4. Memerlukan
konsekuensi

5. Memperbaiki
kinerja
ASPEK AKUNTABILITAS
Hubungan Orientasi Hasil

Laporan/
Pertanggungjawaban

Konsekuensi
Peningkatan
Kinerja
Akuntabilitas = sebuah hubungan (Accountability is a
relationship)

hubungan dua pihak antara


individu/kelompok/institusi dengan
negara dan masyarakat. Pemberi
kewenangan bertanggung jawab
memberikan arahan yang memadai,
bimbingan, dan mengalokasikan sumber
daya sesuai dengan tugas dan fungsinya
REFLEKSI….
DISKUSIKAN…..

1. BERDASARKAN FILM TERSEBUT, ASPEK


AKUNTABILITASI MANA YANG SESUAI DENGAN FILM
TERSEBUT, JELASKAN ALASANNYA.
2. MENURUT SAUDARA SELAKU PENGAMBIL KEBIJAKAN
SIAPA YANG SEHARUSNYA BERTANGGUNG JAWAB
DENGAN KONDISI TERSEBUT..
3. JIKA SAUDARA SEBAGAI PENGAMBIL KEBIJAKAN &
KEPUTUSAN, APA POKOK MASALAH DAN APA YANG
HARUS DILAKUKAN
Sebagai prinsip dasar bagi organisasi yang
berlaku pada setiap level/unit organisasi
sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan
kegiatan kepada atasannya.
Efisiensi dan Kontrol
efektivitas Demokrasi

Mencegah
korupsi dan
penyalahgunaan
kekuasaan
PEMERINTAH
PEMERINTAH (PNS)

KONTRAK

PEGAWAI MASYARAKAT
NEGERI SIPIL
Menciptakan Lingkungan Kerja
yang Akuntabel (Nilai-Nilai Akuntabilitas)

Kepemim- Transpa- Tanggung


pinan ransi Integritas Keadilan
jawab

Keperca- Keseim- Konsis-


Kejelasan
yaan bangan tensi

www.thmemgallery.com Company Logo


Bagaimana
Implementasi nya
di tempat kerja
masing masing ?
BAGAIMANA
MENGELOLA ?
JENIS-JENIS
 Akuntabilitas vertikal, pemerintah
terendah kepada pemerintahan
level atas, ataupun satuan kerja
ke institusi induk, ataupun
pejabat pemerintah kepada
publik;
 Akuntabilitas horizontal,
melaporkan pertanggungawaban
ke samping atau antara lembaga
se level.
BENTUK AKUNTABILITAS
PUBLIK

Vertical
BENTUK AKUNTABILITAS
PUBLIK

Horizontal
Level Akuntabilitas
Akuntabilitas
stakeholder

Akuntabilitas
organisasi
Akuntabilitas
kelompok

Akuntabilitas individu

Akuntabilitas personal
AKUNTABILITAS PERSONAL (PERSONAL
ACCOUNTABILITY)

1. Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang


ada pada diri seseorang seperti kejujuran, integritas,
moral dan etika.
2. Pertanyaan yang digunakan untuk mengidentifikasi
apakah seseorang memiliki akuntabilitas personal
antara lain “Apa yang dapat saya lakukan untuk
memperbaiki situasi dan membuat perbedaan?”.
DISKUSIKAN…..

1. BERDASARKAN FILM TERSEBUT, ASPEK


AKUNTABILITASI MANA YANG SESUAI DENGAN FILM
TERSEBUT, JELASKAN ALASANNYA.
2. MENURUT SAUDARA SELAKU PENGAMBIL KEBIJAKAN
SIAPA YANG SEHARUSNYA BERTANGGUNG JAWAB
DENGAN KONDISI TERSEBUT..
3. JIKA SAUDARA SEBAGAI PENGAMBIL KEBIJAKAN &
KEPUTUSAN, APA POKOK MASALAH DAN APA YANG
HARUS DILAKUKAN
1. mengacu pada hubungan antara individu dan
lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan
instansinya sebagai pemberi kewenangan
2. Pertanyaan penting yang digunakan untuk melihat
tingkat akuntabilitas individu seorang PNS adalah
apakah individu mampu untuk mengatakan “Ini
adalah tindakan yang telah saya lakukan,dan ini
adalah apa yang akan saya lakukan untuk
membuatnya menjadi lebih baik”.
AKUNTABILITAS ORGANISASI

Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil


pelaporan kinerja yang telah dicapai, baik
pelaporan yang dilakukan oleh individu
terhadap organisasi/institusi maupun kinerja
organisasi kepada stakeholders lainnya.
1. Stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat
umum, pengguna layanan, dan pembayar pajak
yang memberikan masukan, saran, dan kritik
terhadap kinerjanya.
2. Akuntabilitas stakeholder adalah
tanggungjawab organisasi pemerintah untuk
mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil,
responsif dan bermartabat.
MEKANISME AKUNTABILITAS

 Dimensi Akuntabilitas
- Akuntabilitas kejujuran dan hukum
- Akuntabilitas proses
- Akuntabilitas program
- Akuntabilitas kebijakan
TERKAIT DENGAN
KEPATUHAN
TERHADAP HUKUM
DAN PERATURAN
YANG DITERAPKAN
Akuntabilitas proses

Apakah prosedur yang digunakan dalam


melaksanakan tugas sudah cukup baik
dalam hal kecukupan sistem
informasi akuntansi, sistem
informasi manajemen dan prosedur
administrasi
Akuntabilitas program

1. Apakah tujuan yang ditetapkan dapat


tercapai..?
2. Apakah ada alternatif program lain
yang memberikan hasil maksimal
dengan biaya minimal
Akuntabilitas kebijakan

Berkaitan dengan
pertanggungjawaban pemerintah
atas kebijakan yang diambil
terhadap legislatif dan
masyarakat
Akuntabilitas
Politik
Akuntabilitas Akuntabilitas
Legal Profesional

Akuntabilitas
Perspektif Akuntabilitas
Administrasi/ Akuntabilitas Moral
Organisasi
AKUNTABILITAS
ADMINISTRATIF/ORGANISASI

PERTANGGUNGAJWABAN ANTARA
PEJABAT YANG BERWENANG
DENGAN UNIT BAWAHANNYA
DALAM HUBUNGAN HIERARKI
YANG JELAS
akuntabilitas jenis ini merujuk pada domain publik
dikaitkan dengan proses legislatif dan yudikatif.
Bentuknya dapat berupa peninjauan kembali
kebijakan yang telah diambil oleh pejabat publik
maupun pembatalan suatu peraturan oleh institusi
yudikatif. Ukuran akuntabilitas legal adalah
peraturan perundang undangan yang berlaku
AKUNTABILITAS POLITIK

terkait dengan adanya kewenangan pemegang


kekuasaan politik untuk mengatur, menetapkan
prioritas dan pendistribusian sumber – sumber dab
menjamain adanya kepatuhan melaksanakan
tanggungjawab administrasi dan legal . Akuntabilitas
ini memusatkan pada tekanan demokratik yang
dinyatakan oleh administrasi publik
berkaitan dengan pelaksnaan kinerja dan
tindakan berdasarkan tolak ukur yang
ditetapkan oleh orang profesi yang sejenis.
Akuntabilitas ini lebih menekankan pada aspek
kualitas kinerja dan tindakan
berkaitan dengan tata nilai yang
berlaku di kalangan masyarakat .
Hal ini lebih banyak berbicara
tentang baik atau buruknya suatu
kinerja atau tindakan yang
dilakukan oleh seseorang/badan
hukum/pimpinan kolektif
berdasarkan ukuran tata nilai yang
berlaku setempat
1. Perencanaan Strategis
2. Perjanjian Kinerja /
Penetapan Kinerja
3. Laporan Kinerja
DISKUSIKAN…..

1. BERDASARKAN FILM TERSEBUT, ASPEK


AKUNTABILITASI MANA YANG SESUAI DENGAN FILM
TERSEBUT, JELASKAN ALASANNYA.
2. MENURUT SAUDARA SELAKU PENGAMBIL KEBIJAKAN
SIAPA YANG SEHARUSNYA BERTANGGUNG JAWAB
DENGAN KONDISI TERSEBUT..
3. JIKA SAUDARA SEBAGAI PENGAMBIL KEBIJAKAN &
KEPUTUSAN, APA POKOK MASALAH DAN APA YANG
HARUS DILAKUKAN
Perencanaan Stratejik merupakan suatu proses
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5
(lima) tahun secara sistematis dan
berkesinambungan dengan memperhitungkan
potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang
mungkin timbul.
Perencanaan kinerja merupakan proses
penetapan kegiatan tahunan dan
indikator kinerja berdasarkan program,
kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam rencana stratejik.
Penetapan Kinerja merupakan
ikhtisar kinerja dari rencana
kinerja tahunan yang akan
dicapai dan disepakati antara
pihak yang menerima amanah /
pengemban tugas dan
penanggung jawab kinerja
dengan pihak yang memberikan
amanah/tugas dan tanggung
jawab kinerja.
PERJANJIAN KINERJA

Lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari


pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada
pimpinan instansi yang lebih rendah untuk
melaksanakan program/kegiatan yang disertai
dengan indikator kinerja
Merupakan kegiatan
membandingkan antara target (yang
telah disajikan dalam PK) dengan
realisasi pada akhir tahun. Dari hasil
pengukuran kinerja disusun Laporan
akuntabilitas kinerja
1. Pimpinan mempromosikan lingkungan yang
akuntabel dapat dilakukan dengan
memberikancontoh pada orang lain (lead by
example),
2. adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan
pekerjaan sehingga memberikan efek positif
bagi pihak lain untuk berkomitmen
3. Terhindar darinya dari aspek-aspek yang dapat
menggagalkan kinerja yang baik yaitu hambatan
politis maupun keterbatasan sumber daya
1. Mendorong komunikasi yang lebih besar dan
kerjasama antara kelompok internal dan eksternal;
2. Memberikan perlindungan terhadap pengaruh
yang tidak seharusnya dan korupsi dalam
pengambilan keputusan;
3. Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-
keputusan;
4. Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada
pimpinan secara keseluruhan.
suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan
mematuhi semua hukum yang berlaku,
Undang-undang, kontrak, kebijakan, dan
peraturan yang berlaku. Dengan adanya
integritas institusi, dapat memberikan
kepercayaan dan keyakinan kepada publik
dan/atau stakeholders.
TANGGUNGJAWAB
(RESPONSIBILITAS)

Responsibilitas institusi dan


responsibilitas perseorangan
memberikan kewajiban bagi setiap
individu dan lembaga, bahwa ada
suatu konsekuensi dari setiap
tindakan yang telah dilakukan, karena
adanya tuntutan untuk
bertanggungjawab atas keputusan
yang telah dibuat
1. Responsibiltas Perseorangan:
• Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan
dan tindakan yang telah dilakukan
• Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan
keputusan
• Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan

2. Responsibilitas Institusi:
• Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya

• Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam


pengambilan keputusan
• Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai
dengan kompetensinya
• Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
dan fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi
KEADILAN
1. Keadilan adalah landasan utama dari
akuntabilitas.
2. Keadilan harus dipelihara dan
dipromosikan oleh pimpinan pada
lingkungan organisasinya.
3. Ketidakadilan harus dihindari karena
dapat menghancurkan kepercayaan
dan kredibilitas organisasi yang
mengakibatkan kinerja akan menjadi
tidak optimal
diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas
dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Setiap
individu yang ada di lingkungan kerja harus dapat
menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan
kinerja. Adanya peningkatan kerja juga memerlukan
adanya perubahan kewenangan sesuai kebutuhan yang
dibutuhkan
KEJELASAN

Agar individu atau kelompok dalam


melaksanakan wewenang dan tanggung
jawabnya, mereka harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang
menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan
1. Konsistensi menjamin stabilitas.
2. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya
akan memiliki konsekuensi terhadap
tercapainya lingkungan kerja yang tidak
akuntabel, akibat melemahnya komitmen
dan kredibilitas anggota organisasi
DISKUSIKAN…..

1. BERDASARKAN FILM TERSEBUT, ASPEK


AKUNTABILITASI MANA YANG SESUAI DENGAN FILM
TERSEBUT, JELASKAN ALASANNYA.
2. MENURUT SAUDARA SELAKU PENGAMBIL KEBIJAKAN
SIAPA YANG SEHARUSNYA BERTANGGUNG JAWAB
DENGAN KONDISI TERSEBUT..
3. JIKA SAUDARA SEBAGAI PENGAMBIL KEBIJAKAN &
KEPUTUSAN, APA POKOK MASALAH DAN APA YANG
HARUS DILAKUKAN
Nilai-nilai akuntabilitas
mana yang dilanggar oleh
pejabat tersebut; kaitkan
dengan:
1. Aspek-aspek akuntabilitas
2. Tingkatan akuntabilitas
3. Mekanisme akuntabilitas
Dengan kondisi birokrasi
saat sekarang ini, menurut
saudara bagaimana
menciptakan lingkungan
kerja yang lebih baik lagi
dalam rangka mendukung
program pemerintah
sekaran (nawa cita)
Tentukan
tujuan dan
tanggung-
jawab

Rencanakan
Berikan yang akan
evaluasi dan dilakukan
masukan untuk
perbaikan mencapai
tujuan

Berikan Lakukan
laporan implementas
secara i monitoring
lengkap kemajuan
penentuan tujuan dari rencana
strategis organisasi, mengembangkan
indikator, ukuran dan tujuan kinerja,
dan mengidentifikasi peran dan
tanggung jawab setiap individu dalam
organisasi
1. identifikasi program atau kebijakan yang perlu
dilakukan,
2. siapa yang bertanggung jawab,
3. kapan akan dilaksanakannya dan
4. biaya yang dibutuhkan.
5. Selain itu, perlu dilakukannya identifikasi
terhadap sumberdaya yang dimiliki organisasi
serta
6. konsekuensinya, apabila program atau
kebijakan tersebut berhasil atau gagal untuk
dilakukan
BERIKAN LAPORAN SECARA LENGKAP

Memberikan laporan hasil secara lengkap,


mudah dipahami dan tepat waktu. Hal ini
perlu dilakukan sebagai wujud untuk
menjalankan akuntabilitas dalam
menyediakan dokumentasi dengan
komunikasi yang benar serta mudah
dipahami.
Berikan evaluasi dan
masukan perbaikan
Melakukan evaluasi hasil dan
menyediakan masukan atau feedback
untuk memperbaiki kinerja yang telah
dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang
bersifat korektif.
Transparansi &
Akses
Informasi

Penyimpanan
dan Fraud dan
penggunaan perilaku
data dan korup
informasi
pemerintah
Akuntabilitas
dlm konteks

Konflik Penggunaan
sumber daya
Kepentinga
milik negara
n
Kategori Informasi Publik:

• Yang wajib disediakan dan diumumkan


• Yang dikecualikan/Bersifat Rahasia

Prinsip-prinsip keterbukaan
informasi:
• Maximum Access Limited Exemption
(male)/ pengecualian informasi
• Permintaan Tidak Perlu Disertai Alasan
• Mekanisme yang Sederhana, Murah, dan
Cepat
• Informasi Harus Utuh dan Benar
• Informasi Proaktif
• Perlindungan Pejabat yang Beritikad Baik
Transparansi dan Akses
Informasi

tidak akan mengungkapkan informasi


resmi/dokumen selain otorisasi yang
diberikan;

tidak menyalahgunakan informasi resmi;

akan mematuhi persyaratan legislatif,


kebijakan instansi.
Penyimpanan dan Penggunaan
Data serta Informasi Pemerintah
PNS harus:dapat;
 mengambil keputusan secara transparan;

 menjamin penyimpanan informasi rahasia;

 mematuhi perencanaan yang telah ditetapkan;

 berbagi informasi untuk efisiensi dan kreativitas;

 menjaga kerahasiaan kebijakan negara;

 memberikan informasi secara benar;

 tidak menyesatkan pihak lain yang memerlukan

informasi;
 tidak menyalahgunakan informasi intern negara
Indikasi terjadinya
fraud(kecurangan)

• Peluang terjadinya
kecurangan
• Insentif atau
tekanan untuk
melakukan fraud
• Sikap atau
rasionalisasi
untuk
membenarkan
tindakan fraud
PNS dilarang:
 Melakukan penipuan
 Berbuat curang
 Melaporkan perilaku curang dan korup
 Melaporkan pelanggaran kode etik
 Memahami dan menerapkan kerangka
akuntabilitas
 Harus sesuai dengan prosedur yang berlaku

 dilakukan secara bertanggungjawab dan


efisien

 Pemeliharaan fasilitas secara benar dan


bertanggungjawab
Terhadap Sumber Daya Negara, PNS harus :
1. bertanggung jawab untuk pengeluaran resmi
2. menggunakan secara teliti dan efisien
3. hanya menggunakan pengeluaran yang berhubungan dengan
pekerjaan
4. tidak menggunakan untuk keuntungan pribadi
5. mematuhi kebijakan dan pedoman yang berlaku
6. Memastikan setiap perjalanan benar-benar diperlukan
7. menggunakan dengan penuh secara bertanggung jawab
Tipe/jenis Cara meng- Konsekuensi
konflik identifikasi: Kepentingan
kepentingan: • Tugas publik Konflik:
dengan
• Keuangan kepentingan • Hilangnya
• Non Keuangan pribadi kepercayaan
• Potensialitas • Memburuknya
reputasi
• Tindakan in-
disipliner
• PHK
• Dapat dihukum
perdata/pidana
1. memastikan kepentingan pribadi tidak
bertentangan

2. berhati-hati untuk kepentingan umum

3. memahami bahwa konflik kepentingan


dianggap ada

4. Bila muncul konflik, melaporkan kepada


pimpinan secara tertulis

5. menjaga agar tidak terjadi konflik


kepentingan dalam tugas

6.
Asas – asas ASN Prinsip profesi ASN:
• Profesionalitas • Nilai dasar
• Proporsionalitas • Kode etik dan perilaku
• Keterpaduan • Komitmen, integritas
• Delegasi moral dan tanggung
• Netralitas jawab
• Akuntabilitas • Kompetensi yang
diperlukan
• Efektif dan efisien
• Kualifikasi akademik
• Keterbukaan
• Jaminan perlindungan
• Nondiskriminatif
hukum
• Persatuan dan kesatuan
• Profesionalitas jabatan
• Keadilan dan kesetaraan
• Kesejahteraan
Yang diharapkan dari seorang PNS?

Perilaku Individu (Personal Behaviour)

bertindak sesuai dengan persyaratan legislatif,


kebijakan lembaga dan kode etik
tidak mengganggu, menindas, atau diskriminasi
kebiasaan, perilaku dan tempat kerja
Cara memperlakukan anggota masyarakat dan
kolega
membuat keputusan adil, tidak memihak dan segera
melayani Pemerintah tepat waktu
1. tindakan/keputusan berimbang/tidak bias
2. bertindak adil;
3. akuntabel dan transparan;
4. bekerja secara penuh, efektif dan efisien;
5. berperilaku sesuai dengan standar, kode dan
etika;
6. mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi
konflik kepentingan
AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR
(1) AKUNTABILITAS
1. KEPEMIMPINAN (lead by example,
Berkomitmen Tinggi dalam Pelaksanaan Tugas);
2. TRANSPARANSI;
3. INTEGRITAS;
4. TANGGUNGJAWAB (RESPONSIBILITAS);
5. KEADILAN;
6. KEPERCAYAAN;
7. KESEIMBANGAN;
8. KEJELASAN;
9. KONSISTENSI.
131
NILAI DASAR AKTUALISASI NILAI TEKNIK AKTUALISASI
“A.N.E.K.A.” (Contoh antara lain) (Contoh antara lain)

1. AKUNTABILITAS • Bertanggungjawab • Ketelitian & Ke-hati-2an.


• Transparan • Memanfaatkan media sosial,
•dst papan pengumuman dll.
2. NASIONALISME • Sebagai yang Melayani • Mengutamakan kepentingan
Masyarakat. masyarakat & Non
•dst Diskriminatif, dst
3. ETIKA PUBLIK • Menjunjung tinggi standar • Menerapkan 5 S (Sapa,
etika yang luhur.; Senyum dan Salam,Santun &
•dst Sopan), dst
4. KOMITMEN MUTU • Inovatif ; • Berpikir Kreatif
• Tepat Waktu., dst • Tidak menunda pekerjaan.
5. ANTI KORUPSI • Menolak Gratifikasi • Menjaga Integritas diri yang
• dst kuat.
132
TERIMA KASIH .......
Menyediakan kontrol
demokrasi

Mencegah korupsi &


Penyalahgunaan kekuasaan

Meningkatkan efisiensi

Anda mungkin juga menyukai