GOLONGAN III
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh
Dasar Hukum Latsar CPNS
PERATURAN
PERATUR PERATURA
AN N KEPALA LEMBAGA
UU 5 KEPALA LANNO.22/ ADMINISTRASI
LANNO.21 2016Tenta NEGARA
TAHUN PP No.11 /2016Tent ng REPUBLIK
2014Tent Tahun ang Pedoman INDONESIA
ang ASN 2017Tentang Pedoman Penyeleng NOMOR 12
Manajemen Penyeleng garaan TAHUN 2018
(pasal 63 PNS garaan Pelatihan
ayat 3 TENTANG
Pelatihan Dasar PELATIHAN
dan 4 Dasar Kader PNS
DASAR CALON
Kader Golongan I
PNS Gol III dan II PEGAWAI
NEGERI SIPIL
pasal 63 ayat 3 dan 4 UU no.5 Tahun 2014
dibentuk oleh:
1. Menunjukkan sikap prilaku bela negara
2. Mengaktualisasikan Nilai- Nilai Dasar PNS dalam melaksanakan tugas,
3. Mengaktualisasikan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI,
4.Menunjukan Penguasaan kompetensi teknis bidang
tugas
Perubahan dan tambahan
EKSISTING PERUBAHAN
Dasar Hukum PerLAN No 24/2017 utk Latsar CPNS PerLAN 12/2018 yg mengatur Latsar CPNS
Gol II (Gol II dan Gol III)
PerLAN No 25/2017 utk Latsar CPNS
Gol III
Pelaksanaan Seminar Harus dilaksanakan di lembaga Dapat dilaksanakan di instansi asal peserta
Aktualisasi diklat (waktu 3 hari wajib (waktu 3 hari tidak wajib residensial)
residensial)
2. Agenda Sikap Perilaku Bela Negara 4 Hari (36 JP) 5 Hari (45 JP)
4. Agenda Nilai2 Dasar PNS 13 Hari (120 JP) 5 Hari (60 JP, e-learning)
6. Agenda Peran Kedudukan PNS 4 Hari (42 JP) 2 Hari (18 JP, e-learning)
TUGAS UTAMA
• Setelah mengikuti
pembelajaran ini,
peserta diharapkan
Hasil
1)
mampu
mengaktualisasikan
Belajar nilai-nilai dasar
akuntabilitas dalam
pelaksanaan tugas
jabatannya.
Core Competency
Internalisasi nilai-nilai Dasar
AKTUALISASI
12%
88%
GUNUNG ES
POKOK BAHASAN
Konteks
Mekanisme
Role
Model
AKUNTA- Analisis
Konsep BILITAS kasus
AKUNTABILITAS PEMBANGUNAN
KESEHATAN
angka harapan
hidup
KESEJAHTE
RAAN PENDIDIKAN
RAKYAT (angka melek huruf
PENDAPATAN & rata-rata lama
sekolah)
melalui
YANG SESUAI
PELAYANAN PUBLIK DENGAN
KEBUTUHAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
POLA HUBUNGAN NEGARA DENGAN
WARGA NEGARA
NEGARA/
LEGITIMASI PEMERINTAH Pelayanan Publik
PAJAK 1. F. PERLINDUNGAN Barang, Jasa, dan
ASPIRASI 2. F. PELAYANAN Administrasi
3. F. PENGATURAN
RAKYAT
Konsep
Akuntabi-
litas
4. Pentingnya 3. Tingkatan
Akuntabilitas Akuntabilitas
….?
AKIBATNYA…
?
AKUNTABILITAS……..?
AKUNTABILITAS
ACCOMPTARE
(mempertanggu
ngjawabkan)
COMPUTARE
(memperhitungkan
(Syahrudin Rasul, 2002:8).
AKUNTABILITAS
DISKUSIKAN DALAM
KELOMPOK …..
Tanggung
Jawab
•merupakan suatu istilah yang pada awalnya diterapkan
Akuntabilitas untuk mengukur apakah dana publik telah digunakan
secara tepat untuk tujuan di mana dana publik tadi
(accountability) ditetapkan dan tidak digunakan secara ilegal.
2. Berorientasi
pada hasil
3. Membutuhkan
adanya laporan ASPEK-ASPEK
AKUNTABILITAS
4. Memerlukan
konsekuensi
5. Memperbaiki
kinerja
ASPEK AKUNTABILITAS
Hubungan Orientasi Hasil
Laporan/
Pertanggungjawaban
Konsekuensi
Peningkatan
Kinerja
Akuntabilitas = sebuah hubungan (Accountability is a
relationship)
Mencegah
korupsi dan
penyalahgunaan
kekuasaan
PEMERINTAH
PEMERINTAH (PNS)
KONTRAK
PEGAWAI MASYARAKAT
NEGERI SIPIL
Menciptakan Lingkungan Kerja
yang Akuntabel (Nilai-Nilai Akuntabilitas)
Vertical
BENTUK AKUNTABILITAS
PUBLIK
Horizontal
Level Akuntabilitas
Akuntabilitas
stakeholder
Akuntabilitas
organisasi
Akuntabilitas
kelompok
Akuntabilitas individu
Akuntabilitas personal
AKUNTABILITAS PERSONAL (PERSONAL
ACCOUNTABILITY)
Dimensi Akuntabilitas
- Akuntabilitas kejujuran dan hukum
- Akuntabilitas proses
- Akuntabilitas program
- Akuntabilitas kebijakan
TERKAIT DENGAN
KEPATUHAN
TERHADAP HUKUM
DAN PERATURAN
YANG DITERAPKAN
Akuntabilitas proses
Berkaitan dengan
pertanggungjawaban pemerintah
atas kebijakan yang diambil
terhadap legislatif dan
masyarakat
Akuntabilitas
Politik
Akuntabilitas Akuntabilitas
Legal Profesional
Akuntabilitas
Perspektif Akuntabilitas
Administrasi/ Akuntabilitas Moral
Organisasi
AKUNTABILITAS
ADMINISTRATIF/ORGANISASI
PERTANGGUNGAJWABAN ANTARA
PEJABAT YANG BERWENANG
DENGAN UNIT BAWAHANNYA
DALAM HUBUNGAN HIERARKI
YANG JELAS
akuntabilitas jenis ini merujuk pada domain publik
dikaitkan dengan proses legislatif dan yudikatif.
Bentuknya dapat berupa peninjauan kembali
kebijakan yang telah diambil oleh pejabat publik
maupun pembatalan suatu peraturan oleh institusi
yudikatif. Ukuran akuntabilitas legal adalah
peraturan perundang undangan yang berlaku
AKUNTABILITAS POLITIK
2. Responsibilitas Institusi:
• Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya
Rencanakan
Berikan yang akan
evaluasi dan dilakukan
masukan untuk
perbaikan mencapai
tujuan
Berikan Lakukan
laporan implementas
secara i monitoring
lengkap kemajuan
penentuan tujuan dari rencana
strategis organisasi, mengembangkan
indikator, ukuran dan tujuan kinerja,
dan mengidentifikasi peran dan
tanggung jawab setiap individu dalam
organisasi
1. identifikasi program atau kebijakan yang perlu
dilakukan,
2. siapa yang bertanggung jawab,
3. kapan akan dilaksanakannya dan
4. biaya yang dibutuhkan.
5. Selain itu, perlu dilakukannya identifikasi
terhadap sumberdaya yang dimiliki organisasi
serta
6. konsekuensinya, apabila program atau
kebijakan tersebut berhasil atau gagal untuk
dilakukan
BERIKAN LAPORAN SECARA LENGKAP
Penyimpanan
dan Fraud dan
penggunaan perilaku
data dan korup
informasi
pemerintah
Akuntabilitas
dlm konteks
Konflik Penggunaan
sumber daya
Kepentinga
milik negara
n
Kategori Informasi Publik:
Prinsip-prinsip keterbukaan
informasi:
• Maximum Access Limited Exemption
(male)/ pengecualian informasi
• Permintaan Tidak Perlu Disertai Alasan
• Mekanisme yang Sederhana, Murah, dan
Cepat
• Informasi Harus Utuh dan Benar
• Informasi Proaktif
• Perlindungan Pejabat yang Beritikad Baik
Transparansi dan Akses
Informasi
informasi;
tidak menyalahgunakan informasi intern negara
Indikasi terjadinya
fraud(kecurangan)
• Peluang terjadinya
kecurangan
• Insentif atau
tekanan untuk
melakukan fraud
• Sikap atau
rasionalisasi
untuk
membenarkan
tindakan fraud
PNS dilarang:
Melakukan penipuan
Berbuat curang
Melaporkan perilaku curang dan korup
Melaporkan pelanggaran kode etik
Memahami dan menerapkan kerangka
akuntabilitas
Harus sesuai dengan prosedur yang berlaku
6.
Asas – asas ASN Prinsip profesi ASN:
• Profesionalitas • Nilai dasar
• Proporsionalitas • Kode etik dan perilaku
• Keterpaduan • Komitmen, integritas
• Delegasi moral dan tanggung
• Netralitas jawab
• Akuntabilitas • Kompetensi yang
diperlukan
• Efektif dan efisien
• Kualifikasi akademik
• Keterbukaan
• Jaminan perlindungan
• Nondiskriminatif
hukum
• Persatuan dan kesatuan
• Profesionalitas jabatan
• Keadilan dan kesetaraan
• Kesejahteraan
Yang diharapkan dari seorang PNS?
Meningkatkan efisiensi