1012 - (M.6 Fisio) Tes Kehamilan
1012 - (M.6 Fisio) Tes Kehamilan
LABORATORIUM FISIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
PRE TEST
1. Bagaimana melakukan percobaan Galli
Mainini Test?
2. Bagaimana melakukan percobaan
Friedmann Test?
3. Bagaimana melakukan Plano test?
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Agar mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan tes
kehamilan
FSH Penurunan bertahap Sekresi ritmik Meningkat Gonadotropin memuncak pada FSH meningkat
(pulsatile), selama LH peak tengah siklus (mid cycle) Produksi steroid
kadar tetap Kadar FSH turun sampai seperti turun akibat
rendah saat sebelum ovulasi luteolisis
Progesteron Kadar rendah Kadar rendah Peningkatan Sintesis progesterone oleh korpus Sekresi menurun
Produksi dari adrenal (tidak ada kadar progesteron luteum pascaovulasi drastis
minimal sekresi dari sel Sekresi progesterone tetap tinggi
Involusi korpus granulose) sampai akhir fase luteal
luteum siklus
sebelumnya
Perubahan organik selama siklus menstruasi
(ovarium dan endometrium)
Fase Haid/Mens Folikular Ovulasi Luteal Awal Luteal Akhir Premenstrual
Ovarium Pembentukan Pematangan folikel Ovulasi (pelepasan Vaskularisasi sel Korpus luteum Involusi korpus
korpus albikans dari terpilih (leading ovum dari folikel granulosa lutein matang luteum Pemilihan
korpus luteum follicle) matur) folikel untuk siklus
siklus sebelumnya Pembentukan Atresia folikel lebih berikutnya
Sekresi estrogen Luteinisasi sel-sel korpus luteum lanjut
dari sel granulosa granulosa pada sisa
folikel terpilih folikel yang rupture Atresia folikel
Endometrium Jar. glandular Proliferasi Terbantuk vakuolasi Migrasi vakuola ke Vakuola mulai Degenerasi sel-sel
endometrium rontok endometrial dengan subbnuklear dan permukaan sel-sel rusak, proses stroma
disertai perdarahan, banyak mitosis meningkatnya kadar epithelial desidualisasi
dan mengalami glikogen Penurunan aktivitas dimulai Infiltrasi leukositik
reorganisasi endometrium mitosis dan perdarahan
Bentuk kelenjar Edema stroma dan interstitial
endometrial nyata sel-sel endometrium
TESTS OF PREGNANCY
1. ASCHEIM ZONDEK TEST
2. FRIEDMAN TEST
3. GALLI-MAININI TEST
4. IMMUNOLOGICAL TESTS
a) SHEEP RBC AGGLUTINATION
b) LATEX PARTICLE
AGGLUTINATION
c) GRAVINDEX TEST
NOMAD: REP PHYSIOL:
PREGNANCY 17
Human Chorionik Gonadotropin (hCG) BM 36.000 - 46.000,
adalah satu glikoprotein yang secara biologi dan imunologi mirip
dengan luteinizing hormone (LH). Waktu paruh hCG > LH (5 -
40 jam dibandingkan 1- 2 jam).
Uji kehamilan didasarkan pada adanya produksi chorionic
gonadotropin (hCG) oleh sel-sel sinsitiotrofoblas pada awal
kehamilan. Hormon ini disekresikan ke dalam sirkulasi ibu hamil
dan diekskresikan melalui urin. Human Chorionic Gonadotropin
(hCG) dapat dideteksi pada sekitar 26 hari setelah konsepsi dan
peningkatan ekskresinya sebanding meningkatnya usia kehamilan
diantara 30-60 hari. Produksi puncaknya adalah pada usia
kehamilan 60-70 hari dan kemudian menurun secara bertahap dan
menetap hingga akhir kehamilan setelah usia kehamilan 100-130
hari.
Pemeriksaan kuantitatif hCG cukup bermakna bagi kehamilan.
Kadar hCG yang rendah, ditemui pada kehamilan ektopik dan
abortus iminens. Kadar yang tinggi dapat dijumpai pada
kehamilan majemuk, mola hidatidosa atau korio karsinoma. Nilai
kuantitatif dengan pemeriksaan radio immunoassay dapat
membantu untuk menentukan usia kehamilan.4