Widyaiswara
0819862168 / 081360931949
dr.dianatobing@gmail.com
1. Menjelaskan konsep
manajemen data
2. Menjelaskan pengelolaan data
SIP
3. Menjelaskan instrumen dan DO
4. Melakukan analisis dan
pemanfaatan data
Pengertian Data
Disebut DATA
Pengertian Data
LOGIC
AL
CHECK
DISEMINASI
ANALISIS
PENGUMPULAN PENGOLAHAN INFORMASI
DATA DATA
DATA (HASIL)
P
Editing M
K
Coding D PERENCANAAN
Entry R
Cleaning KEBIJAKAN
ADVOKASI
MONEV
PROFIL KES
SPM
Sistem Informasi Puskesmas
PUSKESMAS
Puskesmas : fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya
(Permenkes Nomor. 75 Tahun 2014)
Survei Lapangan
Sistem Informasi
Puskesmas
Laporan Lintas Sektor
Terkait
Lampiran I
Batang Tubuh
Pencatatan
Lampiran III
Lampiran II
Pemanfaatan
Pelaporan
Data
Sekilas Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan
tentang Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
RPMK tentang SIP terdiri dari 8 bab, 38 pasal, dan 3
lampiran, yaitu :
•Bab I KETENTUAN UMUM (2 pasal)
•Bab II PENYELENGGARAAN (24 pasal)
•Bab III PENGORGANISASIAN DAN SUMBER DAYA
MANUSIA (4 pasal)
•Bab IV SARANA DAN PRASARANA (1 pasal)
•Bab V PENDANAAN (1 pasal)
•Bab VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (2 pasal)
•Bab VII KETENTUAN PERALIHAN (1 pasal)
•Bab VIII KETENTUAN PENUTUP (3 pasal)
Tujuan Pengaturan SIP
Pengaturan Sistem Informasi Puskesmas bertujuan
untuk:
• mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi
Puskesmas yang terintegrasi;
• menjamin ketersediaan data dan informasi yang
berkualitas, berkesinambungan, dan mudah diakses;
• meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya melalui penguatan manajemen
Puskesmas.
Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas dan
Jaringannya
Pencatatan
Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan dan
hasil kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi pencatatan :
136 FORMULIR
Pencatatan (2)
• Pencatatan menggunakan instrumen yang meliputi:
– Kartu; (RPMK SIP Psl 5 ayat 2)
– formulir; dan/atau
– register.
• Kepala Dinas Kesehatan Provinsi /Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan
penambahan muatan data dalam instrumen
pencatatan sesuai dengan kebutuhan program pada
masing-masing daerah.
Pelaporan
Setiap Puskesmas wajib melaporkan kegiatan dan
hasil kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas
Kesehatan kabupaten/kota yang disusun berdasarkan
pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan di Puskesmas
dan jaringannya.
UKM
UKM ESENSIAL (UKME)
Pencatatan sama PENGEMBANGAN
dengan pelaporan (UKMP)
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 1. Data UKS
UKP &
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2. Data Kesehatan pelayanan
• Data PTM
Gigi Masyarakat Puskesmas
3. Data Kesehatan
• Data Surveilans, SKDR dan KLB
Olah Raga
• Data penyakit menular
• Data imunisasi
Rutin setiap
tahun
PROPORSI :
• Disebut pula sebagai distribusi proporsional, yaitu persentase (proporsi) di
antara jumlah keseluruhan peristiwa/kejadian dari suatu seri data yang
muncul dalam suatu kategori seri data termaksud.
Rumus:
Proporsi = x/y * k
x = jumlah kejadian atau penderita dan lain-lain, yang timbul dalam suatu kategori atau subgrup tertentu dari suatu
kelompok yang lebih besar.
y = jumlah keseluruhan dari kejadian atau penduduk dan lain-lain muncul pada semua kategori dari suatu seri data
tertentu.
• Rasio dapat juga menunjukkan tingkat hubungan atau keterkaitan antara suatu
variabel lainnya dan menunjukkan sesuatu arti tertentu.
Rumus:
Rasio =x/y * k
x = jumlah kejadian, orang, dan lain-lain yang memiliki satu atau lebih ciri-ciri tertentu
y = jumlah kejadian, orang yang memiliki satu atau lebih ciri-ciri tertentu, namun ciri tersebut
berbeda dengan ciri-ciri kelompok X
k=1
RATE:
• Rate adalah suatu ukuran frekuensi suatu peristiwa/kejadian pada suatu
populasi tertentu, baik pada suatu saat maupun selama periode waktu tertentu.
Rumus:
Rate = x/y * k
x = jumlah orang di dalam suatu kelompok masyarakat tertentu (berdasarkan waktu, tempat, dan orang)
yang mengalami suatu kejadian (kasus) selama periode tertentu.
y = jumlah orang dalam suatu kelompok masyarakat tertentu selama jangka waktu yang sama dengan
munculnya kasus. Biasanya populasi ini diambil dari jumlah populasi pada pertengahan jangka waktu tertentu.
k = suatu angka konstanta yang biasanya dibuat sehingga rate yang terkecil yang dapat dipakai dalam
perhitungan paling kurang satu desimal (4,2/1000 bukan 0,42/1000)
Contoh ANGKA INSIDEN :
Jumlah penderita baru campak umur <15 tahun yang berobat ke Puskesmas A
tahun 2014 adalah 20 penderita.Jumlah penduduk berumur <15 pada wilayah
Puskesmas A adalah 1200 orang.
Maka incidence rate (angka insiden) di wilayah Puskesmas A pada tahun 2014
adalah:
Jumlah penderita HIV pada penduduk dewasa umur >15 tahun di Kabupaten A
sampai bulan Desember 2013 adalah 20 penderita. Selama tahun 2014 ada
penambahan 3 kasus baru HIV pada penduduk dewasa umur >15 tahun. Jumlah
penduduk berumur > 15 di Kabupaten A adalah 1200 orang.
Maka prevalence rate (angka prevalensi) HIV di Kabupaten A pada tahun 2014
adalah:
= (20 penderita lama HIV + 4 penderita baru HIV umur >15 tahun)/(1200 penduduk
berumur >15 tahun) x 1000
= 20 penderita per 1000 penduduk > 15 tahun
= (4 penderita baru HIIV umur > 15 tahun)/(1200 penduduk berumur > 15 tahun) x
1000
Jumlah penderita HIV pada penduduk dewasa umur >15 tahun di Kabupaten A
sampai bulan Desember 2013 adalah 20 penderita. Selama tahun 2014 ada
penambahan 4 kasus baru HIV pada penduduk dewasa umur >15 tahun. Jumlah
penduduk berumur >15 di Kabupaten A adalah 1200 orang.Selama tahun 2014 ada 4
penderita HIV yang meninggal.
Maka case fatality rate HIV di Kabupaten A pada tahun 2014 adalah:
ANGKA SERANGAN:
Selama tiga bulan terjadi wabah kolera di desa Warna Sari, Kecamatan Belimbing. Dari
3800 penghuni desa tersebut, 162 diantaranya terserang kolera.
DATA YANG
BAGUS
HARDWARE SOFTWARE
(ALAT) (METODE)
Prinsip Umum Menjaga Kualitas Data
LO
GIC
AL
CH
EC
K
PENGOLAHAN INFORMASI
PULTA ANALISIS DATA (HASIL)
DATA
Editing P
Koding M
K
Entry D
Cleaning R PERENCANAAN
ADVOKASI
MONEV
PROFIL – SPM
(Logical Check Analysis) Jumlah Bayi dan Jumlah Immunisasi, 2013
Aspek Skor 1 2 3 4 5
Bobot Semakin tinggi skor menunjukkan bobot penyebab masalah yang
Masalah lebih besar
(5=sangat penting, 4=penting, 3=cukup penting, 2=kurang penting,
1=tidak penting)
Kemudahan Semakin tinggi skor menunjukkan semakin mudah (metode)
Intervensi intervensinya
(5=sangat mudah, 4=mudah, 3=cukup mudah, 2=tidak mudah,
1=sangat tidak mudah)
Ketersediaa Semakin tinggi skor menunjukkan sumber daya tersedia untuk
n Sumber dialokasi
Daya (5=sangat memadai, 4=memadai, 3=cukup memadai, 2=kurang
memadai, 1=tidak memadai)
3. Teknik Penyajian Data dan Informasi